Anda di halaman 1dari 4

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Nama : Deza Saputra

NIM : 042432977

Bhinneka.com Tak Ambil Pusing Persaingan Bisnis e-Commerce

Jakarta, CNN Indonesia -- CEO sekaligus pendiri Bhinneka.com, Hendrik Tio


mengaku tak ambil pusing dengan persaingan bisnis e-commerce yang
belakangan kian gencar. Alih-alih bersaing, Hendrik justru menyebut
pihaknya tak menganggap e-commerce lain sebagai mitra bisnis kendati
model bisnisnya sama.

Kolaborasi yang dilakukan Bhinneka dengan masuk ke semua perusahaan


e-commerce untuk menjangkau konsumen potensial mereka. Sebab pada
dasarnya, Bhinneka merupakan perusahaan penyedia.

"Sama Bhinneka sih enggak [saingan] karena kebetulan kami penyedia.


Kami menjadi, istilahnya, pemain marketplace mereka," kata Tio saat
ditemui di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (8/1).

Namun menurutnya, persaingan di bisnis e-commerce saat ini akan terus


terjadi karena setiap pemain ingin mendominasi pasar Indonesia. Oleh
karena itu, banyak pemain jor-joran menawarkan promo untuk menggaet
banyak pengguna.

"Tapi tidak segampang itu [mendapatkan hati masyarakat], pertarungan


masih panjang," ujarnya.

"Kita tahu beberapa pemain mendapatkan investasi besar-besaran. Mereka


masih akan bertaruh. Kita tidak hanya melihat terhadap e-commerce tapi
kepada pemain yang bukan e-commerce pun bisa merambah ke sana."

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190108183619-185-
359364/bhinnekacom-tak-ambil-pusing-persaingan-bisnis-e-commerce
Jelaskan Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam analisis pesaing?

Analisis persaingan merupakan riset strategis, secara khusus


mengumpulkan dan menganalisis data tentang bisnis kompetitor. Dapat
dikatakan, hal ini merupakan strategi untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh
pesaing. Lebih dari itu, kita dapat mengenali hal apa yang mungkin mengancam
kemajuan bisnis. Dengan melakukan riset persaingan, juga dapat mengetahui
dengan cepat tren di sektor industri terkait. Selanjutnya, beradaptasi dengan
strategi atau kampanye yang dilaksanakan pesaing, untuk mempertahankan
posisi di pasar. Oleh sebab itu, analisis pesaing ini sangat diperlukan bagi bisnis.
Menganalisis persaingan bisnis tidak terlalu rumit, tetapi tidak bisa juga dianggap
mudah. Berikut inihal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis pesaing adalah

1. Identitas Pesaing

Terdapat empat pesaing jika dilihat dari konsep substitusi produk, yaitu :

1. Perusahaan yang menawarkan produk dan jasa yang sejenis dan sama
dengan perusahaan, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sama,
dan pada harga yang sama pula.

2. Perusahaan yang menghasilkan produk atau kelompok produk yang sama

3. Persaingan sesama perusahaan yang menawarkan jasa yang sama.

4. Tingkat persaingan yang lebih luas adalah sesama perusahaan yang


menghasilkan produk konsumen atau seluruh kebutuhan manusia, yang
meliputi baik barang maupun jasa.

Dilihat dari konsep industri dan pasar persaingan dapat dikelompokkan


menjadi persaingan atas dasar konsep industri dan persaingan atas dasar pasar.
Persaingan atas dasar konsep industry didefinisikan sebagai sebuah kelompok
perusahaan yang menawarkan suatu produk atau kelompok produk yang bisa
saling menggantungkan satu sama lain. Sedangkan dalam persaingan atas dasar
konsep pasar, perusahaan menghadapi pesaing yang memiliki konsumen yang
sama sehingga perusahaan harus selalu bersaing untuk memuaskan kebutuhan
konsumen.

2. Strategi Pesaing

Pada prinsipnya, semakin seragam strategi yang dijalankan maka


semakin ketat pula persaingan yang di hadapi. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam mengidentifikasikan kelompok strategi adalah masalah yang dihadapi
masing-masing perusahaan berbeda, tetapi apabila suatu kelompok strategis
berhasil memasuki pasar salah satu kelompok strategi lain maka anggota
dalam kelompok strategis yang baru dimasukinya akan menjadi pesaing
utamanya.

3. Tujuan Pesaing

Perusahaan perlu mengetahui tujuan pesaingnya dengan cara mengamati


perilaku operasi perusahaan pesaing. Salah satu anggapan yang sering
dipakai adalah bahwa setiap perusahaan memiliki bauran tujuan sehingga
perusahaan perlu mengetahui tujuan pesaingnya yang dapat dilihat dari
profitabilitas, pertumbuhan pangsa pasar, aliran kas, teknologi, pelayanan, dan
kinerja perusahaan pesaing. Dari pengetahuan tersebut, perusahaan dapat
mengetahui prestasi keuangan pesaing, reaksi pesaing terhadap strategi
pesaing lainnya.

4. Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

Guna melihat kelemahan dan kekuatan pesaing, variabel-variabel yang


dapat dipakai untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing adalah
penjualan, pangsa pasar, profit margin, tingkat pengembalian investasi / Return
on Investment (ROI), aliran pangsa pasar, aliran kas, investasi baru, dan
kapasitas pabrik pesaing.

Untuk mendapatkan data tersebut tidak mudah. Secara umum,


perusahaan dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan pesaing dari data
sekunder, pengalaman pribadi, dan informasi tidak formal (misalnya dari hasil
pembicaraan mulut ke mulut). Informasi mengenai kekuatan dan kelemahan
pesaing bisa didapat pula dari data primer melalui informasi langsung dari
konsumen, pemasok, dan dealer.

5. Pola Reaksi Pesaing

Perusahaan perlu mempelajari pola reaksi pesaing dalam menghadapi


strategi perusahaan. Ada beberapa reaksi umum perusahaan terhadap
tindakan pesaingnya, yaitu reaksi lambat terhadap gerakan pesaing lain, reaksi
yang tertuju pada beberapa strategi pesaing saja, bereaksi cepat dan kuat, dan
bereaksi stokatis, yaitu reaksi yang tidak bisa diduga sebelumnya.

Sumber : Buku Materi Pokok (BMP), EKMA4311/Modul 1

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon dikoreksi bila ada kesalahan.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai