Anda di halaman 1dari 14

PENTINGNYA KEDISIPLINAN PENGGUNA DAN

KEBIJAKAN PENGGUNAAN GADGET DALAM TATA


KELOLA TI DI KALANGAN PELAJAR

Oleh

Deny Kusuma Putra


221103858

STMIK PONTIANAK

JURUSAN SISTEM INFORMASI 2023/2024

i
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya kedisiplinan pengguna dan


kebijakan penggunaan gadget dalam tata kelola Teknologi Informasi (TI) di kalangan pelajar.
Dengan meningkatnya penggunaan gadget di kalangan pelajar, menjadi krusial untuk memahami
dampaknya terhadap pembelajaran dan perilaku pelajar. Kedisiplinan pengguna dan kebijakan
yang baik dapat memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan belajar yang sehat dan
produktif

Perkembangan teknologi informasi telah memunculkan perubahan signifikan dalam


paradigma pendidikan, terutama dalam penggunaan gadget di kalangan pelajar. Penelitian ini
bertujuan untuk menjelajahi peran kritis kedisiplinan pengguna dan kebijakan penggunaan
gadget dalam tata kelola Teknologi Informasi (TI) di kalangan pelajar.
Menggunakan metode survei,penelitian ini menganalisis tingkat kedisiplinan pengguna,
dampak penggunaan gadget terhadap perilaku belajar, dan implementasi kebijakan penggunaan
gadget di lembaga pendidikan. Hasil penelitian memberikan pemahaman mendalam tentang
bagaimana kedisiplinan pengguna dan kebijakan penggunaan gadget mempengaruhi tata kelola
TI dan lingkungan belajar.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan pengguna berperan dalam


meningkatkan fokus dan produktivitas pelajar. Dampak positif penggunaan gadget, seperti akses
cepat terhadap informasi, diimbangi dengan dampak negatif seperti gangguan terhadap
konsentrasi. Implementasi kebijakan penggunaan gadget bervariasi, dan persepsi pihak terkait
tentang kebijakan ini dapat memengaruhi tingkat kepatuhan pelajar.

Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat


implementasi kedisiplinan pengguna dan kebijakan penggunaan gadget. Hasil penelitian ini
memberikan dasar untuk rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan efektivitas tata kelola
TI di kalangan pelajar.

Kata kunci : Kedisiplinan Pengguna, Kebijakan Penggunaan Gadget, Tata Kelola TI, Pelajar,
Pembelajaran.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan naskah yang berjudal “Menulis Makalah, Rangkuman, dan Buku serta Membaca
Untuk Menulis Akademik” ini dalam rangka pengembangan salah satu tri darma perguruan
tinggi, yaitu bidang penelitian.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan- kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah
penelitian lebih lanjut.
Tulisan ini dapat penuhs selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan- rekan dosen Jurusan sistem informasi
yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya,
semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Pontianak,Desember 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK …………..…………..……………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR………..………….……………………………………………… iii
DAFTAR ISI………..…………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN…….…..……..….…………………………………………… 5
51.1 Latar Belakang……...……………..…...………………………………………… 5
1.2 Rumusan Masalah…..……………...…………………………………………….. 5
1.3 Tujuan…….……….……………………………………………………………… 6
1.4 Manfaat……...………..................……………………………….……………….. 6
1.5 Metode………………...……………...…………………………..………………. 6
BAB II PEMBAHASAN……...………….……………………………………………… 7
2.1 Kedisplinan….……………………..…………………………………………..…. 7
2.1.1 Pengertian Kedisiplinan…….……………………………………………………. 7
2.1.2 Gadget ……….......……...…………….………………………….………………. 7
2.1.3 Pengertian gadget…………………………………………………………………. 7
2.1.4 Tata Kelola…………………….…………………………………………………. 8
2.2 Pengertian Tata kelola ….…………….…….……………………….…………… 8
2.2.1 TI ………………………………...……………………….……………………… 9
2.2.2 Fungsi TI …………………………….…………….…………………………….. 9
2.3 contoh-contoh TI …..…………………………………………………………….. 10
BAB III PENUTUP………….………………….……..….………………………..…… 12
3.1 Simpulan ……..………………………………………………..………………… 12
3.2 Saran ……..………………….……………………………………………….….. 12
DAFTAR PUSTAKA …………...……………………………………………………… 13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1) Latar belakang
Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi (TI) semakin mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Penggunaan gadget, seperti
smartphone dan tablet, telah menjadi fenomena umum di kalangan pelajar. Meskipun
memberikan kemudahan akses informasi dan berbagai sumber pembelajaran, penggunaan
gadget juga membawa sejumlah tantangan, terutama dalam konteks tata kelola TI di lembaga
pendidikan.
Penting untuk memahami bahwa tingkat kedisiplinan pengguna dan kebijakan
penggunaan gadget di kalangan pelajar dapat memengaruhi efektivitas pembelajaran dan
pengelolaan TI di lembaga pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki latar
belakang sebagai tanggapan terhadap perkembangan signifikan dalam penggunaan gadget di
kalangan pelajar dan perlunya perhatian terhadap tata kelola TI yang baik dalam konteks ini.
Dalam era teknologi informasi yang berkembang pesat, penggunaan gadget di kalangan
pelajar menjadi suatu hal yang umum. Namun, penting untuk memahami bahwa
perkembangan ini juga membawa sejumlah tantangan, termasuk dampak terhadap tata kelola
Teknologi Informasi (TI) di lingkungan pendidikan. Makalah ini akan membahas pentingnya
kedisiplinan pengguna dan kebijakan penggunaan gadget dalam konteks tata kelola TI di
kalangan pelajar.
Penggunaan gadget oleh pelajar tidak hanya sebatas alat komunikasi, tetapi juga sebagai
media pembelajaran dan hiburan. Dalam mengelola TI di lingkungan pendidikan,
kedisiplinan pengguna dan kebijakan yang tepat sangat diperlukan untuk menciptakan
lingkungan belajar yang produktif dan aman.
1.1. Rumusan masalah
1) Bagaimana tingkat kedisiplinan pengguna dalam penggunaan gadget di kalangan pelajar?
2) Apa saja dampak positif dan negatif penggunaan gadget terhadap perilaku belajar pelajar?
3) Bagaimana implementasi kebijakan penggunaan gadget di lembaga pendidikan dan sejauh
mana kebijakan tersebut diikuti oleh pelajar?
4) Apakah terdapat perbedaan persepsi antara pihak pengelola dan pelajar mengenai
kebijakan penggunaan gadget?

5
1.2. Tujuan
1) Untuk menganalisis tingkat kedisiplinanpengguna gadget
2) Untuk menngevaluasi dampak pengguna gadget terhadap pembelajaran
3) Untuk mengevaluasi kontribusi kedisiplinan pengguna dan kebijakan penggunaan gadget
terhadap tata kelola TI
4) Untuk menganalisis faktor-faktor pendukung atau penghambat implmentasi
5) Untuk mengidentifikasi implementasi kebijakan penggunaan gadget
1.3. Manfaat
1) Memberikan wawasan mendalam tentang pengaruh gadget terhadap pembelajaran dan
perilaku belajar pelajar.
2) Membantu pengembangan strategi pendidikan yang dapat memanfaatkan positif
penggunaan gadget dan mengatasi dampak negatifnya.
1.4. Metode
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi pustaka, metode
deskriptif dalam menganalisis data, dan metode informal (naratif) dalam penyajian hasil
analisis.

6
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Kedisiplinan
1) Pengertian Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah suatu konsep atau konsep yang mencakup perilaku tertentu yang
menunjukkan kepatuhan terhadap norma, aturan, tata tertib, atau perintah. Dalam konteks
umum, kedisiplinan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri
dan mematuhi norma-norma yang berlaku dalam suatu lingkungan.
Kedisiplinan sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan,
pendidikan, dan kehidupan sosial. Kehadiran kedisiplinan membantu membangun
lingkungan yang teratur, efisien, dan produktif, sementara kurangnya kedisiplinan dapat
mengakibatkan ketidakstabilan, kekacauan, dan kesulitan mencapai tujuan.
1.2 Gadget
1) Pengertian gadget
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya
perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget
disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat
elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu
muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi
lebih praktis.
Contoh-contoh dari gadget di antaranya telepon pintar (smartphone) seperti
iphone dan blackberry, serta netbook (perpaduan antara komputer portabel seperti
notebook dan internet).
2) Gadget untuk akses internet
Salah satu fitur terkenal dan paling menarik dari gadget adalah internet. “Siswa dapat
dengan mudah mencari informasi apa pun untuk tugas-tugas sekolah di internet,” ujar
Kak Daniel Kusnadi, mahasiswa Teknik Informatika dan salah satu pembicara di diskusi
tersebut. Dalam diskusi tersebut, praktisi TI, Bapak Bambang Juwono memberikan
contoh situs yang berguna untuk menambah wawasan kita, di antaranya
stumbleupon.com dan thinkquest.org. Selain memperkaya wawasan, dengan gadget yang

7
menyediakan akses internet, kita bisa memperluas persahabatan melalui situs jejaring
sosial seperti facebook, twitter atau multiply.
1.3 Tata kelola
1) Pengertian Tata kelola adalah proses interaksi melalui hukum, norma, kekuasaan,
atau bahasa masyarakat yang tertata[1] melalui sistem sosial (keluarga, suku, organisasi
formal, atau tidak formal, wilayah, atau lintas wilayah).
Hal ini dilakukan oleh pemerintah suatu negara, pasar, atau jaringan. Hal ini
merupakan pengambilan keputusan di antara para pelaku yang terlibat dalam masalah
bersama yang mengarah pada penciptaan, penguatan, atau penghasilan
ulang norma dan pranata sosial".[2] Dalam istilah awam, hal ini dapat digambarkan
sebagai proses politik yang ada di dalam dan di antara pranata formal.
Berbagai entitas (dikenal secara umum sebagai badan pengatur) dapat menata kelola.
Yang paling
2) Tata kelola adalah tata cara mengelola sesuatu Tingkat keformalan bergantung pada
peraturan di bagian dalam organisasi dan di bagian luar dengan mitra niaga. Dengan
demikian, tata kelola dapat mengambil banyak bentuk, didorong oleh banyak motivasi
yang berbeda dan dengan hasil yang berbeda. Misalnya, pemerintah dapat
menjalankan demokrasi karena warga negara dapat memilih siapa yang harus memerintah
dan kepentingan umum adalah tujuannya, sedangkan organisasi
nirlaba atau korporasi dapat ditata kelola oleh dewan pengarah kecil dan mengejar tujuan
yang lebih spesifik.
Selain itu, berbagai pelaku luar tanpa kekuatan pengambilan keputusan dapat
memengaruhi proses pemerintahan. Ini termasuk lobi, wadah pemikir, partai
politik, lembaga swadaya masyarakat, komunitas, dan media.
Sebagian pranata pendidikan tinggi menawarkan tata kelola sebagai bidang
pengkajian, antara lain Sekolah Urusan Internasional Balsillie, Sekolah Urusan Global
Munk, Institut Ilmu Politik Paris, Institut Pascasarjana Jenewa, Sekolah Hertie,
dan Sekolah Ekonomi London.

8
1.4 TI

Teknologi Informasi (TI), sering juga disebut Information Technology (IT) dalam bahasa
Inggris, adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu dalam pengelolaan
informasi. Ini mencakup berbagai bidang, termasuk:
 Komputer dan perangkat keras: Perangkat seperti komputer desktop, laptop, tablet,
smartphone, server, dan jaringan komputer.
 Perangkat lunak: Aplikasi dan program yang digunakan untuk mengolah informasi,
seperti sistem operasi, perangkat lunak aplikasi, dan database.
 Komunikasi: Infrastruktur dan teknologi yang memungkinkan pertukaran informasi,
seperti jaringan internet, telepon, dan satelit.
 Data dan pengelolaannya: Cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengakses, dan
menganalisis informasi.
Fungsi utama TI adalah:
 Mengumpulkan dan menyimpan informasi: TI menyediakan cara untuk menyimpan dan
mengakses data dalam jumlah besar dengan mudah.
 Mengolah informasi: TI dapat digunakan untuk menganalisis data, menemukan pola,
membuat keputusan, dan menghasilkan laporan.
 Menyampaikan informasi: TI memungkinkan komunikasi dan kolaborasi antara orang
dan organisasi di seluruh dunia.
Manfaat TI sangat luas dan dirasakan di berbagai sektor:
 Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Otomatisasi tugas-tugas manual dan akses
cepat ke informasi dapat mempercepat proses kerja dan mengurangi biaya.
 Meningkatkan kualitas layanan: TI dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk
dan layanan, serta memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.
 Menumbuhkan bisnis: TI dapat membantu bisnis mengembangkan pasar baru,
memperluas jangkauan, dan meningkatkan profitabilitas.
 Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi: TI memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi
antara tim, departemen, dan bahkan organisasi yang berbeda.

9
 Meningkatkan akses ke informasi: TI memungkinkan individu mengakses informasi dari
seluruh dunia dengan mudah, membuka peluang belajar dan pengembangan diri.
Contoh-contoh aplikasi TI dalam kehidupan sehari-hari:
 Menggunakan internet untuk mencari informasi, berbelanja online, atau berkomunikasi
dengan teman dan keluarga.
 Menggunakan aplikasi perbankan mobile untuk mengecek saldo, melakukan transfer,
atau membayar tagihan.
 Menggunakan GPS untuk navigasi dan menemukan tempat.
 Menggunakan perangkat lunak untuk menulis dokumen, membuat presentasi, atau
mengedit foto.
 Menggunakan platform e-learning untuk belajar online.
Masa depan TI terus berkembang pesat, dengan inovasi dan kemajuan teknologi baru yang
bermunculan setiap saat. Beberapa tren yang diperkirakan akan semakin berkembang di masa
depan meliputi:
 Kecerdasan buatan (AI): AI akan semakin dimanfaatkan untuk mengotomatisasi tugas,
menganalisis data, dan membuat keputusan.
 Internet of Things (IoT): Semakin banyak perangkat yang terhubung ke internet,
menciptakan peluang baru untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
 Cloud computing: Akses ke layanan dan aplikasi berbasis cloud akan semakin luas dan
terjangkau.
 Realitas virtual dan augmented reality: Teknologi ini akan semakin canggih dan
membuka peluang baru untuk pendidikan, hiburan, dan kolaborasi.
Kesimpulannya, TI memainkan peran penting dalam kehidupan modern dan terus berkembang
pesat. Memahami dasar-dasar TI dan mengikuti tren terbaru dapat membantu Anda
memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kehidupan Anda dan karier Anda.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu permasalahan
tertentu sebagai haril kajian pustaka ataupun kajian lapangan. Makalah disusun dengan
tujuan untuk memenuhi tugas tertentu (tugas akademik maupun tugas non akademik).
Sistematika pembuatan makalah yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian penutup.
Sementara rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas
suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan
perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya.
Dan buku adalah kumpulan kertas atau bahan lain yang dijilid menjadi satu pada salah
satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Hubungan antara membaca dan menulis
antara dengan menulis pada dasarnya adalah hubungan pembaca dan penulis yang saling

11
keterkaitan dan saling membutuhkan. Tugas penulis adalah mengatur/menggerakan suatu
proses yang mengakibatkan suatu perubahan tertentu dalam bayangan/kesan membaca
4.1 Saran

Tulisan hanyalah bersifat pendahuluan. Untuk itu perlu dilakukan


penyempurnaan oleh semua pihak yang berkecimpung dalam bidang akademik.
Demikian pula penyempurnaan dari segala aspek perlu dilakukan demi kesempurnaan tulisan
ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Marzuki, S., Kistoro, H. C. A., & Ru'iya, S. (2021). Kedisplinan Sholat Siswa Di Smk
Muhammadiyah 2 Sleman Ditinjau Dari Pengaruh Penggunaan Gadget. Jurnal Tarbiyatuna:
Kajian Pendidikan Islam, 5(1), 027-039.

Hilyatuzzahro, S. (2023). PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET PASCA


PANDEMI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
X MIPA DI MA WAHID HASYIM BALUNG JEMBER TAHUN PELAJARAN 2022/2023
(Doctoral dissertation, UIN Kiai Achmad Siddiq Jember Program Studi Tadris Biologi).

Azizah, D. N. (2021). Kebijakan Sekolah Terhadap Penggunaan Gadget Dalam Pembelajaran


IPS Terpadu (Studi Kasus Siswa Kelas VII C SMP Ma'arif 1 Ponorogo) (Doctoral dissertation,
IAIN Ponorogo)

Azizah, D. N. (2021). ..(TAMBAHKAN STEMPEL PADA LEMBAR PERSETUJUAN, UPLOAD


ULANG).. Kebijakan Sekolah Terhadap Penggunaan Gadget Dalam Pembelajaran IPS Terpadu
(Studi Kasus Siswa Kelas VII C SMP Ma'arif 1 Ponorogo) (Doctoral dissertation, IAIN
PONOROGO).

YUANDA, N. (2022). Upaya Guru Dan Orang Tua Dalam Menanggulangi Dampak Negatif
Penggunaan Gadget Pada Siswa Dimasa Pandemi (Studi Kasus Siswa Kelas V Sdn. No. 112260
Gunting Saga).

13
14

Anda mungkin juga menyukai