Soal
No Nama
A Perhitungan Gaya Dalam
1 Momen Lentur Balok
a Beban Mati (qd)
Berat Plat
Berat Balok
Total (qd)
b Beban Hidup (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Menggunakan Rumus Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok
Momen di Tumpuan
M^(-)
Momen di Lapangan
M^(+)
2 Gaya Geser Balok
Vu =
6 Maka
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu . √((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .
10^(−6).Ph)/(1.7 〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )= 81400 〗 ^2 ))^2 )=
Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/
3) =
7 Didapatkan
Maka Jika Sesuai Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di
Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Jika Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
C Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan
1 Row Balance ( pb )
Cara 2
4 m
5 Rn
6 Row Perlu ( p )
9 Luas Tulangan
As =
As =
D Pemeriksaan Kekuatan Balok
1 Tarik Baja
Ts =
a=
Coefisien
c=
2 Kontrol Regangan
Es ( Modulus Elastisitas Baja )
𝜀 y=
𝜀 s=
𝜀 s 𝜀> y
3 Mnghitung Kuat Nominal Balok
Mn =
Mr =
Diperoleh
Mr > Mu
Jadi Tulangan Longitudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 2D16 dan Tulangan Tekan 2D16
D Perencanaan Tulangan Geser
Perencanaan Tulangan Geser degan Vu =
Vud =
Vc =
Ø . Vc =
X=
Diperoleh
Ø . Vc > Vu > Ø . Vc / 2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser
Av,u =
Av,u = Av min =
Spasi Begel,s =
s < d/2 =
s < 600 mm
Maka Digunakan Begel 4 kaki dengan Øsengkang 16 - 100 mm
Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Momen Torsi Untuk 1 Tumpuan
Tu =
Tn =
Menghitung Luasan Bersih Balok
Acp =
Menghitung Perimeter / Keliling Balok
Pcp =
Cek Apakah Membutuhkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
Avt =
Pada Perhitungan Tulangan Geser sebelumnya, telah digunakan tulangan geser 16 - 100mm,
dengan luas tulangan geser per meternya :
Avu =
Luas tulangan geser dan torsi :
Avu + Avt =
Syarat Luas Tulangan Geser minimal yang harus disediakan sebagai berikut :
𝐴𝑣𝑢 + 𝐴𝑣𝑡 ≥ (75 √𝑓𝑐 𝑏 . 𝑆)/(1200 . 𝑓𝑦) 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑣𝑢+𝐴𝑣𝑡 ≥ (𝑏 . 𝑆 )/(3 . 𝑓𝑦)
Av,u =
s=
At
Dari kebutuhan sebelumnya telah diperoleh luas tulangan longitudinal untuk memikul lentur :
Ast = 2D25 + 2D25 = 4D25
Luas Tulangan Longitudinal lentur dan torsi :
=
Syarat luas tulangan longitudinal yang harus disediakan dihitung sebagai berikut :
(At + Ast) ≥ {(5 √𝑓𝑐 . 𝐴𝑐𝑝)/(12 .
𝑓𝑦𝑙)−(𝐴𝑣𝑡/𝑠)𝑝ℎ 𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙}
Dan :
Maka :
Hasil :
(At + Ast) ≥ {(5 √𝑓𝑐 . 𝐴𝑐𝑝)/(12 .
𝑓𝑦𝑙)−(𝐴𝑣𝑡/𝑠)𝑝ℎ 𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙}
Untuk syarat lain :
Syarat :
=
=
Hasil :
Jumlah Tulangan Longitudinal Torsi yang Dibutuhkan :
n=
Dengan demikian digunakan tulangan longitudinal torsi 2D25 yang dipasang pada sisi - sisi balok, yaitu 1
sisi kanan balok dan sisanya di sisi kiri balok
Cek Lebar Perlu
(n x Dtul utama) + (n-1)*Syarat JAT)+2*(Ts+Sengkang) < b
Gambar
1/2*qu*l 49.88 kN
49880 N
Tebal plat x Panjang Plat x Berat Beton = 14.4 kN/m
0.75(485.63/(300 .
389,5)+(2√25)/3) = 2.50 Mpa
𝜌𝑏=0.85 (𝑓𝑐 . 𝛽1 .
600)/((600+𝑓𝑦). 𝑓𝑦) = 0.0368
0.75 * pb 0.0276
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
0.0044
𝜌𝑚𝑖𝑛=(0.25 . √𝑓𝑐)/𝑓𝑦 =
0.0039
𝑚=𝑓𝑐/(0.85 𝑥 𝑓𝑐) =
15.0588
Rn =𝑀𝑢/(𝑏 𝑥 𝑑^2 ) =
0.6552
p*b*d
0.0044*350*431.5 660.734 mm2
As / 1/4*3.14*Dtul^2 1.347
2D18
1/4*3.14*Dtul^2*Dipakai Tulangan
1471.875 mm2
Pemeriksaan Kekuatan Balok
As*fy 471000
a =(𝐴𝑠 𝑥𝑓𝑦)/(0.85 𝑥 𝑓𝑐 𝑥 𝑏) =
63.33 mm
c =𝑎/𝛽1 = 74.50
200000
ε𝑦=𝑓𝑦/𝐸𝑠 =
0.0016
ε𝑦=(𝑑 −𝑐)/𝑐 . 𝜀𝑐 =
0.0144
Berarti Tulangan Telah Meleleh TRUE
nal Balok
Ts*( d - a / 2 ) = 188322819
188.323 kNm
Ø . Mn = 169.491 kNm
TRUE
itudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 2D16 dan Tulangan Tekan 2D16
Perencanaan Tulangan Geser
Geser degan Vu = 49880 N
49.88 kN
Vut + x/y + ( Vu - Vut ) = 40165.87 N
215.75
0.083𝜆√𝑓𝑐 7476102.94118
(Acp^2/Pcp) = 7.4761 kNm
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
TRUE
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
Hasil = TRUE
Hasil = TRUE
al dihitung sebagai berikut :
Avu = (𝑛. 1/4. 𝜋 .
𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 .
𝑆)/(𝐴𝑣𝑢+𝐴𝑣𝑡) = 40.81 mm2
s ≤ (𝑝ℎ )/8
172.5
s < 300 mm2 TRUE
Jadi digunakan Tulangan Geser 16 - 40 mm
Perencanaan Tulangan Lentur Torsi
ngitudinal (lentur) tambahan dihitung dengan :
At = 𝐴𝑣𝑡/𝑠 𝑝ℎ (𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙)
cot^2 𝜃= 754.020 mm2
umnya telah diperoleh luas tulangan longitudinal untuk memikul lentur :
4D25 = 1/4*3.14*D^2 490.625 mm2
dinal lentur dan torsi :
At + Ast 1244.645 mm2
ngitudinal yang harus disediakan dihitung sebagai berikut :
Ast) ≥ {(5 √𝑓𝑐 . 𝐴𝑐𝑝)/(12 .
(𝐴𝑣𝑡/𝑠)𝑝ℎ 𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙}
(𝐴𝑣𝑡 )/(𝑠 ) ≥ 𝑏/(6 𝑓𝑦𝑣)
(5
√𝑓𝑐 .
𝐴𝑐𝑝)/(12 . 1139.323 mm2
𝑓𝑦𝑙)
𝐴𝑣𝑡/𝑠
𝑝ℎ(𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙) 754.020 mm2
385.303 mm2
Ast) ≥ {(5 √𝑓𝑐 . 𝐴𝑐𝑝)/(12 .
(𝐴𝑣𝑡/𝑠)𝑝ℎ 𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙} TRUE
𝑛= 𝐴𝑡/(1/4 . 𝜋 𝐷^2 )
1.5369
2 Batang
unakan tulangan longitudinal torsi 2D25 yang dipasang pada sisi - sisi balok, yaitu 1D25 di
sisi kanan balok dan sisanya di sisi kiri balok
h= 500
Lebar Plat 2
Panjang Plat 5
fc 25
fy 320
q ( Beban ) 2.5
fyv 240
fyl 320
yc 24
Rencana
Tulangan Longitudinal
D25 25
Tulangan Geser
Ø16 16
Selimut Beton
Ts 40
Diketahui
Mu = 42.7 kN.m
Syarat
Syarat
#DIV/0!
Syarat
Flow Chart
DIKETAHUI Keterangan
mm 0.35 m
mm 0.5 m
mm 0.12 m
kN/m2
na Ket
mm (Tulangan utama)
mm (Tulangan Sengkang)
mm
Menggunakan B
Maka
Menggunakan Beton Normal
𝜆= 1
ANGKA DARI SOAL LAURA ANGEL
Soal
No Nama
A Perhitungan Gaya Dalam
1 Momen Lentur Balok
a Beban Mati (qd)
Berat Plat
Berat Balok
Total (qd)
b Beban Hidup (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Menggunakan Rumus Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok
Momen di Tumpuan
M^(-)
Momen di Lapangan
M^(+)
2 Gaya Geser Balok
Vu =
6 Maka
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu . √((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .
10^(−6).Ph)/(1.7 81400 〗 ^2 ))^2 )=
〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )=
Ø(Vc/
bd+(2√𝑓𝑐)/3) =
7 Didapatkan
Maka Jika Sesuai Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di
Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Jika Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
C Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan
1 Row Balance ( pb )
Cara 2
4 m
5 Rn
6 Row Perlu ( p )
9 Luas Tulangan
As =
As =
D Pemeriksaan Kekuatan Balok
1 Tarik Baja
Ts =
a=
Coefisien
c=
2 Kontrol Regangan
Es ( Modulus Elastisitas Baja )
𝜀 y=
𝜀 s=
𝜀 s 𝜀> y
3 Mnghitung Kuat Nominal Balok
Mn =
Mr =
Diperoleh
Mr > Mu
Jadi Tulangan Longitudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 2D16 dan Tulangan Tekan 2D16
D Perencanaan Tulangan Geser
Perencanaan Tulangan Geser degan Vu =
Vud =
Vc =
Ø . Vc =
X=
Diperoleh
Ø . Vc > Vu > Ø . Vc / 2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser
Av,u =
Av,u = Av min =
Spasi Begel,s =
s < d/2 =
s < 600 mm
Maka Digunakan Begel 4 kaki dengan Øsengkang 16 - 100 mm
Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Momen Torsi Untuk 1 Tumpuan
Tu =
Tn =
Menghitung Luasan Bersih Balok
Acp =
Menghitung Perimeter / Keliling Balok
Pcp =
Cek Apakah Membutuhkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
Gambar
1/2*qu*l 69.832 kN
69832 N
Tebal plat x Panjang Plat x Berat Beton = 20.16 kN/m
0.75(485.63/(300 .
389,5)+(2√25)/3) = 2.50 Mpa
𝜌𝑏=0.85 (𝑓𝑐 . 𝛽1 .
600)/((600+𝑓𝑦). 𝑓𝑦) = 0.0368
0.75 * pb 0.0276
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
0.0044
𝜌𝑚𝑖𝑛=(0.25 . √𝑓𝑐)/𝑓𝑦 =
0.0039
𝑚=𝑓𝑐/(0.85 𝑥 𝑓𝑐) =
15.0588
Rn =𝑀𝑢/(𝑏 𝑥 𝑑^2 ) =
0.3157
p*b*d
0.0044*350*431.5 1017.625 mm2
As / 1/4*3.14*Dtul^2 2.074
2D18
1/4*3.14*Dtul^2*Dipakai Tulangan
1471.875 mm2
Pemeriksaan Kekuatan Balok
As*fy 471000
a =(𝐴𝑠 𝑥𝑓𝑦)/(0.85 𝑥 𝑓𝑐 𝑥 𝑏) =
55.41 mm
c =𝑎/𝛽1 = 65.19
200000
ε𝑦=𝑓𝑦/𝐸𝑠 =
0.0016
ε𝑦=(𝑑 −𝑐)/𝑐 . 𝜀𝑐 =
0.0238
Berarti Tulangan Telah Meleleh TRUE
nal Balok
Ts*( d - a / 2 ) = 260837029
260.837 kNm
Ø . Mn = 234.753 kNm
TRUE
itudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 2D16 dan Tulangan Tekan 2D16
Perencanaan Tulangan Geser
Geser degan Vu = 69832 N
69.832 kN
Vut + x/y + ( Vu - Vut ) = 56232.218 N
290.75
0.083𝜆√𝑓𝑐 13359047.619
(Acp^2/Pcp) = 133.5905 kNm
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
FALSE
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
h= 650
Lebar Plat 2
Panjang Plat 7
fc 25
fy 320
q ( Beban ) 2.5
fyv 240
yc 24
Rencana
Tulangan Longitudinal
D25 25
Tulangan Geser
Ø16 16
Selimut Beton
Ts 40
Diketahui
Mu = 42.7 kN.m
Syarat
Syarat
Syarat
Flow Chart
DIKETAHUI Keterangan
mm 0.35 m
mm 0.5 m
mm 0.12 m
kN/m2
na Ket
mm (Tulangan utama)
mm (Tulangan Sengkang)
mm
Menggunakan Beton Normal
Maka 𝜆=
nggunakan Beton Normal
1
No Nama Data Satuan
Beban Hidu 400.00 kg/m2
fc 27.50 N/mm2
fy 350.00 N/mm2
Es 200,000.00 N/mm2
Vu 17,610.00 Kg
176,100.00 N
Tu 6,331.22 Kg
63,312.20 N
Vu1 138,500.27 N
Vu2 118,986.49 N
Vu3 71,391.89 N
Vu4 23,797.30 N
Tu1 49,794.19
49,794,189.73 N.mm
Tu2 42,778.51
42,778,513.51 N.mm
Tu3 25,667.11
25,667,108.11 N.mm
Tu4 8,555.70
8,555,702.70 N.mm
Ukuran Penampang Balok
b 400.00 mm
h 600.00 mm
d 540.00 mm
Penampang teras
b 320.00 mm
h 480.00 mm
Persamaan 61
√((𝑉𝑢/(𝑏𝑤 . 𝑑))^2+((𝑇𝑢 . 𝑃ℎ)/(1,7 . 𝐴0ℎ))^2 )≤𝜑 𝑥 (𝑉𝑐/(𝑏𝑤 . 𝑑)+2/3
Kiri 34,959,787,066.35
0.00
34,959,787,066.35
186,975.36
Kanan 3.28
Vc 188,785.59 N
𝜑 . 𝑉𝑐 141,589.19 N
0,5 . 𝑉𝑐 70,794.60 N
Vs Min 72,000.00 N
Vs Maks 755,142.37 N
a) Wilayah 1
Vu1 138,500.27 N
Tu1 49,794,190 N.mm
Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan
𝑇𝑢≤(𝜑√𝑓𝑐)/12 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)
Kiri 49,794,190
Kanan 9,439,279.63
FALSE
𝜑 𝑥 (2 . 𝐴0 . 𝐴𝑡 . 𝑓𝑦𝑣)/𝑠 . 𝑐𝑜𝑡𝜃≥𝑇𝑢
= 108.97 mm2
Gabungan antara geser lentur dan momen puntir
Av + 2 . At
= 275.08 mm2
b) Wilayah 2
Vu2 118,986.49 N
Tu2 42,778,513.51 N.mm
Kiri 42,778,513.51
Kanan 9,439,279.63
FALSE
Pakai sengkang
s 200.00 mm
Av min 76.19 mm2
c) Wilayah 3
Vu3 71,391.89 N
Tu3 25,667,108.11 N.mm
Pakai sengkang
s 250.00 mm
Av min 95.24 mm2
d) Wilayah 4
Vu4 23,797.30 N
Tu4 8,555,702.70 N.mm
Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan
𝑇𝑢≤(𝜑√𝑓𝑐)/12 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)
Kiri 8,555,702.70
Kanan 9,439,279.63
TRUE
Kondisi
𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐 2
𝑣)/𝑠 . 𝑐𝑜𝑡𝜃≥𝑇𝑢
2 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)
Kondisi
𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐 2
𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐
Kondisi 1
Soal
No Nama
A Perhitungan Gaya Dalam
1 Momen Lentur Balok
a Beban Mati (qd)
Berat Plat
Berat Balok
Total (qd)
b Beban Hidup (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Menggunakan Rumus Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok
Momen di Tumpuan
M^(-)
Momen di Lapangan
M^(+)
2 Gaya Geser Balok
Vu =
6 Maka
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu . √((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .
10^(−6).Ph)/(1.7 81400 〗 ^2 ))^2 )=
〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )=
Ø(Vc/
bd+(2√𝑓𝑐)/3) =
7 Didapatkan
Maka Jika Sesuai Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di
Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Jika Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
C Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan
1 Row Balance ( pb )
Cara 2
4 m
5 Rn
6 Row Perlu ( p )
9 Luas Tulangan
As =
As =
D Pemeriksaan Kekuatan Balok
1 Tarik Baja
Ts =
a=
Coefisien
c=
2 Kontrol Regangan
Es ( Modulus Elastisitas Baja )
𝜀 y=
𝜀 s=
𝜀s > 𝜀y
3 Mnghitung Kuat Nominal Balok
Mn =
Mr =
Diperoleh
Mr > Mu
Jadi Tulangan Longitudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 3D18 dan Tulangan Tekan 3D18
D Perencanaan Tulangan Geser
Perencanaan Tulangan Geser degan Vu =
Vud =
Vc =
Ø . Vc =
X=
Diperoleh
Ø . Vc > Vu > Ø . Vc / 2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser
Av,u =
Av,u = Av min =
Spasi Begel,s =
s < d/2 =
s < 600 mm
Maka Digunakan Dsengkang 16 - 100 mm
Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Momen Torsi Untuk 1 Tumpuan
Tu =
Tn =
Menghitung Luasan Bersih Balok
Acp =
Menghitung Perimeter / Keliling Balok
Pcp =
Cek Apakah Membutuhkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
1/2*qu*l 49.88 kN
49880 N
Tebal plat x Panjang Plat x Berat Beton = 14.4 kN/m
0.75(485.63/(300 .
389,5)+(2√25)/3) = 2.50 Mpa
𝜌𝑏=0.85 (𝑓𝑐 . 𝛽1 .
600)/((600+𝑓𝑦). 𝑓𝑦) = 0.0368
0.75 * pb 0.0276
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
0.0044
𝜌𝑚𝑖𝑛=(0.25 . √𝑓𝑐)/𝑓𝑦 =
0.0039
𝑚=𝑓𝑐/(0.85 𝑥 𝑓𝑐) =
15.0588
Rn =𝑀𝑢/(𝑏 𝑥 𝑑^2 ) =
0.6537
p*b*d
0.0044*350*438.5 661.500 mm2
As / 1/4*3.14*Dtul^2 1.463
3D18
1/4*3.14*Dtul^2*Dipakai Tulangan
1356.48 mm2
Pemeriksaan Kekuatan Balok
As*fy 434073.6
a =(𝐴𝑠 𝑥𝑓𝑦)/(0.85 𝑥 𝑓𝑐 𝑥 𝑏) =
58.36 mm
c =𝑎/𝛽1 = 68.66
200000
ε𝑦=𝑓𝑦/𝐸𝑠 =
0.0016
ε𝑦=(𝑑 −𝑐)/𝑐 . 𝜀𝑐 =
0.0159
Berarti Tulangan Telah Meleleh TRUE
nal Balok
Ts*( d - a / 2 ) = 174852912
174.853 kNm
Ø . Mn = 157.368 kNm
TRUE
= (2 . 1/4. 𝜋 .
𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 . 𝑆)/(𝐴𝑣,𝑢) = 103.35
216
gkang 16 - 100 mm
Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Tumpuan
25.28 kNm
Tu / Ø 33.71 kNm
rsih Balok
bxh 175000 mm2
/ Keliling Balok
2x(b+h) 1700 mm2
hkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
h= 500
Lebar Plat 2
Panjang Plat 5
fc 25
fy 320
q ( Beban ) 2.5
fyv 240
yc 24
Rencana
Tulangan Longitudinal
D18 24
Tulangan Geser
Ø12 16
Selimut Beton
Ts 40
Diketahui
Mu = 42.7 kN.m
Syarat
Syarat
Syarat
Flow Chart
DIKETAHUI Keterangan
mm 0.35 m
mm 0.5 m
mm 0.12 m
kN/m2
na Ket
mm (Tulangan utama)
mm (Tulangan Sengkang)
mm
Menggunakan Beton Normal
Maka 𝜆=
nggunakan Beton Normal
1