Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN SISTEM SERTIFIKASI

DALAM RANGKA JAMINAN MUTU DAN


KEAMANAN HASIL PERIKANAN

PUSAT PENGENDALIAN MUTU


BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
2021
RUANG LINGKUP
I. PENDAHULUAN
II. SISTEM PERDAGANGAN EKSPOR HASIL PERIKANAN
III.PENGERTIAN SISTEM
IV. SISTEM SERTIFIKASI JAMINAN MUTU DAN
KEAMANAN HASIL PERIKANAN
V. PERSYARATAN EKSPOR DAN PROSEDUR SERTIFIKASI
VI. DAMPAK PENERAPAN SERTIFIKASI TERHADAP
MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
I. PENDAHULUAN
Data Umum
Indonesia : 17.504 pulau dan panjang pantai 108.000 km
✓ 70 % atau 2/3 bagian : lautan
✓ Potensi perikanan laut (MSY) : 12,5 juta ton/tahun
• 4,625 juta ton/th (wilayah teritorial)
• 1,785 juta ton/th (ZEE)

Estimasi Produksi hasil perikanan (2020) : 23,162 juta ton


✓ Tangkap : 7,703 juta ton
✓ Budidaya : 15,458 juta ton

Pasar lokal : + 86 %
Ekspor (2020) :
▪ Volume : 1,27 juta ton (+ 14 %)
▪ Value : 5.69 milyar US$
Ikan Sebagai Komoditi Strategis
Komoditi Pangan
✓ Ketahanan Pangan
✓ Sumber gizi (konsumsi dalam negeri tahun 2019 per bulan oktober :
+ 50,49 kg/kapita/tahun)
✓ Memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan

Komoditi Perdagangan (Ekonomi)


✓ Komoditi ekspor penghasil devisa negara
✓ Memerlukan daya saing pasar mutu dan keamanan
pangan

Kelebihan Kelemahan
✓ Asam amino esential (20 Asam Amino) ✓ Mudah membusuk (Gizi berubah
✓ Vitamin dan mineral (Vit. A, Vit. B, Vit. menjadi racun)
B6, Vit. B12, Fe, Yodium, Selenium, ✓ Rawan cemaran :
Zink, Flour) • mikrobiologi : bakteri,
✓ Asam lemak omega 3 (EPA dan DHA) • logam berat (Merkuri, dll)
✓ Kandungan proksimat
Pentingnya Sistem Jaminan Mutu dan Sertifikasi
• Sebagai jaminan mutu dan keamanan kepada
konsumen (negara importir)
• Persyaratan pemasukan barang ke negara penerima
(importing country)
• In Process Inspection (IPI) di Port Entry (Traceability)

Pentingnya HACCP
• Pemenuhan terhadap persyaratan legal untuk menghasilkan
produk yang aman
• Membangun kepercayaan konsumen (branding)
II. SISTEM PERDAGANGAN EKSPOR HASIL PERIKANAN

1. Business to Business (B to B)
✓ Sistem tidak melalui pemerintah/ Otoritas Kompeten,
sistem hanya berlaku antara Buyer dan Produsen
Jepang,
Thailand,Malaysia
✓ Inspeksi terhadap produsen dilakukan langsung oleh
pihak buyer dan tanpa melalui Otoritas Kompoten
,Singapura

2. Government to Business (G to B)
✓ Produsen mendaftar ke Otoritas Kompeten negara
importir (US-FDA) sepanjang ada rekomendasi dari
Buyer

✓ Inspeksi terhadap produsen dilakukan oleh Otoritas


Kompeten negara importir
USA
✓ US-FDA tidak mewajibkan produk yang diekspor
dilengkapi dengan HC tetapi “WAJIB HACCP”
3. Government to Government (G to G)

1. Negara eksportir dan importir telah memiliki kerjasama (MRA/MOU)


2. Sistem inspeksi, sertifikasi (HACCP, HC), pendaftaran UPI ke negara
importir melalui pemerintah/Otoritas Kompeten
3. Hanya UPI yang telah memiliki sertifikat HACCP dan terdaftar di
negara importir yang dapat melakukan ekspor.
4. Produk disertai HC (format ditetapkan negara importir melalui
persetujuan Otoritas Kompeten NEGARA EKSPORTIR)
5. Inspeksi : Otoritas Kompeten negara importir Ke Otoritas Kompoten
negara eksportir (Inspeksi ke UPI SEBAGAI SAMPLING)

Uni Eropa, Korea, EEC


China, Vietnam, Kanada, PERLU SISTEM
Norwegia, Arab Saudi
III. PENGERTIAN SISTEM
1. SISTEM
● Satu kesatuan (unity) yang kompleks yang dibentuk oleh bagian-bagian yang
berbeda-beda (diserve) yang masing-masing terikat pada rencana yang sama
atau berkontribusi untuk mencapai tujuan yang sama
● Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu
● Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu

2. SUB SISTEM
Komponen/elemen-elemen di dalam suatu
sistem yang saling berinteraksi (bekerjasama)
membentuk satu kesatuan

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan


suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan
B. SUB SISTEM DI OTORITAS KOMPETEN

1. YURIDIKSI
✓ UU 3. PELAKU
✓ PP ✓ Kapal
✓ Per/Kep Men : ✓ Tambak
• Peraturan System CA ✓ Suplier
• Hulu –Hilir ✓ Pelabuhan
• Sub System ✓ Unit Pengolahan Ikan
✓ Keputusan Kepala
Badan/Dirjen, SOP 4.SERTIFIKASI
✓ Unit : CBIB, CPIB, HACCP,
2. KELEMBAGAAN/ HC
ORGANISASI ✓ Personel : Inspektur, Analis,
✓ Lembaga Inspeksi dan Quality Control
Sertifikasi :
Pusat dan daerah
✓ Laboratorium
IV. SISTEM SERTIFIKASI JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL
PERIKANAN

A. PERATURAN/KEBIJAKAN
1. UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, Pasal 68 ayat 3
2. UU Nomor UU 31 tahun 2004 tentang PERIKANAN sebagaimana diubah dengan UU 45
tahun 2009, Pasal 22 – 24
3. UU Nomor 21 tahun 2020 tentang Karantina Ikan, Hewan dan Tumbuhan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan
5. PERMEN KP NO. PER/19/MEN/2010 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan
6. KEPMEN KP NO. 052A.MEN/2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi
7. PERMEN KP No. 51/PERMEN/2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan
Sertifikat Penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu/HACCP
8. PERMEN KP No. 52/PERMEN/2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan
Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik di Supplier
9. Keputusan Kepala Badan NO. PER 75/BKIPM/2020 tentang Petunjuk Teknis Penerapan
Sistem Mutu Berdasarkan Konsepsi HACCP
10. MRA/MOU dengan Negara Mitra
11. Standar Nasional Indonesia
PERMEN KP NO. PER.19/MEN/2010, tentang
Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
BAB II
TANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN
Pasal 4 :
Menteri memberikan kewenangan Kepada Kepala Badan sebagai Otoritas
Kompeten untuk melakukan pengendalian sistem jaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan
Pasal 5 ayat 3 :
Sertifikat Penerapan HACCP diberikan kepada UPI apabila telah memiliki
Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dan telah menerapkan konsepsi
HACCP
Pasal 5 ayat 4 :
SKP diterbitkan oleh Direktur Jenderal P2HP sebagai HASIL PEMBINAAN
terhadap UPI yang telah menerapkan GMP dan SSOP
Pasal 5 ayat 5 :
HC diberikan apabila UPI konsisten dalam memenuhi persyaratan
PENERAPAN HACCP
BAB III
SERTIFIKASI
Pasal 16 ayat 3 :
Sertifikat CBIB diterbitkan oleh Kepala UPT lingkup Ditjen
Budidaya atau Kepala Dinas atas nama Otoritas Kompeten
Pasal 16 ayat 4 :
Sertifikat CPIB pada kapal penangkap atau pengangkut ikan
diterbitkan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan atau Kepala Dinas
atas nama Otoritas Kompeten
Pasal 16 ayat 5 :
Sertifikat CPIB pada tempat pengumpulan, suplier, atau unit
distribusi diterbitkan oleh Kepala UPT di lingkungan Badan,
Kepala Dinas atau pihak ketiga yang berkompeten atas nama
Otoritas Kompeten
Pasal 16 ayat 6 :
Sertifikat Penerapan HACCP diterbitkan oleh Kepala
Badan selaku Otoritas Kompeten

Pasal 16 ayat 7 :
HC dalam pelaksanaannya diterbitkan oleh Kepala UPT
di lingkungan Badan, Pimpinan Laboratorium atau pihak
ketiga yang berkompeten atas nama Otoritas Kompeten
Keputusan Kepala Badan KIPM & Direktur Jenderal
1. Peraturan Kepala Badan KIPM No. 170/PER-BKIPM/2019
tentang Penerapan Sistem Ketertelusuran di Unit Pengolahan
Ikan.
2. Peraturan Kepala BKIPM No. 47/PER-BKIPM/2019 tentang
Petunjuk teknis penerbitan sertifikat cara penanganan ikan
yang baik di Supplier.
3. Peraturan DJPT Nomor 7/PER-DJPT/2019 tentang Persyaratan
pengendalian mutu dan tata Cara Inspeksi Pengendalian Mutu
pada Kegiatan Penangkapan Ikan.
4. Peraturan DJPB Nomor 65/PER-DJPB/2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Sertifikasi cara Budidaya Ikan yang Baik
5. Keputusan Kepala Badan No. KEP.03/BKIPM/2010 Tentang
Pedoman Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan
• Regulation (EC) 178/2002 laying down the general principles and
requirements of food law, establishing the European Food Safety
Authority and laying down procedures in matters of food safety

• Regulation (EC) 882/2004 on official controls performed to ensure


the verifivation of compliance with feed and food law, animal
health and animal welfare rules

• Regulation (EC) 852/2004 on the hygiene of foodstuffs

• Regulation (EC) 853/2004 laying down specific hygiene rules for


food of animal origin
MEN KP

Komisi Approval BKIPM


(TOP MANAGER)

Manager Mutu & Deputy Manager

Manager Teknis Mutu dan Manager Teknis Manager Teknis


Karantina Ikan Budidaya Perikanan Tangkap

Manager Teknis Manager Teknis


Manager Teknis Kes Ling Pelabuhan
Sertifikasi Mutu dan
Keamanan HP Manager Teknis
Manager Teknis
Produksi
Manager Teknis
Kapal Penangkap
Karantina Ikan Manager Teknis
Perbenihan

Laboratorium Acuan
LEMBAGA INSPEKSI DAN Pendelegasian Otoritas
SERTIFIKASI
BISNIS PROSES PENYELENGGRAAN SISTEM JAMINAN KESEHATAN DAN MUTU HULU-HILIR

Border Inspection Border Inspection


Bandara/Pelabuhan/PLBN/Tangkahan Bandara/Pelabuhan/PLBN/Tangkahan
JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN
SERTIFIKASI PRODUK PERIKANAN DOMESTIK
CBIB
NRMP
SERTIFIKASI CPIB
MONITORING
QUARANTINE GAP Bio Security
- Fish Diseases
- Invasif spesies GHdP
SUPPLIER UNIT
AQUACULTURE
PENGOLAHAN
RMP IKAN/ UNIT USAHA DISTRIBUSI DAN
PRMBUDAYAAN PRODUK
PASAR
PERIKANA Tempat pendaratan/ IKAN
SUPPLIER
KAPAL N pelabuhan
TANGKAP
Kesetaraan Sistem
QUALITY SERTIFIKASI Jaminan Mutu (MoU)
- Food Safety monitoring TRANSPORTASI - HACCP (UPI)
- Traceability SERTIFIKASI (HC) Keberterimaan Produk
- Seafood Fraud - CKIB (UUPI) : 158 negara dari 241
- Seafood defense SERTIFIKASI - Mutu dan keamanan negara didunia (195
pangan hasil perikanan
negara anggota PBB)
CPIB SKP - Kesehatan Ikan
Biodiversity loss

Reporting Ekspor
TRACEABILITY ✓ Data
✓ Pajak
✓ Pencegahan
Keterangan: = Proses Sertifikasi illegal ekspor
= Kegiatan Terkait Traceability
SERTIFIKASI DALAM PENGENDALIAN SJMKHP

▪ Konsistensi Penerapan
1 TAMBAK UNIT PENGOLAHAN HACCP
3 IKAN ▪ Pengujian Laboratorium

1. Sertifikat CBIB
2. Monitoring Residu/bahan Sertifikat HACCP :
4 PRODUK
berbahaya 1.Pre-Requisite
3. NRMP Programme
(GMP/SSOP) Health
1. Sertifikat CPIB 2. Penerapan 7 (tujuh) Certificate
(kapal/suplier) prinsip HACCP
2. Sertifikat HACCP
3. Monitoring Traceability
Residu/Bahan Berbahaya Diterbitkan oleh :
Lembaga Inspeksi dan
Sertifikasi a/n BKIPM
2 KAPAL/SUPLIER
V. PERSYARATAN EKSPOR dan PROSEDUR SERTIFIKASI

Memiliki Sertifikat
Penerapan HACCP
A. PERSYARATAN
DALAM NEGERI
Produk dilengkapi Diterbitkan :
Health Certificate Lembaga Inspeksi dan
(HC) Sertifikasi yang
diberikan
pendelegasian oleh
Otoritas Kompeten

HC hanya diterbitkan untuk UPI yang teregister/terdaftar


(UPI yang memiliki Sertifikat Penerapan HACCP)
1. SERTIFIKASI HACCP

A. Definisi dan Prinsip HACCP

DEFINISI :
Sistem yang ilmiah dan sistematis yang mengidentifikasi bahaya
spesifik dan tindakan untuk mengendalikannya untuk
memastikan keamanan pangan.

PRINSIP :
▪ Fokus pada untuk tindakan pengendalian untuk bahaya
signifikan sepanjang rantai pangan, daripada mengandalkan
pengujian produk akhir
Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP

Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP diterbitkan terhadap


pelaku Usaha yang melakukan kegiatan penanganan,
pengolahan dan/atau pemasaran hasil perikanan yang
menerapkan dan memenuhi Sistem Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan meliputi:
❑ Program Persyaratan Dasar (PPD),
❑ Sistem Hazard Analysis and Critical Control Point
(HACCP), dan
❑ Sistem Ketertelusuran

BERDASARKAN
POTENSI BAHAYA/HAZARD YANG BERBEDA
PENGELOMPOKAN SERTIFIKASI HACCP BERDASARKAN
JENIS HAZARD

1. Berdasarkan Jenis Ikan/ 2. Berdasarkan Jenis Olahan


Bahan baku ✓Segar
✓Ikan demersal ✓Beku
✓ Ikan Pelagis ✓Kaleng : pasteurisasi/sterilisasi
✓ Cephalopoda ✓Kering
✓ Udang : tambak/laut ✓dll
✓ dll

Hazard/Bahaya
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan makanan tidak
aman dikonsumsi atau merugikan konsumen baik
biologis, kimiawi maupun fisik
Mekanisme Permohonan

Pelaku usaha mengajukan permohonan kepada Menteri melalui


sistem OSS
1. Permohonan Baru, dengan melampirkan:
a.Perizinan Berusaha Subsektor Pengolahan Ikan dan/atau
Pemasaran Ikan yang terkait dengan KBLI: 10211, 10212,
10213, 10214, 10215, 10216, 10217, 10219, 10221, 10222,
10291, 10292, 10293, 10294, 10295, 10296, 10297, 10298,
10299, 10414, 10490, 10750, 10779, 10794, 46206, 52102;
b.Manual HACCP yang telah divalidasi; dan
c.Hasil Audit Internal.

2. Permohonan Perpanjangan, dengan melampirkan:


a.Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP yang masih berlaku; dan
b.Hasil Audit Internal.
Mekanisme Permohonan

3. Permohonan Penambahan Ruang Lingkup, dengan melampirkan:


a.Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP yang masih berlaku;
b.Manual HACCP untuk ruang lingkup baru yang telah divalidasi;
dan
c.Hasil Audit Internal untuk ruang lingkup yang baru.

4. Permohonan Peninjauan Ulang Peringkat.


Dilakukan 1 (satu) kali selama periode berlakunya sertifikat
penerapan PMMT/HACCP, dengan melampirkan:
a.Hasil audit internal;
b.Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP yang masih berlaku;
c.Nomor registrasi negara mitra bagi UPI yang mengalami
penurunan peringkat Sertifikat Penerapan Program Manajemen
Mutu Terpadu/Hazard Analysis and Critical Control Point; dan
d.Kontrak atau permintaan dari negara tujuan ekspor.
MASA BERLAKU : 2 TAHUN

KLASIFIKASI :
● Grade A : kritis 0, serius 0, mayor maks 5, minor maks 6
● Grade B : kritis 0, serius maks 2, mayor maks 10, minor maks 7;
(jumlah mayor dan serius < 10)
● Grade C : kritis 0, serius maks 4, mayor maks 11, minor NA
FAKTOR YANG DIEVALUASI DALAM INSPEKSI SISTEM HACCP

SSOP GMP
1. Keamanan Air dan Es
2. Kondisi dan kebersihan Sarana / 1. SELEKSI BAHAN
Prasarana yang kontak langsung BAKU
dengan produk
3. Pencegahan Kontaminasi Silang 2. PENANGANAN DAN
4. Pemeliharaan Fasilitas PENGOLAHAN
Sanitasi/Pencucian Tangan/Toilet 3. BAHAN PEMBANTU
5. Perlindungan Produk/bahan 4. BAHAN KIMIA
pengemas/Alat dari Bahan-bahan
Kimia/kontaminan 5. PENGEMASAN
6. Pelabelan, Penyimpanan dan 6. PENYIMPANAN
penggunaan bahan kimia berbahaya
7. DISTRIBUSI
7. Pengendalian Kesehatan Karyawan
8. Pest Control

FISIK DAN PENERAPAN


b. HACCP manual dan Penerapannya
✓ Rancangan HACCP
✓ Personil (Tim HACCP)
✓ Penerapan HACCP
✓ Sistem Verifikasi

c. Komitmen Manajemen (Tim HACCP dan Management)


✓ Audit Internal
✓ Corrective Action (Tindakan Perbaikan)
✓ Kejujuran data dan rekaman penerapan HACCP
Survailen oleh Lembaga Inspeksi dan Sertifikasi untuk penerbitan HC (SURVAILEN), Grade A : 2 kali, Grade B : 3 kali,
Grade C : 4 kali ( DALAM 1 TAHUN)
SERTIFIKASI
HACCP
TRACEABILITY

PENGAWASAN CCP

PENERAPAN CCP

PENERAPAN PROSEDUR SANITASI


(SSOP)

PENERAPAN CARA BERPRODUKSI YANG BAIK DAN BENAR


(GMP)
Mekanisme Penerbitan HC (Contoh : UE)
Penerbitan Health Certificate
- Surat Permohonan : invoice, packing list
- Identitas sertifikat (sesuai tujuan TIDAK
ekspor) dummy HC Permohonan Penerbitan HC oleh UPI
- Surat Kuasa
Ditolak
- Copy Sertifikat HACCP YA
Dokumen :
● “Grade HACCP A” Evaluasi Administratif TIDAK
● Kesesuaian Ruang Lingkup Produk di (based on Tujuan
Sertifikat HACCP (di UPT) Ekspor)
● Approval Number (Kode)
(A : segar; B; Beku; C : kaleng; D : kering)
• Kode tambahan/Remaks:
YA
PP (tangkap), Aq
(budidaya) ZV (kapal)
TIDAK
Dokumen : Evaluasi Teknis & HC tidak terbit
● Data hasil Survailen Pemeriksaan Fisik
● Data Hasil Pengujian
● Dll (kesesuaian dengan peraturan yang berlaku) YA
Pencetakan HC TIDAK
Cek isi HC :
- Kesesuaian dengan permohonan (dummy HC)
- Kebenaran pengetikan YA
HC UPI Cek
Cek : Penandatanganan TERBIT
● Kesesuaian nama dan alamat UPI di Otoritas Kompeten UE HC
Kesesuaian isi
● Kesesuaian tanda tangan dengan specimen HC
● Kesesuaian tanggal pemberangkatan produk dengan
Pejabat Penandatangan HC dan SPECIMEN TANDA TANGAN
tanggal penerbitan HC
terdaftar di seluruh Port Entry negara Tujuan Ekspor
.....................Isi Health Certificate........................
•Menerangkan tentang spesifikasi/data “consignment” :
✓jenis olahan, berat/volume, tanggal produksi, nomor
container, dll
•Sebagai jaminan mutu dan keamanan produk kepada
konsumen (attestation)
•Menerangkan tentang asal produk/barang :
✓ asal negara, nama UPI, dll
•Bukti Legalitas :
✓ Competent Authority, Cap, Tandatangan, dll
Informasi atau Notifikasi Kasus
Penolakan dari Negara Tujuan Ekspor

KEPALA BKIPM

Laporan Hasil Verifikasi

KAPUS PM

Verifikasi

UPT INSPEKTUR
BKIPM MUTU

Tindakan Perbaikan

Temporary Suspend hingga


UPI corrective action telah
selesai dilakukan
VI. DAMPAK PENERAPAN SERTIFIKASI TERHADAP MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN

Negara Penerima HC Indonesia – Tahun 2020

Produk Perikanan
Indonesia dapat
diterima di 158 negara
195 negara anggota
PBB

PASAR POTENSIAL:
Amerika Serikat,
Amerika Latin, Uni
Eropa, Timur
Tengah, Cina,
Jepang dan
Australia

Sumber: Pusat Pengendalian Mutu, 2020


DATA EKSPOR PRODUK PERIKANAN INDONESIA BERDASARKAN NEGARA TERBESAR
TAHUN 2020

TAHUN 2020*
NO NEGARA TUJUAN TAHUN 2020*
HC VOLUME (KG) NILAI (USD) NO NEGARA TUJUAN
HC VOLUME (KG) NILAI (USD)
15
1 China 26.023 434.796.180 1.107.905.006 Philippines 249 9.747.294
26.459.168
2 United States 17.303 239.854.332 2.060.369.553 16
Spain 327 9.211.675
26.525.343
3 Thailand 3.727 96.396.054 347.308.760 17
France 702 8.398.360
34.992.336
4 Japan 11.342 89.506.916 555.458.227 18
Sri Lanka 306 7.423.031
13.652.516
5 Malaysia 17.512 78.570.674 165.092.374 19
Canada 541 6.579.167
47.060.145
6 Taiwan 11.996 42.308.350 164.906.871 20
United Kingdom 464 6.080.171
44.083.514
7 Singapore 19.566 36.219.608 102.692.743 21
Mauritius 196 5.500.274
17.487.538
8 Vietnam 1.387 33.421.157 137.615.598 22
Chile 84 3.984.071
11.306.659
9 Korea (South) 1.918 29.726.135 110.420.027 23
Germany 288 3.524.962
20.662.203
10 Saudi Arabia 577 19.192.983 136.523.633
24
Jordan 55 3.217.421
34.455.717
11 Italy 1.067 15.016.948 79.554.418
25
Belgium 287 3.166.848
12 Hong Kong 10.666 14.295.552 63.936.284 24.202.664
26 132 Negara
12.161 49.680.276
13 Netherlands 763 10.805.342 66.013.814 Lainnya* 227.304.452

14 Australia 2.459 10.064.568 64.624.520 TOTAL 117.644 1.266.688.349 5.690.614.082

Data Berdasarkan Penerbitan HC Melalui Sisterkaroline, diolah oleh Pusat


Pengendalian Mutu - 2020
DATA EKSPOR PRODUK PERIKANAN INDONESIA BERDASARKAN JENIS IKAN TAHUN 2020

TAHUN 2020
NO JENIS IKAN
TAHUN 2020 HC VOLUME (KG) NILAI (USD)
NO JENIS IKAN
HC VOLUME (KG) NILAI (USD) 15 Ikan Makarel 541 15.473.359 62.106.080
1 Udang 25.094 245.431.522 2.032.947.360
16 Ikan Nila 973 14.819.019 92.462.451
2 Tuna 13.312 198.223.080 1.010.935.677
17 Ikan Layang 387 11.075.116 20.013.342
3 Rumput Laut 3.072 196.642.211 414.857.872
18 Ikan Kerapu 7.775 10.201.578 40.824.410
4 Cephalopod 9.203 134.731.370 546.030.849
19 Kerupuk Udang 786 9.753.522 31.494.525
5 Ikan Layur 5.089 66.639.078 128.819.404
6 Surimi 1.183 32.861.560 99.461.676 20 Kerang 6.630 9.664.090 19.338.864
7 Ikan Kembung 784 26.704.669 92.118.970 21 Ikan Hiu 579 8.285.964 20.134.808
8 Ikan Sarden 722 19.174.617 48.227.150 22 Belut 263 5.730.171 2.630.989
9 Ikan Tenggiri 5.607 18.713.860 51.752.861 23 Lobster 6.889 5.503.743 46.899.521
10 Kepiting 9.574 18.127.208 151.924.834
24 Belut / Sidat 379 5.304.055 12.508.572
11 Ikan Bandeng 1.412 17.808.260 29.070.176
25 Terasi Udang 307 5.244.466 3.578.767
12 Ikan Kakap 3.850 16.590.683 53.318.705
26 Ikan Patin 5 28.461 111.268
13 Ikan Bawal 5.029 16.525.565 44.774.205
14 Rajungan 2.917 16.159.197 272.725.569 27 Ikan Lainnya 5.282 141.271.924 361.545.178

TOTAL 117.644 1.266.688.349


5.690.614.082
Data Berdasarkan Penerbitan HC Melalui Sisterkaroline, diolah oleh
Pusat Pengendalian Mutu - 2020
Harmonisasi Indonesia dengan Negara Mitra

TANGGAL
NEGARA
TANDA PENANDATANGAN PERPANJANGAN KERJASAMA
MITRA
TANGAN
2001/254/EC: Commission Decision of 21 March 2001 amending
Uni Eropa
Decision 94/324/EC dated 19 May 1994
(27 Negara (Pengakuan Kesetaraan SJMKHP)
Anggota)
- Soempeno Putro (DG Capacity Building
on Behalf of DJPT)
Canada 7 Maret 2002 - Ronald L. Doering (President CFIA) Tidak ada ketentuan masa berlaku

2 September 2016
Oleh:
- Freedy Number (MKP)
15 September - Rina (Kepala BKIPM)
Korea Selatan - Mr. Keo-don Oh (Minister of Maritime
2005 - Sin Hyun-seok (DG of the NFQS)
Affairs and Fisheries)
Berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang selama 5 tahun (s.d 2 Sept
2026)
27 November 2019
Oleh:
- Martani Huseini (Dirjen Pengolahan
11 November - Rina (Kepala BKIPM)
China dan Pemasaran Hasil Perikanan)
2008 - Zhang Jiwen (Vice Minister of GACC)
- Dirjen Keamanan Pangan AQSIQ
Berlaku selama 5 tahun dan otomatis diperpanjang selama 3 tahun (s.d 27
November 2027)
Kerjasama berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan (s.d 23
EEU (Rusia, - Martani Huseini (Dirjen Pengolahan April 2014) dan otomatis diperpanjang selama 3 tahun (s.d 23 April 2017)
Belarusia, dan Pemasaran Hasil Perikanan)
Kazakhstan, 23 April 2009 Indonesia telah bersurat ke Rusia untuk melakukan perpanjangan
Armenia, - Grigory K. Kovalev (Deputy Head kerjasama, namun belum mendapatkan respon.
Kyrgyzstan) Rosselkhoznadzor)
Harmonisasi Indonesia dengan Negara Mitra
NEGARA TANGGAL TANDA
PENANDATANGAN PERPANJANGAN KERJASAMA
MITRA TANGAN
Kerjasama berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan (s.d 22
- M. Syamsul Maarif (Kepala BKIPM) September 2016) dan otomatis diperpanjang selama 5 tahun (s.d 22
Vietnam 22 September 2011 September 2021)
- Nguyen Nhu Tiep (DG of NAFIQAD)

Kerjasama berlaku selama 3 tahun sejak tanggal penandatanganan (s.d 11


September 2016) dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari
para pihak.
- Narmoko Prasmadji (Kepala BKIPM)
Norwegia 11 September 2013 Proses perpanjangan MRA dilakukan setelah Indonesia – EFTA CEPA di
- Harald Gjein (DG of NFSA)
tandatangani. Saat ini sedang dilakukan komunikasi untuk perpanjangan
MRA.

Kerjasama berlaku selama 3 tahun sejak tanggal penandatanganan (s.d 13


- Penny K. Lukito (Kepala BPOM) Agustus 2023)
- Hisham bin Saad Al-Jadhey (Presiden
Arab Saudi 13 Agustus 2020 Kolaborasi di bidang pangan olahan, obat dan kosmetik meliputi pertukaran
Direktur untuk Otoritas Pangan dan
Obat Saudi Kerajaan Arab Saudi) informasi, keahlian, kunjungan inspeksi dan notifikasi – Contact Point RI
dilakukan melalui BPOM

Jakarta, 27 November 2019


Penandatanganan perpanjangan MoU RI – China oleh:
- Ibu Rina - Kepala BKIPM
- Mr. Zhang Jiwen (Vice Minister of GACC)
Jumlah UPI Indonesia Yang Terdaftar Di Negara Mitra

VIETNAM UNI EROPA DAN NORWEGIA

481 UPI 173 UPI

EEU
KANADA
15 UPI
245 UPI
KOREA SELATAN

533 UPI
Keterangan: CINA
*Data jumlah UPI per 7 September 2021
ARAB SAUDI
Website:
http://www.bkipm.kkp.go.id/bkipm/upi -
http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/?c=
58 UPI 527 UPI
Seafood-Indonesia&category_id=114
@ 2011 Balai Riset dan Observasi Kelautan

Anda mungkin juga menyukai