Anda di halaman 1dari 4

3/9/23, 5:19 PM Kapan Saat Terutang PPh Pasal 23?

 Ketikkan kata kunci Masuk Daftar

Berita Review Fokus Literasi Data & Alat Komunitas Peraturan Kolaborasi Reportase Perpajakan ID 

 HIDE

Review > Konsultasi

KONSULTASI PAJAK TERPOPULER

Kapan Saat Terutang PPh Pasal 23? 1 KONSULTASI PAJAK


Bagaimana Ketentuan PPN atas
Senin, 05 September 2016 | 15:10 WIB
Ekspor Jasa Maklon?

A+ A - 17

Pertanyaan:

Kapan saat terutang pajak penghasilan (PPh)


Pasal 23 dalam hal perusahaan kami
menganut metode pembukuan accrual basis
sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku

2
saat ini? KONSULTASI PAJAK
Ada Opsen Pajak Kendaraan
Rinan Auvi Metally, Bryan Wibisono, Jakarta. Bermotor, Bagaimana Ketentuan
Pemungutannya?
DDTC Consulting

3
Jawaban: KONSULTASI PAJAK
Bagaimana Pemotongan PPh atas
TERIMA kasih Bapak Bryan atas pertanyaannya. Penentuan saat terutang PPh Pasal Pembayaran Bunga ke Luar
23 dapat merujuk pada Pasal 15 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 Negeri?

4
tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan KONSULTASI PAJAK

dalam Tahun Berjalan (PP 94/2010) yang menyatakan bahwa: Seperti Apa Fasilitas PPN untuk
Industri Hulu Minyak Gross Split?
“Pemotongan pajak penghasilan oleh pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
5
KONSULTASI PAJAK
ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Pajak Penghasilan, dilakukan pada akhir bulan: Metode Pembatasan Biaya
1) dibayarkannya penghasilan, 2) disediakan untuk dibayarkannya penghasilan; atau Pinjaman Diperluas, Bagaimana
3) jatuh temponya pembayaran penghasilan yang bersangkutan, tergantung peristiwa Aturannya?

yang terjadi terlebih dahulu.”


TERBARU

Lebih lanjut, memori penjelasan dari pasal tersebut menyatakan bahwa:


1
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Masih Sampai Juni! Ada
“Saat terutangnya PPh Pasal 23 Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah pada saat Pemutihan Denda dan Diskon
pembayaran, saat disediakan untuk dibayarkan (seperti: dividen) dan jatuh tempo PBB-P2 Hingga 15%
(seperti: bunga dan sewa), saat yang ditentukan dalam kontrak atau perjanjian atau
faktur (seperti: royalti, imbalan jasa teknik atau jasa manajemen atau jasa lainnya).”

Yang dimaksud dengan “saat disediakan untuk dibayarkan” adalah:

1. Untuk perusahaan yang tidak go public, adalah saat dibukukan sebagai utang
dividen yang akan dibayarkan, yaitu pada saat pembagian dividen diumumkan atau
ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

2
2. Untuk perusahaan yang go public, adalah pada tanggal penentuan kepemilikan PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
pemegang saham yang berhak atas dividen (recording date). Fitur Pelaporan Realisasi
Repatriasi PPS Belum Tersedia, Ini
Adapun yang dimaksud dengan “saat jatuh tempo pembayaran” adalah saat kewajiban Kata DJP
untuk melakukan pembayaran yang didasarkan atas kesepakatan, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis dalam kontrak atau perjanjian atau faktur. 3 KPP PMA SATU
Edukasi UMKM Soal SPT, Kantor
Pajak Ini Adakan Pendampingan

https://news.ddtc.co.id/kapan-saat-terutang-pph-pasal-23-7648#:~:text=“Pemotongan PPh Pasal 23 dilakukan,tersebut terutang (accrued).” 1/4


3/9/23, 5:19 PM Kapan Saat Terutang PPh Pasal 23?

Berdasarkan pengaturan tersebut, jelas bahwa saat terutang PPh Pasal 23 ditentukan dan Bazar

4
oleh keadaan yang terlebih dahulu terjadi antara saat pembayaran; disediakan untuk PP 53/2017
dibayarkan; atau saat jatuh tempo pembayaran. Ada Insentif Loss Tax Carry
Forward bagi KKKS Migas Skema
Lebih lanjut, untuk mengetahui kapankah saat terutang PPh Pasal 23 dapat merujuk Gross Split

5
pada Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-1506/PJ.22/1985 tentang Penegasan DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR

Lebih Lanjut atas PPh Pasal 23, yang pada butir 2 menyatakan: Kenali Menu Insentif untuk
Optimalisasi Pajak Melalui
“Pemotongan PPh Pasal 23 dilakukan pada saat terjadinya pembayaran atau pada Webinar Ini!
saat pembayaran tersebut terutang (accrued).”

Selain itu pada butir 2 Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S - 1150/PJ.22/1985
tentang Potongan PPh Pasal 23, menjelaskan bahwa:

"Istilah 'terutang' sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) hendaknya
dibaca sebagai satu kesatuan dalam hubungan kata-kata 'yang dibayarkan atau yang
terutang'. Kata-kata tersebut adalah sebagai kebalikan bagi kata-kata 'yang diterima
atau diperoleh' sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang-undang Pajak Penghasilan
1984.

Apabila kata-kata 'yang diterima atau diperoleh' dalam Pasal 4 dilihat dari pihak yang
mendapatkan penghasilan (wajib pajak) maka kata-kata 'yang dibayarkan atau yang
terutang' dalam Pasal 23 (juga dalam Pasal 26) dilihat dari pihak yang memberikan
penghasilan (pemotong pajak).

Berhubung dengan itu terutangnya PPh Pasal 23 itu harus dikaitkan pula dengan
metode pembukuan dari pemotong pajak, yaitu apakah pemotong pajak
mempergunakan metode cash basis atau accrual basis.

Apabila pembukuan pemotong pajak mempergunakan metode accrual basis, maka


berdasarkan accrual basis itu, sewa tersebut telah merupakan biaya (apabila dilihat
dari pihak wajib pajak yang mendapatkan penghasilan sewa, yang mempergunakan
metode accrual basis, sewa tersebut telah merupakan penghasilan), maka PPh Pasal
23 atau Pasal 26 telah terutang.”

Mengacu pada ketentuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam hal perusahaan
Bapak menganut metode pembukuan accrual basis, maka saat terutang PPh Pasal 23
adalah pada saat perusahaan mengakui (accrued) biaya tersebut.

Demikian penjelasan kami. Semoga menjawab pertanyaan Bapak. ()

(Disclaimer)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : konsultasi pajak , pph pasal 23 , saat terutang pajak

KOMENTAR

Berikan Komentar Anda

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar
sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Kirim
https://news.ddtc.co.id/kapan-saat-terutang-pph-pasal-23-7648#:~:text=“Pemotongan PPh Pasal 23 dilakukan,tersebut terutang (accrued).” 2/4
3/9/23, 5:19 PM Kapan Saat Terutang PPh Pasal 23?
Kirim

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 09 Maret 2023 | 14:02 Selasa, 07 Maret 2023 | 09:00


WIB WIB
KONSULTASI PAJAK KONSULTASI PAJAK
Bersama WP Lain Punya Sudah Dapat Fasilitas
Saham di BULN Non- Tax Holiday, Kapan Bisa
Bursa, Apa Risiko PPh- Mulai Dimanfaatkan?
nya?

Jumat, 03 Maret 2023 | 19:38 Kamis, 02 Maret 2023 | 15:42


WIB WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KONSULTASI PAJAK
KEMBALI Metode Pembatasan
Sengketa Pemberian Biaya Pinjaman
Diskon Penjualan atas Diperluas, Bagaimana
Produk Display Aturannya?

BERITA PILIHAN

Kamis, 09 Maret 2023 | 17:00 Kamis, 09 Maret 2023 | 16:30


WIB WIB
Masih Sampai Juni! Ada Fitur Pelaporan
Pemutihan Denda dan Realisasi Repatriasi PPS
Diskon PBB-P2 Hingga Belum Tersedia, Ini Kata
15% DJP

Kamis, 09 Maret 2023 | 16:00 Kamis, 09 Maret 2023 | 16:00


WIB WIB
Edukasi UMKM Soal SPT, Ada Insentif Loss Tax
Kantor Pajak Ini Adakan Carry Forward bagi
Pendampingan dan KKKS Migas Skema
Bazar Gross Split

Kamis, 09 Maret 2023 | 15:51 WIB Kamis, 09 Maret 2023 | 15:30


Kenali Menu Insentif WIB

untuk Optimalisasi Mantan PM Malaysia


Pajak Melalui Webinar Beri Warning, Perlu Hati-
Ini! hati Terapkan PPnBM

Kamis, 09 Maret 2023 | 15:00 Kamis, 09 Maret 2023 | 14:30


WIB WIB
Harga Wajar dari Bursa Lapor SPT Tapi Token Via
Berjangka Komiditi SMS Tidak Masuk, Coba
Optimalkan Cek Provider dan Pulsa
Penerimaan Pajak

Kamis, 09 Maret 2023 | 14:02 Kamis, 09 Maret 2023 | 14:00


WIB WIB
Bersama WP Lain Punya PP 12/2023 Terbit untuk
Saham di BULN Non- Dorong IKN Jadi Pusat
Bursa, Apa Risiko PPh- Ekonomi, Ini Kata Bahlil
nya?

https://news.ddtc.co.id/kapan-saat-terutang-pph-pasal-23-7648#:~:text=“Pemotongan PPh Pasal 23 dilakukan,tersebut terutang (accrued).” 3/4


3/9/23, 5:19 PM Kapan Saat Terutang PPh Pasal 23?

© COPYRIGHT 2023 DDTC. Awards


and
Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Disclaimer Kontak Kami Profile & Rate Card
Recognition

https://news.ddtc.co.id/kapan-saat-terutang-pph-pasal-23-7648#:~:text=“Pemotongan PPh Pasal 23 dilakukan,tersebut terutang (accrued).” 4/4

Anda mungkin juga menyukai