MANAJEMEN KEPERAWATAN
Di Susun Oleh :
Kelompok 13
PROGRAM STUDI
SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI
NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
LAPORAN KASUS DARING
MANAJEMEN KEPERAWATAN
26
x4
7
= 15
- Loss day
= (624/287)
=2
- Jadi total
kebutuhan
perawat
berjumlah 17
orang
Opportunity : Threatened :
Sebagian besar - Adanya tuntutan
perawat sudah yang tinggi dari
mengikuti pelatihan masyarakat untuk
pelayanan yang
profesional
- Adanya
persaingan global
khususnya dalam
pelayanan
keperawatan
Money Strenght : Weakness :
Pengelolaan Tidak ada anggaran
keuangan di IGD tambahan selain dari
di kelola 1 pintu Rumah Sakit yang
yaitu keuangan RS bisa digunakan
X. untuk keperluan lain
(takziyah, bezuk,dll)
Opportunity : Threatened :
Untuk kebutuhan Adanya
sarpras dengan pengurangan
sistem mengajukan anggaran dari
bon / droping. RS yang
membuat
kinerja perawat
menjadi terhambat
Methods Strenght : Weakness :
Ruang - Belum ada
IGD mempunyai 80 pembagian tugas
SPO tentang yang jelas
tindakan - Alur penerimaan
keperawatan, pasien baru di IGD
tentang disampaikan
pemeliharaan alat, beberapa hal yaitu
pengoperasian alat- mengenai
alat kesehatan, orientasi ruangan,
d a n tentangPPI. perawatan, medis,
dan tatatertib
ruangan. Namun
dalam pelaksanaan
penerimaan pasien
belum sesuai SOP.
- Komunikasi belum
efektif baik dengan
sesama perawat,
tenaga medis
maupun pasien
- Transfer pasien ke
ruang lain belum
sesuai SOP
- Hasil wawancara
dengan 3 perawat
mengatakan
penerapan
SBAR
saat transfer
pasien tidak
penting
Opportunity : Threatened :
IGD memiliki 80 Kekurangan tenaga
SPO yang dapat di kesehatan yang akan
jalankan secara membuat ketidak
berlahan dan maksimalan dalam
meningkatkan menjalankan tugas
kepatuhan petugas karena kelehan
dalam menjalankan
tugas sesuai SPO
Materials Strenght : menurut Weakness :
wawancara dengan Ada peralatan yang
ketua tim dan tidak cukup seperti
perawat ada jam dengan jarum
beberapa alat detik, stetoskop,
lainnya yang tersim nebulizer, pen light,
pan dan belum termometer,
dikeluarkan defbrilator
dikarenakan kondisi
ruang IGD
yang belum
tertata,
kurangnya peralatan
dalam
pelayanan ke
pasien.
Opportunity : Threatened :
Alat yang belum di Ketika kebutuhn
keluarkan dapat di ruangan tidak
keluarkan dan di tata lengkap, itulah salah
sesuai satu factor yang
kebutuhan ruangan dapat mempengaruhi
yang ada petugas untuk tidak
melaksanakan SPO
memiliki
cadangan
PROSES Planning Strenght : Weakness :
Ruang IGD memiliki 1. Proses
misi menjadi preconfrence dan
emergency terbaik post conference
dalam pelayanan belum berjalan
gawat darurat. efektif
2. Terdapat
perbedaan
persepsi dari
perawat bahwa
conference
dilaksanakan
apabila ada kasus
kegawatan saja.
3. Kurangnya
pemahaman
tentang
pre& post
conference
4. Tidak adanya
SPO tentang
ronde
keperawatan
Opportunity : Threatened :
Adanya kesempatan Tingginya pesaing
ruang IGD untu Rumah Sakit untuk
menjadi emergency meningkatkan setiap
terbaik dalam pelayanan kepada
memberikan pasien.
pelayanan gawat
darurat.
Organizi Strenght : Weakness :
ng Secara struktur Dalam keseharian
organisasi sudah belum diterapkan
dibuat berdasarkan dan yang berperan
model asuhan aktif adalah
keperawatan kasus koordinator
shif
sehingga job
decripton perawat
di IGD belum jelas.
Opportunity : Threatened :
Perawat dapat Adanya human eror
mengaplikasikan dan pada setiap
melaksanakan semua tanggung jawab dan
tindakan tupoksi yang sudah
keperawatan. diberikan.
Actuactn Strenght : Weakness :
g Kepalaruang Pemberian
memberikan penghargaanbagi
punishmentkepada perawat belum
perawat yang terlaksana
melakukan
pelanggaran.
Opportunity : Threatened :
Motivasi yang Adanya kesenjangan
dilakukan dengan antar sesama
mengajak karyawan perawat yang
untuk refreishing mendapat
bersama pada saat punishment
tertentu sehingga
menambah
keakraban antar
sesama perawat
2. Analisa Data
MAN
Hanya ada 3 orang
perawatdengan
kualifikasi pendidikan
S1 Ners.
Pelaksanaan
penerimaan pasien
belum sesuai SOP
METHOD
MAN
Komunikasi belum
maksimal
Perawat
mengatakanpenerapan
Belumoptimalnya
SBARsaattransfer pasien
timbangterima pasien
tidakpenting
menggunaka metod
n SBAR e
Perawat belum
memahamiprosespra
transfer,peralatantransfer,
dankomunikasisaat
Transfer pasien ke
ruang lain belum
Komunikasi belum
efektif baik dengan
sesama perawat,
METHOD
MAN
METHOD
MAN
Kurangnyakepatuhanperawat
Belum optimalnya dalammelakukanronde
pelaksanaan ronde keperawatan
keperawatan di
ruang kegiatan ronde keperawatan
IGD RS X. terakhir dilakukan satu tahun
yang lalu karena kesibukan
METHOD
MAN
Kurangnya peralata dalam
pelayanan ke n
pasien.
Ada beberapa alat lainnya yang tersimpan
belum dikeluarkan dikarenakan kondisi ruang
Belum optimalnya IGD yang belum tertata
dalam pengelolaan
sarana dan
prasarana diruang
IGD Rumah beberapa yang tidak cukup
Sakit X seperti jam dengan jarum
detik,
METHOD
MAN
Tidak berjalannya
struktur di IGD
METHOD
MAN
METHOD
MAN
METHOD
MAN
METHOD
3. Prioritas Masalah
Penetapan prioritas masalah sebagai berikut :
III. PERENCANAAN
A. Perencanaan
No Masalah Rencana Tindakan
.
1 Belum optimalnya timbang 1. Berikan sosialisasi ke perawat
terima pasien menggunakan tentangpenggunaan metode SBAR dalam
metode SBAR pelaksanaan timbang terima
2. Lakukan proses timbang terima
menggunakan metode SBAR
3. Berikan sosialisasi ke perawat tentang
penggunaan komunikasi yang efektif
4. Lakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan SOP yang ada di rumah sakit.
5. Buat buku saku atau modul tentang
komunikasi SBAR
6. Lakukan roleplay komunikasi SBAR
saat operan, transfer pasien dan
komunikasi
dengan dokter
2 Belum optimalnya proses pre 1. Berikan sosialisasi ke perawat tentang
conference dan post pelaksanaan pre conference dan post
conference conference
2. Berikan roleplay pre conferencedan post
conference
3. Lakukan proses pre conference dan post
conferen
4. Buat materi conference
3 Belum optimalnya1. Berikan sosialisasi ke perawat tentang
pelaksanaan ronde pelaksanaan ronde keperawatan
keperawatan di ruang IGD RS 2. Berikan role play proses ronde
X. keperawatan
3. Lakukan proses ronde keperawatan
4. Buat materi ronde keperawatan
5. Buat proposal ronde keperawatan
4 Belum optimalnya sumber Koordinasi dengan kepala ruang IGD
daya manusia : jumlah tentang pentingnya SDM (jumlah,
kebutuhan tenaga (perawat) kualifkasi dan pengembangan)
2 1. Berikan sosialisasi ke 4 3 3 4 14
perawat tentang
pelaksanaan pre conference
dan post conference 4 3 2 3 12
2. Berikan roleplay pre
conferens dan post 3 3 3 3 12
conference
3. Lakukan proses pre 4 3 3 3 13
conference dan post
conference
4. Membuat materi
conference
3 1. Berikan sosialisasi ke 3 3 3 4 13
perawat tentang
pelaksanaan ronde
keperawatan 3 3 2 3 11
2. Berikan roleplay proses
ronde keperawatan 3 3 3 3 12
3. Lakukan proses ronde
keperawatan 4 2 3 3 12
4. Membuat materi ronde
keperawatan 3 2 3 3 11
5. Membuat proposal ronde
keperawatan
4 1. Menyarankan perawat agar 2 1 2 4 9
melanjutkan pendidikan S1
ners
2. Menyarankan untuk
menambah tenaga perawat 3 3 3 3 12
di ruang IGD
5 1. Berikan sosialisasi 4 3 3 3 13
mengenai job description
yang sesuai dengan model
asuhan keperawatan kasus
2. Membuat struktur
organisasi
6 1. Lakukan penataan ruangan 4 3 2 2 11
yang optimal
2. Membuat tempat untuk 3 3 2 2 10
meletakkan alat
medis( lemari khusus )
3. Lakukan pendataan sarana 4 4 2 3 13
dan prasarana setiap hari
4. Lakukan perawatan sarana 3 3 3 3 12
dan prasarana
5. Membuat denah untuk
saran dan prasarana
7 1. Membuat alur penerimaan 3 3 3 3 12
pasien
2. Memberikan sosialisasi alur 4 3 4 3 14
penerimaan pasien
8 1. Membuat standart 4 3 2 3 12
sentralisasi obat
2. Koordinas dengan kepala 4 3 3 2 12
ruang tentang sentralisasi
obat (alur pengelolaan obat,
proposal pelaksanaan
sentralisasi obat)
C. Rencana Kegiatan Penyelesaian Masalah
Masalah Tujuan Strategi Sasaran Kegiatan Waktu Kriteria
Belum Perawat Memberikan Kepala 1. Berikan 8-11 April Evaluasi Struktur :
optimalnya dapat SPO tentang ruang, sosialisasi ke 2020 Adanya SPO tentang
timbang melakukan metode SBAR perawat perawat tentang metode SBAR dalam
terima pasien metode dalam timbang penggunaan pelaksanaan timbang
menggunaka SBAR terima metode SBAR terima
n metode dalam dalam Evaluasi Proses :
SBAR timbang pelaksanaan Antara perawat jaga
terima timbang terima dapat melakukan
2. Lakukan proses tindakan saat timbang
timbang terima terima menggunakan
menggunakan metode SBAR
metode SBAR Evaluasi hasil :
3. Buatkan usulan Perawat dapat melakukan
SPO tentang metode timbang terima
metode SBAR menggunakan metode
4. Berikan SBAR
sosialisasi ke
perawat tentang
penggunaan
komunikasi yang
efektif
5. Buat buku saku
atau modul
tentang
komunikasi
SBAR
6. Lakukan roleplay
komunikasi
SBAR saat
operan, transfer
pasien dan
komunikasi
dengan dokter
Belum Perawat Melakukan Kepala 1. Berikan 15 April 2020 Evaluasi Struktur :
optimalnya dapat role play pre ruang, sosialisasi ke Adanya form tentang
proses melakukan conference dan perawat perawat tentang ronde keperawatan
pre pre post pelaksanaan pre Evaluasi Proses :
conferece conferenc conference Semua perawat terlibat
dan e dan post conference dan dalam proses pre
conferenc post conference conference dan post
post e secara 2. Berikan roleplay conference
conference maksimal pre conference Evaluasi hasil :
dan post Perawat dapat melakukan
conference pre conference dan post
conference secara rutin
3. Lakukan proses
pre conference
dan post
conference
4. Membuat materi
conference
Belum Perawat Memberikan Kepala 1. Berikan 13-16 April Evaluasi Struktur :
Optimalnya dapat form tentang ruang, sosialisai 2018 Adanya form tentang
proses ronde melakukan ronde perawat, tentang ronde ronde keperawatan
keperawatan ronde keperawatan dokter, ahli keperawatan Evaluasi Proses :
keperawata gizi 2. Melakukan Perawat dan pasien dapat
n secara ronde bekerjasama melakukan
maksimal keperawatan ronde keperawatan
3. Berikan Evakuasi hasil :
roleplay proses Perawat dapat melakukan
ronde ronde keperawatan
keperawatan secara mandiri
4. Membuat
materi ronde
keperawatan
5. Membuat
proposal ronde
keperawatan
Belum Untuk Menyediakan Kepala 1. Menyarankan 23 April 2020 Evaluasi Struktur :
optimalnya meningkata data terkait ruang perawat agar - Adanya penambahan
sumber daya n sumber pemenhan melanjutkan jumlah kebutuhan
manusia : daya sumber daya pendidikan S1 perawat
jumlah manusia manusia : ners - Adanya penyetaraan
kebutuhan dengan kebutuhan 2. Menyarankan jenjang pendidikan
tenaga jumlah tenaga medis untuk menambah Evaluasi Proses :
(perawat) kebutuhan (perawat) tenaga perawat di Kepala ruang dapat
tenaga ruang IGD memperhitungkan
medis yang kembali kebutuhan
sesuai perawat yang di
butuhkan
Evaluasi hasil :
Kinerja perawat dapat
meningkat
Belum Dapat Menyediakan Kepala Berikan sosialisasi 20-22 April Evaluasi Struktur :
optimalnya menerapkan form job ruang, mengenai job 2020 Adanya sosialisasi terkait
model asuhan job description perawat description yang penerapan job
keperawatan description sesuai asuhan sesuai dengan model describtion
yang yang sesuai keperawatan asuhan keperawatan Evaluasi Proses :
digunakan di dengan kasus Kepala ruang, perawat
IGD Rumah asuhan primer dan perawat
Sakit X. keperawata asociate dapat bekerja
n sama
Evaluasi hasil :
Kinerja perawat dapat
meningkat
Belum Perawat Menyediakan Perawat 1. Lakukan 16-18 April Evaluasi Struktur :
optimalnya dapat form penataan ruangan 2020 - Adanya form
dalam mengelola kebutuhan yang optimal pendataan sarana dan
pengelolaan sarana dan sarana dan 2. Membuat tempat prasarana
sara dan prasarana di prasarana untuk meletakkan - Adanya ketentuan
prasarana ruangan ruangan alat perawatan alat medis
diruang IGD dengan medis( lemari (sebelum shift atau
Rumah Sakit tepat khusus ) sesudah di gunakan)
X 3. Lakukan - Lengkapi atau
pendataan sarana rencanakan
dan prasarana pelengkapan kebutuhan
setiap hari alat medis ruangan
4. Lakukan Evaluasi Proses :
perawatan sarana Perawat dapat
dan prasarana bekerjasama dalam
5. Membuat denah perawatan alat medis
untuk saran dan Evaluasi hasil :
prasarana Perawat dapat
menerapkan perawatan
alat medis setiap hari
dan dan melakukan list
kebutuhan alat medis
setiap minggu
Belum Perawat Memberikan Perawat 1. Membuat alur 17 April 2020 Evaluasi Struktur :
optimalnya dapat SPO tentang penerimaan - Adanya SPO tentang
alur memahami alur pasien alur penerimaan pasien
alur penerimaan 2. Memberikan - Adanya sosialisasi
penerimaan
penerimaan pasien sosialisasi alur terkait alur penerimaan
pasien di pasien di penerimaan pasien
IGD Rumah IGD pasien Evaluasi Proses :
Sakit X Perawat dapat
memahami alur
penerimaan pasien
Evaluasi Hasil :
Perawat dapat mengerti
tentang alur penerimaan
pasien
Belum Perawat Memberikan Kepala 1. Membuat 20 April 2020 Evaluasi Struktur :
optilmalnya dapat perlindungan ruang, standart - Pelaksanaan
standart mengelola pasien perawat sentralisasi obat
sentralisasi obat secara terhadap sentralisasi obat dilaksanakan di IGD
obat di IGD tepat dan tindakan 2. Koordinasi - Persiapan dilakukan
Rumah Sakit benar sesuai kelalaian dengan kepala sebelumnya
6T dan 1W, ruang tentang - Perawat yang bertugas
X
dan sentralisasi obat Evaluasi Proses :
meningkatk (alur pengelolaan - Pelaksanaan
an kepuasan obat, proposal sentralisasi obat
pasien pelaksanaan dilakukan sesuai
sentralisasi obat) dengan ruangan yang
telah ditentukan
- Pelaksanaan
sentralisasi obat sesuai
dengan alur yang
ditentukan
Evaluasi Hasil :
- Pasien puas dengan
hasil pelaksanaan
sentralisasi obat
- Obat dapat diberikan
secara tepat 6T dan 1W
- Perawat dapat mudah
mengontrol pemberian
obat
- Pendokumentasian
pemberian obat dapat
dilakukan dengan benar