Pelayanan Kesehatan
1
ERIKO PRAWESTININGTYAS
DEPARTEMEN KEDOKTERANH FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FKUB-RSSA 11/5/2021
2 PROFESI TENAGA KESEHATAN
11/5/2021
4
HUBUNGAN HUKUM AHLI GIZI – PASIEN
kontrak terapeutik
Ahli Gizi, pasien, health
KOMUNIKASI
health receiver
provider transaksi terapeutik
INSPANNING VERBINTENIS
Upaya maksimal untuk menyembuhkan
ps. 1320 KUH Perdata
Dan atau RESULTAAT VERBINTENIS
11/5/2021
5
Pola Hubungan Tenaga Kesehatan – Pasien :
Ketidakpuasan
upaya “do” Ketidaksesuaian paham Upaya patuhi
sesuai Antagonisme emosional PROSEDUR
PROSEDUR
DUGAAN MALPRAKTEK
11/5/2021
8 Etika
Ilmu :
Merupakan bagian dari filsafat aksiologi yang mempelajari
baik-buruk,benar-salah, pantas-tidak pantas dalam kehidupan
manusia dan lingkungannya.
Yunani (ethos) :
Adat kebiasaan yang baik, yang sepantasnya dilakukan
Etik moral
11/5/2021
9
etik moral
11/5/2021
10
Disebut juga:akhlak, susila, aturan
hidup yang baik
Pendidikan etika gizi merupakan bagian penting yang tidak
dapat dipisahkan dari pendidikan profesi
Pendidikan profesi gizi merupakan pendidikan professional
PENDIDIKAN PROFESIONAL
1. Bidang kajian ilmu & teknologi yang terus berkembang dan
dikembangkan
2. Standar profesi
3. Kesetiakawanan profesi
4. Etika profesi
5. Berjiwa pengabdian kepada masyarakat 11/5/2021
.
11
Tujuan utama pendidikan etika
11/5/2021
12
etika - Berlaku luas
etiket - Tata krama, sopan
dalam masyarakat santun, pergaulan
yang baik
- Sifatnya absolut - Hanya pada
dan menyeluruh pergaulan
- Bersifat lahiriah
- Dinilai Manusia - Sifatnya relatif,
secara utuh dari sopan di tempat
satu, bisa tak sopan
hati nuraninya di tempat lain
- Juga dinilai cara
bagaimana Cara bagaimana
perbuatan perbuatan harus
dilakukan dan dilakukan
perbuatannya Ex: : etiket
sendiri bertamu, etiket
makan bersama 11/5/2021
13 Etika Dasar dan Etika Terapan
1. Etika dasar
- apa yang seharusnya dilakukan
2. Etika terapan
- aplikasi prinsip moral tentang masalah sosial
- dimana keputusan etik harus diambil
- dapat dipakai sebagai pedoman dalam kehidupan nyata
Ex: etika kebidanan, etika kedokteran, etika gizi etika
rumah sakit dll.
11/5/2021
14 BIOETIKA?
YUNANI
bios = hidup, kehidupan dan etika
- ilmu tentang isu etik dalam praktek ilmu biologi
bidang kajiannya meluas menjadi kajian multi disiplin tentang moral
dan dasar etik yang terkait dengan kemajuan dalam Iptek dan
Kedokteran
SEJARAH:
I tahun 1970,
Van Rensselaer Potter (seorang biologis + peneliti kanker)
Disiplin ilmu yang mengkombinasikan ilmu biologi dengan ilmu
tentang nilai-nilai kemanusiaan
Andre Hellegers → etik dalam bidang kedokteran dan riset dalam
biomedik
Helga Kulse & Peter Singer (1999) → isu-isu etik yang timbul dari
11/5/2021
ilmu hayat dengan ilmu kedokteran
15
• Hospital
Ethics
• Medical
Ethic
• Nursing
ethic spesies Ethics
genus
s
• Midwifery
Ethics
• Apotheca
ry Ethics
• Others
Ethics
11/5/2021
16 Etika Gizi
11/5/2021
17 KODE ETIK PROFESI
KODE:
- tanda atau symbol, berupa kata, tulisan atau benda yang
disepakati untuk maksud tertentu, misalnya untuk menjamin
suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu
organisasi
- kumpulan peraturan yang sistematis.
KODE ETIK: POLA aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan; pola aturan atau
tata cara sebagai pedoman berperilaku
KODE ETIK PROFESI: merupakan tata cara atau aturan yang
menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi;
menggambarkan NILAI professional suatu profesi,
diterjemahkan dalam standar perilaku anggotanya.
11/5/2021
18 Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk
memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Nilai professional disebut juga dengan istilah asas
etis.(Chung, 1981 )mengemukakan empat asas etis, yaitu :
1. Menghargai harkat dan martabat
2. Peduli dan bertanggung jawab
3. Integritas dalam hubungan
4. Tanggung jawab terhadap masyarakat
11/5/2021
19 ASAS ETIKA AHLI GIZI ( ETHICAL PRINCIPLES )
11/5/2021
20
ASAS ETIKA DIJABARKAN MENJADI 4 ASAS
ETIK YANG BERSIFAT UNIVERSAL
11/5/2021
21 Perkembangan dari waktu ke waktu
11/5/2021
22 PRINCIPLE OF RESPECT OF THE AUTONOMY
Asas menghormati otonomi pasien.
Pasien mempunyai kebebasan untuk mengetahui
serta memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya, sehingga perlu di berikan informasi
yang cukup.
Pasien berhak untuk dihormati pendapat dan
keputusannya dan tidak boleh di paksa. Untuk ini
perlu adanya Informed consent.
11/5/2021
23 PRINCIPLE OF NON MALEFICENCE
11/5/2021
24 PRINCIPLE OF BENEFICENCE
Asas manfaat
Semua tindakan harus bermanfaat bagi pasien
untuk mengurangi penderitaan atau
memperpanjang hidup pasien.
Bidan diwajibkan membuat rencana perawatan/
tindakan berlandaskan pengetahuan yang sahih
dan dapat berlaku umum, kesejahteraan pasien
perlu mendapat perhatian utama.
11/5/2021
25
PRINCIPLE OF JUSTICE
Asas Keadilan.
Tenaga kesehatan harus berlaku adil dan tidak
berat sebelah waktu merawat pasien
Justice juga berlaku untuk keluarga pasien
11/5/2021
26
PRINCIPLE OF VERACITY
Asas kejujuran.
mengatakan secara jujur yang sebenarnya terjadi,
apa yang akan dilakukan serta resiko yang dapat
terjadi.
Informasi diberikan disesuaikan dengan tingkat
pendidikan pasien.
bidan harus jujur kepada pasien maupun diri sendiri.
11/5/2021
27
PRINCIPLE OF CONFIDENTIALITY
Asas Kerahasiaan
harus menghormati kerahasiaan pasien
sekalipun pasien telah meninggal dunia.
11/5/2021
28 KODE ETIK AHLI GIZI
Ahli Gizi yang melaksanakan profesi gizi:
mengabdikan diri dalam : upaya memelihara dan
memperbaiki keadaan gizi, kesehatan, kecerdasan
dan kesejahteraan rakyat melalui upaya perbaikan gizi,
pendidikan gizi, pengembangan ilmu dan teknologi gizi,
serta ilmu-ilmu terkait.
HARUS senantiasa bertaqwa kepada
TuhanYME, menunjukkan sikap perbuatan terpuji dilandasi
falsafah dan nilai Pancasila, UUD 45, AD/ART Persatuan Ahli
Gizi Indonesia serta etik profesinya.
11/5/2021
29 Kode etik PERSAGI terdiri dari 7 Bab:
BAB I. Prinsip-prinsip umum
BAB II. Kewajiban Terhadap Klien
BAB III. Kewajiban Terhadap Masyarakat
BAB IV. Kewajiban Terhadap Teman Seprofesi dan Mitra Kerja
BAB V. Kewajiban Terhadap Profesi dan Diri Sendiri
BAB VI. Penetapan Pelanggaran
BAB VII.Kekuatan Kode Etik
11/5/2021
KEWAJIBAN TERHADAP
KEWAJIBAN TERHADAP KEWAJIBAN TERHADAP KEWAJIBAN TERHADAP
TEMAN SEPROFESI DAN
KLIEN MASYARAKAT PROFESI DAN DIRI SENDIRI
MITRA KERJA
•Ahli gizi disepanjang •Ahli gizi sepanjang •Ahli gizi sepanjang •Ahli gizi berusaha
30 waktunya senantiasa waktu menjalankan waktu menjalani sepanjang waktu
berusaha untuk: profesinya, senantiasa profesinya, senantiasa menjalani profesinya,
•Memelihara dan berusaha untuk: berusaha untuk: senantiasa berusaha
meningkatkan status gizi •Melindungi masyarakat •Bekerjasama dengan untuk:
klien, baik dalam dari informasi yang berbagai disiplin ilmu •Melindungi dan
lingkup institusi keliru, dan sebagai mitra kerja. menjunjung tinggi
pelayanan gizi maupun mengarahkan kepada •Memelihara hubungan ketentuan profesi.
dalam masyarakat kebenaran. persahabatan yang •Mengikuti
umum. •Melakukan harmonis. perkembangan IPTEK
•Menjaga kerahasiaan pengawasan pangan •Loyal dan taat asas terkini.
klien atau masyarakat. dan gizi. •Percaya diri, menerima
•Menghormati, pendapat orang lain
menghargai, tidak yang memang benar.
mendiskriminasikan. •Mengetahui
•Memberikan pelayanan keterbatasan diri sendiri.
gizi yang prima. •Mendahulukan
•Memberikan informasi kepentingan umum di
yang tepat, jelas dan atas kepentingan
apabila tidak mampu pribadi.
senantiasa •Tidak memuji diri sendiri.
berkonsultasi. •Memelihara kesehatan
dan gizinya.
•Bekerja untuk
masyarakt umum.
•Benar-benar
melaksanakan tugas
11/5/2021
pelayanan gizi
31 PRAKTEK AHLI GIZI
MORAL
KONTR
HUKUM AK ETIKA
SOSIAL
SUMPA
H 11/5/2021
32 HUKUM
Sah
- menurut undang – undang
Hukum :
peraturan perundang-undangan yang dibuat
oleh suatu kekuasaan dalam mengatur
pergaulan hidup dalam masyarakat
11/5/2021
persamaan perbedaan
33 • Merupakan alat untuk tertibnya hidup • Etika berlaku untuk lingkungan profesi,
bermasyarakat Hukum berlaku untuk umum
• Obyeknya adalah tingkah laku manusia • Etika disusun berdasarkan kesepakatan
• Mengandung hak dan kewajiban anggota- anggota profesi, Hukum disusun oleh
anggota masyarakat, agar tidak saling Badan Pemerintahan
merugikan • Etika tidak seluruhnya tertulis, Hukum
• Menggugah kesadaran untuk bersikap tercantum secara terinci dalam Kitab
manusiawi Undang-undang dan lembaran/ Berita
• Sumbernya adalah hasil pemikiran para Negara
pakar dan pengalaman para anggota • Sanksi pelanggaran etika berupa
senior tuntunan, saksi pelanggaran hukum
berupa tuntutan
• Pelanggaran etika diselesaikan oleh
Majelis Etik Organisasi Profesi,
Pelanggaran Hukum selalu diselesaikan
melalui Pengadilan
• Penyelesaian pelanggaran etika tidak
selalu disertai bukti fisik, penyelesaian
pelanggaran Hukum selalu disertai bukti
11/5/2021
fisik.
34 PERPU Yang mengatur praktek AHLI GIZI
TURUNANNYA:
INFORMED CONSENT,
UU PERLINDUNGAN KUHP, KUHAP, KUH PMK 14/2019
REKAM MEDIS, RAHASIA
KONSUMEN, 8/1999 PERDATA SURVEILANS GIZI
KEDOKTERAN DAN
RAHASIA JABATAN
11/5/2021
35 UU TENAGA KESEHATAN, 36/2014
11/5/2021
36
11/5/2021
37 Yang diatur dalam UU tenaga kesehatan
11/5/2021
38
11/5/2021
39
11/5/2021
40
11/5/2021
41
11/5/2021
42
11/5/2021
43
11/5/2021
44
11/5/2021
45
11/5/2021
46
11/5/2021
47
11/5/2021
48
11/5/2021
49 PMK 37/2007 TENTANG STANDAR PROFESI GIZI
11/5/2021
50
11/5/2021
51
11/5/2021
52
11/5/2021
53 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Kewenangan Dinas Kesehatan, melalui pimpjnan pelayanan kesehatan
(PUSKESMAS) yang ditunjuk untuk supervisi, dengan pemberitahuan
kepada Organisasi Profesi
Tujuan: meningkatkan mutu, menjaga keselamatan pasien
Sanksi administrative
PASAL 29 kode etik ahli gizi:
Ahli gizi dalam melakukan praktik profesi gizi dapat dicabut sertifikasinya jika:
- Terlibat dalam semua pelanggaran yang berdampak pada kegiatan
praktiknya
- Diputuskan oleh pengadilan terlibat dalam tindak pidana, atau secara
mental dinyatakan sudah tidak mampu
- Mendapat gangguan emosi dan mental yang mempengaruhi praktik
pelayanannya, yang dapat membahayakan klien atau orang lain. 11/5/2021
54
11/5/2021
55 AHLI GIZI SEBAGAI PROFESI
KNOWL
EDEGE
CIRI
PROFESI
ONAL
ATTITUD PSIKOM
E OTOR
11/5/2021
56 Literatur WAJIB:
11/5/2021
57
11/5/2021