Anda di halaman 1dari 28

WIRAUSAHA KERAJINAN BAHAN LIMBAH BANGUN

DATAR

Nama Kelompok :

1. Agretta Dwi Octaviandri (01)

2. Ahmad Ronaldi Nur A. (04)

3. Chinta Chanda Anggaraningrum (08)

4. Yusuf Ryzky Romadhani (35)

5. Zahara Gaia Priskila (36)

SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO

TAHUN AJARAN 2022/2023


i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan kasih sayang-Nya sehingga usaha pabrik kertas dari bahan skrap ini dapat terlaksana
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam untuk Rasulullah Muhammad SAW, keluarga,
sahabat dan kita umatnya.

Dalam penyusunan Makalah ini banyak mendapat tantangan dan hambatan, Terima
kasih kepada semua orang yang telah membantu membuat artikel kerajinan dan
kewirausahaan ini. Wirausaha dari bahan limbah bangun datar. Kami juga tahu betapa
pentingnya membaca sumber dan referensi di internet yang membantu menciptakan informasi
yang akan menjadi bahan majalah. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang
selama ini telah memberikan bimbingan dan bimbingan sehingga pembuatan makalah ini
dapat berjalan dengan baik. Kami memahami bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan wirausahaa ini dari bahan limbah datar, maka kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf atas banyak kesalahan dan kekurangan dalam artikel ini, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa, yaitu Allah SWT, dan kekurangan tentu milik
kita manusia. Semoga kerajinan dari bahan limbah bangun datar ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL....................................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................2

C. Tujuan.................................................................................................................................2

D. Manfaat...............................................................................................................................2

E. Ruang Lingkup...................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4

A. Alat & Bahan Kerajinan.....................................................................................................4

B. Langkah Pembuatan Kerajinan...........................................................................................5

C. Ide & Peluang Usaha..........................................................................................................7

D. Manfaat Kerajinan Bahan Limbah...................................................................................10

E. Potensi Kerajinan Bahan Limbah.....................................................................................10

F. Nilai Ekonomi & Sosial....................................................................................................10

G. Perhitungan BEP..............................................................................................................11

H. Strategi Promosi Penjualan..............................................................................................14

BAB III PENUTUP.................................................................................................................16

A. Kesimpulan.......................................................................................................................16

B. Saran.................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18

LAMPIRAN.............................................................................................................................19

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 BEP Hiasan dinding.....................................................................................................11
Tabel 2 BEP Tas handbag.........................................................................................................12
Tabel 3 BEP Jam dinding.........................................................................................................12
Tabel 4 BEP Pigora...................................................................................................................13
Tabel 5 BEP Kotak tisu.............................................................................................................14

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1 Hiasan dinding.........................................................................................................19
Gambar 2 Handbag...................................................................................................................20
Gambar 3 Jam dinding..............................................................................................................21
Gambar 4 Pigora.......................................................................................................................22
Gambar 5 Kotak tisu.................................................................................................................23

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan Inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah
nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi,
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar
melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara terbaru dan berbeda. Produk buatan
tangan menggunakan lebih banyak bahan alami. Ada juga masyarakat yang menggunakan
barang bekas sebagai bahan kerajinan seperti kertas bekas, plastik, karet dan logam. Tentu
sampah atau limbah ini dapat mencemari pemandangan alam, menimbulkan bau tak sedap dan
berdampak buruk bagi lingkungan. Bahan limbah Berbentuk Bangun Datar sebenarnya bisa
dijadikan kerajinan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat

Secara umum, ada dua jenis sampah yang Anda kenal, yaitu sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai atau terurai dengan
mudah. Sampah organik mengandung unsur karbon. Sampah organik dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya kulit buah dan sayuran, kotoran manusia dan hewan.
Sedangkan sampah anorganik merupakan jenis sampah yang sulit, bahkan sulit terurai atau
tidak dapat terurai. Sampah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa mungkin rusak, tetapi
butuh waktu lama. Limbah berasal dari sumber daya alam hasil pertambangan seperti minyak
bumi, batu bara, besi, timah dan nikel.

Sampah anorganik biasanya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan rumah
tangga, yaitu sampah rumah tangga, seperti kaleng, botol, plastik, neoprene, bagian atau
lembaran logam bekas, pecahan batu dan kaca. Sampah anorganik dapat didaur ulang,
misalnya sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Sampah anorganik dapat
diklasifikasikan menurut kebutuhan penggunaannya, jika sudah tidak layak pakai dapat
dicairkan sampah anorganik. Selama ini, barang bekas yang masih bagus bisa digunakan
kembali dalam kerajinan tangan. Jika limbah sudah mengubah keuntungannya menjadi
kerajinan, maka secara ekonomis nilainya akan meningkat. Kita patut bersyukur bahwa
sampah anorganik juga bisa bermanfaat bagi manusia.

Potongan datar adalah skrap dengan bentuk dua dimensi, yaitu skrap yang memiliki
sisi panjang dan lebar, sehingga tidak ada celah. Sampah dalam bentuk datar dapat berupa
bidang-bidang beraturan seperti lingkaran, persegi panjang, segitiga, dan bentuk tidak
beraturan. Contoh sampah dalam bentuk datar antara lain lembaran kertas, kertas, selimut, dan
plastik

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahan di
dalam makalah tentang Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
sebagai berikut :

1. Bagaimanakah perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun


datar?
2. Bagaimanakah sistem produksi usaha kerajinan dari bahan limah berbentuk bangun
datar?
3. Bagaimanakah perhitungan titik impas (break event point) usaha kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun datar?
4. Bagaimanakah strategi promosi produk hasil usaha kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun datar?
5. Bagaimanakah laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
datar?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Datar ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
datar.
2. Untuk mengetahui sistem produksi usaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun
datar
3. Untuk mengetahui perhitungan titik impas (break event break) usaha kerajinan dari
bahan limbah berbentuk bangun datar.
4. Untuk mengetahui strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun datar.
5. Untuk mengetahui laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bagun datar.

D. Manfaat
Manfaat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu manfaat produk sebagai benda pakai yang diutamakan adalah fungsinya,
adapun unsur keindahan hanyalah sebagai pendukung, dan manfaat produk kerajinan sebagai
benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau
sebagai hiasan.

2
E. Ruang Lingkup
Kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang ada di lingkungan sekitar yang
dapat dimanfaatkan untuk menciptakan suatu kerajinan yang memiliki nilai fungsi dan hias.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Alat & Bahan Kerajinan


 Hiasan Dinding dari bahan limbah berbentuk bangun datar kertas minyak ( Agretta )
1. Stik.
2. Kardus.
3. Tali rami.
4. Kertas minyak.
5. Lem tembak.
6. Double tip.
7. Kawat.
8. Gunting.

 Handbag dari bahan limbah berbentuk bangun datar koran ( Ronaldi )


1. Koran.
2. Gunting.
3. Penggaris.
4. Solasi.
5. Lem tembak.
6. Spidol.

 Jam dinding dari bahan limbah berbentuuk bangun datar kayu ( Chinta )
1. Kayu.
2. Tali.
3. Bor.
4. Alat jam.
5. Baterai.
6. Kertas.
7. Double tip.

 Pigora foto dari bahan limbah berbentuk bangun datar kardus ( Yusuf )
1. Gunting.
2. Lem.
3. Double tip.
4. Tali sepatu.
5. Kertas manila hitam.
6. Lidi sapu kerik.

4
7. Spidol putih.
8. Penggaris.
9. Kardus.

 Kotak tisu dari bahan limbah berbentuk bangun datar ( Zahara )


1. Gunting.
2. Lem tembak.
3. Pensil.
4. Kertas.
5. Stik .

B. Langkah Pembuatan Kerajinan


 Langkah Pembuatan Hiasan dinding dari bahan limbah berbentuk bangun datar
(Agretta)
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Gunting kardus bentuk persegi panjang.
3. Tempelkan stik menggunakan lem tembak dan double tip.
4. Gnting kardus menjadi bentuk vas bunga.
5. Lilitkan tali rami ke kardus yang sudah dibentuk menjadi vas bunga itu.
6. Siapkan kawat dan lilit kawat itu dengan tali rami.
7. Gunting kertas minyak menjadi segitiga, dan lipat seperti obat nyamuk agar
menjadi bentuk yang bagus.
8. Lalu tempelkan kertas minyak, kawat dan kardus.
9. Tempelkan tali rami supaya bisa menjadi gantungan untuk hiasan dinding.
10. Hiasan dinding siap dipasang.

 Langkah Pembuatan Handbag dari bahan limbah berbentuk bangun datar ( Ronaldi )
1. Siapkan semua bahan dan dalam kondisi baik dan bersih.
2. Lalu ukur koran 12x12cm menggunakan penggaris dan beri tanda menggunakan
spidol.
3. Gulung koran dari yang awalnya persegi menjadi persegi panjang dengan
melipatnya 4x lipatan.
4. Setelah berhasil melipat menjadi persegi panjang lalu anyam koran dengan
7x7lipatan.
5. Ulangi sebanyak 2x.
6. Lallu anyam lagi koran dengan 3x7 lipatan.
7. Ulangi sebanyak 3x.
8. Setelah semua bahan sudah terkumpul saatnya merangkai anyaman koran tersebut
menjadi tas(handbag).
5
9. Rekatkan setiap sisi anyaman menggunakan selasi hingga menyatu sempurna
10. Lalu untuk pegangannya menggunakan 1 koran untuk setiap sisianya dan tempel
menggunakan lem tembak.

 Langkah pembuatan jam dinding dari bahan limbah berbentuk bangun datar ( Chinta )
1. siapkan alat dan bahan
2. Gambar angka di kertas gunting kertas sesuai angka tersebut
3. tempelkan angka yang sudah di gunting menggunakan double tipe
4. Bor kayu untuk tali penguat dan lubangi persegi kecil untuk mesin jam
5. Gunting tali sesui ukuran
6. Lilitkan tali ke kayu yang sudah di lubangi
7. Taruh mesin jam ke tempat yang sudah di lubangi
8. Pasang"alat jam tersebut dengan rapi
9. Hiasan dinding siap untuk di pasang

 Langkah pembuatan pigora dari bahan limbah berbentuk bangun datar ( Yusuf )
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ukur koran dengan ukuran 29x14 cm.
3. Potong koran yang sudah diukur.
4. Gulung koran (linting) yang sudah digulung menggunakan lidi.
5. Beri lem pada setiap ujung gulungan koran.
6. Buat 16 gulungan koran.
7. Susun masing-masing 4 buah gulungan koran menjadi 1 dengan menggunakan
lem.
8. Potong bagian ujung koran yang tersisa.
9. Ukur gulungan koran dengan ukuran 27x20 cm.
10. Gunting bagian koran yang sudah diberi tanda.
11. Satukan 4 sisi bingkai menggunakan double tip.
12. Ukur kardus dan kertas manila sesuai selera.
13. Lalu tempelkan kertas manila diatas kardus bersama bingkai koran menggunakan
lem.
14. Buatlah sebuah kapal dan pesawat dari koranlalu tempelkan di kertas manila.
15. Hiasi kertas manila supaya bagus menggunakan spidol putih.
16. Lalu pasanglah tali sepatu di belakang oigora menggunakan lem.
17. Pigora siap dipakai.

6
 Langkah pembuatan Kotak tisu dari bahan limbah berbentuk bangun datar ( Zahara )
1. Buatlah persegi panjang menggunakan stik dengan ukuran 23x11cm, kemudian
sambungkan dengan menempelkan stik menggunakan lem tembak di belakang.
2. Setelah disambung, tempel stik dengan ukuran yang sama dengan stik es
penyambung ke sisi pinggirnya persegi panjang tersebut.
3. Setelah selesai menempelkan stik di bagian dalam untuk menstabilkan dan
menyambung dinding kotak tisu yang dibuat.
4. Setelah selesai, tempel stik eskrim di bagian dalam untuk menstabilkan dan
menyambung dinding kotak tisu yang telah dibuat.
5. Setelah bagian badan telah selesai, ambil pensil dan kertas untuk mengukur tutup
kotak tisu dengan cara menandai keliling bentuk dasar kotak tisu.
6. Setelah itu susun stik eskrim sesuai ukuran, dan sambung lagi dengan stik eskrim
dan lem tembak, sama seperti membuat dasar.
7. Setelah itu potong bagian tengah dengan ukuran 17×3 cm, untuk membuat lubang
tisu.
8. Setelah membuat lubang, tempel stik dengan ukuran yang sama dengan
penghubung dasar di sisi pinggir.
9. Setelah itu, potong kira-kira 38 stik menjadi setengah untuk ditempelkan ujung
yang dipotong ke sisi pinggir dasar itu.
10. Setelah semua sudah dipotong dan ditempelkan, tempel stik eskrim di ujung
dinding tutuk kotak tisu dengan stik yang sudah dipotong sesuai ukuran sisi
pinggir penutup kotak tisu.
11. Langkah terakhir, yaitu menempelkan hiasan pinggir kotak tisu dengan potongan
stik es krim dan selesai.

C. Ide & Peluang Usaha


Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Seorang wirausahawan harus dapat memanfaatkan peluang usaha secara sistematis dimulai
dari analisis sumber-sumber peluang usaha secara luas.Persiapan yang dapat kalian lakukan
dalam menganalisis peluang usaha sebagai berikut.

1. Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih.


2. Bentuk usaha apa yang akan dipilih.
3. Jenis usaha apa yang akan ditekuni.
4. Informasi usaha yang akan diterima.
5. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan

.Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausaha kerajinan memilih jenis


usaha produk kerajinan. Proses pemilihan ini melalui tahapananalisis yang cermat. Untuk itu
diperlukan pertimbangan yang matang, biasanyadisebut evaluasi dengan kriteria yang telah
7
dikembangkan sesuai kebutuhan, Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan
dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta
untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha tersebutdapat
bertahan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat
dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuanadaptasi dari suatu usaha agar dapat
tumbuh dan bertahan dalam persaingan Pemetaan potensi usaha produk kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangundatar dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari masing-masing
daerah.

Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan


pemerataan ekonomi daerah. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakukan pemetaan
potensi usaha, baik secara kuantitatif maupun kualitatif , Analisis SWOT ( strenght,
weakness, opportunity, threat ) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal
perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk
menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT
berdasarkan tingkat kepentingan.

Analisis internal lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan ( strenght ) dan


kelemahan ( weakness ), sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi
semua gejala peluang ( opportunity ) yang ada dan yang akan datang serta ancaman ( threat )
dari kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing. Analisis SWOT digunakan untuk
mengetahui langkah-langkah yang perludilakukan dalam pengembangan usaha produk
kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika untuk
memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan
dan ancaman. Dengan analisis SWOT dapat ditentukan strategi pengembangan usaha produk
kerajinan dalam jangka panjang sehingga tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat
dilakukan pengambilan keputusan secara cepat.

Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan


usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali
kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha.
Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang
penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian
biaya, dan lain-lain. Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam
menganalisis peluang usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar,
sebagai berikut.

a. Penetapan Kelayakan Usaha

Hal-hal penting yang harus dilakukan pada saat penetapan kelayakan usaha
adalah kemampuan untuk menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha produk
kerajinan yang ditetapkan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah

8
produk kerajinan usaha tersebut menghasilkan laba. Pada tahap analisis kelayakan usaha
produk kerajinan iniada beberapa langkah yang harus kalian lakukan.

1) Analisis Kelayakan Teknis

Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis perlu diperhatikan


berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan. Ada berbagai macam
teknis yang dapat dilakukan dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun datar, misalnya teknik anyam, teknik kolase, dan
lain-lain. Teknik pembuatan karya kerajinan tersebut harus dianalisis untuk
memutuskan jenis usaha kerajinan yang tepat dan memenuhi kebutuhan.

2) Analisis Peluang Pasar

Apabila ingin mendirikan usaha kerajinan dari bahan limbah


berbentuk bangun datar, kalian harus mengetahui informasi tentang pasar,
karena tujuan usaha ini untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu,
diperlukan riset pasar. Riset ini dilakukan untuk menemukan pasar yang
menguntungkan, memilih produk kerajinan dari bahan limbahyang dapat
dijual, menerapkan teknik pemasaran yang baik, danmerencanakan sasaran
pelanggan. Riset pasar bertujuan untuk mengumpulkan informasi dalam
rangka pengambilan keputusan tentangusaha kerajinan yang akan dibuka.

3) Menentukan Segmen Pasar

Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari


produk kerajinan yang sudah ditetapkan. Langkah ini juga bertujuan untuk
mengetahui pembeli tiap-tiap segmen pasar saat ini dan yang akan datang.
Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih agen
untuk menguji pasar.

b. Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial merupakan landasan untuk menentukan sumber


daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu danlaba yang bisa
diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian ( return ) bisa sangat berbeda
tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi usaha baru.

Ada dua langkah dasar sebagai alternatif dalam analisis kelayakan finansial,
yaitu:

1) Penentuan Kebutuhan Finansial Total dengan Dana yang Diperlukan untuk


Operasional

Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan


mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun pertama dari usaha

9
produk kerajinan baru. Selanjutnya diperlukan juga proyeks ikebutuhan
keuangan untuk tiga sampai lima tahun yang akan datang.

2) Penentuan Sumber Daya Finansial yang Tersedia

Langkah kedua dalam analisis kelayakan finansial ini adalah proyeksi


sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan
dalam operasi perusahaan. Dalam menentukan sumber daya finansial
potensial yang tersedia harus dibedakan sumber finansial jangka pendek,
menengah, dan jangka panjang.

D. Manfaat Kerajinan Bahan Limbah


Manfaat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu manfaat produk sebagai benda pakai yang diutamakan adalah fungsinya,
adapun unsur keindahan hanyalah sebagai pendukung, dan manfaat produk kerajinan sebagai
benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau
sebagai hiasan.

E. Potensi Kerajinan Bahan Limbah


Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan setiap
daerahnya. Hal ini disebabkan oleh sumber daya yang dimiliki dari setiap masing-masing
daerah berbeda. Hasil limbah berbentuk bangun datar yang dapat dimanfaatkan untuk
kerajinan bisa dilihat dari kondisi wilayahnya.

F. Nilai Ekonomi & Sosial


Nilai ekonomi dalam kerajinan bahan limbah berbentuk namgum datar adalah sebagai
berikut :

1. Dapat memenuhi kebutuhan konsumen.


2. Dapat di jadikan barang yang berguna bagi pemakai.
3. Membantu penjualan ekonomi di lingkungan sekitar sekitar atau cinta produk dalam
negeri
4. Menghasilkan barang yang terjangkau harga dengan kualitas bagus.
5. meningkatnya pendapatan masyarakat.
6. Terbukanya kesempatan kerja.

10
Nilai sosial dalam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar adalah sebagai
berikut :

1. Peningkatan kualitas hidup.


2. Peningkatnya toleransi sosial dalam hal penentuan harga.
3. Adanya kerjasama antar sesama pekerja.
4. Adanya persaingan peningkatan kualitas barang dan inovasi produk.

G. Perhitungan BEP
 Perhitungan biaya kerajinan hiasan dinding dari bahan limbah berbentuk bangun datar
kertas minyak ( Agretta )

Tabel 1 BEP Hiasan dinding

BAHAN HARGA BAHAN


Stik RP 8.000,00
Tali rami RP 7.000,00
Kertas minyak -
Kawat -
Lem tembak -
TOTAL BIAYA RP 15.000,00

Perhitungan BEP

Total biaya
BEP Harga =
Jumlah unit

Rp 15.000 , 00
=
1

= Rp 15.000,00

Pendapatan bersih ( Laba )

Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya

= Rp 25.000,00 – Rp 15.000,00

= Rp 10.000,00

11
 Perhitungan biaya kerajinan handbag dari bahan limbah berbentuk bangun datar koran
( Ronaldi )

Tabel 2 BEP Tas handbag

BAHAN HARGA BAHAN


Koran bekas -
Solasi Rp 3.000,00
Lem tembak Rp 2.000,00
Spidol Rp 2.000,00
TOTAL BIAYA Rp 7.000,00

Perhitungan BEP

Total biaya
BEP Harga =
Jumlah unit

Rp 7.000 , 00
=
1

= Rp 7.000,00

Pendapatan bersih ( Laba )

Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya

= Rp 15.000,00 – Rp 7.000,00

= Rp 8.000,00

 Perhitungan biaya kerajinan jam dinding dari bahan limbah berbentuk bangun datar
kayu ( Chinta )

Tabel 3 BEP Jam dinding

BAHAN HARGA BAHAN


Kayu Rp 20.000,00
Tali Rp 4.000,00
Alat jam Rp 10.000,00
Batrei Rp 2.000,00
Kertas -
Double tip Rp 3.000,00
TOTAL BIAYA Rp 39.000,00

12
Perhitungan BEP

Total biaya
BEP Harga =
Jumlah unit

Rp 39.000 , 00
=
1

= Rp 39.000,00

Pendapatan bersih ( Laba )

Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya

= Rp 50.000,00 – Rp 39.000,00

= Rp 11.000,00

 Perhitungan biaya kerajinan pigora dari bahan limbah berbentuk bangun datar kardus
(Yusuf )

Tabel 4 BEP Pigora

BAHAN HARGA BAHAN


Lem Rp 2.000,00
Double tip Rp 3.000,00
Kertas manila hitam Rp 3.000,00
Koran Rp 2.000,00
Kardus -
TOTAL BIAYA Rp 10.000,00

Perhitungan BEP

Total biaya
BEP Harga =
Jumlah unit

Rp 10.000 , 00
=
1

= Rp 10.000,00

Pendapatan bersih ( Laba )

Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya

= Rp 17.000,00 – Rp 10.000,00

= Rp 7.000,00

13
 Perhitungan biaya kerajinan Kotak tisu dari bahan limbah berbentuk bangun datar stik
( Zahara )

Tabel 5 BEP Kotak tisu

BAHAN HARG BARANG


Stik Rp 10.000,00
Lem tembak Rp 10.000,00
TOTAL BIAYA Rp 20.000,00

Perhitungan BEP

Total biaya
BEP Harga =
Jumlah unit

Rp 20.000 , 00
=
1

= Rp 20.000,00

Pendapatan bersih ( Laba )

Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya

= Rp 30.000,00 – Rp 20.000,00

= Rp 10.000,00

H. Strategi Promosi Penjualan


Fungsi dari strategi promosi penjualan adalah untuk mencapai tujuan komunikasi.
Dalam mengembangkan strategi promosi penjualan perlu didefinisikan tugas-tugas
komunikasi yang diharapkan dicapai oleh program promosi penjualan. Dalam melakukan
promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi
berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan.

1. Strategi pemasaran hiasan dinding ( Agretta ) menggunakan metode :


 Periklanan ( Advertising )
Periklanan yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai
media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

14
2. Strategi pemasaran handbag ( Ronaldi ) menggunakan metode :
 Penjualan Tatap Muka ( Personal Selling )
Penjualan tatap muka yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi
lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.

3. Strategi pemasaran jam dinding ( Chinta ) menggunakan metode :


 Promosi Penjualan ( Sales Promotion )
Promosi penjualan yaitu suatu bentuk promosi di luar ketiga bentuk di atas
yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

4. Strategi pemasaran pigora ( Yusuf ) menggunakan metode :


 Pemasaran Langsung ( Direct Marketing )
Pemasaran langsung yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

5. Strategi pemasaran kotak tisu ( Zahara ) menggunakan metode :


 Promosi Penjualan ( Sales Promotion )
Promosi penjualan yaitu suatu bentuk promosi di luar ketiga bentuk di atas
yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum ada dua macam limbah yaitu jenis limbah organik dan jenis limbah
anorganik yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah limbah yang
bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, sedangkan limbah anorganik adalah
jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk di uraikan atau tidak
bisa membusuk.

Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak
mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti
lingkaran, segi empat, segitiga, dan bidang tidak beraturan.

Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan


peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi
usaha yang tersedia dan berapa lama usaha tersebutdapat bertahan. Analisis SWOT ( strenght
weakness, opportunity, threat ) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal
perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk
menentukan strategi yang terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur
SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.

Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe
sumber daya (6M), yaitu: man (manusia), money (manusia), material (fisik), machine
(teknologi), method (metode), market (pasar). Perencanaan administrasi usaha kerajinan, pada
dasarnya terdiri dari perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi barang/jasa,
pencatatan transaksi keuangan, dan pajak pribadi serta pajak usaha. Pemasaran sebagai proses
di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat
dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya

Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang dijalankan oleh setiap
perusahaan baik besar maupun kecil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Analisis
kebutuhan pasar produk kerajinan diarahkan pada kondisi pemasaran, tingkat berapa produk
akan di jual, mutu produk apa saja yang akan dijual, kepada siapa produk akan dijual, dan
jalur pemasaran yang bagaimana yang digunakan. Manfaat produk kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat produk kerajinan
sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias.

16
B. Saran
Dengan membaca makalah tentang Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Datar ini, diharapkan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan,
khususnya dalam memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun datar menjadi produk
kerajinan yang bernilai estetika dan dapat mendatangkan keuntungan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Indah, Nurhayati, Miftakodin, Cahyadi, Heatiningsih, 2017. Prakarya dan Kewirausahaan.


Jakarta: PT Gramedia. [Halaman 105]

https://www.pustakabelajar.com/2020/07/wirausaha-kerajinan-dari-bahan-limbah-
berbentuk-bangun-datar.html

18
LAMPIRAN

Gambar 1 Hiasan dinding

19
Gambar 2 Handbag

20
Gambar 3 Jam dinding

21
Gambar 4 Pigora

22
Gambar 5 Kotak tisu

23

Anda mungkin juga menyukai