Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan aktualisasi profesi PNS, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Akuntabilitas sangat dibutuhkan bagi seorang PNS. Karena PNS yang mempunyai
akuntabilitas dapat mempertanggungjawabkan semua yang dikerjakan. Dengan
adanya kewajiban untuk dapat mempertanggungjawabkan, maka segala tindakannya
akan ditujukan untuk meningkatkan etos kerja PNS. Begitu pula sebagai perawat,
maka dalam melakukan layanan kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan SKP
2. Sebagai seorang PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus
memiliki jiwa Nasionalisme. Kita tidak boleh membeda-bedakan berdasarkan suku,
agama, ras, latar belakang pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan lain sebagainya.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kita harus melakukannya secara
adil. Begitu pula sebagai perawat dalam memberikan layanan kesehatan kita harus
adil tidak boleh membeda-bedakan pasien.
3. Etika publik merupakan aspek yang sangat penting dalam melakukan pelayanan
kepada masyarakat. Sebagai seorang PNS sekaligus perawat maka dalam memberikan
layanan kesehatan harus memiliki etika. Semua tindakan kita harus sesuai dengan
norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Dalam tindakan pemberian pelayan
kesehatan pada pasien dilakukan dengan penampilan yang etis dan bahasa yang
komunikatif sehingga terbangun citra publik yang baik sebagai seorang tim medis.
4. Komitmen Mutu, sebagai seorang perawat kita harus memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh terhadap kebutuhan pasien.
5. Anti Korupsi merupakan hal yang wajib dimiliki oleh seorang PNS. Oleh karena itu,
kita harus meningkatkan integritas kita sebagai seorang PNS. Dalam melakukan
pelayanan kesehatan juga harus berani untuk transparan, obyektif, dan menolak
gratifikasi dalam bentuk apapun dengan cara meningkatkan integritas kita sebagai
seorang perawat.

43
B. Saran
1. Sebagai perawat sekaligus PNS harus menerapkan semua nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi). Kita juga harus meningkatkan etos kerja kita sebagai seorang PNS supaya
anggapan masyarakat yang menilai jelek terhadap profesi PNS dapat berubah menjadi
sebuah kepercayaan dan penghargaan publik terhadap kinerja PNS.
2. Institusi tempat kerja juga harus mendukung untuk proses aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS, sehingga visi dan misi organisasi dapat terwujud. Pelayanan kepada
masyarakat juga akan lebih optimal. Kepercayaan masyarakat kepada organisasi juga
akan meningkat.

C. RENCANA AKSI
No. Kegiatan Nilai Dasar Teknik
1 Melakukan Pengukuran Tanda-Tanda Vital Akuntabilitas
(akurat, tanggung Ketelitian
jawab)
2 Memberikan terapi oral pada pasien Akuntabilitas Ketelitian
(cermat, teliti)
3 Melakukan tindakan pemasangan infus Akuntabilitas Ketelitian
(cermat, teliti)

4 Melakukan injeksi melalui selang infus Akuntabilitas Ketelitian


(cermat, teliti,
tanggung jawab)
5 Memberikan terapi oksigen Akuntabilitas Ketelitian
(cermat, tanggung
jawab)

6 Melakukan pengambilan sampel darah Akuntabilitas Ketelitian


(cermat, teliti)
vena untuk pemeriksaan laboratorium
7 Melakukan perawatan luka Akuntabilitas Ketelitian
(tanggung jawab,
cermat)
8 Melakukan injeksi di bawah kulit (skin Akuntabilitas Ketelitian
(tanggung jawab,
test)
teliti, cermat)
9 Membuat lembar persetujuan/penolakan Akuntabilitas Ketelitian
(tanggung jawab)
tindakan medis (tindakan inisiatif)
10 Melakukan Pengukuran Tanda-Tanda Vital Nasionalisme Komunikasi

44
(menghormati) terapeutik
11 Melakukan tindakan pemasangan infus Nasionalisme Komunikasi
(menghormati, tidak terapeutik
semena-mena)
12 Memberikan terapi oksigen Nasionalisme Komunikasi
(menghormati) terapeutik
13 Melakukan perawatan luka Nasionalisme Komunikasi
(menghormati, tidak terapeutik
semena-mena)
14 Melakukan injeksi di bawah kulit (skin Nasionalisme Komunikasi
(menghormati) terapeutik
test)
15 Melakukan Pengukuran Tanda-Tanda Vital Etika publik (sopan, Prinsip 5S
santun) (senyum,
salam, sapa,
sopan,
santun)
16 Melakukan tindakan pemasangan infus Etika Publik (sopan, Prinsip 5S
(senyum,
santun)
salam, sapa,
sopan,
santun)
17 Melakukan injeksi melalui selang infus Etika publik (sopan, Prinsip 5S
santun) (senyum,
salam, sapa,
sopan,
santun)
18 Memberikan terapi oksigen Etika publik (sopan, Prinsip 5S
santun) (senyum,
salam, sapa,
sopan,
santun)
19 Melakukan pengambilan sampel darah Etika publik (sopan, Prinsip 5S
(senyum,
vena untuk pemeriksaan laboratorium santun)
salam, sapa,
sopan,
santun)
20 Melakukan perawatan luka Etika publik (sopan, Prinsip 5S
santun) (senyum,
salam, sapa,
sopan,
santun)
21 Melakukan injeksi di bawah kulit (skin Etika publik (sopan, Prinsip 5S
santun) (senyum,
test)
salam, sapa,
sopan,
santun)

45
22 Melakukan Pengukuran Tanda-Tanda Vital Komitmen mutu Pengawasan
(efektif, efisien)
23 Memberikan terapi oral pada pasien Komitmen mutu Pengawasan
(efektif)
25 Melakukan tindakan pemasangan infus Komitmen mutu Pengawasan
(efektif, tepat)
26 Memberikan terapi oksigen Komitmen mutu Pengawasan
(efektif, efisien)
27 Melakukan pengambilan sampel darah Komitmen mutu Pengawasan
(efektif, tepat)
vena untuk pemeriksaan laboratorium
28 Melakukan perawatan luka Komitmen mutu Pengawasan
(tepat, cepat)
29 Melakukan injeksi di bawah kulit (skin Komitmen mutu Pengawasan
(tepat)
test)
30 Membuat lembar persetujuan/ lembar Komitmen mutu Pengawasan
(tepat)
penolakan dilakukan tindakan medis
(Tindakan inisiatif)
31 Memberikan terapi oral pada pasien Anti korupsi (jujur, Ketelitian,
tepat) pembiasaan
32 Melakukan injeksi melalui selang infus Anti korupsi (tepat) Ketelitian

33 Memberikan terapi oksigen Anti korupsi (tepat) Ketelitian


34 Melakukan pengambilan sampel darah Anti korupsi (tepat) Ketelitian
vena untuk pemeriksaan laboratorium
35 Membuat lembar persetujuan/ lembar Anti korupsi (jujur) Pembiasaan
penolakan dilakukan tindakan medis
(Tindakan inisiatif)

46

Anda mungkin juga menyukai