Anda di halaman 1dari 6

Arini Latifah

210603008
CPK 2 Elektronika Daya
Desainlah dengan gambar dan jelaskan secara detail cara kerja DC to DC Converter 1 fasa
yang dapat diatur tegangan keluaran DC-nya!
Arini Latifah
210603008
DC-DC BUCK CONVERTER
Buck converter merupakan konverter DC-DC yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
input dengan menaikan arus. Secara umum, rangkaian buck-converter menggunakan beberapa
komponen seperti:
a. MOSFET
b. Induktor
c. Kapasitor
d. Rangkaian PWM yang bisa dibuat menggunakan bantuan microcontroller seperti
arduino atau IC555.
Secara umum, DC-DC converter memiliki rangkaian seperti berikut,

DC Input dihubungkan ke MOSFET yang berfungsi sebagai switching tegangan dari input dimana
nantinya akan terdapat 2 state yaitu state switch ON dan state switch OFF.
1. State ON

Pada saat state on, arus yang disuplai dari DC input mengalir ke induktor, hal ini menyebabkan
arus akan tersimpan di induktor sebagai medan magnet sehingga tegangan pada load akan perlahan
naik, sebelum medan magnet mencapai batas maksimal dan menjadikan rangkaian menjadi short
circuit antara vcc dan ground maka dilakukan switching ke state off pada MOSFET, reverse bias
diode juga menyebabkan sirkuit tidak short.
Arini Latifah
210603008
2. State OFF

Pada saat state off, induktor tidak lagi menerima suplai dari DC input dan menjadikan
induktor sebagai generator, artinya, medan magnet pada induktor akan dikonversi ke arus yang
akan menyuplai load, dan menyebabkan naiknya tegangan pada load. Reverse bias dari diode
menyebabkan load akan mendapatkan GND dari DC Input. Fluktuasi yang terjadi akan
dihaluskan menggunakan kapasitor yang berfungsi sebagai buffer.’
Pergantian state ON dan OFF ini dapat dilakukan dengan menyuplai pin GATE dari
MOSFET dengan sinyal PWM yang mengakibatkan MOSFET melakukan switching dengan
frekuensi tertentu dan nilai PWM tertentu. Rangkaian PWM ini dapat dibuat dengan
menggunakan rangkaian OP-AMP, namun pada aplikasinya rangkaian PWM biasa dibuat
menggunakan rangkaian IC555 atau mikrokontroller seperti Arduino yang mampu
memproduksi sinyal PWM.
Arini Latifah
210603008

Dengan menggunakan tinker cad dibuat gambar rangkaian yang berbasiskan PWM secara
grafis, terlihat dimana variabel resistor digunakan untuk mengatur PWM yang dibutuhkan,
secara diagram berikut merupakan skema-nya.

RV1 merupakan variabel resistor yang digunakan sebagai pengatur PWM yang dihasilkan dari
IC 555, Output PWM terdapat pada pin 3 atau pin Q.
Bila digabungkan menjadi rangkaian utuh, maka akan terlihat seperti gambar berikut,
Arini Latifah
210603008

Secara skematik sebagai berikut,

Digunakan parameter komponen sebagai berikut,


MOSFET Z44
Diode S8340
L 100uH
C 1000uF
DC Input 12V
Arini Latifah
210603008
Kemudian, dilakukan simulasi pada software SIMULINK dengan mengasumsikan bahwa
rangkaian IC Timer 555 digantikan dengan block PWM generator.
Berikut merupakan hasil simulasi pada software SIMULINK
Dengan duty cycle sebesar 0.1 terlihat bahwa tegangan di step-down menjadi 1.725 V

Dengan duty cycle sebesar 0.5 terlihat bahwa tegangan di step-down menjadi 5.331 V

Dengan duty cycle sebesar 0.8 terlihat bahwa tegangan di step-down menjadi 8.739 V

Anda mungkin juga menyukai