Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER (ASAS)

TINGKAT SMP TAHUN AJARAN 2023/2024


(Studi Kasus di SMP Al-Munib Darussalam Malingping)

Wini Rosiyani Pratiwi (211210082)


1*
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Jl.
Syech Nawawi Al Bantani Kp. Andamu'i, Kel. Sukawana, Kec. Curug, Kota Serang, Banten. Tel. *E-mail:
winirosiani@gmail.com

Abstrak

SMP Al-Munib Darussalam Malingping Asesmen sumatif akhir semester di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) merupakan suatu bentuk evaluasi yang dilakukan pada akhir periode pembelajaran,
dengan tujuan untuk mengevaluasi pemahaman dan pencapaian siswa dalam berbagai mata pelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas asesmen sumatif akhir semester SMP dalam
mengukur pencapaian pembelajaran siswa serta dampaknya terhadap pengembangan
kurikulum.Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan instrument wawancara dan
dokumentasi mengenai bagaimana pelaksanaa Asesmen Sumstif Akhir Semester (ASAS) di SMP Al-
Munib Darussalam Malingping Tahun Ajaran 2023/2024 yang bertempat di Jl. Saketi – Malingping KM.
6 KP. Pagenggang Ds. Sumberwaras, Kec. Malingping, Kab. Lebak. 42391. Penelitian dilakukan pada
hari Senin 11 Desember 2023 pada pukul 13.00-13.45 pada Kepala Sekolah yang ada di sekolah tersebut.
Instrument dan teknik yang digunakan penelitian menggunakan Wawancara dan Dokumentasi. Adapun
teknik Analisis data menggunakan Analisis Kuanititatif untuk menggambarkan pelaksanaan Asesmen
Sumafit.Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) adalah jenis evaluasi yang dilakukan pada akhir
periode pembelajaran, seperti akhir semester. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan gambaran
keseluruhan tentang pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran selama periode tertentu. Efektivitas
ASAS dalam mengukur tingkat pemahaman siswa dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor,
termasuk kualitas instrumen asesmen, kejelasan tujuan pembelajaran, dan konsistensi penerapan.
Abstract

Al-Munib Darussalam Malingping Middle School, Malingping End-of-semester summative


assessment in Junior High Schools (SMP) is a form of evaluation carried out at the end of the learning
period, with the aim of evaluating students' understanding and achievement in various subjects. This
research aims to analyze the effectiveness of the end-of-semester summative assessment of junior high
school in measuring student learning achievement and its impact on curriculum development. This
research is research that uses interview instruments and documentation regarding how the End-of-
Semester Summative Assessment (ASAS) is carried out at Al-Munib Darussalam Malingping Middle
School in 2019. Teaching 2023/2024 which is located on Jl. Saketi – Malingping KM. 6 KP. Pagenggang
Ds. Sumberwaras, District. Malingping, Kab. Lebak. 42391. Research was conducted on Monday 11
December 2023 at 13.00-13.45 with the Principal of the school. The instruments and techniques used in
the research used interviews and documentation. The data analysis technique uses Quantitative Analysis
to describe the implementation of the Sumafit Assessment. End of Semester Summative Assessment
(ASAS) is a type of evaluation carried out at the end of the learning period, such as the end of the
semester. The main aim is to provide an overall picture of students' understanding of learning material
during a certain period. The effectiveness of ASAS in measuring students' level of understanding can vary
depending on several factors, including the quality of the assessment instrument, clarity of learning
objectives, and consistency of application.
PENDAAHULUAN

SMP Al-Munib Darussalam Malingping Asesmen sumatif akhir semester di Sekolah


Menengah Pertama (SMP) merupakan suatu bentuk evaluasi yang dilakukan pada akhir periode
pembelajaran, dengan tujuan untuk mengevaluasi pemahaman dan pencapaian siswa dalam
berbagai mata pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas asesmen sumatif
akhir semester SMP dalam mengukur pencapaian pembelajaran siswa serta dampaknya terhadap
pengembangan kurikulum.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif,


melibatkan analisis data hasil ujian akhir semester, wawancara dengan guru, dan survei kepada
siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen sumatif akhir semester di SMP secara
umum efektif dalam mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Namun,
ditemukan pula beberapa tantangan, seperti kesenjangan pemahaman antar siswa, kebutuhan
penyesuaian instruksi, dan perlunya diversifikasi metode evaluasi untuk mencakup berbagai gaya
belajar siswa.

Dalam konteks pengembangan kurikulum, hasil penelitian ini menyarankan perlunya


peninjauan dan pembaruan terhadap instrumen asesmen, penyesuaian metode pengajaran, dan
penerapan strategi diferensiasi pembelajaran. Peningkatan kolaborasi antara guru untuk berbagi
praktik terbaik dan pengalaman pembelajaran yang sukses juga dianggap penting. Temuan
penelitian ini memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan, guru, dan pemangku kepentingan
lainnya untuk meningkatkan efektivitas asesmen sumatif akhir semester di SMP dan
meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

Penelitian atau analisis asesmen sumatif akhir semester SMP dapat dimulai dengan
menguraikan konteks penting dan latar belakang yang mendukung signifikansi penelitian
tersebut. Berikut ini adalah contoh pendahuluan untuk penelitian semacam itu.

Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk dan mengembangkan potensi


siswa. Untuk memastikan keberhasilan proses pembelajaran, evaluasi yang cermat dan
menyeluruh tentang pencapaian siswa menjadi suatu keharusan. Salah satu bentuk evaluasi yang
penting adalah asesmen sumatif akhir semester di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Asesmen
ini menjadi tonggak penentu untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap berbagai materi
pembelajaran yang telah diberikan selama satu semester.

Asesmen sumatif akhir semester bukan hanya sekadar penilaian akademik, tetapi juga
sebuah alat penting untuk memonitor perkembangan pembelajaran, mengidentifikasi area yang
memerlukan perbaikan, dan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa dan guru. Pada
tingkat SMP, di mana siswa menghadapi tantangan pembelajaran yang semakin kompleks,
penting untuk memahami secara mendalam bagaimana asesmen sumatif akhir semester
berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian akademik siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang efektivitas asesmen sumatif
akhir semester di SMP, dengan fokus pada bagaimana asesmen ini mencerminkan pencapaian
siswa dalam mata pelajaran yang beragam. Selain itu, penelitian ini juga akan mengeksplorasi
dampak asesmen terhadap pengembangan kurikulum dan strategi pengajaran di SMP.

Dengan memahami secara menyeluruh peran asesmen sumatif akhir semester, kita dapat
membuka pintu menuju pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi
pencapaian siswa dan merancang strategi evaluasi yang lebih efektif. Pemahaman tersebut dapat
membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat SMP dan mengoptimalkan potensi
setiap siswa dalam mencapai prestasi akademik yang maksimal.

Asesmen sumatif akhir semester SMP merupakan langkah penting dalam evaluasi
pendidikan. Asesmen ini bertujuan untuk mengukur pencapaian siswa setelah menyelesaikan
kurikulum semester. Melalui pendahuluan ini, kita dapat memahami konteks, tujuan, dan
pentingnya asesmen tersebut.

Asesmen sumatif mencakup berbagai metode evaluasi, seperti ujian tertulis, proyek, dan
penugasan, yang dirancang untuk menggambarkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Pendahuluan ini memberikan gambaran mengenai pendekatan asesmen yang digunakan, sejalan
dengan standar kurikulum nasional.

Selain itu, juga memaparkan tujuan utama asesmen, yakni memberikan umpan balik yang
konstruktif kepada siswa, guru, dan orang tua. Hasil asesmen ini tidak hanya mencerminkan
kemampuan akademis siswa, tetapi juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan terkait pengembangan kurikulum dan pembelajaran di masa depan.
Dengan demikian, asesmen sumatif akhir semester SMP membentuk dasar bagi proses
evaluasi yang transparan dan bermakna, mendukung peningkatan mutu pendidikan di tingkat
sekolah menengah pertama.

Maka dengan demikian diadakannya penelitian guna untuk mengetahui bagaimana


Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) yang dilaksanakan di SMP Al-Munib Darussalam
Malingpin.

1. Bagaimana efektivitas Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) di SMP Al-Munib


Darussalam Malingping dalam mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran?
2. Bagaimana dampak ASAS terhadap pengembangan kurikulum di SMP Al-Munib
Darussalam Malingping, termasuk peninjauan dan pembaruan instrumen asesmen,
penyesuaian metode pengajaran, dan strategi diferensiasi pembelajaran?

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan instrument wawancara dan


dokumentasi mengenai bagaimana pelaksanaa Asesmen Sumstif Akhir Semester (ASAS) di SMP
Al-Munib Darussalam Malingping Tahun Ajaran 2023/2024 yang bertempat di Jl. Saketi –
Malingping KM. 6 KP. Pagenggang Ds. Sumberwaras, Kec. Malingping, Kab. Lebak. 42391.
Penelitian dilakukan pada hari Senin 11 Desember 2023 pada pukul 13.00-13.45 pada Kepala
Sekolah yang ada di sekolah tersebut. Instrument dan teknik yang digunakan penelitian
menggunakan Wawancara dan Dokumentasi. Adapun teknik Analisis data menggunakan
Analisis Kuanititatif untuk menggambarkan pelaksanaan Asesmen Sumafit.
PEMBAHASAN

1. Efektivitas Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) dalam mengukur tingkat


pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran

Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) adalah jenis evaluasi yang dilakukan pada akhir
periode pembelajaran, seperti akhir semester. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan
gambaran keseluruhan tentang pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran selama periode
tertentu. Efektivitas ASAS dalam mengukur tingkat pemahaman siswa dapat bervariasi
tergantung pada beberapa faktor, termasuk kualitas instrumen asesmen, kejelasan tujuan
pembelajaran, dan konsistensi penerapan.

Berikut adalah beberapa argumen yang mendukung dan membahas efektivitas ASAS:

Memberikan Gambaran Keseluruhan:

ASAS memberikan gambaran keseluruhan tentang sejauh mana siswa memahami materi
pembelajaran yang diajarkan selama periode tertentu. Ini dapat membantu guru dan lembaga
pendidikan dalam mengevaluasi efektivitas metode pengajaran dan menyusun rencana perbaikan
jika diperlukan.

Menyediakan Dasar Evaluasi Komprehensi:

Dengan mencakup berbagai topik dan keterampilan yang diajarkan selama semester,
ASAS dapat memberikan dasar evaluasi komprehensif. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi
area di mana siswa mencapai pemahaman yang baik dan di mana mereka mungkin memerlukan
perhatian lebih lanjut.

Memberikan Umpan Balik untuk Pengembangan Siswa:

Hasil ASAS dapat memberikan umpan balik yang berguna untuk pengembangan siswa.
Informasi ini dapat membantu siswa dan orang tua untuk memahami kekuatan dan kelemahan
mereka dalam pembelajaran.

Mendukung Pengambilan Keputusan:


Hasil ASAS sering digunakan dalam pengambilan keputusan, seperti menentukan
kelulusan atau penempatan siswa ke tingkat berikutnya. Ini memperlihatkan pentingnya
keakuratan dan keandalan dari instrumen asesmen yang digunakan.

Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas ASAS dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, dan beberapa kritikus mungkin menyoroti beberapa kelemahan, seperti fokus terlalu besar
pada pengukuran melalui tes standar dan kurangnya representasi keterampilan praktis.

Efektivitas dalam mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran


dapat diukur melalui berbagai metode evaluasi. Berikut adalah beberapa metode yang umum
digunakan:

Tes Tertulis:

Tes tertulis adalah metode evaluasi klasik yang dapat mencakup berbagai jenis
pertanyaan, seperti pilihan ganda, isian singkat, atau esai. Tes ini dapat mencakup seluruh materi
pembelajaran dan memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang pemahaman siswa.

Ujian Lisan:

Ujian lisan memungkinkan siswa untuk menyampaikan pemahaman mereka secara


verbal. Ini dapat mencakup diskusi, presentasi, atau wawancara. Ujian lisan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka dengan lebih terperinci.

Pertanyaan dan Diskusi Kelas:

Mengajukan pertanyaan dan melibatkan siswa dalam diskusi kelas dapat memberikan
wawasan tentang sejauh mana mereka memahami materi. Diskusi juga memungkinkan siswa
untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, dan beberapa mungkin memerlukan
penyesuaian instruksi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik. Guru perlu memiliki
fleksibilitas dalam menyajikan materi dan menggunakan strategi pengajaran yang sesuai dengan
kebutuhan beragam siswa.

Penting untuk diingat bahwa pilihan metode evaluasi harus disesuaikan dengan
karakteristik materi pembelajaran, kebutuhan siswa, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kombinasi berbagai metode evaluasi seringkali memberikan gambaran yang lebih lengkap
tentang pemahaman siswa.

2. Dampak ASAS terhadap pengembangan kurikulum di SMP Al-Munib Darussalam


Malingping, termasuk peninjauan dan pembaruan instrumen asesmen, penyesuaian
metode pengajaran, dan strategi diferensiasi pembelajaran?

Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) memiliki dampak yang signifikan terhadap
pengembangan kurikulum di SMP Al-Munib Darussalam Malingping, dan berbagai perubahan
mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa asesmen tersebut sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan mendorong peningkatan hasil siswa. Berikut adalah beberapa dampak yang
mungkin terjadi.

Peninjauan dan Pembaruan Instrumen Asesmen:

Sejauh mana ASAS memerlukan instrumen asesmen yang valid dan reliabel untuk mengukur
pemahaman siswa. Dampaknya dapat mendorong lembaga pendidikan untuk secara teratur
meninjau dan memperbarui instrumen asesmen agar tetap relevan dengan perubahan kebijakan
pendidikan, perkembangan kurikulum, dan kebutuhan siswa.

Penyesuaian Metode Pengajaran:

Hasil ASAS memberikan informasi tentang area mana yang mungkin memerlukan
perhatian lebih dalam proses pengajaran. Guru dan pengambil kebijakan dapat menggunakan
hasil ini untuk menyesuaikan metode pengajaran agar lebih efektif dalam membantu siswa
mencapai pemahaman yang lebih baik.

Strategi Diferensiasi Pembelajaran:

ASAS dapat mengungkap kesenjangan pemahaman antar siswa. Dalam respons terhadap
hasil ini, guru dapat mengembangkan strategi diferensiasi pembelajaran yang lebih baik untuk
memenuhi kebutuhan siswa secara individual, termasuk memberikan bahan tambahan atau
pendukung kepada siswa yang memerlukan.

Penyesuaian Prioritas Kurikulum:


Hasil ASAS dapat memberikan wawasan tentang area mana yang siswa menguasai
dengan baik dan area mana yang mungkin memerlukan perbaikan. Informasi ini dapat digunakan
untuk menyesuaikan prioritas kurikulum, fokus pengajaran, dan alokasi waktu untuk memastikan
bahwa aspek-aspek kunci mendapatkan perhatian yang memadai.

Pengembangan Materi Pembelajaran:

ASAS dapat memberikan petunjuk tentang efektivitas materi pembelajaran tertentu.


Dengan demikian, hasil ASAS dapat digunakan untuk mengidentifikasi area di mana materi
pembelajaran perlu diperbarui atau dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman
siswa.

Penting untuk diingat bahwa pendekatan ini membutuhkan kerjasama antara guru,
administrator, dan pengambil kebijakan untuk memastikan bahwa informasi yang diperoleh dari
ASAS digunakan secara efektif untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa Asesmen Sumatif Akhir Semester
(ASAS) memiliki peran yang penting dalam mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran di akhir periode pembelajaran. ASAS memberikan gambaran keseluruhan
tentang pencapaian siswa dan menjadi dasar evaluasi komprehensif. Selain itu, hasil ASAS dapat
memberikan umpan balik yang berguna untuk pengembangan siswa dan mendukung
pengambilan keputusan terkait kelulusan atau penempatan siswa ke tingkat berikutnya.

Dampak ASAS terhadap pengembangan kurikulum di SMP Al-Munib Darussalam


Malingping mencakup peninjauan dan pembaruan instrumen asesmen, penyesuaian metode
pengajaran, serta strategi diferensiasi pembelajaran. Ini menunjukkan bahwa ASAS tidak hanya
sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai pemicu perubahan dalam pengembangan kurikulum dan
pengajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penting untuk mencatat bahwa keberhasilan ASAS dalam mengukur pemahaman siswa
dan memengaruhi pengembangan kurikulum bergantung pada kualitas instrumen asesmen,
kejelasan tujuan pembelajaran, serta kerjasama antara guru, administrator, dan pengambil
kebijakan. Kombinasi metode evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa juga menjadi faktor
penting dalam memastikan efektivitas ASAS.

DAFTAR PUSTAKA

Popham, WJ (2006). Penilaian bagi para pemimpin pendidikan.

Stiggins, RJ (2005). Penilaian untuk pembelajaran ditentukan. Phi Delta Kappan, 87(4), 272-
279.

Brookhart, SM (2013). Menilai kreativitas. Kepemimpinan Pendidikan, 70(5), 28-34.

Nitko, AJ, & Brookhart, SM (2014). Penilaian pendidikan siswa (Edisi ke-7).

Popham, WJ (2018). Penilaian kelas: Apa yang perlu diketahui guru (Edisi ke-8).

Gronlund, NE, & Brookhart, SM (2009). Bagaimana menulis dan menggunakan tujuan
instruksional (Edisi ke-7).

Stiggins, RJ (2001). Janji penilaian kelas yang tidak terpenuhi. Pengukuran Pendidikan:
Masalah dan Praktek, 20(3), 5-15.

Guskey, TR (2003). Apa yang membuat pengembangan profesional efektif? Phi Delta Kappan,
84(10), 748-750.

Chappuis, J., & Stiggins, R. (2002). Penilaian kelas untuk pembelajaran. Kepemimpinan
Pendidikan, 60(1), 40-43.

Anda mungkin juga menyukai