TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Review Hasil-hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang pengaruh citra merk, inovasi , dan persepsi harga terhadap
kepuasan pelanggan sudah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian-penelitian
tersebut antara lain:
Penelitian pertama melalui jurnal (Wijaya Kusma et al., 2021) dengan judul “
Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Merek Terhadap Kepuasaan Pelanggan Jasa
Transportasi GO-JEK di Kota Surabaya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil
penelitian pada kualitas layanan dan citra merek. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas
layanan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Kepuasaan Pelanggan ,
Citra Merek memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Kepuasaan Pelanggan,
Kualitas Layanan dan citra Merek memiliki pengaruh positif yang signifikan pada
kepuasaan pelanggan. Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna Gojek di kota
Surabaya dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Penelitian kedua melalui jurnal (Muhammad Rezki et al., 2019) dengan judul
“ Pengaruh Kualitas Layanan dan Harga Terhadap Kepuasaan Pelanggan Jasa
Transportasi Ojek . Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
variabel Kualitas Layanan (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat yaitu Kepuasaan Pelanggan(Y) jasa transportasi ojek online Grab di
Pontianak. Variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial
terhadap variabel terikat yaitu Kepuasaan Pelanggan (Y) jasa transportasi ojek online
Grab di Pontianak.
Penelitian ketiga melalui jurnal (Gloria J.M Sianipar 2019) dengan judul “
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga dan Citra Merek Terhadap Kepuasaan
Pelanggan Pengguna Jasa Transportasi Ojek Online (Studi kasus pada Pelanggan
Grabbike di Kota Medan) hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan ,
Persepsi Harga, Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan pelanggan
pengguna jasa transportasi ojek online Grabbike di Kota Medan .
Penelitian keempat melalui jurnal (Reza Akbar Pratama et al., 2018) dengan
judul “ Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasaan Pelanggan studi pada Pelanggan Gojek di kota Semarang. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Citra Merek, Persepsi Harga dan kualitas
Layanan berepngaruh positif terhadap Kepuasaan Pelanggan atas layanan yang
diberikan PT Gojek Indonesia . Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Persepsi
Harga merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap Pelanggan. Kepuasaan
11
12
1. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
2. Signal
tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, signal tingkat kualitas bagi
para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan
membelinya lagi di lain waktu.
3. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para
pesaing.
4. Sumber keunggulan kompetitif , terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas
pelanggan, dan citra unik yang berbentuk dalam benak konsumen.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan
faktor utama yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Citra perusahaan
dibentuk oleh konsumen itu sendiri sehingga bersifat tidak dapat direkayasa. Selain
berbicara citra tentu perlu dibahas tentang merek, karena merek merupakan sebagai
tanda pembeda antara perusahaan satu dengan yang lainnya. Dengan tujuan bahwa citra
merek dibentuk untuk mempengaruhi persepsi konsumen, lalu dapat diingat di benak
konsumen karena di beri nama atau simbol yang membedakan dengan perusahaan
produk atau jasa lainnya.
Menurut Sopiah dan Sangadji (2016:74) citra merek memiliki manfaat sebagai
berikut:
1. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan
untuk melakukan pembelian.
2. Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra positif
yang telah terbentuk terhadap merek produk lama.
2.2.3. Inovasi
2.2.3.1.Pengertian Inovasi
Inovasi menurut Amabile dalam Riyanti, B.P.D (2019: 76) bahwa muculnya
gagasan – gagasan baru disebut kreativitas, sedangkan penerapan gagasan baru disebut
inovasi. Sedangkan menurut Sutirna, H. (2018:23) menyatakan bahwa inovasiialah
suatu ide atau hal- hal yang praktis, metode , cara , barang – barang buatan manusia
yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau masyarakat.
Dan menurut Crawfotd & De Baredetto, dalam Julianti (2012:16) inovasiadalah suatu
usaha yang dijalankan perusahaan untuk menciptakan produk baru yang bertujuan
untuk menyesuaikan dengan selera pelanggan dan dapat meningkatkanpenjualan.
Sedangkan menurut Kotler dalam Moh Alifuddin & Mushur Razak (2015:121)
inovasi ialah sebagai sesuatu yang berkenan dengan barang, jasa atau ide yang
dirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama di eksis tetapi ini dapat
dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat atau merasakannya. Ada 2 cara
perusahaan dapat melakukan inovasi menurut Kotler dalam Moh Alifuddin & Mashur
Razak (2015:121) yaitu :
1. Inovasi manajemen (Proses kerja, proses produksi, keuangan, pemasaran )
2. Inovasi Produk ( barang, jasa dan ide)
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa inovasi ialah suatu proses
dimana seseorang dapat mengubah suatu kesempatan menjadi peluang ide yang dapat
dikembangkan dan diterima dilingkungan. Sebuah inovasi lebih dari sekedar ide biasa,
melainkan sebuah pemikiran kreatif yang dikembangkan menjadi gagasan yang
berharga dan dapat meningkatkan penjualan.
2.2.4. Harga
2.2.4.1. Pengertian Harga
Harga merupakan unsur yang ada dalam bauran pemasaran yang dimana
mempunyai sifat yang fleksibel setiap saat dapat berubah menurut waktu dan
tempatnya. Harga bukan hanya membahas angka – angka yang tertera di label suatu
kemasan, tetapi harga mempunyai banyak bentuk. Menurut Kotler & Amstrong
18
dalam Reminta (2016:324) Harga ialah jumlah uang yang dibebankan untuk suatu
produk atau layanan, atau jumlah nilai yang ditukar pelanggan dengan manfaat atau
memiliki atau menggunakan produk atau layanan. Sedangkan menurut Fandy dalam
Tjiptono (2016:218) bahwa harga merupakan satu- satunya unsur bauran pemasaran
yang mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga adalah suatu sifat
yang sangat sensitif, apabila ingin melakukan kegiatan bisnis konsumen dituntut
mengeluarkan alat transaksi sebagai alat tukar agar dapat memiliki dan merasakan apa
yang ingin dikonsumsinya. Oleh karena itu harga sebisa mungkin sesuai dengan
persepsi konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Apakah produk atau jasa
tersebut memiliki kualitas yang baik sehingga harga yang dikeluarkan untuk produk
atau jasa yang digunakan setimpal apa yang konsumen harapkan. Dengan katalain dari
definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa untuk mendapatkan produk atau jasa yang
diinginkan perlu pengorbanan untuk membelinya untuk memenuhi kebutuhan serta
keinginannya.
kelompok, organisasi dan masyarakat luas. Sedangkan menurut Niken Lavenia et al.,
(2017) bahwa tedapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel inovasi terhadap
kepuasaan pelanggan . Hal tersebut berarti semakin tinggi inovasi maka semakin tinggi
pula kepuasaan pelanggan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh inovasiterhadap
kepuasaan pelanggan menjadi faktor penting dimana inovasi ialah alat spesifik bagi
perusahaan untuk memanfaatkan perubahan sebagai peluang bisnis atau jasa yang
berbeda. Dimana jika tingkat inovasi semakin tinggi maka semakin tinggi pula tingkat
kepuasaan pelanggan
2.3.3. Pengaruh Harga Terhadap Kepuasaan Pelanggan
Harga dilihat dari sudut pandang pelanggan , seringkali digunakan sebagai
indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan
atas suatu barang atau jasa. Sedangkan Menurut Reza Akbar (2018) dalam persepsi
harga , perusahaan harus berusaha memberikan penawaran bernilai untuk barang atau
jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan
bahwa Persepsi Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasaan
Pelanggan. Menurut penelitian Muhammad Rezki (2019) bahwa variabel harga
memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap Kepuasaan Pelanggan karena harga
atau tarif dapat dijangkau oleh pelanggan.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa harga dapat bersaing
dengan penyedia transportasi layanan ojek online sejenis dan harga juga menjadi faktor
kesesuaian dengan manfaat yang didapatkan oleh pelanggan.
2.4. Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan dari teori diatas, maka hipotesis dalam penelitian adalah:
1. Didugaadanya pengaruh yang signifikan antara variabel citra merk terhadap
kepuasaan pelanggan.
2. Diduga adanya pengaruh yang signifikan antara inovasi terhadap kepuasaan
pelanggan.
3. Diduga adanya pengaruh yang signifikan antara harga terhadap kepuasaan
pelanggan
4. Diduga adanya pengaruh yang signifikan antara citra merk, inovasi ,dan harga
terhadap kepuasaan pelanggan.
23
CITRA MERK
(X1) H1
KEPUASAAN PELANGGAN
H2 (Y)
INOVASI
(X2)
H3
HARGA
(X3)
H4
Keterangan:
= Pengaruh masing-masing variabel terhadap Y.
= Pengaruh variabel secara bersama-sama terhadap Y.
H1 = Pengaruh citra merek terhadap kepuasan pelanggan.
H2 = Pengaruh inovasi terhadap kepuasan pelanggan.
H3 =Pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan.
H4 =Pengaruh citra merek ,inovasi , dan harga secara bersama-sama
terhadap kepuasan pelangga