Anda di halaman 1dari 20

No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 1 of 20

I.TUJUAN
Setiap Karyawan PT Jarum Mahakarya Indonesia yang mengoperasikan pompa dapat mematuhi
dan menjalankan langkah-langkah yang aman dan benar sebelum melakukan penempatan dan
pengoperasian Dewatering Pump

II.SASARAN

1. Pompa Dewatering mempunyai umur dan jam kerja yang tinggi, mencegah kerusakan pada alat
sebelum pada waktu yang telah dijadwalkan
2. Karyawan yang bekerja selalu dalam keadaan sehat dan selamat

III. PENANGGUNG JAWAB

Departemen operasional dan maintenance bertanggung jawab kepada unit yang dioperasikan

IV.URAIAN & LANGKAH-LANGKAH KESELAMATAN, PENEMPATAN, PENGOPERASIAN


DEWATERING PUMP

➢ KESELAMATAN
Unit Pompa Dewatering ini dirancang untuk digunakan sebagai pompa air, sesuai dengan data
kinerja pompa yang terdapat dalam manual, hal Ini merupakan tanggung jawab pengguna untuk
menyadari dan mematuhi semua persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.
Serta telah dirancang untuk lingkungan kerja yang aman, baik bagi operator dan personil teknisi
dan lain-lain mencakup operasi yang benar, instalasi, pemeliharaan ataupun perbaikan
berdasarkan OMM dari pabrikan.

Aspek penting dari operasi aman

1. Jangan mengoperasikan atau melakukan operasi apapun, instalasi, pemeliharaan atau


perbaikan pada produk ini, sampai pengguna telah membaca dan memahami prosedur
sesuai manual yang telah disediakan.
2. Personal Protective Equipment (PPE) harus digunakan ketika meng-install,
operasi,pelayanan,pemeliharaan dan perbaikan peralatan ini.
3. Ini adalah tanggung jawab pengguna untuk menyadari dan mematuhi semua persyaratan
kesehatan dan keselamatan kerja.
4. Gunakan peralatan yang benar, aman dan tepat yang berhubungan dengan kondisi dilokasi.

PERINGATAN DAN PENCEGAHAN KESELAMATAN TELAH DISEDIAKAN DAN


DIBERIKAN.

KEGAGALAN MEMPERHATIKAN PERINGATAN INI DAPAT MENYEBABKAN

CEDERA PRIBADI ATAU KEMATIAN PADA DIRI PRIBADI ATAU ORANG LAIN.

KEGAGALAN MEMPERHATIKAN PERINGATAN INI MUNGKIN JUGA

MENYEBABKAN KERUSAKKAN PERALATAN DAN LINGKUNGAN.

Sistem & Prosedur Operation

Page | 1
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 2 of 20

Berikut simbol keselamatan untuk menyoroti situasi yang berpotensi berbahaya bagi personil,
peralatan dan lingkungan, sesuai dengan ISO 9001:2008

Safety Symbols pada Unit

Page | 2
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 3 of 20

➢ PENEMPATAN

▪ Kesalahan dalam penempatan Unit Pompa Dewatering


❖ Sudut kemiringan pompa yang terlalu besar dapat mengakibatkan life time
daripada komponen akan cepat mengalami kerusakan dikarenakan tidak
terlumasi secara keseluruhan

❖ PosIsi suction lift terlalu tinggi dengan air yang merupakan salah satu penyebab
kegagalan priming sehingga air yang akan dipompakan tidak dapat mengalir
keluar melalui pipa output/discharge

❖ Discharge hose yang tertekuk dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada


hose tersebut sehingga flow rate yang dihasilkan tidak sesuai seperti yang
diharapkan

❖ Akses yang sulit sangat beresiko ketika akan melakukan operasional, pengisian
fuel dan maintenance Dewatering Pump

Page | 3
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 4 of 20

▪ Penempatan posisi pompa yang benar

❖ Posisi daripada skid base / pump base diusahakan sejajar dan rata pada
permukaaan tanah (maksimal kemiringan yang direkomendasikan hanya 10°)

❖ Pastikan posisi pompa sedekat mungkin dengan air yang akan dipompakan dan
suction lift masih dalam range yang direkomendasikan (maksimal total suction
lift 10 meter)

❖ Memastikan bahwa sump / kolam cukup dalam setidaknya memiliki jarak 1-1,5
meter diatas dan dibawah strainer (saringan air)
❖ Discharge hose tidak tertekuk

❖ Akses yang memadahi dan dapat dijangkau akan mempermudah ketika


melakukan operasional , pengisian fuel ataupun perawatan pompa

Page | 4
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 5 of 20

❖ Pemerikasaan Harian / Daily Check List


• Oli Engine
• Oli Vacuum pump
• Oli untuk bearing pompa/BSP
• Pelumas grease untuk labirynth
• Gland packing
• Air radiator / coolant level
• Fuel / bahan bakar
• Battery
• V-Belt
• Water trap
• Racor fuel filter
• Indicator air cleaner
• Strainer

❖ Tempat pemeriksaan

• Oli Engine

Oil level dipstik

Tinggi permukaan oli


diantara tanda “Add-
Full” yang tertera pada
Dipstik

Sistem & Prosedur Operation

Page | 5
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 6 of 20

• Oli Vacuum Pump

Posisi kaca level oli

Level oil (SAE15W-40)

Vaccum pump

• Oli untuk bearing pompa / BSP

Oil level untuk pelumas


bearing bare shaft pump
(BSP)

Page | 6
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 7 of 20

• Grease bearing pompa / BSP

Jalur grease untuk pelumas


labirynth bare shaft pump
(BSP)

Niplle grease position

• Gland Packing

Pada Gland Packing dianjurkan untuk diberi pelumasan sebelum


menghidupkan unit/pompa, gland Packing harus di-adjust berkala untuk
menjaga dari kebocoran awal priming, gland follower tidak boleh terlalu
erat yang akan menyebabkan overheating dan memperpendek umur
komponen packing,shaft sleeve maupun stuffing box, pompa akan
membutuhkan pergantian packing ketika Gland follower sudah tidak
dapat dikencangkan lagi.
Cara pemasangan Gland packing yaitu interval potongannya 180 derajat
dan penggantiannya harus satu set gland packing.

Page | 7
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 8 of 20

• Air Radiator / Coolant Level

Cap / tutup radiator

Ketinggian air pendingin berada diatas


baffle plate pada lubang pengisian air
radiator

• Fuel / Bahan Bakar

Manual fuel fill


(Line untuk pengisian fuel secara
manual)

Hydrauflo fast fill


( untuk pengisian fuel secara cepat )

• Battery

Fluida indicator battery


Warna Hijau : Battery Okey
Warna Hitam : Recharge
Warna Putih : Ganti Battery

Page | 8
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 9 of 20

• V-Belt Periksa kondisi kelenturan fan belt


dan v-belt vacuum pump
Standard penyetelannya adalah 16
mm jarakpertengahan rentang / 1
meter panjang belt (menggunakan
belt tension indicator)

• Water Trap

Buka bowl dan bersihkan jika terdapat


air.

Page | 9
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 10 of 20

• Racor fuel filter


Jika pada bagian bawah bowl racor
terdapat air yang mengendap
ataupun sediment, dianjurkan untuk
dibuang/drain.

• Indicator air cleaner

Apabila piston indicator air filter berada


pada posisi warna merah, lakukan
pergantian pada elemen air cleaner
engine.

Periksa penyaring / strainer suction hose


• Strainer apakah terdapat material yang
menyumbat atau ada kerusakan pada
strainer tesebut
Note:
Pada saat pemasangan strainer,
bagian/sisi yang rata dan tidak
berlubang posisinya kearah atas.
Hal ini untuk menghindari /mengurangi
terjadinya turbulence/pusaran udara
pada permukaan air.

Sistem & Prosedur Operation

Page | 10
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 18 of 20

❖ Prosedur Menghidupkan Pompa

Pengamatan Sebelum Pengoperasian Pompa:


Sebelum pompa dioperasikan, agar kiranya perlu diperhatikan hal – hal sebagai
berikut :

1.Apakah suction hose dan discharge hose telah terpasang secara benar ?
(Pastikan tidak terdapat kebocoran pada sambungan-sambungan hose suction)

2. Apakah posisi pompa telah diusahakan sedekat mungkin dengan permukaan


air yang akan dipompa?

3.Apakah suction strainer tidak tersumbat dan sepenuhnya tenggelam didalam


air?

4. Apakah suction hose dan discharge hose menggunakan diameter yang


sesuai standar atau yang telah direkomendasikan ?

5. Apakah vacuum gauge atau discharge pressure gauge telah terpasang pada
unit pompa?

6. Apakah pompa diletakkan pada posisi yang aman dan dengan sudut
kemiringan tidak melebihi 10 derajat?

7. Apakah Jalur lubrikasi barshaft (BSP) telah terpasang dengan benar ?

8. Apakah telah dilakukan pemberian grease pada barshaft ?

❖ Prosedur Running

1.Lakukan P2H terlebih dahulu, cek level oli, coolant dan oli lubrikasi.
Tambahkan jika posisi oli dibawah level yang disarankan

2. Pastikan semua guard penutup terpasang saat me-running engine dan


melakukan prosedur perbaikan/service.

3.Jangan Start engine ketika safety guard dilepas/belum terpasang.

4.Posisikan saklar utama Battery & Starter Isolator switch pada posisi “ON”

Sistem & Prosedur Operation

Page | 11
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 18 of 20

5.Posisikan Power switch posisi “ON”

6.Tekan tombol “MAN” atau “MANUAL” pada display.

Sistem & Prosedur Operation

Page | 12
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 13 of 20

8.Tekan Tombol “START”

9.Engine akan running setelah tombol start di tekan.


(Engine akan stop running jika terjadi kegagalan pada system kevaccuman)

10.Periksa apakah terdapat kebocoran pada oil engine,oil vacuum pump,oil


lubrikasi bearing pompa, air radiator sebelum menaikkan RPM engine sesuai
duty yang ingin dicapai.

11. Setelah proses priming tercapai,naikkan rpm engine sehingga mencapai rpm
yang diinginkan dengan menekan tombol rpm

❖ Observasi/pengamatan ketika pompa beroperasi


1) Memastikan pompa tidak beroperasi dalam keadaan cavitasi
2) Memastikan aliran air cukup keluar melalui discharge pipe.
3) Periksa engine dan pump dari kebocoran
4) Memastikan engine di setting pada speed (RPM) yang sesuai untuk
Memberikan pemompaan yang maximum.
5) Memastikan Fluida yamg akan di pompa tidak melebihi dari SG 1,05.

❖ Menentukan Kecepatan Engine

1) Maksimum rpm yang dapat digunakan pada engine ketika pompa


akan mengalami kavitasi.
2) Naikkan RPM perlahan
3) Pastikan pembacaan di pressure gauge sudah sesuai dengan yang
yang diinginkan (1 bar = 10 mtr)
4) Memastikan aliran air cukup keluar melalui discharge.
5) Periksa layar monitor dan lampu indikator bebas dari kesalahan/fault.
6) Periksa engine dan pompa dari kebocoran oli pelumas ataupun air
pendingin.

Page | 13
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 18 of 20

7) Memastikan engine di setting pada kecepatan yang sesuai untuk


memberikan hasil pemompaan yang maksimum.

RPM yang sesuai Kelebihan Rpm

Sistem & Prosedur Operation

Page | 14
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 15 of 20

❖ Prosedur Mematikan/Shutdown Engine

1. Turunkan kecepatan engine hingga rpm idle 700 rpm, dengan memutar
throttle cable kea rah kiri.

2. Biarkan engine idle selama beberapa menit.

3. Tekan tombol STOP pada panel.

Page | 15
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 16 of 20

4. Posisikan switch pada posisi “OFF”

5. Posisikan saklar utama Battery & Starter Isolator switch pada posisi “OFF”

6. Keluarkan air dari pipa discharge dengan membuka valve


isolation/pembuangan.

Page | 16
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 17 of 20

1 2 3

Sistem & Prosedur Operation

Page | 17
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 17 of 20

Fungsi dan Tanda pada panel unit J1000:


1. Water Flow Indicator
Lampu indicator menyala jika priming system tidak berhasil, dan air
tidak keluar melalui discharge pipe, dan akan mematikan unit jika
dalam 6 menit.
2. No Pressure Indicator
Lampu indicator menyala jika oil lubrication tidak berjalan normal,
dan dan akan mematikan unit jika dalam 6 menit.
3. Oil Filter
Lampu indicator menyala jika filter oil mengalami penyumbatan

4. Rear Lamp & Front Lamp


Tombol untuk menghidupkan dan mematikan lampu kerja posisi
depan dan belakang.

Catatan :
Adjust Impeller setiap 750 Jam, Jarak Impeller dan
front door antara 0,05 -1 mm atau sedekat mungkin
dengan front door.
Jarak impeller berpengaruh terhadap flow / Jumlah
debit air yang dikeluarkan.

Sistem & Prosedur Operation

Page | 18
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 19 of 20

Page | 19
No Doc :

SISTEM & PROSEDUR OPERATION Terbit :


No Rev :-
PENGOPERASIAN DEWATERING PUMP
Tgl Rev :-
Hal : 20 of 20

Note:

Page | 20

Anda mungkin juga menyukai