MAKALAH

GRAPH COLORING
Dosen Pengampu : Ratna Puspita Indah, S.SI, M.PD

Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Arif Akbarudin : 230101042
2. Muhammad Ataya Rafizada : 230101112
3. Muhamad Iqbal Ramadan : 230101067
4. Selviana Eka Rahmadhani : 230101070
5. Tia Mustika Yani : 230101072

UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA

PROGAM STUDI SISTEM INFORMASI
2023/2024
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

pewarnaan graf merupakan aspek penting dalam teori graf dan aplikasinya.
Pewarnaan graf adalah suatu konsep dalam teori graf yang melibatkan pemberian
warna kepada simpul-simpul graf sedemikian rupa sehingga simpul-simpul yang
saling terhubung memiliki warna yang berbeda. Dan memiliki aplikasi yang luas
dalam berbagai bidang seperti jaringan komunikasi, perencanaan jadwal, dan
optimisasi penjadwalan.

1.2 Rumusan Masalah

Mengikuti apa yang menjadi penjelasan latar belakang, maka akan di rumuskan
beberapan permasalahan yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan, yaitu:
1. Apa definisi dari graph coloring?
2. Bagaimana cara pewarnaan graph?
3. Apa saja algoritma yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah
pewarnaan graph?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai pemenuhan togas mata kuliah
Matematika Diskrit, Adapun tujuan lainnya ialah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi graph coloring,
2. Untuk mengetahui cara pewarnaan graph,
3. Untuk mengetahui dalam apa saja algoritma yang dikembangkan
menyelesaikan masalah pewarnaan graph.
 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Graph Coloring

Graph adalah himpunan objek yang disebut simpul atau node, yang dihubungkan
oleh garis atau busur yang disebut sisi atau edge. Sedangkan dalam ilmu komputer
graf adalah struktur data nonliner yang terdiri dari Kumpulan simpul ( vertices)
dan garis (edges) yang menyambungkan simpul-simpul.
Dalam pembuatan graph ada teknik yang disebut dengan pewarnaan graf atau
graph coloring. Graph coloring merupakan pemetaan warna-warna pada unsur
graf, yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pada penjadwalan, pewarnaan
peta, penugasan, dan lain sebagainya.

2.2 Metode Pewarnaan dalam Graph

Dalam pewarnaan graf atau graph coloring terdapat tiga macam metode/jenis yang
dapat kita lakukan, diantaranya:
1. Pewarnaan Simpul (Vertex Coloring)
Merupakan pemberian warna atau label pada setiap simpul sehingga tidak
ada dua simpul yang memiliki warna yang sama.
Tujuan dari vertex coloring adalah untuk menemukan jumlah
warna minimun yang diperlukan untuk mewarnai semua simpul dari graf
sedemikian rupa sehingga tidak ada dua simpul yang bersebelahan
meimiliki warna yang sama. Contoh:
2. Pewarnaan Sisi (Edge Coloring)
Proses mewarnai setiap edge(garis) dari graf sedemikian rupa sehingga
setiap dua edge yang bertemu di suatu simpul memiliki warna yang
berbeda.
Tujuan dari pewarnaan edge adalah untuk menemukan jumlah
warna minimun yang diperlukan untuk mewarnai semua edge dari graf
sedemika rupa sehingga tidak ada dua edge yang berttemu disuatu simpul
memiliki warna yang sama/

3. Pewarnaan Wilayah (Face Coloring)

Proses mewarnai setiap wajah ( area yang dibatasi oleh edge-edge ) dari
graf planar ( graf yang dapat digambar di bidang datar tanpa adanya edge
yang bersilangan) sedemikian rupa sehingga setiap dua wajah yang
bersebelahan memiliki warna yang berbeda.
Tujuan dari face coloring adalah untuk menemukan jumlah warna
minimun yang diperlukan untuk mewarnai semua wajah dari graf panar
sedemika rupa sehingga tidak ada dua wajah bersebelahan yang memiliki
warna yang sama. Contoh:
2.3 Algoritma Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graph
Algoritma pewarnaan graf bekerja dengan memberikan warna pada
simpu-simpu graf sedemikian rupa sehingga simpul yang
bersebelahan memiliki warna yang berbeda.
Tujuan dari algoritma ini adalah untuk memberi warna pada
graf dengan jumlah warna seminimal mungkin. Terdapat beberapa
algoritma yang dapat digunakan untuk melakukan pewarnaan graf,
contohnya seperti berikut:
1. Algoritma Weish-Powel
Merupakan algoritma yang bekerja dengan mengurutkan
simpul-simpul yang ada pada graf secara berurutan. Kelebihan
dari menggunakan algoritma ini adalah kemampunanya untuk
memberikan solusi dengan tingkat kerumitan yang rendah,
relatif lebih sederhana dan mudah digunakan sehingga efektif
dalam persoalan pewarnaan graf, seperti penjadwalan, dll.

2. Algoritma Dsatur ( Degree of Saturation)

Merupakan algoritma yang bekerja dengan memilih simpul-
simpul yang memiliki derajat tertinggi dan memberikan warna
pada simpul tersebut dengan warna yang paling sedikit
digunakan pada simpul-simpul yang bersebelahan.
Kelebihan dari menggunakan algoritma ini adalah
kemampuanya untuk memberikan Solusi dengan jumlah warna
minimun, efesiensi dalam penyelesain masalah, juga dapat
menangani graf dengan ukuran yang besar.
 SIMPULAN

2.1. Definis Graph Coloring

Graph adalah struktur data nonlinier yang terdiri dari simpul atau node yang
dihubungkan oleh sisi atau edge. Pewarnaan graf atau graph coloring adalah
teknik yang memetakan warna-warna pada unsur graf untuk menyelesaikan
berbagai masalah seperti penjadwalan, pewarnaan peta, dan penugasan.

2.2. Metpde yang digunakan dalam Graph Coloring

Dalam pewarnaan graf, ada tiga metode: Pewarnaan Simpul (Vertex Coloring)
untuk memberi warna pada setiap simpul tanpa ada dua simpul yang bersebelahan
dengan warna yang sama; Pewarnaan Sisi (Edge Coloring) untuk mewarnai setiap
edge sehingga edge yang bertemu di simpul berbeda warna; dan Pewarnaan
Wilayah (Face Coloring) khusus untuk graf planar, mewarnai setiap area yang
dibatasi edge sehingga area bersebelahan memiliki warna berbeda.

2.3. Algoritma yang digunakan dalam Graph Coloring

Algoritma pewarnaan graf bertujuan memberikan warna pada simpul-
simpul graf sedemikian rupa sehingga simpul bersebelahan memiliki
warna yang berbeda dengan menggunakan jumlah warna seminimal
mungkin. Ada dua algoritma utama yang digunakan: Algoritma
Weish-Powel, yang mengurutkan simpul secara berurutan dan efektif
untuk pewarnaan graf, serta Algoritma Dsatur, yang memprioritaskan
simpul dengan derajat tertinggi dan dapat menangani graf berukuran
besar dengan efisiensi.