Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

KONSEP TEKNOLOGI

Disusun oleh:

SYAIDATUL MUNAWWIRAH

123230036

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” YOGYAKARTA

TAHUN 2023
DAFTAR ISI:

1.Apa yang dimaksud konsepsi belajar sepanjang hayat?

2.Apa perbedaan sciens vs rekayasa?

3.Ceritakan siklus satu contoh teknologi yang kamu ketehaui dilingkungan anda.

4.Live cycle perangkat lunak

5.CMMS

6.Daftar pustaka
1.Apa yang dimaksud konsepsi belajar sepanjang hayat

Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep, ide, gagasan pokok yang
berlangsung dalam diri individu, dan belajar tidak hanya berlangsung di lembaga-
lembaga pendidikan formal. Belajar dalam arti sebenarnya adalah sesuatu yang
berlangsung sepanjang kehidupan seseorang. Belajar sepanjang hayat sering pula
dikatakan sebagai belajar berkesinambungan. Dengan terus menerus belajar,
seseorang tidak akan ketinggalan zaman dan dapat memperbaharui pengetahuannya,
terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia. Salah satu hal yang sangat mendasar
dan yang paling penting bagi seorang guru adalah kemauan untuk terus belajar dan
berkarya. Dunia memerlukan manusia yang mampu beradaptasi, berkolaborasi, dan
memiliki kreativitas. Salah satu hal yang sangat mendasar dan yang paling penting
bagi seorang guru adalah kemauan untuk terus belajar dan berkarya. Dunia
memerlukan manusia yang mampu beradaptasi, berkolaborasi, dan
memiliki kreativitas.Hasil dari proses pembelajaran di dalam kelas tidak semata
berbekal pengetahuan. Guru juga harus menjadi insan pembelajar, bahkan tidak
sedikit yang menegaskan bahwa guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Seperti dalam salah satu hadis yang berbunyi : “tuntutlah ilmu dari buaian
sampai liang lahad”.Hasil dari proses pembelajaran di dalam kelas tidak semata
berbekal pengetahuan. Guru juga harus menjadi insan pembelajar, bahkan tidak
sedikit yang menegaskan bahwa guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Seperti dalam salah satu hadis yang berbunyi : “tuntutlah ilmu dari buaian
sampai liang lahad” Untuk itu sesungguhnya yang memiliki kebutuhan untuk belajar
tidak hanya murid, tetapi tidak kalah pentingnya adalah para guru dan orang tua,
mengingat anak-anak itu akan memasuki dunia yang orang tua dan guru tidak tahu
dan tidak akan mengalaminya. Para guru menggunakan pengalaman dan pengetahuan
masa lalunya dalam mendidik murid saat ini. Dengan demikian terjadi kesenjangan
antara pengalaman dan pemahaman para guru terhadap harapan siswa serta
pemangku kepentingan lainnya, dimana murid berharap dapat berkarya dimasa
mendatang, padahal bekal yang diberikan oleh para guru adalah pengalaman masa
lalu. Hal itu yang selama ini terjadi di institusi pendidikan kita, dimana para murid
merasakan bahwa apa yang mereka peroleh dari institusi pendidikan tidak terasa
manfaatnya, bahkan lapangan pekerjaanpun tidak terlalu peduli terhadap institusi
pendidikan formal yang diselengarakan oleh berbagai institusi atau lembaga.

2.Apa perbedaan sciens vs rekayasa


Science dan rekayasa adalah dua bidang yang berbeda namun saling terkait. Berikut
adalah perbedaan antara science dan rekayasa:

- Science (ilmu pengetahuan) adalah bidang yang berfokus pada pemahaman dan
penjelasan tentang fenomena alam dan dunia. Ilmu pengetahuan mencakup konsep
inti dan teknologi bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu. Dalam
hal ini kita akan mempelajari rincian tentang bagaimana komputer dan jaringannya
bekerja, tetapi dengan penekanan pada cara

kerja perangkat lunak dan bahasa pemrograman. Kita belajar bagaimana untuk
membuat mereka melakukan hal-hal yang sangat canggih (misalnya grafis, robotika,
database, sistem operasi)

- Rekayasa (engineering) adalah bidang yang berfokus pada perancangan, pembuatan,


dan pengembangan produk atau sistem yang berguna bagi manusia. Rekayasa adalah
proses berorientasi tujuan dari perancangan dan pembuatan peralatan dan sistem
untuk mengeksploitasi fenomena alam dalam konteks praktis bagi manusia, seringkali
(tetapi tidak selalu) menggunakan hasil-hasil dan teknik-teknik dari ilmu.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara science dan
rekayasa adalah:

- Science berfokus pada pemahaman dan penjelasan tentang fenomena alam dan
dunia, sedangkan rekayasa berfokus pada perancangan, pembuatan, dan
pengembangan produk atau sistem yang berguna bagi manusia.

- Science mencakup konsep inti dan teknologi bagaimana membuat komputer dapat
melakukan sesuatu, sedangkan rekayasa menggunakan hasil-hasil dan teknik-teknik
dari ilmu untuk mengeksploitasi fenomena alam dalam konteks praktis bagi manusia.

3.Ceritakan siklus satu ccontoh teknologi yang kamu ketehui dilingkungan anda
pengumpulan

Penjualan Produk
pemilahan
Hasil Daur Ulang:

Pengolahan Akhir pengolahan awal

Penghapusan
Pemulihan
Komponen
Material Berharga:
Beracun

Keterangaan

a. Pengumpulan
Siklus dimulai dengan pengumpulan limbah elektronik dari berbagai sumber,
seperti rumah tangga, perusahaan, atau lembaga pemerintah. Ini dapat
dilakukan melalui program-program pengumpulan resmi, toko-toko
elektronik, atau bahkan pengumpulan khusus yang diadakan oleh organisasi
lingkungan.

b. Pemilahan
Pada tahap ini, perangkat elektronik yang masuk akan dikelompokkan
berdasarkan jenisnya, seperti komputer, ponsel, printer, atau peralatan rumah
tangga. Pemilahan ini membantu dalam proses pengolahan yang lebih efisien.

c. Pengolahan Awal

Pada tahap ini, perangkat elektronik yang telah dipilah akan dipecah menjadi
komponen-komponen utamanya. Misalnya, komputer akan dipecah menjadi
motherboard, RAM, hard drive, dan sebagainya. Komponen-komponen ini
akan dibersihkan dari debu dan kotoran dan kemudian disimpan untuk
digunakan kembali jika memungkinkan.
d. Penghapusan Komponen Beracun:

Beberapa komponen dalam perangkat elektronik, seperti baterai, PCB (Printed Circuit
Board), dan beberapa jenis plastik, mengandung bahan-bahan beracun seperti
merkuri, timbal, dan kadmium. Tahap ini melibatkan penghapusan aman bahan-bahan
beracun ini agar tidak mencemari lingkungan.

Citations:

[1] https://hanungnp.staff.telkomuniversity.ac.id/perbedaan-antara-software-
engineering-dengan-computer-science-system-engineering/

[2] https://direlunghati.wordpress.com/2012/11/21/science-vs-engineering/

[3] http://engineerscie.blogspot.com/?m=1

[4] https://id.quora.com/Apa-perbedaan-antara-sains-dan-teknik

[5] https://astridesy.wordpress.com/about/perbedaan-ilmu-rekayasa-teknologi/

[6] https://askanydifference.com/id/difference-between-science-and-engineering/
4 .Live cycle perangkat lunak

Siklus hidup perangkat lunak (SDLC) adalah proses yang terstruktur dan terorganisir
dengan baik dalam pengembangan perangkat lunak. SDLC terdiri dari beberapa
tahapan yang saling terkait dan harus dilalui untuk menghasilkan perangkat lunak
yang berkualitas. Berikut adalah tahapan siklus hidup perangkat lunak yang
umumnya ditemukan dalam pengembangan perangkat lunak.

1. Analisis kebutuhan: tahap ini melibatkan pengumpulan informasi tentang


kebutuhan pengguna dan persyaratan sistem. Tujuannya adalah untuk memahami
masalah yang ingin dipecahkan dan menentukan persyaratan fungsional dan non-
fungsional perangkat lunak.

2. Perencanaan: tahap ini melibatkan perencanaan proyek secara keseluruhan,


termasuk penentuan jadwal, anggaran, dan sumber daya yang dibutuhkan.

3. Desain produk: tahap ini melibatkan perancangan perangkat lunak secara rinci,
termasuk arsitektur sistem, desain antarmuka pengguna, dan desain database.

4. Pengkodean: tahap ini melibatkan penulisan kode perangkat lunak berdasarkan


desain yang telah dibuat.

5. Pengujian: tahap ini melibatkan pengujian perangkat lunak untuk memastikan


bahwa perangkat lunak berfungsi dengan benar dan memenuhi persyaratan pengguna.

6. Pemeliharaan: tahap ini melibatkan pemeliharaan perangkat lunak setelah dirilis,


termasuk perbaikan bug dan peningkatan fitur.

Selain tahapan SDLC, teknologi ramah lingkungan juga dapat ditemukan dalam
lingkungan sekitar. Contoh teknologi ramah lingkungan yang dapat ditemukan di
lingkungan sekitar antara lain pembangkit listrik tenaga surya, penggunaan kendaraan
listrik, penggunaan lampu hemat energi, penggunaan bahan bangunan ramah
lingkungan, dan penggunaan teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan.

5.CMMS

Citations:

[1] https://prezi.com/p/nmt1s3zmeoxo/siklus-hidup-dan-proses-perangkat-lunak/
[2] https://upanastudio.com/blogs/siklus-pengembangan-perangkat-lunak

[3] https://appmaster.io/id/blog/siklus-hidup-pengembangan-perangkat-lunak

[4] https://aws.amazon.com/id/what-is/sdlc/

[5] https://bkpp.bengkulukota.go.id/sejarah-dan-perkembangan-teknologi-informasi-
dan-komunikasi/

[6] https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/27/120000169/teknologi-ramah-
lingkungan-contoh-dan-fungsinya?page=all

Anda mungkin juga menyukai