Anda di halaman 1dari 2

LITERASI DALAM KEBHINEKAAN UNTUK KEMAJUAN BANGSA

Pada suatu hari di sebuah kota yang terletak di sebelah timur Indonesia, hiduplah seorang

anak yang bernama Sisilia. Sisilia adalah seorang anak yang sangat gemar membaca dan

memiliki dorongan yang kuat untuk belajar. Selain membaca Sisilia juga suka bernyanyi.

Sisilia memiliki teman – teman yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, agama dan

suku. Mereka hidup dalam harmoni, namun masih banyak hal yang belum mereka ketahui

tentang kebhinekaan.

Ada pengumuman bahwa sebuah perpustakaan daerah baru saja dibuka di kota itu. Sisilia

merasa sangat antusias dan segera pergi ke sana, Sisilia melihat banyak buku mulai dari cerita

fiksi hingga buku – buku non-fiksi yang berhubungan dengan kebhinekaan.

Salah satu buku yang menarik perhatian Sisilia adalah sebuah buku tentang kebhinekaan dan

pentingnya literasi dalam kemajuan bangsa. Buku ini menjelaskan betapa pentingnya

pemahaman atau pengetahuan tentang kebhinekaan dalam membangun persatuan dan

kesatuan di antara masyarakat yang beragam.

Sisilia mulai membaca buku tersebut dengan penuh antusias. Ia menemukan banyak

informasi menarik tentang berbagai agama, budaya dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Ia

belajar tentang pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan, serta bagaimana

literasi dapat menjadi jendela untuk melihat ke dunia yang luas.

Dengan semangat 45, Sisilia mulai berbagi pengetahuannya kepada teman -teman sebayanya.

Ia membentuk sebuah kelompok diskusi literasi di kotanya dimana mereka berkumpul

secara rutin untuk membahas buku- buku yang mereka baca. Mereka saling bertukar pikiran

atau pendapat dan cerita tentang kebhinekaan menciptakan ruang yang aman untuk

memahami dan menghormati perbedaan.


Melalui kelompok diskusi literasi ini, Sisilia dan teman -temannya. Mulai memahami bahwa

literasi bukan hanya tentang baca dan menulis, tetapi juga tentang memahami dan

mengapresiasi kebhinekaan. Mereka belajar untuk melihat nilai -nilai yang ada di setiap

agama dan budaya dan bagaimana nilai -nilai tersebut dapat kontribusi positif bagi kemajuan

bangsa kita.

Dalam perjalanan waktu, kelompok diskusi literasi ini semakin berkembang. Sisilia dan

teman -temannya mulai mengadakan kegiatan bersama seperti pertunjukan seni, pameran

budaya ,dan kunjungan ke tempat – tempat ibadah yang berbeda. Mereka tidak hanya belajar

kebhinekaan, tetapi juga mengalami dan merayakannya secara langsung.

Dan pada akhirnya, kegiatan literasi ini tidak hanya berdampak pada diri mereka sendiri,

tetapi juga pada kota mereka secara keseluruhan. Masyarakat kota menjadi lebih terbuka,

toleransi , dan saling menghormati. Mereka memahami bahwa kebhinekaan adalah kekayaan

yang harus di jaga dan dihargai.

Cerita ini mengajarkan kepada kita semua literasi dalam kebhinekaan adalah kunci untuk

kemajuan bangsa. Dengan literasi terbukalah jendela pengetahuan dan semakin memahami

perbedaan, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis dan maju. Selain itu melalui

literasi, kita dapat memperkuat dan kesatuan serta memajukan kehidupan bangsa yang lebih

baik. Ndormom!

Karya : Ema Sisilia Kiom

Anda mungkin juga menyukai