Anda di halaman 1dari 2

RUQYAH CARA NABI

Ada dua cara dalam menangani gangguan jin (makhluk halus), yakni:

Pertama: Sebelum diganggu

Untuk membentengi diri agar tidak diganggu oleh jin, diupayakan dengan berusaha
menjalankan kewajiban2 agama dan menjauhi semua yang diharamkan; taubat dari segala
kesalahan dan dosa, serta membekali diri dengan berdzikir dan berdoa memohon
perlindungan hanya kepada Allah swt.

Kedua: Setelah diganggu

Diupayakan dengan membaca doa yang lafalnya ditujukan kepada si penderita. Doa
ini harus dibaca dengan khusyu’ dan selaras antara hati dengan lisan.

Obat yang paling mujarab dalam hal ini adalah lafal2 bacaan dalam surat: Al-Fatihah. (HR.
Abu Dawud dan Imam Ahmad). Kemudian membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir surat Al-
Baqarah, surat Al-Ikhlash, surat Al-Falaq, dan surat An-Naas; (masing2 dibaca 3x) dengan
meludah dan mengusap anggota badan si penderita yg terkena guna2 dengan tangan
kanan. (HR. Imam Bukhari, imam Muslim, Imam Ahmad, dalamn Kitab Al-Fath ar-Rabbani).

َ‫ﺏ ْﺍﻟ َﻌﺎ َﻟ ِﻤﻴﻦ‬


ِ ّ ‫﴾ ْﺍﻟ َﺤ ْﻤﺪُ ِ ﱠ ِ َﺭ‬١﴿ ‫ﺍﻟﺮ ِﺣ ِﻴﻢ‬
‫ﺍﻟﺮ ْﺣ ٰ َﻤ ِﻦ ﱠ‬
‫ِﺑ ْﺴ ِﻢ ﱠ ِ ﱠ‬
َ ‫ﱠﺎﻙ َﻧ ْﻌﺒُﺪُ َﻭ ِﺇﻳ‬
‫ﱠﺎﻙ‬ َ ‫﴾ ِﺇﻳ‬٤﴿ ‫ِﻳﻦ‬ ‫ﺍﻟﺮ ْﺣ ٰ َﻤ ِﻦ ﱠ‬
ِ ّ‫﴾ َﻣﺎ ِﻟ ِﻚ َﻳ ْﻮ ِﻡ ﺍﻟﺪ‬٣﴿ ‫ﺍﻟﺮ ِﺣ ِﻴﻢ‬ ‫﴾ ﱠ‬٢﴿
﴾٥﴿ ‫ﻴﻦ‬ ُ ‫ﻧَ ْﺴﺘَ ِﻌ‬
َ ‫ﻁ ﺍﻟﱠﺬِﻳﻦَ ﺃَ ْﻧ َﻌ ْﻤ‬
‫ﺖ َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َﻏﻴ ِْﺮ‬ َ ‫ﺻ َﺮﺍ‬
ِ ﴾٦﴿ ‫ﻴﻢ‬ َ ‫ﻁ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺴﺘَ ِﻘ‬
َ ‫ﺼ َﺮﺍ‬ّ ِ ‫ﺍ ْﻫ ِﺪﻧَﺎ ﺍﻟ‬
﴾٧﴿ َ‫ﺏ َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َﻭ َﻻ ﺍﻟﻀ ِ ّﱠﺎﻟﻴﻦ‬
ِ ‫ﻀﻮ‬ ُ ‫ْﺍﻟ َﻤ ْﻐ‬
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (1)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (2)
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (3)
Yang menguasai di Hari Pembalasan. (4)
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan. (5)
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (6)
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (7)

1
‫ﻲ ْﺍﻟ َﻘﻴﱡﻮ ُﻡ ۚ َﻻ ﺗَﺄ ْ ُﺧﺬُﻩُ ِﺳﻨَﺔٌ َﻭ َﻻ ﻧ َْﻮ ٌﻡ ۚ ﻟَﻪُ َﻣﺎ ِﻓﻲ‬ ‫ﺤ‬
َ ْ
‫ﺍﻟ‬ ‫ﻮ‬ ُ
‫ﻫ‬ ‫ﻻ‬‫ﱠ‬ ‫ﺇ‬ َ ‫ﻪ‬َ ٰ ‫ﱠ ُ َﻻ ﺇ‬
‫ﻟ‬
‫ﱡ‬ َ ِ ِ
ۚ ‫ﺽ ۗ َﻣ ْﻦ ﺫَﺍ ﺍﻟﱠﺬِﻱ ﻳَ ْﺸﻔَ ُﻊ ِﻋ ْﻨﺪَﻩُ ِﺇ ﱠﻻ ِﺑﺈِ ْﺫ ِﻧ ِﻪ‬ ِ ‫ﺕ َﻭ َﻣﺎ ِﻓﻲ ْﺍﻷ َ ْﺭ‬ ِ ‫ﺴ َﻤ َﺎﻭﺍ‬ ‫ﺍﻟ ﱠ‬
‫َﻲءٍ ِﻣ ْﻦ ِﻋ ْﻠ ِﻤ ِﻪ‬ ْ ‫ﻄﻮﻥَ ِﺑﺸ‬ ُ ‫َﻳ ْﻌﻠَ ُﻢ َﻣﺎ َﺑﻴْﻦَ ﺃ َ ْﻳﺪِﻳ ِﻬ ْﻢ َﻭ َﻣﺎ ﺧ َْﻠﻔَ ُﻬ ْﻢ ۖ َﻭ َﻻ ﻳُ ِﺤﻴ‬
ُ‫ﺽ ۖ َﻭ َﻻ ﻳَﺌُﻮﺩُﻩ‬ َ ‫ﺕ َﻭ ْﺍﻷ َ ْﺭ‬ ‫ِﺇ ﱠﻻ ِﺑ َﻤﺎ ﺷَﺎ َء ۚ َﻭ ِﺳ َﻊ ُﻛ ْﺮ ِﺳﻴﱡﻪُ ﺍﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺴ َﻤ َﺎﻭﺍ‬
﴾٢٥٥﴿ ‫ﻲ ْﺍﻟ َﻌ ِﻈﻴ ُﻢ‬ ‫ﻈ ُﻬ َﻤﺎ ۚ َﻭ ُﻫ َﻮ ْﺍﻟﻌَ ِﻠ ﱡ‬ ُ ‫ِﺣ ْﻔ‬
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan
di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (255)

ِ ‫ﺳﻮ ُﻝ ِﺑ َﻤﺎ ﺃ ُ ْﻧ ِﺰ َﻝ ِﺇ َﻟ ْﻴ ِﻪ ِﻣ ْﻦ َﺭ ِّﺑ ِﻪ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤﺆْ ِﻣﻨُﻮﻥَ ۚ ُﻛ ﱞﻞ ﺁ َﻣﻦَ ِﺑﺎ ﱠ‬ُ ‫ﺍﻟﺮ‬ ‫ﺁ َﻣﻦَ ﱠ‬
ُ ‫ﺳ ِﻠ ِﻪ َﻻ ﻧُ َﻔ ِ ّﺮ ُﻕ َﺑﻴْﻦَ ﺃَ َﺣ ٍﺪ ِﻣ ْﻦ ُﺭ‬
‫ﺳ ِﻠ ِﻪ ۚ َﻭﻗَﺎﻟُﻮﺍ‬ ُ ‫َﻭ َﻣ َﻼ ِﺋ َﻜ ِﺘ ِﻪ َﻭ ُﻛﺘ ُ ِﺒ ِﻪ َﻭ ُﺭ‬
﴾٢٨٥﴿ ‫ﻴﺮ‬ ُ ‫ﺼ‬ ِ ‫ﻏ ْﻔ َﺮﺍﻧ ََﻚ َﺭ ﱠﺑﻨَﺎ َﻭ ِﺇ َﻟﻴ َْﻚ ْﺍﻟ َﻤ‬ ُ ۖ ‫ﻁ ْﻌﻨَﺎ‬َ َ‫ﺳ ِﻤ ْﻌﻨَﺎ َﻭﺃ‬ َ
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan:
"Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali". (285)

َ َ‫ﻋ َﻠ ْﻴ َﻬﺎ َﻣﺎ ﺍ ْﻛﺘ‬


ْ ‫ﺴ َﺒ‬
ۗ‫ﺖ‬ َ ‫ﺖ َﻭ‬ ْ َ‫ﻒ ﱠ ُ َﻧ ْﻔ ًﺴﺎ ﺇِ ﱠﻻ ُﻭ ْﺳ َﻌ َﻬﺎ ۚ َﻟ َﻬﺎ َﻣﺎ َﻛ َﺴﺒ‬ ُ ‫َﻻ ﻳُ َﻜ ِ ّﻠ‬
‫ﻄﺄْﻧَﺎ ۚ َﺭ ﱠﺑﻨَﺎ َﻭ َﻻ ﺗ َ ْﺤ ِﻤ ْﻞ َﻋ َﻠ ْﻴﻨَﺎ‬ َ ‫ﺍﺧ ْﺬﻧَﺎ ِﺇ ْﻥ ﻧَﺴِﻴﻨَﺎ ﺃَ ْﻭ ﺃ َ ْﺧ‬
ِ ‫َﺭﺑﱠﻨَﺎ َﻻ ﺗ ُ َﺆ‬
‫ﺻ ًﺮﺍ َﻛ َﻤﺎ َﺣ َﻤ ْﻠﺘَﻪُ َﻋﻠَﻰ ﱠﺍﻟﺬِﻳﻦَ ِﻣ ْﻦ َﻗ ْﺒ ِﻠﻨَﺎ ۚ َﺭ ﱠﺑﻨَﺎ َﻭ َﻻ ﺗ ُ َﺤ ِ ّﻤ ْﻠﻨَﺎ َﻣﺎ َﻻ‬ ْ ِ‫ﺇ‬
‫ﺖ َﻣ ْﻮ َﻻﻧَﺎ‬ َ ‫ﺍﺭ َﺣ ْﻤﻨَﺎ ۚ ﺃَ ْﻧ‬
ْ ‫ْﻒ َﻋ ﱠﻨﺎ َﻭﺍ ْﻏ ِﻔ ْﺮ َﻟﻨَﺎ َﻭ‬ ُ ‫ﻁﺎﻗَﺔَ َﻟﻨَﺎ ِﺑ ِﻪ ۖ َﻭﺍﻋ‬ َ
﴾٢٨٦﴿ َ‫ﺼ ْﺮﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ ْﺍﻟ َﻘ ْﻮ ِﻡ ْﺍﻟ َﻜﺎ ِﻓ ِﺮﻳﻦ‬ ُ ‫َﻓﺎ ْﻧ‬
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang

Anda mungkin juga menyukai