Anda di halaman 1dari 80

Maulana Sayyidin Malik Ibrahim

Soal

No Nama
A Perhitungan Gaya Dalam
1 Momen Lentur Balok
a Beban Mati (qd)
Berat Plat
Berat Balok
Total (qd)
b Beban Hidup (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Menggunakan Rumus Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok
Momen di Tumpuan
M^(-)
Momen di Lapangan
M^(+)
2 Gaya Geser Balok
Vu =

3 Momen Torsi Balok


a Beban Mati Pelat (qd)
qd =
b Beban Hidup Pelat (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Momen Torsi Balok yang Terjadi jika Terdiri dari 2 Tumpuan Balok
Tu =
Karena Balok Kantilever Maka di Ambil 1/2 dari 2 Tumpuan
Tu =
B Pemeriksaan Dimensi Balok Terhadap Puntir
1 Tinggi Efektif Tulangan
d=
2 Syarat Untuk Komponen Struktur Penampang Solid
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6).
Ph)/(1.7 〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3)
3 Menghitung Luasan dari Dimensi Bagian Dalam
Aoh =
4 Menghitung (Perimeter / Keliling )
ph =
5 Menghitung Geser Beton ( Vc )
Vc =

6 Maka
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu . √((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .
10^(−6).Ph)/(1.7 〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )= 81400 〗 ^2 ))^2 )=

Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/
3) =
7 Didapatkan

√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6). Ph)/(1.7 〖𝐴𝑜


ℎ〗 ^2 ))^2 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3) ....OK

Maka Jika Sesuai Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di
Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Jika Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
C Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan
1 Row Balance ( pb )

2 Row Maximum ( pmax )


pmax =
3 Row Mainimum ( pmin )
Cara 1

Cara 2

4 m

5 Rn

6 Row Perlu ( p )

p min > p < p maks =


Syarat Tulangan belum sesuai dengan yg di izinkan maka di coba dengan memperbesar nilai AS
dengan menggunakan p min untuk nilai p
7 As ( Perlu )
As =
As =
8 Dipakai Tulangan

9 Luas Tulangan
As =
As =
D Pemeriksaan Kekuatan Balok
1 Tarik Baja
Ts =

a=
Coefisien
c=
2 Kontrol Regangan
Es ( Modulus Elastisitas Baja )
𝜀 y=

𝜀 s=

𝜀 s 𝜀> y
3 Mnghitung Kuat Nominal Balok
Mn =

Mr =
Diperoleh
Mr > Mu
Jadi Tulangan Longitudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 2D16 dan Tulangan Tekan 2D16
D Perencanaan Tulangan Geser
Perencanaan Tulangan Geser degan Vu =

Vud =

Vc =
Ø . Vc =

X=
Diperoleh
Ø . Vc > Vu > Ø . Vc / 2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser

Av,u =

Av,u = Av min =

Spasi Begel,s =

s < d/2 =
s < 600 mm
Maka Digunakan Begel 4 kaki dengan Øsengkang 16 - 100 mm
Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Momen Torsi Untuk 1 Tumpuan
Tu =
Tn =
Menghitung Luasan Bersih Balok
Acp =
Menghitung Perimeter / Keliling Balok
Pcp =
Cek Apakah Membutuhkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

Maka membutuhkan penambahan tulangan torsi


Jika tidak sesuai dengan syarat maka tidak membutuhkan tulangan torsi
Aoh =
Ao =
Kebutuhan Tulangan geser untuk menahan torsi per meter panjang dihitung dengan persamaan
berikut :

Avt =
Pada Perhitungan Tulangan Geser sebelumnya, telah digunakan tulangan geser 16 - 100mm,
dengan luas tulangan geser per meternya :

Avu =
Luas tulangan geser dan torsi :
Avu + Avt =
Syarat Luas Tulangan Geser minimal yang harus disediakan sebagai berikut :

𝐴𝑣𝑢 + 𝐴𝑣𝑡 ≥ (75 √𝑓𝑐 𝑏 . 𝑆)/(1200 . 𝑓𝑦) 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑣𝑢+𝐴𝑣𝑡 ≥ (𝑏 . 𝑆 )/(3 . 𝑓𝑦)

Av,u =

Av,u = Avu min =


Diperoleh
Avu + Avt > Av,u
Avu + Avt > Av min
Jarak tulangan geser total dihitung sebagai berikut :

s=

s < 300 mm2


Jadi digunakan Tulangan Geser 16 - 40 mm
Perencanaan Tulangan Lentur Torsi
Kebutuhan tulangan longitudinal (lentur) tambahan dihitung dengan :

At
Dari kebutuhan sebelumnya telah diperoleh luas tulangan longitudinal untuk memikul lentur :
Ast = 2D25 + 2D25 = 4D25
Luas Tulangan Longitudinal lentur dan torsi :
=
Syarat luas tulangan longitudinal yang harus disediakan dihitung sebagai berikut :
(At + Ast) ≥ {(5 √𝑓𝑐 . 𝐴𝑐𝑝)/(12 .
𝑓𝑦𝑙)−(𝐴𝑣𝑡/𝑠)𝑝ℎ 𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙}
Dan :

Maka :

Hasil :
(At + Ast) ≥ {(5 √𝑓𝑐 . 𝐴𝑐𝑝)/(12 .
𝑓𝑦𝑙)−(𝐴𝑣𝑡/𝑠)𝑝ℎ 𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙}
Untuk syarat lain :
Syarat :
=
=
Hasil :
Jumlah Tulangan Longitudinal Torsi yang Dibutuhkan :

n=

Dengan demikian digunakan tulangan longitudinal torsi 2D25 yang dipasang pada sisi - sisi balok, yaitu 1
sisi kanan balok dan sisanya di sisi kiri balok
Cek Lebar Perlu
(n x Dtul utama) + (n-1)*Syarat JAT)+2*(Ts+Sengkang) < b

Cek Nilai n Sesungguhnya


h - Ts - Øsengkang -1/2 Dtul Utama < d Awal
Maulana Sayyidin Malik Ibrahim

Gambar

Rumus Hasil Satuan


Perhitungan Gaya Dalam

Tebal plat x Lebar Plat x Berat Beton = 5.76 kN/m


Lebar Balok x Tinggi Balok x Berat Beton = 4.2 kN/m
9.96 kN/m

q (Beban Merata) x Lebar Plat = 5 kN/m

1.2 (qd) + 1.6 (ql) 19.952 kN/m


us Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok

1/11*qu*l^2 45.3 kN/m

1/16*qu*l^2 31.2 kN/m

1/2*qu*l 49.88 kN
49880 N
Tebal plat x Panjang Plat x Berat Beton = 14.4 kN/m

q (Beban Merata) x Lebar Plat = 5 kN/m

1.2 (qd) + 1.6 (ql) 25.28 kN/m


ng Terjadi jika Terdiri dari 2 Tumpuan Balok
1/2*qu*a^2 50.56 kN/m
er Maka di Ambil 1/2 dari 2 Tumpuan
1.2*Tu 25.28 kN/m
Pemeriksaan Dimensi Balok Terhadap Puntir
n
Tinggi Balok - Ts - Dengkang - ( 1/2 * Dtul Utama ) = 431.5 mm
en Struktur Penampang Solid
d)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6).
ℎ〗 ^2 ))^2 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3)
ri Dimensi Bagian Dalam
(h - ( l x Ts )) x (b - ( l x Ts )) 113400 mm2
/ Keliling )
2 *( (h - ( l x Ts )) + (b - ( l x Ts ))) 1380.0 mm
on ( Vc )
1/6 * fc * bw * d 629271
629.27 kN

√((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .


81400 〗 ^2 ))^2 )= 1.93 Mpa

0.75(485.63/(300 .
389,5)+(2√25)/3) = 2.50 Mpa

V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6). Ph)/(1.7 〖𝐴𝑜 TRUE


2 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3) ....OK

Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di


Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan

𝜌𝑏=0.85 (𝑓𝑐 . 𝛽1 .
600)/((600+𝑓𝑦). 𝑓𝑦) = 0.0368

0.75 * pb 0.0276

𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
0.0044
𝜌𝑚𝑖𝑛=(0.25 . √𝑓𝑐)/𝑓𝑦 =
0.0039

𝑚=𝑓𝑐/(0.85 𝑥 𝑓𝑐) =
15.0588

Rn =𝑀𝑢/(𝑏 𝑥 𝑑^2 ) =
0.6552

𝜌=1/𝑚 𝑥 (1− √(1 −


(2.𝑚.𝑅𝑛)/𝑓𝑦)) = 0.0021
FALSE
m sesuai dengan yg di izinkan maka di coba dengan memperbesar nilai AS
dengan menggunakan p min untuk nilai p

p*b*d
0.0044*350*431.5 660.734 mm2

As / 1/4*3.14*Dtul^2 1.347
2D18

1/4*3.14*Dtul^2*Dipakai Tulangan
1471.875 mm2
Pemeriksaan Kekuatan Balok

As*fy 471000

a =(𝐴𝑠 𝑥𝑓𝑦)/(0.85 𝑥 𝑓𝑐 𝑥 𝑏) =
63.33 mm

c =𝑎/𝛽1 = 74.50

200000
ε𝑦=𝑓𝑦/𝐸𝑠 =
0.0016

ε𝑦=(𝑑 −𝑐)/𝑐 . 𝜀𝑐 =
0.0144
Berarti Tulangan Telah Meleleh TRUE
nal Balok
Ts*( d - a / 2 ) = 188322819
188.323 kNm
Ø . Mn = 169.491 kNm
TRUE
itudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 2D16 dan Tulangan Tekan 2D16
Perencanaan Tulangan Geser
Geser degan Vu = 49880 N
49.88 kN
Vut + x/y + ( Vu - Vut ) = 40165.87 N

Vc =1/6 √𝑓𝑐 . b . d = 125854 N


94391 N
(Ø . 47195 N
𝑉𝑐)/2 = 47.20 Kn
X=((𝑉𝑢 − ( Ø . 𝑉𝑐 )/2).2𝑚)/𝑉𝑢
= -0.89235414996

2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser FALSE


Av,u = (75 .√𝑓𝑐 . 𝑏 .
𝑆)/(1200 . 𝑓𝑦) = 455.7 mm2

= ( 𝑏 . 𝑆)/(3 . 𝑓𝑦) = 486.1 mm2

= (4. 1/4. 𝜋 . 𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 .


𝑆)/(𝐴𝑣,𝑢) = 103.35

215.75

Digunakan Begel 4 kaki dengan Øsengkang 16 - 100 mm


Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Tumpuan
25.28 kNm
Tu / Ø 33.71 kNm
rsih Balok
bxh 175000 mm2
/ Keliling Balok
2x(b+h) 1700 mm2
hkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

0.083𝜆√𝑓𝑐 7476102.94118
(Acp^2/Pcp) = 7.4761 kNm
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
TRUE
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

Maka membutuhkan penambahan tulangan torsi


sesuai dengan syarat maka tidak membutuhkan tulangan torsi
(h - ( l x Ts )) x (b - ( l x Ts )) 113400 mm2
0.85 x Aoh = 96390 mm2
geser untuk menahan torsi per meter panjang dihitung dengan persamaan
berikut :
A= (𝑇𝑛 . 10^6 . 𝑆)/(2 .
𝐴𝑜 .𝑓𝑦𝑣 . 𝑐𝑜𝑡𝜃) = 728.522 mm2
langan Geser sebelumnya, telah digunakan tulangan geser 16 - 100mm,
dengan luas tulangan geser per meternya :
Avu= (𝑛. 1/4. 𝜋 .
𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 . 𝑆)/𝑠 = 502.4 mm2
n torsi :
1230.922 mm2
Geser minimal yang harus disediakan sebagai berikut :

≥ (75 √𝑓𝑐 𝑏 . 𝑆)/(1200 . 𝑓𝑦) 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑣𝑢+𝐴𝑣𝑡 ≥ (𝑏 . 𝑆 )/(3 . 𝑓𝑦)


Avu = (75 √𝑓𝑐 𝑏 .
𝑆)/(1200 . 𝑓𝑦) = 341.797 mm2
= (𝑏 . 𝑆 )/(3
. 𝑓𝑦) 364.583 mm2

Hasil = TRUE
Hasil = TRUE
al dihitung sebagai berikut :
Avu = (𝑛. 1/4. 𝜋 .
𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 .
𝑆)/(𝐴𝑣𝑢+𝐴𝑣𝑡) = 40.81 mm2
s ≤ (𝑝ℎ )/8
172.5
s < 300 mm2 TRUE
Jadi digunakan Tulangan Geser 16 - 40 mm
Perencanaan Tulangan Lentur Torsi
ngitudinal (lentur) tambahan dihitung dengan :
At = 𝐴𝑣𝑡/𝑠 𝑝ℎ (𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙)
cot^2 𝜃= 754.020 mm2
umnya telah diperoleh luas tulangan longitudinal untuk memikul lentur :
4D25 = 1/4*3.14*D^2 490.625 mm2
dinal lentur dan torsi :
At + Ast 1244.645 mm2
ngitudinal yang harus disediakan dihitung sebagai berikut :
Ast) ≥ {(5 √𝑓𝑐 . 𝐴𝑐𝑝)/(12 .
(𝐴𝑣𝑡/𝑠)𝑝ℎ 𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙}
(𝐴𝑣𝑡 )/(𝑠 ) ≥ 𝑏/(6 𝑓𝑦𝑣)

(5
√𝑓𝑐 .
𝐴𝑐𝑝)/(12 . 1139.323 mm2
𝑓𝑦𝑙)
𝐴𝑣𝑡/𝑠
𝑝ℎ(𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙) 754.020 mm2
385.303 mm2
Ast) ≥ {(5 √𝑓𝑐 . 𝐴𝑐𝑝)/(12 .
(𝐴𝑣𝑡/𝑠)𝑝ℎ 𝑓𝑦𝑣/𝑓𝑦𝑙} TRUE

Avt / s > b / 3*fyv


Avt / s 0.7285
b / 3*fyv 0.4861
TRUE
itudinal Torsi yang Dibutuhkan :

𝑛= 𝐴𝑡/(1/4 . 𝜋 𝐷^2 )
1.5369
2 Batang
unakan tulangan longitudinal torsi 2D25 yang dipasang pada sisi - sisi balok, yaitu 1D25 di
sisi kanan balok dan sisanya di sisi kiri balok

1)*Syarat JAT)+2*(Ts+Sengkang) < b 237 mm


b= 350 mm
TRUE

2 Dtul Utama < d Awal 431.5


d Awal = 431.5
FALSE
Data DIKETAHUI
b= 350

h= 500

Tebal Plat 120

Lebar Plat 2

Panjang Plat 5

fc 25

fy 320

q ( Beban ) 2.5

fyv 240
fyl 320
yc 24

Rencana
Tulangan Longitudinal
D25 25
Tulangan Geser
Ø16 16
Selimut Beton
Ts 40

Diketahui
Mu = 42.7 kN.m
Syarat

Syarat
#DIV/0!

Syarat
Flow Chart

DIKETAHUI Keterangan
mm 0.35 m

mm 0.5 m

mm 0.12 m

MPa Mutu Beton

MPa Tulangan Lentur

kN/m2

MPa Kuat lelehTulangan Geser


Kuat lelehTulangan Utama
kN/m2 Berat Beton (BJ)

na Ket

mm (Tulangan utama)

mm (Tulangan Sengkang)

mm
Menggunakan B
Maka
Menggunakan Beton Normal
𝜆= 1
ANGKA DARI SOAL LAURA ANGEL

Soal

No Nama
A Perhitungan Gaya Dalam
1 Momen Lentur Balok
a Beban Mati (qd)
Berat Plat
Berat Balok
Total (qd)
b Beban Hidup (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Menggunakan Rumus Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok
Momen di Tumpuan
M^(-)
Momen di Lapangan
M^(+)
2 Gaya Geser Balok
Vu =

3 Momen Torsi Balok


a Beban Mati Pelat (qd)
qd =
b Beban Hidup Pelat (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Momen Torsi Balok yang Terjadi jika Terdiri dari 2 Tumpuan Balok
Tu =
Karena Balok Kantilever Maka di Ambil 1/2 dari 2 Tumpuan
Tu =
B Pemeriksaan Dimensi Balok Terhadap Puntir
1 Tinggi Efektif Tulangan
d=
2 Syarat Untuk Komponen Struktur Penampang Solid
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6).
Ph)/(1.7 〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2
3 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3)
Menghitung Luasan dari Dimensi Bagian Dalam
Aoh =
4 Menghitung (Perimeter / Keliling )
ph =
5 Menghitung Geser Beton ( Vc )
Vc =

6 Maka
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu . √((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .
10^(−6).Ph)/(1.7 81400 〗 ^2 ))^2 )=
〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )=

Ø(Vc/
bd+(2√𝑓𝑐)/3) =
7 Didapatkan

√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6). Ph)/(1.7


〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3) ....OK

Maka Jika Sesuai Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di
Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Jika Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
C Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan
1 Row Balance ( pb )

2 Row Maximum ( pmax )


pmax =
3 Row Mainimum ( pmin )
Cara 1

Cara 2

4 m

5 Rn

6 Row Perlu ( p )

p min > p < p maks =


Syarat Tulangan belum sesuai dengan yg di izinkan maka di coba dengan memperbesar nilai AS
dengan menggunakan p min untuk nilai p
7 As ( Perlu )
As =
As =
8 Dipakai Tulangan

9 Luas Tulangan
As =
As =
D Pemeriksaan Kekuatan Balok
1 Tarik Baja
Ts =

a=
Coefisien
c=
2 Kontrol Regangan
Es ( Modulus Elastisitas Baja )
𝜀 y=

𝜀 s=

𝜀 s 𝜀> y
3 Mnghitung Kuat Nominal Balok
Mn =

Mr =
Diperoleh
Mr > Mu
Jadi Tulangan Longitudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 2D16 dan Tulangan Tekan 2D16
D Perencanaan Tulangan Geser
Perencanaan Tulangan Geser degan Vu =

Vud =

Vc =
Ø . Vc =

X=
Diperoleh
Ø . Vc > Vu > Ø . Vc / 2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser

Av,u =

Av,u = Av min =

Spasi Begel,s =

s < d/2 =
s < 600 mm
Maka Digunakan Begel 4 kaki dengan Øsengkang 16 - 100 mm
Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Momen Torsi Untuk 1 Tumpuan
Tu =
Tn =
Menghitung Luasan Bersih Balok
Acp =
Menghitung Perimeter / Keliling Balok
Pcp =
Cek Apakah Membutuhkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

Kesimpulan : Maka Tidak Membutuhkan Tulangan Torsi


ANGKA DARI SOAL LAURA ANGEL

Gambar

Rumus Hasil Satuan


Perhitungan Gaya Dalam

Tebal plat x Lebar Plat x Berat Beton = 5.76 kN/m


Lebar Balok x Tinggi Balok x Berat Beton = 4.2 kN/m
9.96 kN/m

q (Beban Merata) x Lebar Plat = 5 kN/m

1.2 (qd) + 1.6 (ql) 19.952 kN/m


us Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok

1/11*qu*l^2 88.9 kN/m

1/16*qu*l^2 61.1 kN/m

1/2*qu*l 69.832 kN
69832 N
Tebal plat x Panjang Plat x Berat Beton = 20.16 kN/m

q (Beban Merata) x Lebar Plat = 5 kN/m

1.2 (qd) + 1.6 (ql) 32.192 kN/m


ng Terjadi jika Terdiri dari 2 Tumpuan Balok
1/2*qu*a^2 64.384 kN/m
er Maka di Ambil 1/2 dari 2 Tumpuan
1.2*Tu 32.192 kN/m
Pemeriksaan Dimensi Balok Terhadap Puntir
n
Tinggi Balok - Ts - Dengkang - ( 1/2 * Dtul Utama ) = 581.5 mm
en Struktur Penampang Solid
d)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6).
𝑜ℎ〗 ^2 ))^2
2√𝑓𝑐)/3)
ri Dimensi Bagian Dalam
(h - ( l x Ts )) x (b - ( l x Ts )) 182400 mm2
/ Keliling )
2 *( (h - ( l x Ts )) + (b - ( l x Ts ))) 1780.0 mm
on ( Vc )
1/6 * fc * bw * d 969167
969.17 kN

√((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .


81400 〗 ^2 ))^2 )= 1.31 Mpa

0.75(485.63/(300 .
389,5)+(2√25)/3) = 2.50 Mpa

V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6). Ph)/(1.7 TRUE


^2 ))^2 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3) ....OK

Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di


Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan

𝜌𝑏=0.85 (𝑓𝑐 . 𝛽1 .
600)/((600+𝑓𝑦). 𝑓𝑦) = 0.0368

0.75 * pb 0.0276

𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
0.0044
𝜌𝑚𝑖𝑛=(0.25 . √𝑓𝑐)/𝑓𝑦 =
0.0039

𝑚=𝑓𝑐/(0.85 𝑥 𝑓𝑐) =
15.0588

Rn =𝑀𝑢/(𝑏 𝑥 𝑑^2 ) =
0.3157

𝜌=1/𝑚 𝑥 (1− √(1 −


(2.𝑚.𝑅𝑛)/𝑓𝑦)) = 0.0010
FALSE
m sesuai dengan yg di izinkan maka di coba dengan memperbesar nilai AS
dengan menggunakan p min untuk nilai p

p*b*d
0.0044*350*431.5 1017.625 mm2

As / 1/4*3.14*Dtul^2 2.074
2D18

1/4*3.14*Dtul^2*Dipakai Tulangan
1471.875 mm2
Pemeriksaan Kekuatan Balok

As*fy 471000

a =(𝐴𝑠 𝑥𝑓𝑦)/(0.85 𝑥 𝑓𝑐 𝑥 𝑏) =
55.41 mm

c =𝑎/𝛽1 = 65.19

200000
ε𝑦=𝑓𝑦/𝐸𝑠 =
0.0016

ε𝑦=(𝑑 −𝑐)/𝑐 . 𝜀𝑐 =
0.0238
Berarti Tulangan Telah Meleleh TRUE
nal Balok
Ts*( d - a / 2 ) = 260837029
260.837 kNm
Ø . Mn = 234.753 kNm
TRUE
itudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 2D16 dan Tulangan Tekan 2D16
Perencanaan Tulangan Geser
Geser degan Vu = 69832 N
69.832 kN
Vut + x/y + ( Vu - Vut ) = 56232.218 N

Vc =1/6 √𝑓𝑐 . b . d = 193833 N


145375 N
(Ø . 72688 N
𝑉𝑐)/2 = 72.69 Kn
X=((𝑉𝑢 − ( Ø . 𝑉𝑐 )/2).2𝑚)/𝑉𝑢
= -1.08178199106

2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser FALSE


Av,u = (75 .√𝑓𝑐 . 𝑏 .
𝑆)/(1200 . 𝑓𝑦) = 520.8 mm2

= ( 𝑏 . 𝑆)/(3 . 𝑓𝑦) = 555.6 mm2

= (4. 1/4. 𝜋 . 𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 .


𝑆)/(𝐴𝑣,𝑢) = 90.43

290.75

Digunakan Begel 4 kaki dengan Øsengkang 16 - 100 mm


Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Tumpuan
64.384 kNm
Tu / Ø 85.85 kNm
rsih Balok
bxh 260000 mm2
/ Keliling Balok
2x(b+h) 2100 mm2
hkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

0.083𝜆√𝑓𝑐 13359047.619
(Acp^2/Pcp) = 133.5905 kNm
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
FALSE
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

Kesimpulan : Maka Tidak Membutuhkan Tulangan Torsi


Data DIKETAHUI
b= 400

h= 650

Tebal Plat 120

Lebar Plat 2

Panjang Plat 7

fc 25

fy 320

q ( Beban ) 2.5

fyv 240

yc 24

Rencana
Tulangan Longitudinal
D25 25
Tulangan Geser
Ø16 16
Selimut Beton
Ts 40

Diketahui
Mu = 42.7 kN.m
Syarat

Syarat
Syarat
Flow Chart

DIKETAHUI Keterangan
mm 0.35 m

mm 0.5 m

mm 0.12 m

MPa Mutu Beton

MPa Tulangan Lentur

kN/m2

MPa Tulangan Geser

kN/m2 Berat Beton (BJ)

na Ket

mm (Tulangan utama)

mm (Tulangan Sengkang)

mm
Menggunakan Beton Normal
Maka 𝜆=
nggunakan Beton Normal
1
No Nama Data Satuan
Beban Hidu 400.00 kg/m2
fc 27.50 N/mm2
fy 350.00 N/mm2
Es 200,000.00 N/mm2
Vu 17,610.00 Kg
176,100.00 N
Tu 6,331.22 Kg
63,312.20 N

Vu1 138,500.27 N
Vu2 118,986.49 N
Vu3 71,391.89 N
Vu4 23,797.30 N

Tu1 49,794.19
49,794,189.73 N.mm
Tu2 42,778.51
42,778,513.51 N.mm
Tu3 25,667.11
25,667,108.11 N.mm
Tu4 8,555.70
8,555,702.70 N.mm
Ukuran Penampang Balok
b 400.00 mm
h 600.00 mm
d 540.00 mm
Penampang teras
b 320.00 mm
h 480.00 mm

Acp 240,000.00 mm2


A0h 153,600.00 mm2
Pcp 2,000.00 mm
Ph 1,600.00 mm

Persamaan 61
√((𝑉𝑢/(𝑏𝑤 . 𝑑))^2+((𝑇𝑢 . 𝑃ℎ)/(1,7 . 𝐴0ℎ))^2 )≤𝜑 𝑥 (𝑉𝑐/(𝑏𝑤 . 𝑑)+2/3
Kiri 34,959,787,066.35
0.00
34,959,787,066.35
186,975.36
Kanan 3.28

Vc 188,785.59 N
𝜑 . 𝑉𝑐 141,589.19 N
0,5 . 𝑉𝑐 70,794.60 N
Vs Min 72,000.00 N
Vs Maks 755,142.37 N

a) Wilayah 1
Vu1 138,500.27 N
Tu1 49,794,190 N.mm
Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan
𝑇𝑢≤(𝜑√𝑓𝑐)/12 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)

Kiri 49,794,190
Kanan 9,439,279.63
FALSE

Perhitungan pengaruh dari kasus geser lentur saja


0,50 . 𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐
Kiri 70,794.60
Tengah 138,500.27
Kanan 141,589.19

Syarat spa 270.00 mm


Syarat spasi < Smaks
TRUE

Bila dipakai spasi (s)


s 150.00 mm
Av min 57.14 mm2

Perhitungan pengaruh momen puntir saja


Tulangan puntir

𝜑 𝑥 (2 . 𝐴0 . 𝐴𝑡 . 𝑓𝑦𝑣)/𝑠 . 𝑐𝑜𝑡𝜃≥𝑇𝑢

𝐴𝑡≥(𝑇𝑢 . 𝑠)/(𝜑 𝑥 1,7 𝑥 𝐴𝑜ℎ 𝑥 𝑓𝑦𝑣 𝑥 𝑐𝑜𝑡𝜃)

= 108.97 mm2
Gabungan antara geser lentur dan momen puntir

Av + 2 . At
= 275.08 mm2

Periksa syarat tulangan minimum


𝐴𝑣+2𝐴𝑡=(75√𝑓𝑐)/1200 𝑥 (𝑏𝑤 . 𝑠)/𝑓𝑦≥(𝑏𝑤 . 𝑠)/(3
Kiri 93.64
Kanan 95.24

Karena yang diperlukan lebih besar dari pada syarat m


Av + 2At 275.08
Bila dipakai ɸ14, Maka luas penampang yang tersedia
As

b) Wilayah 2
Vu2 118,986.49 N
Tu2 42,778,513.51 N.mm

Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan


𝑇𝑢≤(𝜑√𝑓𝑐)/12 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)

Kiri 42,778,513.51
Kanan 9,439,279.63
FALSE

Perhitungan pengaruh dari kasus geser lentur saja


0,50 . 𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐
Kiri 70,794.60
Tengah 118,986.49
Kanan 141,589.19

Pakai sengkang
s 200.00 mm
Av min 76.19 mm2

Perhitungan pengaruh momen puntir saja


𝐴𝑡≥(𝑇𝑢 . 𝑠)/(𝜑 𝑥 1,7 𝑥 𝐴𝑜ℎ 𝑥 𝑓𝑦𝑣 𝑥 𝑐𝑜𝑡𝜃)
= 124.82 mm2

Gabungan antara geser lentur dan momen puntir


Av + 2At 325.83 mm2
Minimum 1 93.64 mm2
Minimum 2 95.24 mm2
TRUE
TRUE

c) Wilayah 3
Vu3 71,391.89 N
Tu3 25,667,108.11 N.mm

Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan


𝑇𝑢≤(𝜑√𝑓𝑐)/12 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)
Kiri 25,667,108.11
Kanan 9,439,279.63
FALSE

Perhitungan pengaruh dari kasus geser lentur saja


0,50 . 𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐
Kiri 70,794.60
Tengah 71,391.89
Kanan 141,589.19

Pakai sengkang
s 250.00 mm
Av min 95.24 mm2

Perhitungan pengaruh momen puntir saja


𝐴𝑡≥(𝑇𝑢 . 𝑠)/(𝜑 𝑥 1,7 𝑥 𝐴𝑜ℎ 𝑥 𝑓𝑦𝑣 𝑥 𝑐𝑜𝑡𝜃)
= 93.62 mm2

Gabungan antara geser lentur dan momen puntir


Av + 2At 282.47 mm2
Minimum 1 93.64 mm2
Minimum 2 95.24 mm2
TRUE
TRUE

d) Wilayah 4
Vu4 23,797.30 N
Tu4 8,555,702.70 N.mm
Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan
𝑇𝑢≤(𝜑√𝑓𝑐)/12 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)
Kiri 8,555,702.70
Kanan 9,439,279.63
TRUE

Perhitungan pengaruh dari kasus geser lentur saja


𝑉𝑢 ≤0,50 . 𝜑 . 𝑉𝐶
Kiri 23,797.30
Kanan 70,794.60
^2 )≤𝜑 𝑥 (𝑉𝑐/(𝑏𝑤 . 𝑑)+2/3 √𝑓𝑐)
2 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)

Kondisi
𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐 2

𝑣)/𝑠 . 𝑐𝑜𝑡𝜃≥𝑇𝑢

𝐴𝑜ℎ 𝑥 𝑓𝑦𝑣 𝑥 𝑐𝑜𝑡𝜃)


0 𝑥 (𝑏𝑤 . 𝑠)/𝑓𝑦≥(𝑏𝑤 . 𝑠)/(3 𝑓𝑦)

2 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)

Kondisi
𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐 2

𝐴𝑜ℎ 𝑥 𝑓𝑦𝑣 𝑥 𝑐𝑜𝑡𝜃)


2 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)

𝜑 . 𝑉𝑐<𝑉𝑢≤𝜑 . 𝑉𝑐

𝐴𝑜ℎ 𝑥 𝑓𝑦𝑣 𝑥 𝑐𝑜𝑡𝜃)


2 ( 〖𝐴𝑐𝑝〗 ^2/𝑃𝑐𝑝)

Kondisi 1
Soal

No Nama
A Perhitungan Gaya Dalam
1 Momen Lentur Balok
a Beban Mati (qd)
Berat Plat
Berat Balok
Total (qd)
b Beban Hidup (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Menggunakan Rumus Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok
Momen di Tumpuan
M^(-)
Momen di Lapangan
M^(+)
2 Gaya Geser Balok
Vu =

3 Momen Torsi Balok


a Beban Mati Pelat (qd)
qd =
b Beban Hidup Pelat (ql)
ql =
Beban Perlu (qu)
qu =
Momen Torsi Balok yang Terjadi jika Terdiri dari 2 Tumpuan Balok
Tu =
Karena Balok Kantilever Maka di Ambil 1/2 dari 2 Tumpuan
Tu =
B Pemeriksaan Dimensi Balok Terhadap Puntir
1 Tinggi Efektif Tulangan
d=
2 Syarat Untuk Komponen Struktur Penampang Solid
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6).
Ph)/(1.7 〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2
3 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3)
Menghitung Luasan dari Dimensi Bagian Dalam
Aoh =
4 Menghitung (Perimeter / Keliling )
ph =
5 Menghitung Geser Beton ( Vc )
Vc =

6 Maka
√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu . √((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .
10^(−6).Ph)/(1.7 81400 〗 ^2 ))^2 )=
〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )=

Ø(Vc/
bd+(2√𝑓𝑐)/3) =
7 Didapatkan

√((V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6). Ph)/(1.7


〖𝐴𝑜ℎ〗 ^2 ))^2 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3) ....OK

Maka Jika Sesuai Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di
Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Jika Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
C Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan
1 Row Balance ( pb )

2 Row Maximum ( pmax )


pmax =
3 Row Mainimum ( pmin )
Cara 1

Cara 2

4 m

5 Rn

6 Row Perlu ( p )

p min > p < p maks =


Syarat Tulangan belum sesuai dengan yg di izinkan maka di coba dengan memperbesar nilai AS
dengan menggunakan p min untuk nilai p
7 As ( Perlu )
As =
As =
8 Dipakai Tulangan

9 Luas Tulangan
As =
As =
D Pemeriksaan Kekuatan Balok
1 Tarik Baja
Ts =

a=
Coefisien
c=
2 Kontrol Regangan
Es ( Modulus Elastisitas Baja )
𝜀 y=

𝜀 s=

𝜀s > 𝜀y
3 Mnghitung Kuat Nominal Balok
Mn =

Mr =
Diperoleh
Mr > Mu

Jadi Tulangan Longitudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 3D18 dan Tulangan Tekan 3D18
D Perencanaan Tulangan Geser
Perencanaan Tulangan Geser degan Vu =

Vud =

Vc =
Ø . Vc =

X=
Diperoleh
Ø . Vc > Vu > Ø . Vc / 2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser

Av,u =

Av,u = Av min =

Spasi Begel,s =

s < d/2 =
s < 600 mm
Maka Digunakan Dsengkang 16 - 100 mm
Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Momen Torsi Untuk 1 Tumpuan
Tu =
Tn =
Menghitung Luasan Bersih Balok
Acp =
Menghitung Perimeter / Keliling Balok
Pcp =
Cek Apakah Membutuhkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
𝑇𝑢>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

Kesimpulan : Maka Tidak Membutuhkan Tulangan Torsi


Gambar

Rumus Hasil Satuan


Perhitungan Gaya Dalam

Tebal plat x Lebar Plat x Berat Beton = 5.76 kN/m


Lebar Balok x Tinggi Balok x Berat Beton = 4.2 kN/m
9.96 kN/m

q (Beban Merata) x Lebar Plat = 5 kN/m

1.2 (qd) + 1.6 (ql) 19.952 kN/m


us Momen tumpuan dan lapangan sbg berikut dikarenakan terdapat dua
tumpuan di tengah balok

1/11*qu*l^2 45.3 kN/m

1/16*qu*l^2 31.2 kN/m

1/2*qu*l 49.88 kN
49880 N
Tebal plat x Panjang Plat x Berat Beton = 14.4 kN/m

q (Beban Merata) x Lebar Plat = 5 kN/m

1.2 (qd) + 1.6 (ql) 25.28 kN/m


ng Terjadi jika Terdiri dari 2 Tumpuan Balok
1/2*qu*a^2 50.56 kN/m
er Maka di Ambil 1/2 dari 2 Tumpuan
1.2*Tu 25.28 kN/m
Pemeriksaan Dimensi Balok Terhadap Puntir
n
Tinggi Balok - Ts - Dengkang - ( 1/2 * Dtul Utama ) = 432.0 mm
en Struktur Penampang Solid
d)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6).
𝑜ℎ〗 ^2 ))^2
2√𝑓𝑐)/3)
ri Dimensi Bagian Dalam
(h - ( l x Ts )) x (b - ( l x Ts )) 113400 mm2
/ Keliling )
2 *( (h - ( l x Ts )) + (b - ( l x Ts ))) 1380.0 mm
on ( Vc )
1/6 * fc * bw * d 630000
630.00 kN

√((4700/(300.))^2+ ((25.28. 10^(−6).1180)/(1.7 〖 .


81400 〗 ^2 ))^2 )= 1.93 Mpa

0.75(485.63/(300 .
389,5)+(2√25)/3) = 2.50 Mpa

V𝑢/bd)^2+ ((Tu. 〖 10 〗 ^(−6). Ph)/(1.7 TRUE


^2 ))^2 )≤Ø(Vc/bd+(2√𝑓𝑐)/3) ....OK

Dengan Syarat yang Telah Ada di SNI 2019 Akan di


Lanjutkan ke Perhitungan Tu
Tidak Sesuai Dengan Syarat Maka Perbesar Penampang
Perencanaan Tulangan Longitudinal Di Tumpuan

𝜌𝑏=0.85 (𝑓𝑐 . 𝛽1 .
600)/((600+𝑓𝑦). 𝑓𝑦) = 0.0368

0.75 * pb 0.0276

𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
𝜌𝑚𝑖𝑛=1.4/𝑓𝑦 =
0.0044
𝜌𝑚𝑖𝑛=(0.25 . √𝑓𝑐)/𝑓𝑦 =
0.0039

𝑚=𝑓𝑐/(0.85 𝑥 𝑓𝑐) =
15.0588

Rn =𝑀𝑢/(𝑏 𝑥 𝑑^2 ) =
0.6537

𝜌=1/𝑚 𝑥 (1− √(1 −


(2.𝑚.𝑅𝑛)/𝑓𝑦)) = 0.0021
FALSE
m sesuai dengan yg di izinkan maka di coba dengan memperbesar nilai AS
dengan menggunakan p min untuk nilai p

p*b*d
0.0044*350*438.5 661.500 mm2

As / 1/4*3.14*Dtul^2 1.463
3D18

1/4*3.14*Dtul^2*Dipakai Tulangan
1356.48 mm2
Pemeriksaan Kekuatan Balok

As*fy 434073.6

a =(𝐴𝑠 𝑥𝑓𝑦)/(0.85 𝑥 𝑓𝑐 𝑥 𝑏) =
58.36 mm

c =𝑎/𝛽1 = 68.66

200000
ε𝑦=𝑓𝑦/𝐸𝑠 =
0.0016

ε𝑦=(𝑑 −𝑐)/𝑐 . 𝜀𝑐 =
0.0159
Berarti Tulangan Telah Meleleh TRUE
nal Balok
Ts*( d - a / 2 ) = 174852912
174.853 kNm
Ø . Mn = 157.368 kNm
TRUE

itudinal di Tumpuan : Tulangan Tarik 3D18 dan Tulangan Tekan 3D18


Perencanaan Tulangan Geser
Geser degan Vu = 49880 N
49.88 kN
Vut + x/y + ( Vu - Vut ) = 40165.87 N

Vc =1/6 √𝑓𝑐 . b . d = 126000 N


94500 N
(Ø . 47250 N
𝑉𝑐)/2 = 47.25 Kn
X=((𝑉𝑢 − ( Ø . 𝑉𝑐 )/2).2𝑚)/𝑉𝑢
= -0.89454691259

2 Maka Perlu Diberi Tulangan Geser FALSE


Av,u = (75 .√𝑓𝑐 . 𝑏 .
𝑆)/(1200 . 𝑓𝑦) = 455.7 mm2

= ( 𝑏 . 𝑆)/(3 . 𝑓𝑦) = 486.1 mm2

= (2 . 1/4. 𝜋 .
𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 . 𝑆)/(𝐴𝑣,𝑢) = 103.35

216

gkang 16 - 100 mm
Perencanaan Tulangan Geser Torsi
Tumpuan
25.28 kNm
Tu / Ø 33.71 kNm
rsih Balok
bxh 175000 mm2
/ Keliling Balok
2x(b+h) 1700 mm2
hkan Penambahan Tulangan Torsi Sesuai Dengan Syarat
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

0.083𝜆√𝑓𝑐 7476102.94118 N.mm


(Acp^2/Pcp) = 74.7610 kNm
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =
FALSE
>0.083𝜆√𝑓𝑐 (Acp^2/Pcp) =

Kesimpulan : Maka Tidak Membutuhkan Tulangan Torsi


Data DIKETAHUI
b= 350

h= 500

Tebal Plat 120

Lebar Plat 2

Panjang Plat 5

fc 25

fy 320

q ( Beban ) 2.5

fyv 240

yc 24

Rencana
Tulangan Longitudinal
D18 24
Tulangan Geser
Ø12 16
Selimut Beton
Ts 40

Diketahui
Mu = 42.7 kN.m
Syarat

Syarat
Syarat
Flow Chart

DIKETAHUI Keterangan
mm 0.35 m

mm 0.5 m

mm 0.12 m

MPa Mutu Beton

MPa Tulangan Lentur

kN/m2

MPa Tulangan Geser

kN/m2 Berat Beton (BJ)

na Ket

mm (Tulangan utama)

mm (Tulangan Sengkang)

mm
Menggunakan Beton Normal
Maka 𝜆=
nggunakan Beton Normal
1

Anda mungkin juga menyukai