Anda di halaman 1dari 8

Dasar Elektronika dan Trouble Shooting Modul Ac

Split Bagian 3

Bagian Bagian Control AC Split dan Fungsinya.

1. Microcontrol
Micro control Merupakan IC yg dapat di Program sesuai dengan kebutuhan,Misalkan Untuk
Control AC maka IC di program untuk dapat menunjang Kinerja dari AC,Seperti Membaca
suhu Temperatur indoor,Temperature Ambient,Mengetahui Kecepatan Fan, Delay
Kompressor,Sistem Proteksi dan error indicator.Program nantinya akan mengolah data data
tersebut menjadi sebuah Logika untuk menjalan kan system dengan aman.
IC micro control Terdiri dari Beberpa Pin in/out,Pin in menerima masukan Dari Sensor dan
Tombol Seperti Thermis Ruangan,Thermis Pipa,Sensor Tegangan,Sensor Kecepatan Fan dan
tombol On/off. Pin out Merupakan Keluaran Microcontrol yg berupa Arus listrik Yg masih
kecil,nantinya Arus ini akan di perkuat Oleh bagian IC penguat untuk Mengaktifkan
Relay,Motor steper maupun SSR motor Fan.
Micro control Menggunakan Catu daya/Power Suplly Sebesar 5Vdc,Konfigurasi PIN
Tergantung Type dari Type Microcontrol.
Contoh Gambar dan Konfigurasi Pin

Power Suply
Power Suply Merupakan rangkaian sumber tegangan untuk kerja micro control,Suply tegangan terdiri dari 5Vdc
untuk supply Micro control dan 12 Vdc untuk Suply Driver motor.
Tegangan input sendiri masih tegangan PLN 220Vac,Untuk menghasilkan Tegangan 5V dan 12V diperlukan
Rangkaian Regulatotor Untuk Menurunkan Tegangan dan Merubah Arus AC Menjadi DC.
Regulator sendiri ada dua Macam Yaitu- Sytem Tranformer
Regulator ini menggunakan trafo untuk menurunkan tegangan dari tegangan 220Vac menjadi tegangan Yg lebih
Kecil. Tegangan Tersebut masih berupa tegangan Bolak balik/AC untuk itu diperlukan Penyearah,Kapasitor,dan
IC Regulator untuk menghasilkan tegangan Yg Konstan.

Rangkaian Power Suply


Cara Kerja :
> Trafo menurunkan tegangan 220V menjadi 12V-15V.
> Dioda Bridge Merubah Arus AC Menjadi DC,Kapasitor ( ELCO ) Menyimpan dan Menyempurnakan
Tegangan DC.
> IC 7812 Menurunkan tegangan dari 15VDC Menjadi 12 Vdc Hal ini bertujuan untuk menghasilkan
tegangan Yg konstan,Tidak Terpengaruh oleh Perubahan tegangan PLN.
> IC 7805 Menurunkan tegangan dari 12Vdc menjadi 5Vdc,untuk supply Micro control.

– System Switching
Pada power supply sistem switching, sinyal AC dari tegangan jala-jala listrik 220V disearahkan lebih
dahulu menjadi tegangan DC melalui sebuah rangkaian dioda penyearah dan elko. Tegangan DC hasil
penyearahan ini kemudian disaklar on-off secara terus menerus dengan frekuensi tertentu,Oleh IC atau
transistor.
Skema Regulator Swicting ac Samsung

Cara Kerja :
> Dioda Bridge merubah Tegangan 220Vac Menjadi sekitar 300 Vdc ,Dan Disempurnakan &diratakan Oleh Elco
> IC TNY Menswitching/Memberi Pulsa on off Pada Lilitan Primer Ferit Transformer,Besarnya Frequenzi berkisar
200Khz perdetik
> Pada Lilitan Sekunder menhasilkan Tegangan sekitar 12Volt,Tegangan DiSearahkan dan di Sempurnakan
Oleh Elco
> IC 7805 Menurunkan tegangan Menjadi 5Vdc.
> IC 817 berfungsi sebagai Stabiliser tegangan Output, IC 817 Mendapat tegangan dari Output dan Mengirim
Sinyal / Perintah pada IC TNY untuk Mengurangi atau menaikan Frequnsi Apabila terjadi perubahan Tegangan
Output.

Penguat Output Micro Control

Telah kita ketahui bahwa Tegangan Output dari Micro Control Masih lemah,Untuk Menaikan nya
diperlukan Rangkaian Penguat supaya dapat mengaktifkan Motor atau relay ( Kecuali Indikator Led
sudah mampu di aktifkan langsung Oleh Microcontrol ).
Penguat pada control AC umumnya menggunakan IC ULN 2003.

Gambar ULN 2003


IC ini mempunyai 16 kaki terdiri dar tegangn input Vcc 12volt ( Pin 9 ),Ground ( Pin 8 ),Input ( Pin 1-Pin 7 ) Pin
out ( Pin 10-Pin 16 ).
Cara kerja IC ini Pin Input Menerima sinyal dari Micro control dan akan mengaktifkan Pin Out untuk menjalankan
relay atau Motor

Keterangan nama komponen kelistrikan unit kontrol (modul) ac split:


1. Motor blower
Berfungsi untuk mensirkulasikan udara pada evaporator.
2. Swing / Louver
Berfungsi untuk mengatur arah hembusan udara yang keluar dari unit indoor.
3. Thermistor (sensor suhu ruang)
Berfungsi untuk mendeteksi suhu udara ruangan.
4. Thermistor (sensor suhu pipa)
Berfungsi untuk mendeteksi suhu pada pipa evaporator.
5. Konektor sumber tegangan 220 VAC
Berfungsi untuk penghubung dengan tegangan sumber.
6. Konektor ke unit outdoor
Berfungsi untuk menghubungkan kelistrikan unit indoor dan unit outdoor.
7. Kapasitor blower
Berfungsi untuk membantu putaran motor blower.
8. Triac
Berfungsi untuk mengendalikan tegangan pada motor blower.
9. Buzzer
Berfungsi sebagai indikator suara.
10. Optocoupler
Berfungsi untuk saklar elektrik.
11. Switch (manual on off)
Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan unit AC secara manual.
12. Fuse (sekering)
Berfungsi untuk melindungi unit kontrol dari kerusakan karena beban berlebih.
13. Lampu indicator
Berfungsi untuk indikator cahaya.
14. Receiver remote
Berfungsi sebagai penerima sinyal dari remote kontrol.
15. Regulator switching 12V
Berfungsi sebagai regulator tegangan dari 220 VAC ke 12 VDC

Ada lagi komponen yang belum diberi keterangan nomor yaitu relay yang berfungsi untuk menghubungkan dan
melepaskan kontak antara kelistrikan unit indoor dengan outdoor. Pada bagian bawah unit kontrol terdapat
beberapa komponen seperti pada gambar di bawah.
Keterangan nama komponen kelistrikan unit kontrol (modul) ac split bagian belakang:
1. Mikrokontroler
Berfungsi sebagai otak dari semua unit kontrol.
2. Driver / buffer
Berfungsi sebagai penyangga dari sinyal mikrokontroler ke beban.
3. Diode jembatan (bridge diode)
Berfungsi untuk menyearahkan tegangan dari tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC).
4. IC Regulator 7805
Berfungsi sebagai pembatas tegangan dari tegangan 12 VDC agar keluarannya menjadi 5 VDC

Anda mungkin juga menyukai