SMP FASE D
A. Informasi Umum
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membaca Q.S An-Naas-Q.S Q.S. Al-Falaq dengan lafaz huruf
hijaiyyah dan hukum tajwid yang benar
2. Peserta didik dapat menghafal Q.S An-Naas-Q.S Q.S. Al-Falaq dengan lafaz huruf
hijaiyyah dan hukum tajwid yang benar
Pertanyaan Pemantik
1. Apakah Anda pernah membaca Q.S An-Naas- Q.S. Al-Falaq?
2. Apakah Sulit menghafal Q.S An-Naas- Q.S. Al-Falaq?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik bagi siswa penguasaan membaca Al-Qur’an
untuk pemetaan dan merancang strategi pembelajaran pada peserta didik sebelum
pembelajaran.
2. Guru menyiapkan Al-Qur’an materi Q.S An-Naas- Q.S. Al-Falaq.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
b. Perwakilan siswa memimpin doa memulai pelajaran.
c. Guru mengecek kehadiran siswa dan perkenalan singkat di awal pertemuan.
d. Guru memberikan apersepsi surat-surat dalam Al-Qur’an.
e. Guru memberikan manfaat membaca dan menghafal Al-Qur’an serta.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam Q.S An-Naas-
Q.S. Al-Falaq.
2. Kegiatan Inti
Langkah 1. Orientasi masalah
a. Guru bertanya tentang apa saja keuntungan bagi orang yang lancar membaca Al-
Qur’an dan bagi orang yang membacanya ?.
b. Guru memulai dengan membaca Q.S An-Naas- Q.S. Al-Falaq.
(kedua ayat tersebut ditampilkan secara bergantian) bersama-sama dengan
menunjuk siswa yang mahir membaca Al-Qur’an untuk memandunya, peserta
didik membaca berulang-ulang hingga bacaan semuanya benar.
c. Peserta didik diminta membaca, dan menghafal.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan yaitu membaca dan menghafal Q.S An-Naas- Q.S. Al-Falaq.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Rencana Asesmen
Peserta didik menyetorkan hafalannya secara lisan ke depan kelas
C. Lampiran
Lembar Aktivitas
Buku setoran siswa
A. Q.s An-Naas
Tajwid surat An Nas ayat 1
ُقْل َاُع ْو ُذ
Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah
dan wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
“Hukum Ra”
Hukum Ra
ِبَر ِّب
Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
Alif lam syamsiyah
الَّنا ِس
Tajwid pada kata diatas adalah:
1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan)
kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca
dengung ditahan antara 2-3 harakat.
3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4
atau 6 harakat.
Tajwid surat An Nas ayat 2
َم ِلِك الَّنا ِس
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca
dengung ditahan antara 2-3 harakat.
3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Tajwid surat An Nas ayat 3
ِاٰل ِه
Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf
Lam.
“Contoh Idgham bighunnah”
Ghunnah
الَّنا ِس
Tajwid pada kata diatas adalah:
1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca
dengung ditahan antara 2-3 harakat.
3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Tajwid surat An Nas ayat 4
“Hukum Ikhfa”
Ikhfa ausath
ِم ْن َشِّر
Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi
huruf Syin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
Alif lam qomariyah
ۙاْلَو ْس َو ا ِس
Tajwid pada kata diatas adalah:
1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Wawu, tandanya ada sukun.
2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
اْلَخ ـَّنا ِس
Tajwid pada kata diatas adalah:
1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca
dengung ditahan antara 2-3 harakat.
3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Tajwid surat An Nas ayat 5
اَّلِذْي ُيَو ْس ِو ُس
Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
“Pengertian Mad Thabi’i”
Mad thabi’i
ِفْي ُص ُد ْو ِر
Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah
dan wawu mati setelah dlommah.
الَّنا ِس
Tajwid pada kata diatas adalah:
1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca
dengung ditahan antara 2-3 harakat.
3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Tajwid surat An Nas ayat 6
ِم َن اْلِج َّنِة
Tajwid pada kata diatas adalah:
1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Jim, tandanya ada sukun.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
Mad ‘aridl lissukun
َو ا لَّنا ِس
Tajwid pada kata diatas adalah:
1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca
dengung ditahan antara 2-3 harakat.
3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
B. Q.S Al-FALAQ