Anda di halaman 1dari 13

Memahami dan Mempelajari Surah-Surah Pendek Tahap 1

Nama kelompok 3

Idi Mawaluddin
Siti Raudhah
Tanzilla Wulan Dari

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (STIT-YPI) LAHAT
TAHUN AJARAN 2024/2025
A. QUR’AN SURAH AL-FALAQ DAN AN-NAS

a. Surah Al-falaq

‫ُقْل َاُع ْو ُذ ِبَر ِّب اْلَفَلِۙق‬

1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

‫ِم ْن َشِّر َم ا َخ َلَۙق‬

2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

‫َو ِم ْن َشِّر َغ اِس ٍق ِاَذ ا َو َقَۙب‬

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

‫َو ِم ْن َشِّر الَّنّٰف ٰث ِت ِفى اْلُعَقِۙد‬

4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul


(talinya),

‫ࣖ َو ِم ْن َشِّر َح اِس ٍد ِاَذ ا َح َس َد‬

5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

b. Surah An-nas

‫ُقْل َاُع ْو ُذ ِبَر ِّب الَّناِۙس‬

1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

‫َم ِلِك الَّناِۙس‬

2. Raja manusia,

‫ِاٰل ِه الَّناِۙس‬

3. sembahan manusia,

‫ِم ْن َشِّر اْلَو ْس َو اِس ۙە اْلَخ َّناِۖس‬

4. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,


‫اَّلِذْي ُيَو ْس ِو ُس ِفْي ُص ُد ْو ِر الَّناِۙس‬

5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

‫ࣖ ِم َن اْلِج َّنِة َو الَّناِس‬

6. dari (golongan) jin dan manusia.”

B. ANALISIS SURAH AL-FALAQ DAN AN-NAS BESERTA ILMU TAJWID

Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas adalah dua surah terakhir dalam Al-Qur'an yang
termasuk dalam kategori surah-surah perlindungan atau "Al-Mu'awwidhatan".
Keduanya berisi permohonan perlindungan kepada Allah dari berbagai bahaya dan
kejahatan.

Hukum Ilmu Tajwid Pada Surah Al-Falaq

Surah Al-Falaq terdiri dari 5 ayat dan diturunkan di Mekah. Tema utamanya adalah
perlindungan dari berbagai kejahatan yang tersembunyi di malam hari. Surah ini
mengajarkan kepada umat Islam untuk memohon perlindungan kepada Allah dari
segala bentuk kejahatan dan bahaya yang mungkin mengancam, baik yang datang dari
makhluk-Nya maupun dari gangguan syaitan.

Tajwid surat Al-Falaq ayat 1

Mad thabi'i
‫ُقْل َاُع ْو ُذ‬

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah
dlommah. Panjangnya adalah 1 alif (dua harakat).

Hukum bacaan ra
‫ِبَر ِّب‬

Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

Alif lam qomariyah


‫اْلَفَلِق‬

Tajwid pada kata diatas adalah:


1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf fa, cirinya ada tanda sukun.
2. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu qaf sukun karena bacaannya
diwaqafkan (berhenti). Bila disambung tidak terjadi hukum qolqolah.

Tajwid surat Al Falaq ayat 2

Ikhfa ausath
‫ِم ْن َشِّر‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin. Cara
membacanya adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama atau sedang.
2. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

‫َم ا َخ َلَق‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
2. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu qaf sukun karena bacaannya
diwaqafkan (berhenti).
Tajwid surat Al Falaq ayat 3

‫َو ِم ْن َشِّر‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin.


2. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

Idzhar halqi
‫َغ ا ِس ٍق ِاَذ ا‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
2. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf hamzah.

‫َو َقَب‬

Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu ba
sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti).

Tajwid surat Al Falaq ayat 4


‫َو ِم ْن َشِّر‬

Tajwid pada kata diatas adalah:


1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin.
2. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

Alif lam syamsiyah dan ghunnah


‫ّٰف‬
‫الَّن ٰث ِت‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, cirinya ada tanda tasydid.
Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu dengan mengidghamkan (memasukkan)
huruf lam kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam-nya tidak
tampak.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengan
dengung ditahan antara 2-3 harakat.
3. Mad ashli (mad thabi'i), sebab fathah berdiri diatas huruf nun dan fa.

‫ِفى اْلُعَقِد‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf 'ain, cirinya ada tanda sukun.
2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu dal sukun asli.

Tajwid surat Al Falaq ayat 5

‫َو ِم ْن َشِّر‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin.


2. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

‫َح ا ِسٍد ِاَذ ا‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
2. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf hamzah.

Qolqolah kubra
‫َح َس َد‬

Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu dal
sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti).

Hukum tajwid pada surah an-nas

Surah An-Nas juga terdiri dari 6 ayat dan diturunkan di Mekah. Tema utamanya adalah
permohonan perlindungan kepada Allah dari berbagai gangguan dan kejahatan manusia dan
jin.

Tajwid surat An Nas ayat 1

‫ُقْل َاُع ْو ُذ‬

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah
dlommah. Panjang mad thabi'i yaitu 1 alif (dua harakat).

Hukum bacaan ra
‫ِبَر ِّب‬

Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

Alif lam syamsiyah


‫الَّنا ِس‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid. Cara
membaca alif lam syamsiyah yaitu denga mengidghamkan huruf lam (memasukkan)
kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam-nya tidak tampak.
2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengung
ditahan antara 2-3 harakat.
3. Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. Dibaca dengan panjang
2, 4 atau 6 harakat.

Tajwid surat An Nas ayat 2

‫َم ِلِك الَّنا ِس‬

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
3. Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.

Tajwid surat An Nas ayat 3

‫ِاٰل ِه‬

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi'i), sebab fathah berdiri diatas huruf lam.
Panjangnya adalah 1 alif (dua harakat).

‫الَّنا ِس‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
3. Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.
Tajwid surat An Nas ayat 4

Ikhfa ausath
‫ِم ْن َشِّر‬

Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi
huruf syin. Cara membacanya adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama atau sedang.

Alif lam qomariyah


 ۙ‫اْلَو ْس َو ا ِس‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf wawu, cirinya ada tanda sukun.
2. Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

‫اْلَخ ـَّنا ِس‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf kha, cirinya ada tanda sukun.
2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
3. Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.

Tajwid surat An Nas ayat 5


Mad thabi'i
‫اَّلِذْي ُيَو ْس ِو ُس ِفْي ُص ُد ْو ِر‬

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi'i, sebab:

1. Huruf ya mati setelah kasrah.


2. Huruf wawu mati setelah dlommah.
3. Panjang mad thabi'i adalah 1 alif atau dua harakat.

‫الَّنا ِس‬

Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
3. Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.

Tajwid surat An Nas ayat 6

Ghunnah
‫ِم َن اْلِج َّنِة‬

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf jim, cirinya ada tanda sukun.
2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengung
ditahan antara 2-3 harakat.

‫َو ا لَّنا ِس‬


Tajwid pada kata diatas adalah:

1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid.
2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
3. Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah)
menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.

C. ISI KANDUNGAN SURAH AL-FALAQ DAN AN-NAAS

Surah Al-Falaq (‫ )سورة الفلق‬dan Surah An-Naas (‫ )سورة الناس‬adalah dua surah terakhir
dalam Al-Qur'an. Berikut adalah isi kandungan keduanya:

Surah Al-Falaq (‫)سورة الفلق‬:**

Surah Al-Falaq terdiri dari 5 ayat. Surah ini mengandung permohonan perlindungan
kepada Allah SWT dari berbagai kejahatan dan musibah, baik yang datang pada
waktu malam maupun siang hari. Isi kandungan surah ini adalah sebagai berikut:

1. Ayat 1-3: Mengajarkan untuk berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan yang
datang pada waktu pagi hari, seperti kegelapan fajar.

2. Ayat 4: Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan penyihir yang
meniup pada simpul (yang digunakan dalam sihir).

3. Ayat 5: Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan orang yang
dengki ketika merasakan iri hati.

Surah An-Naas (‫)سورة الناس‬:**

Surah An-Naas terdiri dari 6 ayat. Surah ini juga merupakan permohonan
perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai kejahatan dan tipu daya syaitan. Isi
kandungan surah ini adalah sebagai berikut:

1. Ayat 1-3: Meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan dan tipu daya
setan yang bersembunyi di dalam diri manusia (was-waas).

2. Ayat 4-6: Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang
bersembunyi di antara manusia dan jin, serta pengaruh buruk yang mereka timbulkan.

Kedua surah ini mengajarkan pentingnya berlindung kepada Allah SWT dari segala
bentuk kejahatan dan tipu daya yang datang dari berbagai arah, baik dari luar maupun
dari dalam diri manusia. Dengan membaca dan menghayati makna keduanya, umat
Islam diajarkan untuk memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT
dalam menghadapi segala tantangan hidup.
D. PERILAKU YANG MENCERMINKAN PEMAHAMAN PADA SURAH AL-
FALAQ DAN SURAH AN-NAS

Pemahaman terhadap Surah Al-Falaq dan An-Naas mengajarkan kita untuk


memahami dan menghadapi berbagai bentuk kejahatan, godaan, serta pengaruh
negatif dalam hidup kita. Perilaku yang mencerminkan pemahaman yang dalam
terhadap kedua surah tersebut meliputi:

1. Keteguhan Iman: Memiliki keyakinan yang kokoh bahwa hanya Allah SWT yang
dapat memberikan perlindungan dan pertolongan dari segala bentuk kejahatan dan
tipu daya.

2. Berpengharapan pada Allah: Mengandalkan Allah SWT dalam setiap aspek


kehidupan, termasuk dalam menghadapi tantangan dan rintangan.

3. Berdoa secara Konsisten: Mengamalkan doa perlindungan yang terkandung dalam


Surah Al-Falaq dan An-Naas dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam shalat
maupun di luar shalat.

4. Menjaga Diri dari Perbuatan Buruk: Memastikan untuk tidak terlibat dalam
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti sihir, iri hati, atau tindakan
kejahatan lainnya.

5. Memelihara Kesucian Batin: Mengendalikan pikiran, perasaan, dan nafsu agar tetap
bersih dari pengaruh buruk dan godaan setan.

6. Membangun Hubungan yang Baik dengan Sesama: Menghindari sikap iri hati,
dengki, atau permusuhan terhadap sesama, dan sebaliknya, berusaha membangun
hubungan yang penuh dengan kasih sayang, tolong-menolong, dan perdamaian.

7. Menjaga Kesehatan Spiritual: Berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah,


meningkatkan pengetahuan agama, dan memperkuat koneksi spiritual dengan Allah
SWT.

8. Menghindari Perbuatan Syirik: Memastikan agar tidak melakukan perbuatan-


perbuatan yang dapat mengarah pada kesyirikan atau menyekutukan Allah SWT
dengan sesuatu atau seseorang.

9. Menghindari Fitnah: Berhati-hati terhadap segala bentuk fitnah atau godaan yang
dapat mengganggu keseimbangan iman dan keimanan.

10. Berusaha Mencapai Kesempurnaan Diri: Terus-menerus berusaha untuk menjadi


pribadi yang lebih baik, lebih saleh, dan lebih bertaqwa kepada Allah SWT.

Pemahaman yang mendalam terhadap Surah Al-Falaq dan An-Naas bukan hanya
tentang menghafal dan membaca, tetapi juga tentang menerapkan ajaran dan nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian,
perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap kedua surah tersebut akan
membantu seseorang dalam menjalani kehidupan dengan lebih baik dan lebih
bermakna secara spiritual.

Anda mungkin juga menyukai