Anda di halaman 1dari 11

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1. PROFIL ORGANISASI


A.Sejarah
Puskesmas bahari berkesan berada di Kecamatan ternate utara terletak
pada kelurahan sango. Puskesmas bahari berkesan terdahulu dengan nama
Puskesmas Pembantu (pustu) dari Puskesmas Sulamadaha yang rentang di
Bawah Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate. Pada Bulan Agustus Tahun
2000, Moti di mekarkan menjadi Kecamatan dan Pustu Moti dikembangkan
menjadi Puskesmas pada Tanggal 21 Juni 2001.

Puskesmas Perawatan Moti terletak di Pulau Moti, sebuah pulau terpisah


diluar pulau ternate kearah tenggara. Motti terletak diantara 0°25’54,23’ -
0°28’52,16” Lintang Utara dan 127°22’49,26” - 127°26’28,47” Bujur Timur.
Luas daratan Kecamatan Moti sebesar 246 km2. dengan batasan-batasan
sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan selat Mare, Kab. Tidore Kepulauan.


b. Sebelah Selatan berbatasan dengan selat Makian, Kab. Halmahera
Selatan
c. Sebelah Timur berbatasan dengan selat Halmahera, Kab. Tidore
Kepulauan
d. Sebelah Barat dibatasi oleh laut bebas (Laut Maluku).

Wilayah kerja Puskesmas Perawatan Moti adalah meliputi seluruh


wilayah kec. Moti, yang terdiri dari 6 kelurahan dengan luas wilayah, yaitu :
1. Kelurahan Moti Kota : 55.4 Km2
2. Kelurahan Tadenas : 18.5 Km2
3. Kelurahan Tafaga : 48.2 Km2
4. Kelurahan Takofi : 57.0 Km2
5. Kelurahan Tafamutu : 16.6 Km2
6. kelurahan Figur : 50.3 Km2

B.Struktur Organisasi

Bagan 2.1

Kepala Puskesmas
Dr.Safriyano

Ka.Sub Bagian Tata Usaha


Ishak Djuma, A.Md.Kep

Sistem Informasi Kepegawaian Bendahara Operasional


Nursafat Naser,SKM Ishak Djuma, A.Md.Kep Bakri Luange,S.Kep.Ns

Bendahara BOK
Farida M. Djalil, A.Md.Kep

Bendahara BPJS
Rosdiana A.Sabu, A.Md.Kep

Pengelolah Barang
Marini Anwar, A.Md.Keb

C.Tugas Pokok Dan Fungsi.

Tujuan Pokok

Puskesmas Perawatan Moti mempunyai tugas pokok membantu Dinas


Kesehatan Kota Ternate melaksanakan urusan Pemerintahan di Bidang
Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah.

Fungsi.

Puskesmas Perawatan Moti mempunyai fungsi sebagai berikut :


1. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit dan pelayanan kesehatan.
2. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang kesehatan masyarakat
pencegahan dan pengandalian penyakit dan pelayanan kesehatan.
3. Pelaksanaan administrasi Puskesmas sesuai dengan lingkup tugasnya.
4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota
Ternate terkait dengan bidang kesehatan

2.2. Visi Dan Misi Organisasi

Untuk menunjang visi Kementerian Kesehatan secara umum dan visi


Pemerintah Kota Ternate secara khusus, mempertimbangkan keberlanjutan,
pemantapan dan optimalisasi pelaksanaan Visi pembangunan Kota Ternate
2016-2021, memperhatikan isu-isu strategis daerah, aspirasi dan tuntutan
masyarakat, serta melihat pembangunan kesehatan kota Ternate sebagai
bagian integral dari pembangunan nasional dan pembangunan propinsi
Maluku Utara,maka Visi Puskesmas Perawatan Moti, sebagai berikut:

“ Memandirikan Masyarakat Kecamatan Moti


untuk Hidup Bersih, Sehat, Berkeadilan
dan Berwawasan Lingkungan Tahun 2021“

Visi tersebut dijabarkan kedalam Misi Puskesmas Perawatan Moti,


sebagai berikut:

1. Menjadi penggerak dan fasilitator pembangunan kesehatan yang


dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta, untuk
membuat rakyat sehat, baik fisik, sosial, maupun mental/ jiwanya.
2. Mewujudkan Kecamatan Moti yang menyelenggarakan pembangunan
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
3. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang berkualitas sesuai standar akreditasi.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat yang berwawasan lingkungan.
5. Peningkatan profesionalisme sumber daya manusia kesehatan yang
memiliki daya saing tinggi.

2.3. Tujuan Organisasi


Membangun kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya
2.4. Nilai- nilai Dasar Profesi ASN
Nilai- nilai dasar Aparatur Sipil Negara sebagai mata pelatihan yang terdiri
dari ANEKA yang merupakan singkatan dari Akuntabilitas, Nasionlisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Nilai-nilai dasar tersebut
dijabarkan ke dalam indikator-indikator atau butir-butir yang sebagian diambil
dari 45 butir nilai-nilai Pancasila sebagai berikut :

no Nilai dasar Indikator


Akuntabilitas Tanggungjawab
Jujur
Kejelasan target
Netral
Mendahulukan kepentingan
publik
Adil
Transparan
Konsisten
Partisipatif
Nasionalisme Religius (patuh kepada ajaran
agama)
Hormat menghormati
Kerjasama
Tidak memaksakan kehendak
Jujur
Amanah (dapat dipercaya)
Adil
Persamaan derajat
Tidak diskriminatif
Mencintai sesama manusia
Tenggang rasa
Membela kebenaran
Persatuan
Rela berkorban
Cinta tanah air
Memelihara ketertiban
Disiplin
Musyawarah
Kekeluargaan
Menghormati keputusan
Tanggung jawab
Kepentingan bersama
Gotong royong
Sosial
Tidak menggunakan hak yang
bukan miliknya
Hidup sederhana
Kerja keras
Menghargai karya orang lain
Etika public Jujur
Bertanggung jawab
Integritas tinggi
Cermat
Disiplin
Hormat
Sopan
Taat peraturan uu
Taat perintah,
Menjaga rahasia

Komitmen mutu Efektivitas,


Efisiensi,
Inovasi,
Berorientasi mutu
Anti korupsi Jujur,
Disiplin,
Tanggung jawab,
Kerja keras,
Sederhana,
Mandiri,
Adil,
Berani,
Peduli

2.5. Gambaran Umum Nilai-nilai ASN


1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dcapai.
Kewajiban setiap individu, kelompok, institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya.
Ada beberapa indikator daari niai-nilai dasar akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Kepemimpinan
2) Transparansi
3) Integritas
4) Tanggung Jawab
5) Keadilan
6) Kepercayaan
7) Kesimbangan
8) Kejelasan
9) Konsistensi
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagamana mestinya. Dalam arti luas , nasionalisme berarti pandangan
tentng rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus
menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan
atau paham kecntaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus


diperhatikan, yaitu :

1) Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


2) Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3) Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
4) Sila Keempat :Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5) Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
3. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentaang standar norma, yang
menentukan baik/buruk, benar/salah, perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayan publik.
Adapun Indikator etika publik adalah :
1) Memahami kode etik dan petilaku pejabat publik ;
2) Memahami bentuk-bentuk kode eik dan implikasinya ; dan
3) Mampu Menganalisa dan menilai apa yang dikerjakan dengan
nilai-nilai dasar etika publik.
Nilai dasar dari etika publik antara lain :
a) Berintegritas
b) Netralitas
c) Kesetaraan
d) Beretika
e) Komunikatif
4. Komitmen Mutu
Komintmen mutu merupakan tidakan untuk menghargi efektivitas,
efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayan publik.
Ada 4 indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja.
2) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui
ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang keluar alur.
3) Inovasi
Inovasi Pelayan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
4) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk,
jasa, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen, kualitas pelayanan.

5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tindakan pidana korupsi.
Menurut UU No. 31/1999 dan UU. 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak
pidana korupsi yang terdiri dari :
1) Kerugian Keuangan Negara
2) Suap menyuap
3) Pemerasan
4) Perbuatan curang
5) Penggelapan dalam jabatan
6) Benturan kepentingan dalam pengadaan
7) Gratifikasi
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara
untuk menjauhkan diri kita dari korupsi. Salah satu cara
menanamkan sikap anti korupsi adalah menanamkan nilai
integritas, jujur, mandiri, adil, kerja keras, peduli, tanggung jawab,
displin, sederhana,dan berani.
6. Manajemen ASN
1) Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekangkan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman.
Dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Apartur Sipil Negara
berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas :
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) ; dan
b. Pegawai Pemerinta dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
2) Peran ASN
Untuk menjalankn kedudukannya tersebut,maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanan kebijakan publik;
b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa.

Selanjutnya Pegawai ASN bertugas :

a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina


Kepegawain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, dan
c) Mempererat persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Selanjutnya peran dari Pegawai ASN : perencana, pelaksana dan


pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerinta dan
pembangunan nasional melalui peleksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktek korupsi,kolusi, dan nepotisme.

7. Whole Of Government
Whole Of Government atau disingkat WoG adalah sebua pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembagunan kebijakan,
menajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga
dikenal sebagai pendekatan yang melibatkan sejumalah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

8. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah “ sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah di Pusat dan
Daerah, dan lingkungan BUMN/ BUMD dalam bentuk barang dan jasa
baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat (Lembaga Administrasi
Negara: 1998).
Prinsip-prinsip Pelayanan Publik
1) Partisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak diskriminatif
5) Mudah dan murah
6) Efektif dan efisien
7) Akuntabel
8) Berkeadilan

Anda mungkin juga menyukai