Sop J1000
Sop J1000
I.TUJUAN
Setiap Karyawan PT Jarum Mahakarya Indonesia yang mengoperasikan pompa dapat mematuhi
dan menjalankan langkah-langkah yang aman dan benar sebelum melakukan penempatan dan
pengoperasian Dewatering Pump
II.SASARAN
1. Pompa Dewatering mempunyai umur dan jam kerja yang tinggi, mencegah kerusakan pada alat
sebelum pada waktu yang telah dijadwalkan
2. Karyawan yang bekerja selalu dalam keadaan sehat dan selamat
Departemen operasional dan maintenance bertanggung jawab kepada unit yang dioperasikan
➢ KESELAMATAN
Unit Pompa Dewatering ini dirancang untuk digunakan sebagai pompa air, sesuai dengan data
kinerja pompa yang terdapat dalam manual, hal Ini merupakan tanggung jawab pengguna untuk
menyadari dan mematuhi semua persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.
Serta telah dirancang untuk lingkungan kerja yang aman, baik bagi operator dan personil teknisi
dan lain-lain mencakup operasi yang benar, instalasi, pemeliharaan ataupun perbaikan
berdasarkan OMM dari pabrikan.
CEDERA PRIBADI ATAU KEMATIAN PADA DIRI PRIBADI ATAU ORANG LAIN.
Page | 1
No Doc :
Berikut simbol keselamatan untuk menyoroti situasi yang berpotensi berbahaya bagi personil,
peralatan dan lingkungan, sesuai dengan ISO 9001:2008
Page | 2
No Doc :
➢ PENEMPATAN
❖ PosIsi suction lift terlalu tinggi dengan air yang merupakan salah satu penyebab
kegagalan priming sehingga air yang akan dipompakan tidak dapat mengalir
keluar melalui pipa output/discharge
❖ Akses yang sulit sangat beresiko ketika akan melakukan operasional, pengisian
fuel dan maintenance Dewatering Pump
Page | 3
No Doc :
❖ Posisi daripada skid base / pump base diusahakan sejajar dan rata pada
permukaaan tanah (maksimal kemiringan yang direkomendasikan hanya 10°)
❖ Pastikan posisi pompa sedekat mungkin dengan air yang akan dipompakan dan
suction lift masih dalam range yang direkomendasikan (maksimal total suction
lift 10 meter)
❖ Memastikan bahwa sump / kolam cukup dalam setidaknya memiliki jarak 1-1,5
meter diatas dan dibawah strainer (saringan air)
❖ Discharge hose tidak tertekuk
Page | 4
No Doc :
❖ Tempat pemeriksaan
• Oli Engine
Page | 5
No Doc :
Vaccum pump
Page | 6
No Doc :
• Gland Packing
Page | 7
No Doc :
• Battery
Page | 8
No Doc :
• Water Trap
Page | 9
No Doc :
Page | 10
No Doc :
1.Apakah suction hose dan discharge hose telah terpasang secara benar ?
(Pastikan tidak terdapat kebocoran pada sambungan-sambungan hose suction)
5. Apakah vacuum gauge atau discharge pressure gauge telah terpasang pada
unit pompa?
6. Apakah pompa diletakkan pada posisi yang aman dan dengan sudut
kemiringan tidak melebihi 10 derajat?
❖ Prosedur Running
1.Lakukan P2H terlebih dahulu, cek level oli, coolant dan oli lubrikasi.
Tambahkan jika posisi oli dibawah level yang disarankan
4.Posisikan saklar utama Battery & Starter Isolator switch pada posisi “ON”
Page | 11
No Doc :
Page | 12
No Doc :
11. Setelah proses priming tercapai,naikkan rpm engine sehingga mencapai rpm
yang diinginkan dengan menekan tombol rpm
Page | 13
No Doc :
Page | 14
No Doc :
1. Turunkan kecepatan engine hingga rpm idle 700 rpm, dengan memutar
throttle cable kea rah kiri.
Page | 15
No Doc :
5. Posisikan saklar utama Battery & Starter Isolator switch pada posisi “OFF”
Page | 16
No Doc :
1 2 3
Page | 17
No Doc :
Catatan :
Adjust Impeller setiap 750 Jam, Jarak Impeller dan
front door antara 0,05 -1 mm atau sedekat mungkin
dengan front door.
Jarak impeller berpengaruh terhadap flow / Jumlah
debit air yang dikeluarkan.
Page | 18
No Doc :
Page | 19
No Doc :
Note:
Page | 20