Anda di halaman 1dari 25

Perancangan Alat Presensi RFID Terhadap Smart Campus Berbasis

Mikrokontroler Arduino Uno Pada Universitas Pembangunan Nasional


Veteran Jakarta

Dosen Pengampu: Dr. Didit Widiyanto, S.KOM., M.Si.

Disusun oleh:

Nabil Muhammad Raihan (2010512012)

Ni Komang Lusinta (2010512016)

Fahry Amzar (2010512021)

Rizka Maulidina Sutrisno (2010512024)

Winny Annisa Fadhila (2010512029)

JURUSAN S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2022
i

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. i
BAB I ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................... 2
1.4 Kontribusi Ketua dan Anggota ........................................................................... 2
1.5 Sistematika ............................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 4
2.1 Datasheet Komponen ........................................................................................... 4
2.2 Studi Literatur ...................................................................................................... 7
2.3 Identifikasi Masalah ............................................................................................. 9
BAB III ............................................................................................................................ 10
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................... 10
3.1 Metode Penelitian ............................................................................................... 10
3.2 Blok Diagram Sistem.......................................................................................... 10
3.3 Rangkaian Elektronika ...................................................................................... 11
3.4 Flowchart ............................................................................................................. 14
BAB IV............................................................................................................................. 16
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 16
4.1 Hasil dan Pembahasan ....................................................................................... 16
BAB V .............................................................................................................................. 21
PENUTUPAN.................................................................................................................. 21
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 21
5.2 Saran .................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 22
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehadiran dalam presensi menjadi salah satu peran penting di sebagian besar perguruan
tinggi yang saat ini masih menggunakan sistem absensi fisik berupa kertas atau buku
khusus untuk presensi yang harus dibawa ke dalam kelas. Presensi manual dikumpulkan
ke bagian presensi dan dihitung secara manual tiap bulannya untuk menentukan jumlah
kehadiran mahasiswa sebagai syarat dalam mengikuti UTS, UAS dan menampilkan nilai
pada sistem informasi akademik suatu instansi. Namun, sistem presensi secara manual
dengan kertas seringkali mengalami beberapa permasalahan, sehingga menyebabkan
proses presensi berjalan kurang maksimal. Presensi menggunakan kertas untuk
mendapatkan tanda tangan mahasiswa dapat menyebabkan pemborosan penggunaan
kertas, belum lagi jika kertas tersebut rusak diakibatkan terkena air atau rusak karena hal
lainnya.
Catatan penting mengenai data kehadiran mahasiswa pun bisa dengan mudah hilang
karena beberapa hal tersebut. Selain itu, seringkali pengajar lupa membawa kertas
presensi ataupun lupa untuk print dahulu kertas presensi mahasiswa, sehingga tidak
sempat untuk mengambil data kehadiran mahasiswa. Dengan kata lain presensi yang
dilakukan berjalan dengan kurang efektif dan kurang aman datanya untuk disimpan,
terlebih lagi data kehadiran bisa saja dimanipulasi dengan oknum jastip tanda tangan
untuk mahasiswa lain yang tidak hadir dalam perkuliahan. Mengingat sebelumnya data
kehadiran mahasiswa merupakan peran penting sebagai syarat dalam perkuliahan.
Dari permasalahan tersebut, diperlukan inovasi baru sebagai solusi untuk
memaksimalkan keefektifan dan efisiensi presensi pada perguruan tinggi, khususnya
pada Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta untuk Prodi S1 Sistem
Informasi angkatan 2020 pada kelas A yang masih dilakukan presensi secara manual
menggunakan kertas. Solusi yang diberikan yaitu menggunakan alat presensi berbasis
Arduino Uno yang disinkronkan lebih dulu menggunakan Radio Frequency
Identification (RFID) untuk mengidentifikasi data mahasiswa saat melakukan presensi.
Dengan demikian, proses perhitungan absensi tidak perlu repot dilakukan secara manual
dan kerusakan data kehadiran mahasiswa dapat di minimalisirkan. Sehingga proses
presensi dapat berjalan lebih efektif dan efisien, yang mana alat ini juga langsung
2

terhubung dengan server yang langsung merekap data presensi mahasiswa secara real
time.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana mahasiswa dapat melakukan proses presensi dan menghemat kertas pada saat
sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran berlangsung dengan lebih efektif dan
efisien?
1.3 Tujuan
Untuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan proses presensi dan menghemat
kertas pada saat sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran berlangsung dengan
membuat perancangan sistem presensi berbasis RFID (Radio-frequency identification).
1.4 Kontribusi Ketua dan Anggota
No. Nama Posisi Penulis Bidang Ilmu Kontribusi

1 Nabil Muhammad Penulis pertama Sistem Mencari sumber bacaan yang relevan
Raihan Informasi

2 Ni Komang Lusinta Penulis kedua Sistem Membuat pendahuluan


Informasi

3 Fahry Amzar Penulis ketiga Sistem Menggambar rancangan desain sistem


Informasi

4 Rizka Maulidina Penulis Sistem Menentukan tema dan arah penelitian


Sutrisno keempat Informasi

5 Winny Annisa Fadhila Penulis terakhir Sistem Menganalisis sumber data untuk
Informasi diperoleh kesimpulan dalam
menyelesaikan penelitian ini

1.5 Sistematika
Sistematika isi dari proposal ini yaitu pada bab 1 (Pendahuluan) diawali dengan diberikan
latar belakang terkait dasar penulis dalam memilih objek tersebut untuk dijadikan
penelitian. Objek tersebut diharapkan dapat menyelesaikan atau memberikan solusi
terhadap permasalahan yang telah diuraikan pada bagian latar belakang. Maka dari itu,
penting untuk menjabarkan permasalahan sesuai dengan fakta-fakta yang mendukung
agar objek penelitian yang dipilih memang penting untuk dibahas dan dirancang. Selain
itu terdapat pula poin tujuan, dimana tujuan itu dibuat untuk membatasi lingkup
penelitian. Dengan telah ditetapkannya tujuan apa saja dari penelitian, maka dalam
3

pelaksanaan dan perancangan akan lebih teratur, jelas, dan terarah. Terakhir adalah poin
kontribusi bagi peneliti.
Kemudian pada bab 2 (Studi Literatur) terdiri dari 2 poin, yaitu datasheet komponen yang
digunakan dan paper ilmiah yang menginspirasi tulisan ini. Pada poin datasheet
komponen yang digunakan adalah berisi spesifikasi dan board topology yang terdapat
dalam arduino uno. Lalu, untuk poin paper ilmiah yang menginspirasi tulisan ini adalah
mengenai apakah dalam melakukan penelitian ini mendapatkan inspirasi atau terinspirasi
dari paper lain. Isi dari poin tersebut adalah meliputi review-review mengenai paper
tersebut, seperti penulis, tahun publikasi, berasal dari instansi mana, objek penelitian,
latar belakang permasalahan, tujuan, dan sebagainya.
Pada bab 3 (Metode) terdiri dari 3 poin, yaitu metode studi pustaka, rangkaian umum dan
rangkaian elektronika detail dan penjelasan.
Pada bab 4 (Pembahasan) terdiri dari 3 poin, yaitu langkah-langkah pengujian terhadap
mesin absensi menggunakan RFID, source code serta gambar hasil pengujian. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui apakah alat berhasil melakukan absensi sesuai dengan
perencanaan dan perancangan sistem.
Pada bab 5 (Penutup) diakhiri dengan diberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil dari
penelitian yang telah dilakukan.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Datasheet Komponen
a. Arduino Uno
• Features

Processor ● ATMega328P

Memory ● AVR CPU at up to 16 MHz


● 32KB Flash
● 2KB SRAM
● 1KB EEPROM

Security ● Power On Reset (POR)


● Brown Out Detection (BOD)

Peripherals ● 2x 8-bit Timer/Counter dengan period register dan


compare channels
● 1x 16-bit Timer/Counter dengan period register, input
capture dan compare channels
● 1x USART dengan fractional baud rate generator dan
start-of-frame detection
● 1x controller/peripheral Serial Peripheral Interface
(SPI)
● 1x Dual mode controller/peripheral, I2C
● 1x Analog Comparator (AC) dengan scalable reference
input
● Watchdog Timer dengan on-chip oscillator terpisah
● 6 kanal PWM
● Interrupt dan wake-up pada pergantian pin

• Board Topology
Top view
5

Ref. Deskripsi

X1 Power jack 2.1x5.5mm

X2 Konektor USB B

PC1 Kapasitor EEE-1EA470WP 25V SMD

PC2 Kapasitor EEE-1EA470WP 25V SMD

D1 CGRA4007-G Rectifier

J-ZU4 Modul ATMEGA328P

Y1 ECS-160-20-4X-DU Oscillator

U1 SPX1117M3-L-5 Regulator

U3 Modul ATMEGA16U2

U5 LMV358LIST-A.9 IC

F1 Kapasitor Chip, High Density

ICSP Pin header connector

ICSP1 Pin header connector


6

b. RFID RC522
● Spesifikasi

Tegangan Operasional: 2.5V~3.3V.


Operasi/Siaga saat ini: 13~26mA/10~13mA.
Frekuensi Operasi: 13,56MHz.
Mendukung komunikasi kecepatan transfer ISO/IEC 14443A yang lebih tinggi hingga 848
KBd.
Kecepatan bus SPI hingga 10Mbit/dtk.
Antarmuka I2C-bus hingga 400 kBd dalam mode Cepat, hingga 3400 kBd dalam mode
Kecepatan Tinggi.
RS232 Serial UART hingga 1228,8 kBd, dengan level voltase bergantung pada voltase pin
voltage.
Kompatibel dengan kartu MIFARE dan ISO 14443A.
Jarak pengoperasian tipikal dalam mode Baca/Tulis hingga 50 mm tergantung pada antena
ukuran dan penyetelan.

● Interface Pins Function

● Dimensi Mekanis
7

2.2 Studi Literatur


a. Rancang Bangun Mesin Absensi Tanpa Menyentuh Dengan RFID
Pada jurnal karya Rizki Faulianur dan Inzar Salfikar dengan judul Rancang Bangun
Mesin Absensi Tanpa Menyentuh Dengan RFID yang terbit pada tahun 2022 dalam jurnal
J-Innovation Vol.11, No.1 didasari karena di masa pandemi saat ini, mahasiswa, dan
dosen diwajibkan untuk menjaga jarak serta tidak kontak fisik dengan benda yang
digunakan bersama karena dapat menyebarkan virus dengan cepat. Mesin absensi ini
ditawarkan untuk membatasi kontak langsung serta menghambat penyebaran virus
corona dengan menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) sebagai metode
identifikasi dengan pengontrol Raspberry pi. Sementara itu, RFID menghasilkan
kode unik yang dijadikan sebagai data user yang kemudian diproses dengan
Raspberry pi kemudian data disimpan pada database. RFID dapat membaca reader dalam
jangkauan 3 cm. Dari hasil pengujian mesin ini mampu mengenali 3 orang user yang
didaftarkan dan memproses data dengan cepat. Dalam penelitian ini menggunakan tahap
perancangan elektrik dan mekanik mesin absensI serta tahapan perakitan Alat dan
pemrograman, setelah melakukan pengujian alat terlihat bahwa sistem absensi
dengan pengenalan kartu RFID ini sudah berhasil mengenali seluruh user yang
didaftarkan. Mesin absensi ini mampu mengenali user pada posisi kartu lurus, miring,
dan terhalang oleh jari tangan. Mesin ini bekerja dalam waktu maksimum 4 detik
untuk mengenali user.
b. Rancangan Bangun Alat Presensi Berbasis Arduino Menggunakan Ethernet
Shield
8

Pada jurnal karya Lucky Pratiwi Rostianingrum dengan judul Rancangan Bangun Alat
Presensi Berbasis Arduino Menggunakan Ethernet Shield yang terbit pada tahun 2019
yang mempunyai masalah dalam kegiatan akademik dan perkantoran, kegiatan pendataan
kehadiran adalah hal yang rutin dilakukan.Hal tersebut dilakukan dengan
penandatanganan di lembar kehadiran. Hal tersebut dinilai lambat dan juga menimbulkan
gangguan dalam melaksanakan perkuliahan maupun kegiatan perkantoran. Untuk
presensi kuliah, dapat mengganggu fokus mahasiswa saat mendengarkan penjelasan
dosen sedangkan untuk presensi kegiatan perkantoran, dapat menimbulkan kesulitan dan
membutuhkan waktu yang lama dalam merekap pendataan karyawan. Solusi terhadap
persoalan tersebut adalah dilakukan penelitian terhadap kemampuan kartu nirsentuh
dengan tag RFID dimana tertanam chip di dalamnya, kebutuhan fungsional dan
nonfungsional yang diperlukan oleh sistem presensi kuliah dan kegiatan perkantoran,
serta kemampuan Software Development Kit yang mendukung alat presensi. Sehingga
hasil dari penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa setiap nomor kartu ber-tag
RFID adalah unik sehingga proses identifikasi kartu nirsentuh tersebut dapat dijadikan
data kehadiran. Dengan melakukan scanning pada alat presensi, kemudian dilakukan
pengolahan data dengan aplikasi maka akan menghasilkan informasi kehadiran yang lebih
akurat, serta perekapan data presensi yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dilakukan
secara manual.
c. Perancangan Sistem Presensi Pengenalan Wajah Pada Sistem Tata Kelola
Perkuliahan Universitas Atma Jaya Makassar
Pada jurnal karya Adi Chandra Syarif dengan judul Perancangan Sistem Presensi
Pengenalan Wajah Pada Sistem Tata Kelola Perkuliahan Universitas Atma Jaya
Makassar yang terbit pada tahun 2021 dalam Jurnal Tematika didasari karena
pengambilan presensi masih menggunakan cara konvensional dengan melakukan
pendataan individu per individu sehingga sangat membutuhkan waktu serta rentan
terhadap kesalahan manusia. Maka untuk mengatasi masalah tersebut peneliti ini
mengembangkan sistem presensi berbasis peranti genggam dan kombinasi kamera serta
algoritma pengenalan wajah. Dalam penelitian ini menggunakan modul algoritma face
recognition yang merupakan sistem pengenalan wajah terdiri atas dua proses utama yaitu
face detection dan face recognition itu sendiri, dengan menggunakan serta
memanfaatkan dari metode Local Binary Patterns Histogram (LBPH) yang
menggambarkan tekstur dan bentuk dari citra digital akan dapat dilakukan dengan
melakukan pembagian gambar menjadi bagian-bagian yang kecil dari fitur yang
9

diekstraksi. Sehingga hasil dari peneliti lakukan yaitu algoritma pendeteksi wajah dan
pengenalan wajah yang diterapkan telah mampu meningkatkan efektivitas dan
akuntabilitas daftar hadir mahasiswa pada STKP dan yang diisi menggunakan algoritma
face recognition serta penerapan algoritma pengenalan wajah dapat diterapkan pada
modul presensi pada tablet PC menggunakan kamera built-in perangkat tersedia
meskipun dengan beberapa keterbatasan.
d. Pembangunan Aplikasi Presensi Magang Berbasis Mobile Menggunakan Face
Recognition
Pada jurnal karya Ananda Pramono, Patricia Ardanari, S.Si., M.T., Martinus Maslim,
S.T., M.T.. dengan judul Pembangunan Aplikasi Presensi Magang Berbasis Mobile
Menggunakan Face Recognition pada tahun 2020 dalam Jurnal Informatika Atma Jogja
didasari karena melihat banyaknya perusahaan dan institusi pendidikan seperti sekolah
dan universitas yang masih melakukan presensi dengan cara manual seperti pemanggilan
nama oleh dosen, ataupun menggunakan tanda tangan sebagai bukti telah hadir di kantor
atau kelas. Sehingga peneliti bertujuan membuat aplikasi berbasis mobile untuk
menanggulangi masalah tersebut karena presensi dapat dilakukan di smartphone masing-
masing sehingga tidak terjadi antrian yang panjang dan tidak adanya data-data percuma
yang ada pada basis data. Pembangunan aplikasi ini menggunakan pustaka Android Face
Recognition with Deep Learning untuk mempermudah mengimplementasikan algoritma
Viola-Jones untuk face detection dan Support Vector Machine untuk face recognition
pada aplikasi. Selain itu aplikasi ini juga dapat mempermudah pengguna untuk melihat
riwayat presensi yang sudah dilakukan selama satu bulan terakhir. Hasil penelitian yang
telah dilakukan serta deskripsi pengujian bahwa sistem presensi menggunakan face
recognition ini memiliki keakuratan sebesar 95%.
2.3 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian tindakan sebagai berikut:
1. Kurang efisiennya waktu dalam melakukan presensi apabila Dosen lupa membawa
kertas presensi ataupun belum di print kertasnya.
2. Meminimalisir penggunaan kertas yang harus di print terlebih dahulu untuk dapat
melakukan presensi.
3. Meminimalisir tindak kecurangan dalam pengisian presensi yang dilakukan oleh
mahasiswa.
4. Meminimalisir kerusakan/kehilangan data kehadiran mahasiswa akibat kertas presensi
terkena air atau hal lainnya yang mengakibatkan data tersebut tidak dapat digunakan.
10

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


3.1.1 Metode Studi Kepustakaan
Metode studi kepustakaan dilakukan dengan mencari dan meringkas artikel ilmiah
pada jurnal maupun situs web yang kredibel di internet. Setelah semua informasi
yang dibutuhkan ditemukan, informasi tersebut ditelaah ulang mengenai pokok
masalah yang ingin diselesaikan, teknologi yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut, serta keunggulan dan kekurangan yang terdapat pada teknologi
yang digunakan.
3.1.2 Metode Perancangan Sistem
Metode perancangan sistem diawali dengan merancang alat yang akan dibangun.
Selanjutnya melakukan perancangan arus data diagram dan perancangan antar
muka. Serta sudah memulai merancang sistem program yang akan digunakan
dalam menyimpan dan menampilkan data-data peserta yang melakukan presensi.

3.2 Blok Diagram Sistem


Adapun rancangan secara keseluruhan dari kinerja sistem pada proyek ini digambarkan
dengan blok diagram. Dengan bagian memori sudah tersimpan data mahasiswa yang
melakukan konfigurasi. Sehingga, jika kartu terbaca akan terbaca otomatis untuk
melakukan absensi dengan tulisan ID dan Jam yang langsung ditampilkan dengan LCD.
Diproses dengan Real Time Clock yang mengkoneksikan langsung ke server melalui
jaringan.
11

Gambar 1. Blok Diagram Sistem

3.3 Rangkaian Elektronika


● RFID (Radio Frequency Identification)
RFID merupakan kependekan dari Radio Frequency Identification. RFID merupakan
sebuah teknologi yang dimanfaatkan untuk keperluan pengambilan dan identifikasi
memakai kode bar atau kartu magnet. Proses identifikasi memanfaatkan gelombang
elektromagnetik dan media dengan nama label RFID yang berguna untuk mengambil
dan menyimpan data dari jarak yang jauh. Proses identifikasi RFID memerlukan dua
alat perlengkapan, yaitu reader dan tag supaya dapat berfungsi dengan optimal.
12

Gambar 2. RFID (Radio Frequency Identification)

● Arduino Uno
Arduino Uno merupakan board mikrokontroler berbasis ATmega328. Memiliki 14
pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai
output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat
digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai
untuk menjalankannya.

Gambar 3. Arduino Uno

● RTC (Real Time Clock)


13

Real Time Clock (RTC) adalah real time clock bukan real time computing, biasanya
berupa IC yg mempunyai clock sumber sendiri dan internal baterai untuk menyimpan
data waktu dan tanggal. Sehingga jika sistem komputer/microcontroller mati waktu
dan tanggal di dalam memori RTC tetap diperbaharui. Salah satu RTC yang sudah
populer dan mudah penggunaanya adalah DS2331, apalagi pada Codevision sudah
tersedia fungsi-fungsi untuk mengambil data waktu dan tanggal untuk RTC DS2331.

Gambar 4. RTC (Real Time Clock)

● LCD (Liquid Crystal Displays)


LCD adalah singkatan dari liquid crystal display yang merupakan lapisan dari
campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium
oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca
belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan listrik, molekul organik yang panjang
dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segment. Lapisan sandwich
memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang
yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati
molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dari segment yang diaktifkan terlihat
menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.

Gambar 4. LCD (Liquid Crystal Displays)


14

● Web Server
Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras maupun perangkat lunak
yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi
HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam
layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban
web. Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas
permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.
Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar,
video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk
mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang
terkait : termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.

Gambar 5. Web Server

3.4 Flowchart
Diagram alir atau flowchart kerja mesin absensi ditunjukkan seperti gambar dibawah ini.
15

Gambar 6. Flowchart

Berdasarkan flowchart tersebut, apabila ingin melakukan presensi mahasiswa bisa


langsung menempelkan kartu RFID ke mesin. Yang mana apabila kartu RFID yang
ditempelkan sesuai dengan data yang terdaftar, maka sistem akan langsung merekap
identitas ke database dengan identifikasi berhasil.
16

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan


Pada bagian ini akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian terhadap Mesin
absensi menggunakan RFID. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah alat berhasil
melakukan absensi sesuai dengan perencanaan dan perancangan sistem.
Adapun tahap pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengujian data RFID
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nomor unik tiap-tiap kartu RFID. Pada
mesin ini dilakukan pengujian terhadap 2 buah kartu RFID. Dari hasil pengujian,
menunjukkan setiap kartu memiliki user id yang berbeda-beda. RFID terdiri dari 2
bagian penting yaitu kartu RFID dan papan penerima atau pembaca frekuensi
yang dihasilkan proses elektromagnetik.

Gambar 7. Hasil Pengujian


2. Pendaftaran Kartu RFID
Pengujian pendaftaran kartu RFID kedalam mesin absensi bertujuan agar mesin
absensi bisa mengenali identitas dari user. Dalam melakukan pengujian perlu
diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. User data menambahkan informasi terhadap identitasnya yang akan
ditampilkan ketika mesin absensi difungsikan.
2. Jarak tapping terbaik kartu dengan mesin absensi adalah 0.1 cm sampai
0.5cm.
Dalam studi kasus ini rancang bangun untuk melakukan pendaftaran kartu RFID
adalah dengan mengisikan nama dan nim user yang akan mendaftar. Kemudian,
langkah selanjutnya user akan diperintah untuk melakukan tapping kartu, setelah
17

tapping berhasil aplikasi interfacenya akan menampilkan sebuah pop up seperti


“Pendaftaran Berhasil!”.
3. Pengujian Mesin Absensi
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah mesin absensi dapat mengenali
user berdasarkan kartu RFID masing-masing. Dari pengujian yang sudah
dilakukan dapat dilihat bahwa seluruh kartu dapat dikenali oleh mesin. Pada saat
berhasil, LCD akan menunjukkan ID dan Jam pada saat user melakukan presensi
dan data disimpan ke dalam database.

Source Code
1. #include<SPI.h>
2. #include<SD.h>
3. #include<MFRC522.h>
4. #include<DS3231.h>
5. #include<LiquidCrystal.h>

6.
7. DS3231 rtc(SDA,SCL);
8. LiquidCrystal lcd(7,6,5,3,2,A0);

9.
10. const int rst=9;
11. const int ss=10;
12. const int relay=8;
13. const int cs=4;
14. bool on=LOW;
15. bool off=HIGH;
16. String hari;
17. String jam;
18. String tanggal;
19. String id;

20.
21. MFRC522 rfid(ss, rst);
22. File file;

23.
24. void setup() {
25. Serial.begin(9600);
26. rtc.begin();
27. pinMode(relay,OUTPUT);
28. lcd.begin(16,2);
29. while(!Serial){
30. ;
31. }
18

32. SPI.begin();
33. digitalWrite(relay,off);
34. delay(100);
35. rfid.PCD_Init();
36. Serial.println("System Siap!!");
37. lcd.setCursor(5,0);
38. lcd.print("Selamat");
39. lcd.setCursor(6,1);
40. lcd.print("Datang");
41. delay(2000);
42. }

43.
44. void loop() {
45. cekRfid();
46. delay(100);
47. }

48.
49. void cekRfid(){
50. if(rfid.PICC_IsNewCardPresent() && rfid.PICC_ReadCardSerial()){
51. Serial.println("ID: ");
52. for(int i=0; i<=3; i++){
53. id=id+(rfid.uid.uidByte[i]<0x10 ? "0" : "") +
String(rfid.uid.uidByte[i],HEX) + (i==3 ? "" : ":");
54. }
55. id.toUpperCase();
56. rfid.PICC_HaltA();
57. rfid.PCD_StopCrypto1();
58. tampilkan();
59. inputData();
60. }
61. }

62.
63. void tampilkan(){
64. lcd.clear();
65. lcd.setCursor(0,0);
66. lcd.print("ID ");
67. lcd.setCursor(5,0);
68. lcd.print(id);
69. jam=rtc.getTimeStr();
70. delay(10);
71. lcd.setCursor(0,1);
72. lcd.print("Jam");
73. lcd.setCursor(5,1);
74. lcd.print(jam);
19

75. }

76.
77. void inputData(){
78. hari=rtc.getDOWStr();
79. jam=rtc.getTimeStr();
80. tanggal=rtc.getDateStr();
81. digitalWrite(relay,on);
82. SD.begin(cs);
83. file=SD.open("hadir.txt", FILE_WRITE);
84. if(file){
85. file.print(id);
86. file.print(",");
87. file.print(hari);
88. file.print(",");
89. file.print(tanggal);
90. file.print(",");
91. file.println(jam);
92. Serial.println(id);
93. Serial.println("Data berhasil ditambahkan!!");
94. file.close();
95. }else{
96. Serial.println("Data error, gagal menyimpan!!");
97. }
98. id="";
99. digitalWrite(relay,off);
100. }

Gambar 8. Hasil Pengujian


20

Gambar 9. Hasil Pengujian


21

BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan beberapa pengujian diantaranya pengujian data RFID, pengujian kartu
RFID, dan pengujian mesin absensi terlihat bahwa mesin atau alat absensi dapat
mengenali user melalui kartu RFID berdasarkan user id yang berbeda-beda. Setiap user
dapat melakukan tapping terbaik kartu ke mesin absensi dengan jarak 0.1 cm sampai
0.5cm setelah tapping berhasil aplikasi interface otomatis akan menampilkan sebuah pop
up seperti “Pendaftaran Berhasil!”.

5.2 Saran
Saran untuk pengembang mesin absensi selanjutnya yaitu alat atau mesin pada penelitian
ini hanya untuk presensi awal dan diharapkan kedepannya dapat diperbaiki dalam
programnya terkait presensi akhir sehingga papan penerima atau pembaca frekuensi
mempunyai data jam masuk dan jam keluar serta melakukan uji coba pada setiap user.
22

DAFTAR PUSTAKA

Adi Chandra Syarif. (2021) “Perancangan Sistem Presensi Pengenalan Wajah Pada Sistem
Tata Kelola Perkuliahan Universitas Atma Jaya Makassar” Jurnal Tematika, 6.(1), hal.
1-12. Tersedia pada: https://tematika.uajm.ac.id/index.php/tematika/article/view/114.

Arduino.cc. (n.d.). UNO R3 | Arduino Documentation. Arduino Documentation. Retrieved


November 23, 2022, from https://docs.arduino.cc/hardware/uno-rev3.

Azura, A. dan Wildian (2018) “Rancang Bangun Sistem Absensi Mahasiswa Menggunakan
Sensor RFID dengan Database MySQL XAMPP dan Interface Visual Basic,” Jurnal
Fisika Unand, 7(2), hal. 186–193. Tersedia pada:
http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/350.

Faulianur, R. dan Salfikar, I. (2022) “Rancang Bangun Mesin Absensi Tanpa Menyentuh
Dengan RFID,” J-Innovation, 11(1), hal. 7–11. Tersedia pada:
https://jurnal.politeknikaceh.ac.id/index.php/jinnovation/article/view/122/103.

Hartanto, S. dan Prabowo, A. D. (2021) “RANCANG BANGUN SISTEM ABSENSI


DENGAN PEMERIKSAAN SUHU TUBUH BERBASIS ARDUINO ATmega2560,”
Jurnal Ilmiah Elektrokrisna, 9(3), hal. 27–40. Tersedia pada:
https://journal.teknikunkris.ac.id/index.php/elektro/article/view/118.

Pramono, A., Ardanari, P., Maslim, M. (2020) “Pembangunan Aplikasi Presensi Magang
Berbasis Mobile Menggunakan Face Recognition” Jurnal Informatika Atma Jogja, 1(1),
hal. 1-7. Tersedia pada: https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jiaj/article/view/3839.

Rostianingrum, L. P. (2019) Rancang Bangun Alat Presensi Berbasis Arduino Menggunakan


Ethernet Shield. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Tersedia pada:
http://repository.untag-sby.ac.id/9383/1/JURNAL PENELITIAN.pdf.

Sam, R., Rahman, S. dan Junaedy (2018) “Perancangan Aplikasi Presensi Kelas dengan
Menggunakan Metode Pengenalan Wajah Secara Kolektif” Jurnal Ilmu Komputer
KHARISMA Tech, 5(2), hal. 81–91. Tersedia pada:
https://jurnal.kharisma.ac.id/kharismatech/article/view/264/150.
23

Tokan, A. A., Fitri, I. dan Nuraini, R. (2021) “Penerapan RFID Dalam Pendataan Kehadiran
Pegawai Negeri Sipil Berbasis Arduino,” Jurnal Media Informatika Budidarma, 5(3),
hal. 1150–1157. Tersedia pada: http://ejurnal.stmik-
budidarma.ac.id/index.php/mib/article/view/3056.

Wulandari, S. (2016) Rancang Bangun Mesin Absensi Otomatis Dengan Menggunakan


Sensor RFID Berbasis Arduino Uno, Repository Universitas Jember. Universitas
Jember. Tersedia pada: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76585.

Yulianti, D. R., Triastomoro, I. I. dan Sa’idah, S. (2022) “Identifikasi Pengenalan Wajah


dengan Menggunakan Metode KNN (K-Nearest Neighbor) dan LBPH (Local Binary
Pattern Histogram) Untuk Sistem Presensi” Jurnal Teknik Informasi dan Komputer
(Tekinkom), 5(1), hal. 1–10. Tersedia pada:
http://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/article/view/477/304.

Anda mungkin juga menyukai