Anda di halaman 1dari 2

Contoh Pidato Tentang Ibu Islami

Assalamualaikum.wr. wb.

Alhamdulillahhirabbilalamin,wasolatuwassalammuala asrofil ambiya iwal mursalin,wa’alaallihi


wahsobihi ajmain,amma ba’du

Yang saya hormati Bapak Kepala sekolah beserta bapak dan Ibu Guru, dan teman-teman yang saya
sayangi serta saya banggakan. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan taufiq, hidayah, serta inaya-Nya, sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan
sehat wal afiat. Sholawat beserta salam marilah senantiasa kita haturkan kepada Nabi agung
Muhammad SAW, yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumil akhir.

Ibu, ialah lambang cinta abadi, pengorbanannya hakiki, dan pribadi utusan Ilahi di muka bumi.

Namun dibalik mulianya seorang Ibu, keberadaan seorang Ibu terkadanng tidak dimuliakan bagi
sebagian orang. Bukankah kita pernah mendengar kisah malin kundang, yang dikutuk Ibunya menjadi
batu karena kedurhakaannya terhadap Ibunya sendiri? Banyak pelajaran penting yang bisa kita petik
dari kisah tersebut, akan perlunya berbakti dan taat kepada seorang Ibu.

Meskipun pada zaman modern ini tidak ada anak yang dikutuk menjadi batu seperti halnya kisah malin
kundang tersebut, akan tetapi sifat kedurhakaan terhadap Ibu yang dimiliki malin kundang masih
diwarisi oleh beberapa anak di era modern ini. Apabilakita melihat dan mengamati di sekelilling kita,
bukankah di sana masih terdapat pula anak yang berkata dan bertindak kasar, melakukan perilaku
buruk, bahkan mendurhakai Ibunya sendiri. Padahal darinyalah kita dilahirkan ke dunia ini.

Ingat lah bahwa Ibu adalah sosok mulia yang telah melaksanakan 3M untuk kita, yaitu mengandung,
melahirkan, dan menyusui. Bahkan lebih dari itu, Ibu ialah orang yang dengan ketulusannya telah
merawat kita dari kecil hingga tumbuh dewasa tanpa mengharap sepeserpun imbalan. dengan begitu
besarnya pengorbanan seorang Ibu, maka sudah sepantasnya lah kita berbuat baik, berbakti, serta
menyayanginya.

Dahulu ada seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah:

“Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?”

Kemudian, Rasulullah menjawab:

“Ibumu, Ibumu, Ibumu, kemudian Ayahmu dan yang lebih dekat denganmu dan yang lebih dekat
denganmu.” Dari sinilah kita sudah selayaknya tahu, betapa tinggi dan mulianya keberadaan ibu dalam
kehidupan kita.

Oleh karena itu, terdapat beberapa kewajiban kita terhadap orang tua:

1. Taat dan berbakti kepada orang tua.


2. Mendo’akan kedua orang tua.
3. Menjaga ucapan kita agar berbicara dan berbuat baik kepada orang tua.

Jadi, sebagai seorang anak hendaklah kita berbakti terhadap orang tua, terutama Ibu. Dimana keridhaan
Ibu adalah ridha Allah, dan kemurkaan seorang Ibu adalah kemurkaan Allah pula.

Sebelum saya mengakhiri pidato saya, marilah bersama-sama kita berdoa untuk kedua orang tua kita:

Allahumma firli waliwalidayya warhamhummakamma robbayanni soghiro

Artinya:

Ya allah kasihilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka mengasihi dan menyayangiku sejak aku kecil.

Aamin......

Demikian sedikit penjelasan yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika terdapat tutur kata atau tingkah
laku yang kurang berkenan di hati Bapak/ibu guru maupun teman-teman. Kesempurnaan hanyalah milik
Allah semata dan saya hanyalah manusia yang tak luput dari salah dan dosa.

Saya akhiri wabilahitaufik walidaya.

Wassalamualaikam Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai