Anda di halaman 1dari 33

SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Standar Nasional Indonesia

Mikrobiologi bahan pangan dan pakan –


Pedoman penyiapan dan pembuatan media biakan –
Bagian 2: Pedoman praktis pengujian kinerja media
biakan

(ISO/TS 11133-2:2003, IDT)

ICS 07.100.30 Badan Standardisasi Nasional


“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
© BSN 2012

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun dan dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN
Gd. Manggala Wanabakti
Blok IV, Lt. 3,4,7,10.
Telp. +6221-5747043
Fax. +6221-5747045
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Daftar isi

Daftar isi ................................................................................................................................. i


Prakata ...................................................................................................................................ii
Pendahuluan.......................................................................................................................... iii
1 Ruang lingkup ................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif .................................................................................................................. 1
3 Istilah dan definisi ............................................................................................................. 1
4 Kriteria pengendalian mutu rutin ....................................................................................... 1
5 Metode yang digunakan dalam pengujian kinerja media biakan........................................ 5
6 Dokumentasi hasil uji ...................................................................................................... 12
Lampiran A (informatif) Contoh kartu untuk merekam hasil uji media biakan yang
disediakan oleh pihak laboratorium ...................................................................................... 13
Lampiran B (normatif) Rekomendasi mikroba uji yang umum digunakan oleh media
biakan (memberikan informasi pada media biakan, kondisi biakan, mikroba uji, jumlah
koleksi biakan dari biakan uji dan reaksi yang diharapkan) .................................................. 15
Bibliografi ............................................................................................................................. 27

Gambar 1 — Pola inokulasi dengan metode penggoresan modifikasi dan sudut jarum-Ose .. 8

Tabel A.1 — Contoh kartu.................................................................................................... 13


Tabel B.1 — Media selektif untuk enumerasi mikroba.......................................................... 15
Tabel B.2 — Media non-selektif untuk enumerasi mikroba................................................... 18
Tabel B.3 — Media pengayaan selektif ................................................................................ 19
Tabel B.4 — Media pengayaan non selektif ......................................................................... 24
Tabel B.5 — Media isolasi selektif ....................................................................................... 24
Tabel B.6 — Media isolasi non selektif................................................................................. 26

© BSN 2012 i
SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO/TS 11133-2:2012, Mikrobiologi bahan pangan dan
pakan – Pedoman penyiapan dan pembuatan media biakan - Bagian 2: Pedoman praktis
pengujian kinerja media biakan merupakan hasil adopsi identik dengan metode terjemahan
dari ISO/TS 11133-2:2003, Microbiology of food and animal feeding stuffs -- Guidelines on
preparation and production of culture media -- Part 2: Practical guidelines on performance
testing of culture media.

Standar ini disusun oleh Panitia Teknis (PT) 67-04 Makanan dan Minuman. Standar ini telah
dibahas dalam rapat teknis dan terakhir disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal 15
Desember 2011 di Jakarta.

Untuk tujuan penggunaan standar ini, yang dimaksud dengan This International Standard
adalah This National Standar (SNI) dan diterjemahkan menjadi Standar Nasional atau
Standar ini. Apabila terdapat keraguan pada standar ini, maka mengacu pada standar
aslinya.

Standar ISO yang digunakan dalam acuan normatif telah diadopsi menjadi SNI, yaitu :

1. ENV ISO 11133-1:2000, Microbiology of food and animal feeding stuffs – Guidelines on
preparation and production of culture media – Part 1: General guidelines on quality
assurance for the preparation of culture media in the laboratory (ISO/TR 11133-1:2000)
telah direvisi oleh ISO/TS 11133-1:2009, Microbiology of food and animal feeding stuffs
— Guidelines on preparation and production of culture media — Part 1: General
guidelines on quality assurance for the preparation of culture media in the laboratory dan
telah diadopsi identik menjadi SNI ISO/TS 11133-1:2012, Mikrobiologi bahan pangan
dan pakan— Pedoman penyiapan dan pembuatan media biakan — Bagian 1:
Pedoman umum jaminan mutu untuk penyiapan media biakan di laboratorium.

ISO/TS 11133 terdiri dari 2 bagian dengan judul secara umum, Mikrobiologi bahan pangan
dan pakan — Pedoman penyiapan dan produksi media biakan yang terdiri dari:
- Bagian 1 : Pedoman umum jaminan mutu penyiapan media biakan di laboratorium;
- Bagian 2 : Pedoman praktis pengujian kinerja media biakan

© BSN 2012 ii
SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Pendahuluan

Penting untuk menggunakan media biakan dengan mutu yang terjamin dalam melakukan
analisis mikrobiologi pangan yang andal. Untuk semua media dijelaskan dalam metode yang
distandarisasi adalah sangat penting untuk menetapkan kriteria keberterimaan minimum
yang dipersyaratkan untuk memastikan keterandalan media. Hal tersebut direkomendasikan
bahwa dalam penetapan karakteristik kinerja media biakan uji dilakukan disesuaikan dengan
standar ini. Standar ini berlaku untuk:

a) media dehidrasi atau media siap pakai yang tersedia secara komersial;

b) media biakan yang disiapkan dari bahan dasar di laboratorium pengguna.

Penentuan kriteria kinerja minimum media yang diterima secara luas akan mendorong
produk yang dibuat secara komersial mempunyai mutu yang lebih konsisten dan dengan
demikian mengurangi sejumlah pengujian yang perlu dilakukan di laboratorium pengguna.

Selanjutnya, kriteria keberterimaan minimum yang diukur dengan metode yang ditetapkan
dalam standar ini dapat digunakan oleh semua laboratorium mikrobiologi untuk
mengevaluasi sifat produktif, selektif dan/atau elektif media biakan.

Dalam analisis mikrobiologi bahan pangan dan pakan, persyaratan Standar ini mempunyai
prioritas dalam penilaian mutu media.

© BSN 2012 iii


“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Mikrobiologi bahan pangan dan pakan – Pedoman pada penyiapan dan
pembuatan media biakan – Bagian 2: Pedoman praktis pengujian kinerja media
biakan

1 Ruang lingkup

Standar ini menetapkan kriteria dan metode pengujian kinerja media biakan. Standar ini
berlaku untuk:
- badan komersial yang memproduksi dan/atau mendistribusikan media siap pakai atau
media rekonstitusi setengah jadi atau media dehidrasi (dehidarated) untuk laboratorium
mikrobiologi;
- badan non-komersial yang memasok media ke pihak ketiga;
- laboratorium mikrobiologi yang menyiapkan media biakan untuk digunakan sendiri dan
mengevaluasi kinerja media ini.

2 Acuan normatif

Standar ini memasukkan acuan bertanggal dan tidak bertanggal, ketentuan dari publikasi
lain. Acuan normatif disebutkan pada tempat yang sesuai dalam teks dan dokumen yang
didaftarkan selanjutnya. Untuk acuan bertanggal, amandemen berikut atau revisi dari
dokumen ini yang diterapkan pada Standar hanya ketika dimasukkan amandemen atau
revisi. Untuk acuan tidak bertanggal, edisi terakhir dari dokumen yang diacu diterapkan
(termasuk amandemen).

ENV ISO 11133-1:2000, Microbiology of food and animal feeding stuffs – Guidelines on
preparation and production of culture media – Part 1: General guidelines on quality
assurance for the preparation of culture media in the laboratory (ISO/TR 11133-1:2000).

3 Istilah dan definisi

Untuk tujuan penggunaan dalam dokumen ini, digunakan istilah dan definisi yang tercantum
dalam ISO/TS 11133-1.

4 Kriteria pengendalian mutu rutin

4.1 Kriteria mutu umum

4.1.1 Mutu media biakan

Mutu media biakan tergantung pada mutu bahan dasar, formulasi yang tepat, mutu prosedur
penyiapan, eliminasi mikroba kontaminan dan kondisi pengemasan serta penyimpanan yang
sesuai (lihat ISO 11133-1).

Pabrikan atau pembuat di laboratorium harus mengikuti karakteristik fisiko-kimia media


biakan yang ditentukan dalam standar yang sesuai. Selanjutnya, penilaian mutu harus
memastikan bahwa media biakan sesuai dengan rekomendasi yang ditentukan, termasuk:
─ distribusi kuantitas dan/atau ketebalan;

© BSN 2012 1 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
─ penampakan, warna dan homogenitas;
─ konsistensi agar;
─ kadar air;
─ nilai pH;
─ kapasitas penyangga (buffering capacity);
─ kontaminasi mikroba.

Komponen dasar dan suplemen bernutrisi atau selektif harus juga melalui prosedur penilaian
mutu yang sesuai.

4.1.2 Mutu komponen media dasar

Media biakan yang dijelaskan dalam standar nasional dinilai memuaskan; akan tetapi, terkait
dengan variabilitas mutunya, dapat diterima jika pabrikan media memodifikasi konsentrasi
beberapa bahan dasar biologi, seperti dibawah ini:

¾ pepton dan daging atau ekstrak khamir bervariasi dalam sifat nutrisinya;
─ media agar bervariasi dalam sifat pembentukan gelnya ;
─ bahan penyangga (buffer);
─ semua bile salt, bile extract dan desoxycholate, pewarna antibakteri (antibacterial dyes),
tergantung pada sifat selektifnya;
─ antibiotik tergantung pada aktivitasnya.

4.2 Kriteria mutu mikrobiologi

4.2.1 Umum

Uji kinerja mikrobiologi harus dilaksanakan pada contoh yang mewakili suatu batch dari
produk akhir.

4.2.2 Kontaminasi mikroba

Tergantung pada ukuran batch media biakan, jumlah yang sesuai harus diuji kontaminasi
mikrobanya dengan inkubasi pada kondisi yang sesuai. Batasan target untuk persentase
cawan yang terkontaminasi atau wadah media cair sebaiknya ditetapkan untuk setiap media
atau ditentukan oleh pabrikan media. Pabrikan media sebaiknya melampirkan spesifikasi
berdasarkan pada komponen media, batasan proses, dan jenis kemasan.

CATATAN 1 Contoh yang diuji sebaiknya paling sedikit 1 (satu) cawan atau tabung atau 1 % dari
semua cawan atau semua tabung dari awal dan 1 (satu) cawan atau tabung atau 1 % dari semua
cawan atau semua tabung dari akhir proses penuangan atau pembagian. Semua cawan atau semua
tabung sebaiknya diinkubasi selama sedikitnya 18 jam pada suhu 37 °C atau pada kondisi inkubasi
yang digunakan secara rutin untuk media ini sesuai standar spesifik.

CATATAN 2 Untuk statistik rencana pengambilan contoh mengacu pada ISO 2859-1:1999.

© BSN 2012 2 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
4.2.3 Pertumbuhan

4.2.3.1 Umum

Untuk mengevaluasi setiap batch media biakan lengkap, komponen nutrisi atau suplemen,
pertumbuhan harus dinilai secara tepat dengan salah satu:
a) kuantitatif; atau
b) semi-kuantitatif; atau
c) metode kualitatif.

Evaluasi kuantitatif, semi-kuantitatif atau kualitatif harus dilakukan dengan metode yang
dijelaskan dalam Standar ini atau teknik lain yang umum diterima. Untuk interprestasi hasil
pengujian, perlu membandingkan jumlah pertumbuhan pada media uji tersebut dengan
media acuan. Oleh karena itu, penggunaan media acuan spesifik bersifat wajib untuk
metode kuantitatif (lihat standar spesifik atau Lampiran B).

Untuk metode semi-kuantitatif atau kualitatif, penggunaan media acuan spesifik (lihat
standar spesifik yang sesuai atau Lampiran B) atau media biakan yang memberikan reaksi
"positif" membantu untuk menafsirkan hasil. Media acuan sebaiknya dipilih dari media yang
diketahui bermutu baik dari batch keluaran terbaru, atau jika membandingkan stabilitas
jangka panjang, dari batch keluaran terbaru, batch dari pemasok lain, atau media siap pakai,
dan lain-lain.

Sebagai tambahan, pertumbuhan strain target harus dalam penampakan, ukuran dan
morfologi koloni yang khas, dan pertumbuhan strain non-target harus terhambat sebagian
atau menyeluruh.

4.2.3.2 Produktivitas

Media biakan padatan, semi-padat atau cair harus diinokulasi dengan inokulum yang sesuai
(5.2.1.1) dari setiap biakan kerja setiap mikroba uji yang ditentukan, dengan menggunakan
alat yang sesuai.

Produktivitas harus mencapai batasan minimum yang ditentukan (lihat standar spesifik yang
sesuai atau Lampiran B).

Untuk metode kuantitatif, Rasio Produktivitas (Productivity Ratio) PR (1) ditetapkan sebagai
berikut:

PR = (1)

keterangan
Ns adalah jumlah koloni total yang diperoleh pada media biakan yang diuji (diperoleh
dari satu cawan atau lebih);
No adalah jumlah koloni total yang diperoleh pada media biakan acuan yang
ditentukan diperoleh dari satu cawan atau lebih, dan harus ≥ 100 koloni).

CATATAN Rasio produktivitas suatu media non selektif paling sedikit adalah 0,7 untuk mikroba
yang mudah tumbuh pada media tersebut. PR mikroba target pada media selektif sebaiknya paling
sedikit 0,1. Nilai ini dapat terjangkau secara umum, akan tetapi kriteria yang kurang ketat dapat
diterima untuk kombinasi media dan mikroba uji tertentu (lihat standar spesifik yang sesuai atau
Lampiran B).

© BSN 2012 3 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Untuk metode semi-kuantitatif, nilai bagian berturutan pada cawan terinokulasi dengan teknik
ecometric dijumlahkan untuk memperoleh indeks pertumbuhan GI, yang bervariasi menurut
media biakan. Oleh karena itu penting untuk membandingkan hal tersebut dengan indeks
sebelumnya dan/atau GI media acuan dan untuk memastikan bahwa variasi tidak
berlebihan. Kisaran variasi yang diharapkan untuk setiap media biakan dapat juga ditentukan
setelah pengalaman yang cukup pada metode sudah diperoleh.

Evaluasi kualitatif harus dilaksanakan secara visual dengan mengalokasi nilai pertumbuhan.

4.2.3.3 Selektivitas

Untuk menilai selektivitas secara kuantitatif, media biakan selektif dan media acuan
diinokulasi dengan inokulum yang sesuai (5.2.1.2) dari mikroba uji yang ditentukan ,
menggunakan alat yang tepat. Selektivitas harus mencapai nilai yang ditentukan (lihat
standar spesifik yang sesuai atau Lampiran B).

Faktor selektivitas SF (2), dihitung sebagai berikut:


SF = DO - DS (2)

keterangan
DO adalah pengenceran tertinggi yang memperlihatkan pertumbuhan paling sedikit 10
koloni pada media acuan;
DS adalah pengenceran tertinggi yang memperlihatkan pertumbuhan sebanding pada
media uji.

SF, DO dan DS dinyatakan dalam unit log10.

CATATAN SF mikroba non-target pada media selektif sebaiknya paling sedikit 2. Nilai ini dapat
terjangkau secara umum. Akan tetapi kriteria yang kurang ketat dapat diterima untuk kombinasi
media dan mikroba uji tertentu (lihat standar spesifik yang sesuai atau Lampiran B).

Untuk metode semi-kuantitatif dan kualitatif pertumbuhan strain non-target harus terhambat
sebagian atau menyeluruh.

4.2.4 Karakteristik biokimia dan fisiologis (selektivitas and spesifisitas)

Morfologi koloni dan kemampuan diagnosa serta tingkat selektivitas sebaiknya ditentukan
untuk memperoleh gambar keseluruhan kinerja media.

Karakteristik penting spesifisitas harus ditentukan dan dicapai. Untuk media pembeda
(differential), mutu karakteristik biokimia /fisiologis mikroba target dan tingkat penghambatan
mikroba non-target sebaiknya ditetapkan dengan pengaturan strain uji yang sesuai.

4.2.5 Karakteristik pengujian antimikroba

Aktivitas antimikroba antibiotik tergantung pada karakteristik difusi media agar dan efek
antagonis dari komponen yang ada. Media untuk pengujian ada atau tidak adanya zat
antimikroba dalam contoh pangan sebaiknya sesuai dengan metode acuan.

4.3 Evaluasi kinerja dan pernyataan hasil

Suatu batch media biakan dinyatakan memuaskan jika semua mikroba uji yang digunakan
menunjukkan hasil menurut spesifikasi yang diberikan. Hal ini harus diterima jika kedua
kriteria, baik kriteria umum dan kriteria mutu mikrobiologi terpenuhi.

© BSN 2012 4 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
5 Metode yang digunakan dalam pengujian kinerja media biakan

5.1 Umum

Bagian ini menjabarkan contoh metode pengujian secara kuantitatif, semi-kuantitatif dan
kualitatif untuk media biakan padat dan media cair. Dalam banyak kasus di laboratorium
pengguna, teknik semi-kuantitatif dan kualitatif akan memenuhi persyaratan pengujian
kinerja suatu batch media biakan.

Untuk kasus khusus, misalnya evaluasi media baru atau pabrikan baru, dan lain-lain, metode
pengujian kuantitatif harus dilakukan oleh laboratorium pengguna.

Secara umum dapat diasumsikan bahwa teknik mikrobiologi sudah dikenal dan oleh karena
itu metode ini tidak diberikan secara rinci.

Mikroba uji yang sesuai dicantumkan dalam Lampiran B (lihat juga ISO 11133-1).

CATATAN Sebagai tujuan yang akan datang, bahwa standar tunggal baru dan standar yang direvisi
untuk deteksi atau enumerasi mikroba atau kelompok mikroba spesifik akan menguraikan mikroba uji
relevan yang digunakan, bersama dengan kriteria keberterimaan untuk setiap media biakan dalam
standar.

Dalam media cair, interaksi yang mengarah pada keberhasilan pertumbuhan mikroba lebih
kompleks, sehingga penentuan metode pengujian kinerja tidak sejelas dibandingkan
dengan media padat.

Untuk keberhasilan isolasi mikroba target dalam metode multi-tahapan, misalnya: deteksi
Salmonella, beberapa interaksi kompleks terjadi pada setiap tahap pertumbuhan. Pada
tahap ini, sebaiknya dilakukan uji kontrol menggunakan contoh, biakan dan bahan acuan
yang sesuai, sehingga produktivitas atau selektivitas, secara berurutan, dari metode
keseluruhan didemonstrasikan. Hal ini sebagai tambahan terhadap pendemonstrasian
bahwa setiap komponen media sesuai dengan tujuannya.

5.2 Mikroba uji

Strain acuan yang sesuai mikroba target (produktivitas) dan non-target (selektivitas) untuk
setiap media biakan dicantumkan dalam Lampiran B. Mikroba uji sebaiknya memenuhi
persyaratan yang diberikan dalam 5.2.2 ISO 11133-1, misalnya: ketangguhan (robust),
pertumbuhan lemah, tidak reaktif secara biokimiawi atau strain yang rusak, yang sesuai .

Panduan pengawetan dan pemeliharan biakan acuan diberikan dalam Lampiran B ISO
11133-1.

5.2.1 Penyiapan biakan kerja

Biakan kerja harus disiapkan sebagai biakan pada fase stasioner yang murni dalam broth
non-selektif dari biakan stok acuan.

Teknik yang berbeda dapat digunakan, tetapi harus menjamin kemurnian inokulum, sebaik teknik
yang distandardisasikan yang boleh digunakan pada tahapan berikutnya.

CATATAN Inokulan beku dapat digunakan jika bisa menunjukkan bahwa mikroba tersebut bisa
bertahan pada periode yang dipilih.

© BSN 2012 5 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
5.2.1.1 Biakan kerja untuk pengujian produktivitas

Untuk uji kuantitatif media cawan mikroba yang diinginkan, tingkat inokulum yang digunakan
sekitar 102 koloni.

Untuk uji semi-kuantitatif atau kualitatif media cawan, tingkat inokulum yang digunakan 103 -
104 koloni.

Untuk uji prduktivitas media cair, tingkat inokulum yang digunakan 10-100 koloni.

5.2.1.2 Biakan kerja untuk pengujian selektivitas

Untuk pengujian selektivitas media biakan, suspensi dari mikroba non-target yang
mengandung 104 koloni sampai 106 koloni diinokulasi diatas cawan atau dimasukkan ke
media tabung.

5.2.1.3 Kondisi inkubasi

Inkubasi media biakan yang diinokulasi sesuai dengan kondisi yang diuraikan dalam standar
yang tepat dan sesuai tabel pada Lampiran B.

5.3 Metode untuk media biakan padat

5.3.1 Metode cawan kuantitatif

5.3.1.1 Umum

Metode umum ini sesuai untuk banyak media biakan. Media biakan ini tidak sesuai untuk
pengujian beberapa jenis kapang.

5.3.1.2 Prosedur

- Gunakan biakan kerja seperti yang diuraikan dalam 5.2.1.

- Pilih jumlah cawan yang sesuai, mewakili setiap batch yang diuji dan pastikan
permukaan setiap cawan cukup kering. Cawan media acuan sebaiknya disediakan
dengan cara yang sama (lihat 4.4.4 pada ENV ISO 11133-1:2000).

- Sebar inokulum di batas permukaan cawan uji dan cawan acuan dari biakan kerja yang
diencerkan sehingga mendapatkan nilai yang masuk dalam batas yang
direkomendasikan pada 5.2.1.

CATATAN 1 Modifikasi metode tetes permukaan Miles-Misra dan sistem penetesan lain atau
cawan spiral dapat juga digunakan.

CATATAN 2 Metode cawan tuang dapat juga digunakan untuk media biakan, biasanya digunakan
untuk enumerasi dalam cara ini.

- Inkubasikan cawan pada kondisi yang sesuai seperti ditentukan dalam standar tunggal.
- Hitung koloni yang ada pada setiap cawan atau setiap tetes yang tepat. Periksa bentuk
dan penampakan koloni.

© BSN 2012 6 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
5.3.1.3 Perhitungan

Berdasarkan pada volume penyebaran pada cawan dan faktor pengenceran, tentukan rata-
rata media yang dapat dihitung. Dalam kasus metode penetesan, harus dipertimbangkan
jumlah tetes dan volume.

5.3.1.4 Pernyataan hasil

Untuk menyatakan hasil, sebaiknya dihitung Rasio Produktivitas PR (4.2.3.2) yang sesuai
dengan Faktor Selektivitas SF (4.2.3.3).

5.3.2 Metode penggoresan semi-kuantitatif (streaking method) berdasarkan pada


ecometry

5.3.2.1 Umum

Metode penggoresan sesuai untuk pengujian kinerja media biakan padat dan cair tetapi
metode tersebut hanya untuk metode semi-kuantitatif. Oleh karena itu, indeks pertumbuhan
hanya indikasi dan hanya bisa diperlakukan seperti uji tambahan untuk media biakan padat.

Ketika menggunakan metode ini, media biakan yang diuji sebaiknya dikeringkan dengan
derajat yang sama dan seluruh prosedur harus distandarisasi sehingga hasil dari semua
batch yang berbeda dapat dibandingkan.

5.3.2.2 Prosedur

- Cawan agar disiapkan seperti biasa sekitar 15 ml agar. Media yang biasa digunakan
untuk teknik cawan tuang, contohnya: Plate Count Agar (PCA), dapat juga diuji pada
permukaan cawan media padat.
- Gunakan biakan kerja seperti yang diuraikan dalam 5.2.1.
- Cawan digores seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 1 menggunakan jarum-Ose
ukuran 1 ml. Empat garis paralel digambarkan dengan jarum–Ose kira-kira 0,5 cm
intervals diatas sektor A. Penggoresan diulang untuk sektors B dan C dan diakhiri
dalam sektor D dengan garis tunggal. Pola goresan dapat digunakan di bawah cawan
untuk memudahkan ketelitian penggoresan.
- Waktu inkubasi dan suhu dinyatakan dalam metode standar yang digunakan.

CATATAN Hanya jarum-Ose, bukan bentuk kawat, sebaiknya dicelupkan ke dalam biakan. Jarum-
Ose sebaiknya seluruhnya diisi dengan biakan. Kelebihan cairan sebaiknya dibuang dengan menekan
bagian kawat dari jarum-Ose tiga kali ke ujung wadah. Ketika penggoresan cawan, sudut antara
jarum-Ose dan permukaan agar sebaiknya 20° sampai 30°. Tekanan dari jarum-Ose pada permukaan
agar dan kecepatan penggoresan seluruhnya harus konsisten. Mencelupkan jarum-Ose dalam biakan
saat berbusa dan/atau bergelembung pada permukaan broth sebaiknya dihindari.

Secara normal jarum-Ose yang sama digunakan untuk menggores seluruh sektor dari A
sampai D tanpa membakar jarum-Ose diantara goresan. Dalam kasus dimana pertumbuhan
indeks GI rendah diharapkan melakukan perbedaan yang jelas, mengubah atau
mensterilkan jarum-Ose antara menggores sektor A dan B dapat disesuaikan.

© BSN 2012 7 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Gambar 1 — Pola inokulasi dengan metode penggoresan modifikasi dan sudut jarum-
Ose

5.3.2.3 Perhitungan

Setelah inkubasi, penampakan, ukuran koloni dan intensitas pertumbuhan dinilai dan
pertumbuhan GI indeks dihitung. Setiap garis penggoresan memperlihatkan pertumbuhan
dinilai dengan angka 1. Nilai maksimal per cawan adalah 16. Goresan dinilai 0,5 jika panjang
pertumbuhannya hanya setengah dari panjang keseluruhan. Goresan tanpa pertumbuhan
atau dengan hanya sedikit pertumbuhan (kurang dari setengah panjang), dinilai 0. Nilai
dijumlahkan untuk memperoleh GI. Contoh: jika pertumbuhan diperoleh dalam sektor A dan
B dan setengah dalam sektor C, GI menjadi 10.

5.3.2.4 Interpretasi hasil

Pertumbuhan indeks GI yang ditunjukkan strain target sebaiknya tidak kurang dari 6 saat
menyimpulkan bahwa media diterima. Dalam kasus media non selektif, GI secara normal
lebih tinggi.

Sebagai tambahan, pertumbuhan strain target harus sejenis, dan pertumbuhan strain non-
target harus terhambat sebagian atau menyeluruh.

5.3.3 Metode penggoresan kualitatif

5.3.3.1 Umum

Metode ini sesuai untuk tambahan pengujian kinerja media biakan padat.

Metode hanya kualitatif dan oleh karena itu nilai hanya indikasi.

© BSN 2012 8 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
5.3.3.2 Prosedur

- Cawan agar disiapkan seperti biasa sekitar 15 ml agar. Media yang biasa digunakan
untuk teknik cawan tuang, contohnya: Plate Count Agar (PCA), dapat juga diuji pada
permukaan cawan media padat.

- Gunakan biakan kerja seperti yang diuraikan dalam 5.2.1.

- Mikroba uji digores dalam garis lurus paralel dengan jarum-Ose ukuran 1 ml pada
permukaan media uji. Beberapa mikroba uji bisa digores pada cawan yang sama tanpa
memotong.

CATATAN Teknik goresan lain yang distandarkan bisa digunakan.

- Waktu inkubasi dan suhu dinyatakan dalam metode standar yang digunakan.

5.3.3.3 Interpretasi hasil

Pertumbuhan pada cawan setelah inkubasi dihitung sebagai:

- 0 sesuai untuk pertumbuhan nol,

- 1 sesuai untuk pertumbuhan lemah, dan

- 2 sesuai dengan pertumbuhan kuat.

Mikroba target harus bernilai 2 dan mempunyai penampakan, ukuran dan koloni morfologi
yang khas. Pertumbuhan mikroba non-target harus terhambat sebagian atau menyeluruh
(0 atau 1).

5.4 Metode untuk media biakan cair

5.4.1 Umum

Untuk menetapkan produktivitas media cair, inokulum yang sesuai harus digunakan. Metode
kuantitatif, semi-kuantitatif dan kualitatif diuraikan di bawah penilaian produktivitas dan
selektivitas. Rekaman metode yang diusulkan dalam jumlah pertumbuhan setelah inkubasi
yang tepat dengan penanaman atau penggoresan dari media cair ke atas media agar dan
mengenumerasi koloni atau menghitung nilai dari media cair. Untuk metode kualitatif dalam
media cair reaksi karakteristik dinilai secara visual.

5.4.2 Metode pengenceran kuantitatif untuk mikroba target dan non-target

Metode juga disesuaikan untuk evaluasi dari media biakan baru atau pengencer.

5.4.2.1 Prosedur

- Pilih jumlah tabung yang sesuai atau 10 ml porsi setiap batch media cair yang diuji.

- Inokulasikan mikroba target: broth uji inokulan dan broth acuan setiap mikroba uji dengan
jumlah yang lebih rendah (misalnya 10 koloni sampai 100 koloni ke dalam setiap tabung;
untuk penyiapan inokulum lihat 5.2.1) dan campurkan.

© BSN 2012 9 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
- Inokulasikan mikroba non-target: broth uji inokulan dan broth acuan untuk setiap mikroba
uji dengan jumlah yang lebih tinggi (>1 000 koloni ke dalam setiap tabung; untuk
penyiapan inokulum lihat 5.2.1.) dan campurkan.

- Inokulasikan mikroba target dan non-target seperti biakan campuran: Untuk pengujian
biakan campuran dalam media selektif broth uji inokulan dengan jumlah kecil mikroba
target (misalnya10 koloni sampai 100 koloni untuk setiap tabung; untuk penyiapan
inokulum lihat 5.2.1.) dan dalam tabung yang sama dengan nilai yang lebih tinggi dari
mikroba non-target (> 1 000 koloni ke dalam setiap tabung; untuk penyiapan inokulum
lihat 5.2.1.) dan campurkan.

- Inokulasikan mikroba target and non-target dalam pengenceran dan media pengangkut:
Inokulasi pengencer dengan mikroba uji (contoh: 100 koloni sampai 1000 koloni ke
dalam setiap tabung; untuk penyiapan inokulum lihat 5.2.1.) dan campurkan.

- Waktu inkubasi dan suhu dinyatakan dalam metode standar yang digunakan.

Pengencer sebaiknya diinkubasi selama 45 menit pada suhu ruang dan kemudian
dituangkan ke dalam cawan (plated out). Media transport sebaiknya diinkubasi pada
suhu yang sesuai dan waktu menurut penggunaan normal dan dituangkan ke dalam
cawan (plated out).

- Pindahkan volume cuplikan atau jika diperlukan pengenceran dari setiap broth setelah
tahap inkubasi dan sebar ke cawan agar non-penghambat seperti yang diuraikan dalam
5.3.1.

CATATAN 1 Modifikasi metode permukaan tetes Miles-Misra, sistem penetesan lain atau cawan
spiral dapat digunakan untuk memberikan koloni yang dapat dihitung pada cawan.

CATATAN 2 Untuk biakan campuran, penyebaran sebaiknya dilakukan ketika dimungkinkan pada
cawan agar non-selektif yang diikuti pembedaaan mikroba dalam biakan campuran (misalnya Plate
Count Agar dengan MUG untuk menghitung Escherichia coli dan Salmonella spp.). Ketika tidak
dimungkinkan untuk membedakan biakan campuran pada agar non-selektif, media agar selektif
sebaiknya digunakan untuk membuktikan bahwa kinerja tersebut sebelumnya sudah diuji.

5.4.2.2 Pembacaan, perhitungan dan pernyataan hasil

Setelah inkubasi mikroba koloni target dan non-target dihitung, dalam kasus biakan
campuran membedakan jenis yang berbeda. Perhitungan dan pernyataan harus dilakukan
dengan mengikuti tujuan dari pengujian:

a) Inteprestasi dibandingkan antara broth acuan dan broth uji menggunakan gambar PR dan
SF diuraikan dalam 4.2.3.2 dan 4.2.3.3:

- untuk mikroba target PR tidak boleh < 0,1 (perbedaan dalam pertumbuhan tidak
melebihi 101).

- untuk mikroba non-target SF harus dicapai sedikitnya 2;

- dalam biakan campuran, pertumbuhan mikroba target harus tidak dihambat oleh
mikroba non-target, mikroba target harus selalu menjadi populasi dominan;

b) untuk kasus lain penghitungan jumlah minimal tetap untuk mikroba target dan jumlah
maksimal untuk mikroba non-target lebih disesuaikan:

© BSN 2012 10 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
- mikroba target yang harus dicapai 106 koloni/ml sampai 108 koloni/ml;

- mikroba non-target harus tidak lebih dari 104 koloni/ml dalam broth selektif.

c) untuk pengenceran dan media pengangkut tidak mengurangi jumlah lebih tinggi dari
mikroba target dan/atau non-target yang dibutuhkan. Jumlah mikroba setelah inkubasi
dalam media ini harus sampai ± 50 % dari hitungan awal.

CATATAN Mutu media cair mengikuti sifat pertumbuhan optimal diindikasikan dengan banyak fase
pertumbuhan awal yang diperkiraan. Panjang fase log dan pertumbuhan dilihat dalam fase log awal
yang memberikan banyak informasi yang sensitif pada produktivitas dan selektivitas mikroba target
dan non-target yang berurutan dalam uji dan broth acuan. Oleh karena itu jika hanya terjadi
perbedaan kecil dalam mutu media yang dicari, saat menggores dari media cair ke atas cawan
sebaiknya dilakukan setelah waktu inkubasi lebih diperpendek misalnya 6 jam atau 12 jam.

5.4.3 Metode tabung tunggal semi-quantitatif, mikroba campuran dan non-target

5.4.3.1 Prosedur

- Pilih jumlah tabung yang sesuai atau 10 ml porsi setiap batch yang diuji (lihat 4.2.2).

- Inokulasikan mikroba target dan non-target seperti biakan campuran: Inokulasi 1 tabung
dari broth uji dengan mikroba target 10 koloni sampai 100 koloni dan didalam tabung
yang sama inokulasi mikroba non-target dengan jumlah lebih tinggi (> 1 000 koloni untuk
setiap tabung) dan campur.

- Inokulasikan mikroba non-target: Inokulasi satu tabung broth uji setiap mikroba dengan
jumlah lebih tinggi (> 1 000 koloni) dan campur.

- Waktu inkubasi dan suhu dinyatakan dalam metode standar yang digunakan.

- Pindahkan 10 μl dari biakan campuran dan gores pada cawan media selektif spesifik
untuk mikroba target.

- Pindahkan satu jarum-Ose (10 μl) dari biakan mikroba non-target dan gores pada cawan
media non-selectif (TSA).

- Inkubasi kedua cawan pada kondisi sesuai untuk waktu yang tepat, seperti diindikasikan
dalam standar tunggal.

5.4.3.2 Perhitungan dan pernyataan hasil

Produktivitas broth uji cair dinilai memuaskan jika paling sedikit 10 koloni mikroba target
dapat tumbuh pada cawan agar selektif.

Selektivitas broth uji cair dinilai memuaskan jika tidak ada pertumbuhan (atau kurang dari 10
koloni) mikroba non-target yang terdapat pada cawan agar non-selektif.

© BSN 2012 11 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
5.4.4 Metode tabung tunggal kualitatif

5.4.4.1 Umum

Metode ini sesuai untuk pengujian kinerja media biakan cair. Metode ini hanya metode
kualitatif dan oleh karena itu nilainya hanya indikasi. Media yang keruh, contohnya:
tetrathionate broth, tidak bisa diuji dengan metode ini.

5.4.4.2 Prosedur
- untuk pengujian kinerja media biakan cair, secara langsung inokulasikan kedalam media
yang diuji menggunakan jarum-Ose ukuran 1 μl;

- waktu inkubasi dan suhu dinyatakan dalam metode standar tunggal yang digunakan.

5.4.4.3 Pernyataan hasil

Evaluasi kualitatif harus dilakukan secara visual dengan mengalokasikan nilai pertumbuhan,
misalnya: dari 0 sampai 2.

Untuk semua tabung dan semua botol

- 0 sesuai untuk kekeruhan nol;

- 1 sesuai untuk kekeruhan sangat rendah;

- 2 sesuai untuk kekeruhan yang tinggi.

Nilai mikroba target harus 2.

CATATAN 1 Terkadang pertumbuhan mikroba hanya bisa diobservasi sebagai kumpulan sel /
tumpukan pada dasar tabung atau botol. Dalam kasus ini, goyangan perlahan dapat membuktikan
penilaian dan interpretasi.

CATATAN 2 Karakteristik lain seperti pembentukan gas, perubahan warna, dan lain-lain. Juga
dapat dinilai dengan metode ini.

6 Dokumentasi hasil uji

6.1 Informasi yang disediakan dari pabrikan

Pabrikan atau penyedia media biakan harus menyediakan, sesuai permintaan, karakteristik
pertumbuhan mikrobiologi spesifik dan informasi umum yang berhubungan dengan batch
tertentu dari media biakan, lihat 4.1.1 ENV ISO 11133-1:2000.

6.2 Ketertelusuran (traceability)

Semua data dari kinerja rutin sebaiknya didokumentasikan dengan cara yang sesuai dan
tetap untuk periode waktu yang cukup sesuai sistem mutu yang digunakan. Penggunaan
lembar pengawas untuk mendokumentasi dan mengevaluasi hasil uji yang
direkomendasikan (lihat Lampiran A).

© BSN 2012 12 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Lampiran A
(informatif)
Contoh kartu untuk merekam hasil uji media biakan yang disediakan oleh pihak
laboratorium

Tabel A.1 - Contoh kartu

Kartu pengawasan untuk pengujian mutu internal media biakan


Media biakan: volume yang Tanggal Nomor batch
disiapkan: penuangan: internal:
dehydrated medium (dan pemasok batch Jumlah: tanggal/tanda
kode): tangan:

Suplemen: pemasok batch Jumlah: tanggal/tanda


tangan:
Rincian proses:

Pengawasan mutu fisik


Nilai pH yang pH yang Konfirmasi mutu: kerusakan: tanggal/tanda
diharapkan: diukur: tangan:
ya tidak

Jumlah yang pengamatan: Penetapan mutu: kerusakan: tanggal/tanda


diharapkan tercatat tangan:
dan/atau ketebalan
lapisan:
ya tidak

Warna yang pengamatan: Penetapan mutu: kerusakan: tanggal/tanda


diharapkan: tangan:
ya tidak

Kejernihan yang pengamatan: Penetapan mutu: kerusakan: tanggal/tanda


diharapkan/keberadaan tangan:
artefak optis:
ya tidak

Stabilitas jel yang pengamatan: Penetapan mutu: kerusakan: tanggal/tanda


diharapkan/ konsistensi tangan:
/uap air:
ya tidak

Kontaminasi mikroba
No. cawan atau tabung hasil: Penetapan No. of tanggal/tanda
yang diuji : mutu: contaminated tangan:
plates or tubes:
Inkubasi: ya tidak

© BSN 2012 13 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Pertumbuhan mikrobiologi – Produktivitas Metode kontrol: Kuantitatif Kualitatif
strain: kriteria: hasil: Mutu yang tanggal/tanda
ditetapkan: tangan:
inkubasi:
ya tidak
media acuan:
Pertumbuhan mikrobiologi – Selektivitas Metode kontrol: Kuantitatif Kualitatif
strains: kriteria: hasil: mutu yang tanggal/tanda
ditetapkan: tangan:
inkubasi:
ya tidak
Media acuan:
Pertumbuhan mikrobiologi – Spesifisitas Metode kontrol: Kuantitatif Kualitatif
strain: kriteria: hasil: mutu yang tanggal/tanda
ditetapkan: tangan:
Inkubasi:
Ya tidak
Media acuan:
Pelepasan batch
Rincian penyimpanan pelepasan batch ya tidak tanggal/tanda
tangan:

© BSN 2012 14 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Lampiran B
(normatif)
Rekomendasi mikroba uji yang umum digunakan oleh media biakan (memberikan informasi pada media biakan, kondisi
biakan, mikroba uji, jumlah koleksi biakan dari biakan uji dan reaksi yang diharapkan)

Tabel B.1 sampai B.6 dibuat dengan mempertimbangkan strain kontrol yang digunakan dalam European Pharmacooeia dan rekomendasi dari
Pharmacopoeiaon food microbiology for culture media (Working Party of ICFMH). Kriteria ini akan dimasukkan ke dalam standar spesifik pada
saat disiapkan atau direvisi di waktu mendatang (standar baru atau revisi). Batch media validasi adalah batch media yang menunjukkan kinerja
yang memuaskan. Penggunaan strain yang sama dari koleksi acuan yang berbeda diperbolehkan (contoh: NCTC, CIP…). Semua media yang
disebutkan diuraikan dalam EN dan standar ISO.

Tabel B.1 — Media selektif untuk enumerasi mikroba

Metode
Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media acuan Kriteria Reaksi karakteristik
kontrol
a
Baird - S Staphylo- EN ISO Produktivitas 24-48 S. aureus ATCC 6538 TSA kuantitatif PR ≥ 0,5 Hitam / koloni abu-
Parker cocci 6888-1 jam / S. aureus ATCC abu dengan dengan
positif 37°C 25923b lingkaran
koagulasi cahaya/halo (reaksi
penjelas Egg yolk)
Selektivitas 48 jam / E. coli ATCC 25922 - Kualitatif Pengham- -
37 °C atau 8739b batan
Total
Spesifisitas 24-48 S. epidermidis ATCC - Kualitatif - Hitam / Koloni abu-
jam / 12228b abu tanpa reaksi
37 °C penjelas egg yolk
(egg yolk clearing
reaction)
RPFA S Staphyloco EN ISO Produktivitas 24-48 S. aureus ATCC 6538 TSA Kuantitativ PR ≥ 0,5 Hitam / koloni abu-
cci 6888-2 jam / atau 6538 P S. aureus e abu dengan halo
Koagulase 37 °C ATCC 25923b bersifat tembus
positif cahaya (opacity)
Selektivitas 48 jam / E. coli ATCC 25922 - Kualitatif Pengham- -
37°C atau 8739b batan total

Spesifisitas 24-48 S. epidermidis ATCC - Kualitatif - Hitam / Koloni abu-


jam / 12228b abu tanpa opacity
37 °C halo

© BSN 2012 15 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.1 (lanjutan)

Metode
Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media acuan Kriteria Reaksi karakteristik
kontrol
Chloram- S Khamir / Kapang ISO 7954 Produktivitas 3-5 hari / C. albicans ATCC 10231 Batch media Kuantitatif PR ≥ 0,5 Koloni karakteristik
phenicol 25 °C A. niger ATCC 16404b P. SDA berdasarkan tiap-setiap
atau OGA cyclopium ATCC 16025 (Sabouraud spesies
(OGY) S. cerevisiae ATCC Dextrose Agar)
9763b atau OGA atau
chlorampeni
col agar
Selektivitas 3-5 hari / E. coli ATCC 25922 atau - Kualitatif Pengham- -
25 °C 8739b batan total
B. subtilis ATCC 6633
MRS S Bakteri asam ISO Produktivitas 72 jam / L. sake ATCC 15521b Batch media Kualitatif PR ≥ 0,5 Koloni karakteristik
laktat 15214 30 °C Ped. damnosus ATCC MRS yang berdasarkan setiap
29358 sudah spesies
Lc. lactis ATCC 19435b divalidasi
Selektivitas 72 jam / E. coli ATCC 25922 atau - Kualitatif Pengham- -
30 °C 8739b batan total
B. cereus ATCC 11778
MYP S Bacillus cereus EN ISO Produktivitas 24-48 jam B. cereus ATCC 11778b TSA Kualitatif PR ≥ 0,7 Koloni merah muda
7932 / 30 °C dengan pengendapan halo
Selektivitas 48 jam / E. coli ATCC 25922 atau - Kualitatif Pengham- -
37 °C 8739b batan total
Spesifisitas 48 jam/ B. subtilis ATCC 6633b - Koloni kuning tanpa
37 °C pengendapan halo
Oxford S Listeria monocyto- EN ISO Produktivitas 48 jam / L. mono 1/2a ATCC TSA Kuantitatif PR ≥ 0,5 Koloni abu-abu-hijau
genes 11290 37 °C 19111 sampai hitam halo hitam
L. mono 4b ATCC 13932b
Selektivitas 48 jam/ E. coli ATCC 25922 atau - Kualitatif Pengham- -
37 °C 8739b batan total
E. faecalis ATCC 29212
atau 19433
C. albicans ATCC 10231
PALCAM S Listeria monocyto- EN ISO Produktivitas 48 jam / L. mono 1/2a ATCC TSA Kuantitatif PR ≥ 0,5 Koloni abu-abu sampai
genes 11290 37 °C 19111 hitam dengan halo hitam

© BSN 2012 16 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.1 (lanjutan)

Media Metode
Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Kriteria Reaksi karakteristik
acuan kontrol
L. mono 4b ATCC
13932b
E. coli ATCC Pengham-
Selektivitas 72 jam / 30 °C - Kualitatif -
25922 atau 8739b batan total
E. faecalis ATCC
29212 atau 19433
TS(C) S Clostridium EN ISO Produktivitas 20 jam / 37 °C Cl. perfringens Batch media Kuantitatif PR ≥ 0,7 Koloni hitam
perfringens 7937 atm. anaerobik ATCC 13124 TS(C) yang
sudah
divalidasi
Cl. perfringens
ATCC 12916
Selektivitas 20h / 37 °C E. coli ATCC - Kualitatif Pengham- -
TSC atmo. 25922 atau 8739 batan total
anaerobik
Spesifisitas - Kualitatir - Koloni putih
TS
VRBG S Enterobac- ISO 7402 Produktivitas 24 jam / 37 °C E. coli ATCC TSA Kuantitatif PR ≥ 0,5 Koloni merah muda atau
teriaceae ISO 8523 25922 atau 8739b merah dengan atau tanpa
pengendapan halo
S. typhimurium
ATCC 14028
Selektivitas 24 jam / 37 °C E. faecalis ATCC - Kualitatif Pengham- -
29212 atau 19433b batan total
VRBL S Coliforms ISO 4832 Produktivitas 24 jam / 30 °C E. coli ATCC TSA Kuantitatif PR ≥ 0,5 Koloni keungu-unguan
25922 atau 8739b dengan atau
pengendapan halo
Selektivitas 24 jam / 30 °C E. faecalis ATCC - Kualitatif Pengham- -
29212 atau batan total
19433b
Spesifisitas 24 jam / 30 °C Ps. aeruginosa - Kualitatif - Koloni tak berwarna
ATCC 27853 sampai antara abu-abu
dan coklat
CT- S Escheri- ISO 16654 Produktivitas 24 jam / 37 °C E.coli O 157:H7 TSA Kuantitatif PR ≥ 0,5 Koloni transparan dengan
SMAC chia coli ATCC 43894 atau penampakkan kuning
O157 43895b (non- pucat- dan diameter kira-
toxigenic) kira 1 mm

© BSN 2012 17 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.1 (lanjutan)

Metode
Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media acuan Kriteria Reaksi karakteristik
kontrol

Selektivitas 24 jam / S. aureus ATCC 6538 - Kualitatif Pengham- -


37°C atau 25923b batan total

Spesifisitas 24 jam / E.coli ATCC 11775 atau - Kualitatif - Koloni merah muda
37°C 25922 b
BGBLB Lc Coliforms ISO 4831 Produktivitas 24-48 jam E. coli ATCC 25922 atau Semi- Kekeruhan Menghasilkan gas dan
/ 30°C 8739b kuantitatif 2+ Gas kekeruhan
- dalam 1/3
tabung
Durham

C. freundii ATCC 43864


Selektivitas 24-48h / E. faecalis ATCC 29212 - Kualitatif Tidak -
30°C atau 19433b tumbuh
LST L Coliforms ISO 4831 Produktivitas 24-48 jam E. coli ATCC 25922 atau - Semi- Kekeruhan Menghasilkan gas dan
/ 30°C 8739b kuantitatif 2+ Gas kekeruhan
dalam 1/3
tabung
Durham

C. freundii ATCC 43864


Selektivitas E. faecalis ATCC 29212 - Kualitatif Tidak -
atau 19433b tumbuh
EC L Escheri ISO 7251 Produktivitas 24-48 jam E. coli ATCC 25922 atau - Semi- Kekeruhan Menghasilkan gas dan
chia coli / 44°C 8739b kuantitaif 2+ Gas kekeruhan
dalam 1/3
tabung
Durham
-
Selektivitas 24-48 jam Ps. aeruginosa ATCC - Kualitatif Tidak
/ 44°C 27853b tumbuh
a
S = media padat
b
Strain yang digunakan oleh pihak laboratorium
c
L = media cair
Catatan: Untuk media padat, dapat juga menggunakan metode lempeng semi-kuantitatif
Tabel B.2 — Media non-selektif untuk enumerasi mikroba
© BSN 2012 18 dari 27
Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi
acuan kontrol karakteristik
a
PCA S Flora total ISO 4833 Produktivitas 72 jam / E. coli ATCC 25922 atau TSA Kuantitatif PR ≥ 0,7
30°C 8739b
S. aureus ATCC 6538 atau
6538P
b
B. subtilis ATCC 6633
a
S = media padat
b
Strain yang digunakan oleh pihak laboratorium (minimal)

Tabel B.3 — Media pengayaan selektif

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi karakteristik
acuan kontrol mikroba target
a
EE L Enterobac ISO 7402 Produktivitas 24 jam / E. coli ATCC 25922 - Semi- >10 koloni Koloni merah
-teriaceae ISO 8523 37°C atau 8739b atau S. kuantitatif pada VRBG mudasampai
typhimurium merahdengan atau tanpa
ATCC14028 pengendapan halo
Selektivitas 24 jam / + E. faecalis ATCC Semi- Penghambatan
37 °C 29212 atau 19433b kuantitatif total
Half- L Listeria EN ISO Produktivitas 24 jam / L. mono 1/2a ATCC - Semi- >10 koloni Koloni abu-abu sampai
Fraser mono- 11290-1 30 °C 19111 kuantitatif pada Oxford hitam dengan halo hitam
cytogenes atau PALCAM
atau L. mono 4b ATCC
13932b
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739b
+ E. faecalis ATCC
29212 atau 19433b
Selektivitas 24 jam / E. coli ATCC 25922 - Semi- Penghambatan -
30° C atau 8739b kuantitatif total pada TSA
E. faecalis ATCC <100 koloni
29212 atau pada TSA
19433
Fraser L Listeria EN ISO Produktivitas 48 jam / L. mono 1/2a ATCC - Semi- >10 koloni Koloni abu-abu sampai
mono- 11290-1 37 °C 19111 kuantitatif pada Oxford hitam dengan halo hitam
cytogenes atau PALCAM

© BSN 2012 19 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.3 (lanjutan)

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi karakteristik
acuan kontrol mikroba target
atau L. mono 4b ATCC
13932b
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739b
+ E. faecalis ATCC
29212 atau 19433b
Selektivitas 24-48 jam E. coli ATCC 25922 atau - Semi- Penghambatan -
/ 37 °C 8739b kuantitatif total pada TSA
E. faecalis ATCC 29212 <100 koloni
atau 19433 pada TSA
ITC L Yersinia ISO Produktivitas 48 jam / Y. enterocolitica ATCC - Semi- >10 koloni Koloni karakteristik
entero- 10273 25 °C 23715 or 9610b kuantitatif pada CIN atau menurut setiap media
colitica SSDC (lihat standar)
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739b
+ Ps. aeruginosa ATCC
27853b
Selektivitas 48 jam / Ps. aeruginosa ATCC - Semi- Penghambatan -
25°C 27853b kuantitatif total pada TSA
P. mirabilis ATCC 29906
Park & L Campy- ISO Produktivitas Lihat C. coli ATCC 43478* z Semi- >10 koloni Koloni karakteristik
Sanders lobacter 10272 standar kuantitatif pada media menurut setiap media
Karmali atau (lihat standar)
media lain
yang dipilih
atau C. jejuni ATCC
33291 or 29428*
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739b
+ P. mirabilis ATCC
29906b
Selektivitas Lihat E. coli ATCC 25922 atau - Semi- Penghambatan -
standar 8739b kuantitatif total pada TSA
P. mirabilis ATCC 29906

© BSN 2012 20 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.3 (lanjutan)

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkuba Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi karakteristik
si acuan kontrol mikroba target
b
Preston L Campy- ISO Produktivitas 18 jam/ C. coli ATCC 43478 - Semi- >10koloni pada Koloni karakteristik
lobacter 10272 42°C kuantitatif media menurut setiap media
Karmali atau (lihat standar)
media lain yang
dipilih
atau C. jejuni ATCC
33291 atau 29428b
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739b
+ P. mirabilis ATCC
29906b
Selektivitas 18 jam/ E. coli ATCC 25922 atau - Semi- Penghambatan -
42°C 8739b kuantitatif total pada TSA
P. mirabilis ATCC 29906
PSB L Yersinia ISO Produktivitas 3-5 hari Y. enterocolitica ATCC - Semi- >10 koloni pada Koloni karakteristik
entero- 10273 / 25°C 23715 atau 9610b kuantitatif CIN atau SSDC colonies menurut setiap
colitica media (lihat standar)

+ E. coli ATCC 25922


8739b
+ Ps. aeruginosa ATCC
27853b
Selektivitas 3-5 Ps. aeruginosa ATCC - Semi- Penghambatan -
hari/ 27853b kuantitatif total pada TSA
25°C
P. mirabilis ATCC 29906
MKTTn L Salmon- ISO 6579 Produktivitas 24 jam / S. typhimurium - Semi- >10 koloni pada Koloni karakteristik
ella 37°C ATCC14028b kuantitatif XLD atau media setiap media (lihat
lain yang dipilih standar)
atau S. enteritidis ATCC
13076b
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739b
+ Ps. aeruginosa ATCC
27853b

© BSN 2012 21 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.3 (lanjutan)

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkuba Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi karakteristik
si acuan kontrol mikroba target
Selektivititas 24 jam / E. coli ATCC 25922 atau - Semi- Penghambatan -
37°C 8739b kuantitatif total pada TSA
E. faecalis ATCC 29212 < 10 koloni
atau 19433 pada TSA
Rappa- L Salmon EN Produktivitas 24 jam / S. typhimurium - Semi- >10 koloni pada Koloni karakteristik
port ella 12824 41,5°C ATCC14028b kuantitatif BGA menurut setiap media

Vassilia- atau media lain (lihat standar)


dis yang dipilih
Atau S. enteritidis ATCC
13076b
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739
+ Ps. aeruginosa ATCC
27853
Selektivitas 24 jam / E. coli ATCC 25922 atau - Semi- Penghambatan -
41,5°C 8739b kuantitatif total pada TSA
E. faecalis ATCC 29212 < 10 koloni
atau 19433 pada TSA
RVS L Salmon ISO 6579 Produktivitas 24 jam / S. typhimurium - Semi- >10 koloni pada Koloni karakteristik
ella 41,5°C ATCC14028 kuantitatif XLD atau media menurut setiap media
lain yang dipilih (lihat standar)
atau S. enteritidis ATCC
13076b
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739b
+ Ps. aeruginosa ATCC
27853*
Selektivitas 24 jam / E. coli ATCC 25922 atau - Semi- Penghambatan -
41,5°C 8739b kuantitatif total pada TSA
E. faecalis ATCC 29212 < 10 koloni
atau 19433 pada TSA

© BSN 2012 22 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.3 (lanjutan)

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkuba Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi karakteristik
si acuan kontrol mikroba target
Selenite L Salmon EN Produktivias 24 jam / S. typhimurium - Semi- >10 koloni pada Koloni karakteristik
- cystine ella 12824 37°C ATCC14028b kuantitatif BGA atau menurut setiap media
media lain yang (lihat standar)
dipilih
atau S. enteritidis ATCC
13076b
+ E. coli ATCC 25922
atau 8739b
+ Ps. aeruginosa ATCC
27853b
Selektivitas 24 jam / E. coli ATCC 25922 atau - Semi- <100 koloni -
37°C 8739b kuantitatif pada TSA
E. faecalis ATCC 29212
atau 19433
a
L = media cair
b
Strains yang digunakan oleh pihak laboratorium (minimal)

© BSN 2012 23 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.4 — Media pengayaan non selektif

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Mrdia Metode Kriteria Reaksi karakteristik
acuan kontrol
a b
BHI L Staphylococcus ISO Produktivitas 24 jam / S. aureus ATCC 25923 Kualitatif Kekeruhan 1 -
6888 37°C sampai 2
Brucella L Campylobacter ISO Produktivitas 2-5 hari / C. coli ATCC 43478 - Kualitatif Kekeruhan 1 -
10272 25°C sampai 2
C. jejuni ATCC 33291
atau 29428b
Peptone- L Pengenceran ISO Pengencer 45 menit E. coli ATCC 25922 atau TSA Kuantitatif +/- 50% -
salt cair 6887 / 20- 8739b koloni/T0
25°C (+/- 50%
dari
perhitungan
asli)
S. aureus ATCC 25923
Thiogly- L Clostridium ISO Produkivitas 24 jam/ Cl. perfringens ATCC - Kualitatif Kekeruhan 1 -
collate perfringens 7937 37°C 13124b sampai 2

TSYEB L Listeria ISO Produktivitas 24 jam / L. mono 1/2a ATCC - Kualitatif Kekeruhan 1 -
monocytogenes 11290 25°C 19111 sampai 2
L. mono 4b ATCC
13932b
a
L = media cair
b
Strains yang digunakan oleh pihak laboratorium (minimal)

Tabel B.5 — Media isolasi selektif

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi
acuan kontrol karakteristik
a
Modified S Campylobacter ISO Produktivitas 24-7 jam / C. coli ATCC 43478 - Kualitatif Pertumbuhan Koloni karakteristik
Butzler 10272 42°C kuat (2) menurut setiap
media (lihat
standar)
CCDA

© BSN 2012 24 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.5 (lanjutan)

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi
acuan kontrol karakteristik
C. jejuni ATCC 33291
Karmali
atau 29428b
Preston
Skirrow Selektivitas 24-72 jam E. coli ATCC 25922 atau - Kualitatif Pengham Tidak ada koloni
/ 42°C 8739b batan total karakteristik
atau sebagian
(0 - 1)
S. aureus ATCC 25923 Pengham- -
batan total (0)
CIN S Yersinia ISO Produktivitas 24 jam / Y. enterocolitica ATCC - Kualitatif Pertumbuhan Koloni karakteristik
enterocolitica 10273 30°C 23715 atau 9610b kuat (2) menurut setiap
media (lihat
standar)
SSDC
Selektivitas 24 jam / E. coli ATCC 25922 ataun - Kualitatif Pengham- Tidak ada koloni
30°C 8739b batan total karakteristik
atau sebagian
(0 - 1)
S. aureus ATCC 25923 Pengham -
batan total (0)
brilliant S Salmonella EN Produktivitas 24-48 jam S. typhimurium - Kualitatif Pertumbuhan Koloni karakteristik
green 12824 / / 37°C ATCC14028b kuat (2) menurut setiap
agar ISO 6579 media (lihat
(BGA) standar)
S. enteritidis ATCC 13076
XLD Selektivitas 24 jam-48 E. coli ATCC 25922 atau - Kualitatif Pengham- Tidak ada koloni
jam / 8739b batan total karakteristik
37°C atau
pertumbuhan
yang lambat
(0 - 1)
E. faecalis ATCC 29212 Pengham- -
atau 19433 batan total (0)
a
L = media cair
b
Strains yang digunakan oleh pihak laboratorium (minimal)

© BSN 2012 25 dari 27


Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di kome
SNI ISO/TS 11133-2:2012

Tabel B.6 — Media isolasi non selektif

Media Tipe Mikroba Standar Fungsi Inkubasi Strain kontrol Media Metode Kriteria Reaksi
acuan kontrol karakteristik
a
Nutrient S Enterobacteria- ISO Produktivitas 24 jam / E. coli ATCC 25922 atau - Kualitatif Pertumbuhan -
agar ceae 7402 37°C 8739c kuat (2)
ISO
8523
Salmonella EN 24 jam / S. typhimurium
12824 37°C ATCC14028c
ISO
6579
Yersinia ISO 24 jam / Y. enterocolitica ATCC
enterocolitica 10273 30°C 23715 atau 9610c

TSYEA S Listeria EN ISO Produktivitas 24 jam / L. mono 1/2a ATCC - Kualitatif Pertumbuhan -
agar monocytogenes 11290 37°C 1911 atau L. mono 4b kuat(2)
ATCC 13932b
a S = media padat
b
Strains yang digunakan oleh pihak laboratorium (minimal)
c Strains bebas yang dipilih menurut metode yang digunakan

© BSN 2012 26 dari 27


SNI ISO/TS 11133-2:2012

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Bibliografi

[1] EN ISO 6887-1, Microbiology of food and animal feeding stuffs – Preparation of test
samples, initialsuspension and decimal dilutions for microbiological examination – Part 1:
General rules for thepreparation of the initial suspension and decimal dilutions (ISO 6887-
1:1999).

[2] EN ISO 8261, Milk and milk products – General guidance for the preparation of the test
samples, initialsuspensions and decimal dilutions for microbiological examination(ISO
8261:2001.)

[3] prEN ISO 6887-2, Microbiology of food and animal feeding stuffs – Preparation of test
samples, initialsuspension and decimal dilutions for microbiological examination – Part 2:
Specific rules for thepreparation of meat and meat products.(ISO/FDIS 6887-2:2003)

[4] prEN ISO 6887-3, Microbiology of food and animal feeding stuffs – Preparation of test
samples, initialsuspension and decimal dilutions for microbiological examination – Part 3:
Specific rules for thepreparation of fish and fishery products.(ISO/FDIS 6887-3:2003)

[5] prEN ISO 6887-4, Microbiology of food and animal feeding stuffs – Preparation of test
samples, initialsuspension and decimal dilutions for microbiological examination – Part 4:
Specific rules for thepreparation of products other than milk and milk products, meat and
meat products, and fish and fishery products.(ISO/FDIS 6887-4:2003)

[6] ISO 7218:1996, Microbiology of food and animal feeding stuffs – General rules for
microbiological examinations.

[7] ISO 2859-1:1999, Sampling procedures for inspection by attributes – Part 1: Sampling
schemes indexed by acceptance quality limit (AQL) for lot-by-lot inspection .

[8] Corry JEL, Curtis GDW, Baird RM, 1995., Culture Media for Food Microbiology. London:
Elsevier Science,Volume 34.

[9] Anon. 1998., Int. J. Food Microbiol. 45, 65.

© BSN 2012 27 dari 27

Anda mungkin juga menyukai