TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya,
termasuk manusia dan kehidupannya (Dua dan Sonny Keraf, 2001 : 22).
dan raba. Pengetahuan atau kognitif domain yang sangat penting untuk
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
6
7
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada situasi atau pada kondisi riil (sebenarnya).
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
suatu bentuk keseluruhan yang baru dari formulasi yang ada. Ukuran
f. Evaluasi (Evaluation)
dua, yaitu :
cara coba atau `trial and error'. Cara ini telah dipakai
penalaran sendiri.
9
pengetahuan.
maupun deduksi.
b. Cara modern.
logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau
c. Pengukuran Pengetahuan
a. Faktor Internal
1) Umur
2) Intelegensi
3) Pendidikan
4) Pekerjaan
2007).
5) Pengalaman ,
b. Faktor Eksternal
1) Adat Istiadat
pengetahuan seseorang.
2) Penyuluhan
perintahnya.
3) Media Massa
4) Lingkungan
seseorang.
15
Pernikahan dini dalam usia muda, menurut Edi Nur Hasmi, psikolog
yang juga Direktur Remaja dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, memiliki dua
dampak cukup berat. Segi fisik, remaja belum kuat, tulang panggulnya terlalu
Berdasarkan dari segi mentalpun, emosi remaja belum stabil (BKKBN, 2007).
Kestabilan emosi umumnya terjadi pada usia 24 tahun, karena pada saat
itulah orang mulai memasuki usia dewasa. Masa remaja, boleh dibilang baru
berhenti pada usai 19 tahun. Pada usia 20-24 tahun dalam psikologi dikatakan
sebagai usia dewasa muda. Pada masa ini, biasanya mulai timbul transisi dari
Dampak lain adalah timbulnya depresi berat akibat pernikahan dini. Hal
ini bisa terjadi pada kondisi kepribadian yang berbeda. Pada pribadi introvert
(tertutup) akan membuat si remaja menarik diri dari pergaulan. Dia menjadi
pendiam, tidak mau bergaul, bahkan menjadi seorang yang schizophrenia atau
dalam bahasa awam yang dikenal orang adalah gila. Sedang depresi berat pada
C. Komplikasi Kehamilan
1. Definisi Hamil
a. Perdarahan
sering terjadi, keluar darah dari jalan lahir dalam jumlah banyak (500
cc atau lebih sering perkiraan ukuran dua gelas atau basahnya empat
lembar kain) dalam satu sampai dua jam pertama setalah kelahiran
bukan saja ditujukan untuk mengeluarkan bayi dan plasenta tetapi juga
Penyebab perdarahan post partum yang paling sering ialah atonia uteri,
b. Pre-Eklamsi
kematian pada ibu dan janinnya. Penyakit ini pada umumnya terjadi
18
hipertensi biasanya timbul lebih dahulu dari pada ibu yang lain. Untuk
dapat ditegakkan.
tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta
kewaspadaan.
penyakit ini, akan tetapi tidak ada yang dapat memberi jawaban yang
c. Infeksi
keluarnya cairan yang berbau dari liang rahim. Infeksi jalan lahir dapat
berbahaya. Tandanya adalah panas tinggi lebih dari dua hari setelah
10) Perdarahan.
pentingnya kebersihan.
d. Syok
nadi cepat dan lemah, pucat, keringat dingin, sianosis jari-jari, sesak
berdasarkan etiologi :
belum lengkap, versi dalam yang kasar, ruptur uteri, inversio uteri
syok.
kegagalan jantung.
obat-obatan.
22
lebih sering pada kontraksi uterus yang kuat dengan spontan ata
induksi dan terjadi pada waktu air ketuban pecah dan ada pembuluh
atrofi. Klasifikasinya :
gangguan kehamilan
24
memerikasakan kehamilannya.
lahir.
hamil.
pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan ketiga
T " yaitu :
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-40 minggu), lahir
jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawirohadjo,
2001).
cm). Proses ini terbagi dalam 2 fase, fase laten (8 jam) seviks
3-10 cm. Kontraksi lebih kuat dan lebih sering pada fase aktif.
Proses ini berlangsung 2 jam untuk primi dan 1 jam untuk multi.
3) Kala III yaitu dimulai setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,
pertama postpartum.
dari kuwalitas asuhan yang harus dilakukan oleh bidan pada saat
persalinan kala satu sampai kala empat, termasuk asuhan pada bayi
persalinan aman bagi ibu dan bayinya. Kelima aspek ini sering disebut
setiap aspek benang merah ini saling berkaitan satu sama lain yaitu;
2) Pencegahan Infeksi
melindungi infeksi tidak saja hanya pada pasien namun juga pada
4) Pencatatan (Dokumentasi)
5) Rujukan
Rujukan pada institusi yang tepat serta waktu dimana asuhan yang
Selama kala IV, petugas harus memantau keadaan ibu setiap 15 menit
pada jam pertama setelah kelahiran plasenta, dan setiap 30 menit pada
jam ke dua setelah persalinan. Jika kondisi ibu tidak stabil, maka ibu
harus dipantau lebih sering. Tindakan yang harus dilakukan oleh bidan
2) Periksa plasenta.
4) Periksa perneum.
29
6) Lokhia.
uteri
kontraksi
merujuk).
oksigen.
7) Gunakan jarum infus besar (16 gauge atau lebih besar) dan berikan
riger laktat.
berat.
perkembangan selanjutnya.
minggu.
proteinuria.
31
8) Jika jumlah urin < 30 ml per jam infus cairan pertahankan dan
c. Penanganan Infeksi
komplikasi.
5) Tirah baring.
6) Pemberian antibiotika.
D. Kerangka Konseptual
hubungan antara konsep yang ingin diamati atau di ukur melalui penelitian
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
E. Hipotesis Penelitian