Anda di halaman 1dari 4

6.

Sebutkan dan jelaskan 10 jenis (merk dan type) PLC berdasarkan jenis
tegangan input PLC dan jenis output PLCnya !
Alternatif soal,
setiap mahasiswa memilih 1 tipe, dan segera dilaporkan ke WAG untuk
diklaim, sehingga mahasiswa lain tidak mengambil tipe tersebut).

Jawab : saya memilih merek schneider type plc modicon m221

PLC Modicon M221


PLC (Programmable Logic Controller) merupakan perangkat elektronik yang
didesain untuk digunakan pada isndustri yang mengontrol suatu sisem ataupun
sekelompok sistem baik daa I/O analog atau digital.

Main Specification :
Range of product : Modicon M221
Product or component type : Logic controller
[Us] rated supply voltage : 100-240 V AC
Digital input : 9 x 24 VDC
Analogue input number :2 at input range : 0-10 V
Discrete output type : Relay normally open
Discrete output number : 7 relay
Discrete output voltage : 5-250V AC ; 5-125 V DC
Discrete output current :2A
7.Jelaskan gambar berikut ini. Dalam penjelasa tersebut, dimasukkan
penjelasan, contoh maksimal arus yag dilewati kontak dari sebuah tipe PLC.
Jika beban dari PLC lebih besar dari batas kontak PLC, maka solusinya adalah

Jawab : pada penjelasan kali ini saya akan mengambil plc merek schneider type
modicon M221 dimana type PLC ini memiliki input power sebesar 100-240 VAC dan
memiliki 9x24 VDC dimana memiliki digital output 7 x relay 2A , dimana batas

Pada gambar 1.9 Prinsip utama dalam penyambungan tersebut adalah memberi
tegangan sebesar 24 V karena sesuai dengan spesifikasi pada PLC modicon M221
. Tegangan 24 Volt dapat tercapai jika terbentuk sebuah loop tertutup.

Gambar di atas menunjukkan 1 loop untuk 2 buah perangkat masukkan saat Push
Button ditekan, mulai dari kutub positif sumber tegangan, Push Button, pin terminal
input (I/O input), rangkaian dalam modul Input PLC dan kembali ke sumber
tegangan pada kutub negative melalui return path. Boleh jadi PLC menerima lebih
dari 1 masukan. Oleh karena itu, Return Path umumnya digabung menjadi 1 terminal
yang disebut Common, sedangkan Main Path tetap terpisah-pisah untuk
memungkinkan penyambungan masing-masing input yg masuk

Pada gambar 1.10 Dalam gambar ini , common digital output standard terhubung ke
0V DC dan signal output pada alamat PLC terhubung ke lampu dan kumparan relay.
Pada contoh ini lampu dpaat secara langsung disambungkan karena memiliki
tegangan 24V DC, dan umumnya lampu tidak terlalu besar mengonsumsi arus listrik.
Ketika output 07 pada PLC aktif, maka arus dapat mengalir dari 24V DC melalui
lampu ke output 07 untuk kemudian ke COM, sehingga menyelesaikan loop nya saat
memasuki COM catu daya, sehingga lampu dapat menyala. Jika output 07 dimatikan
(off), arus tidak dapat mengalir, dan lampu tidak akan menyala. Output 03 untuk
relay dihubungkan dengan cara yang sama. Ketika output 03 aktif, maka arus akan
mengalir melalui koil relay hingga COM catu daya, sehingga relay aktif. Relay akan
menutup kontak dan pasokan sumber AC segera disalurkan ke motor.

Jika beban dari PLC lebih besar dari batas kontak PLC, maka solusinya adalah
….

Ketika arus dalam beban induski terganggu, akan menghasilkan lonjakan tegangan
yang sangat tinggi. Tegangan ini dapat dikurangi atau dihilangkan melalui teknik
penekanan (supression). Secara umum, modul output dirancang untuk mengontrol
beban induksi sudah mempunyai suppression dalam sirkuitnya.
Tambahan eksternal suppression direkomndasikan jika modul output digunakan
untuk mengontrol peralatan seperti relay, solenoid atau motor
starter. Suppression dihubungkan paralel dan sedekat mungkin dengan peralatan.
Komponen suppression harus memiliki spesifikasi yang sesuai untuk menekan
karateristik transien dari beban induktif tersebut. Gambar 7.10 mengilustrasikan
bagaimana dioda dihubungkan untuk menekan beban indukstif DC. Operasi sirkuit
dapat disimpulkan sebagai berikut :

 Dioda dihubungkan dalam reverse-bias melintasi beban solenoid.


 Pada operasi normal, arus listrik tidak dapat mengalir melalui dioda, jadi aliran arus
melalui coil solenoid.
 Ketika tegangan solenoid mati, menghasilkan tegangan yang berlawanan secara
polaritas terhadap tegangan aslinya karena medan magnet yang hilang.
 Tegangan induksi menciptakan aliran arus melalui dioda yang meredam lonjakan
tegangan tinggi.

Gambar 7.10 Dioda digunakan untuk menekan beban induksi DC

Pada gambar 7.11 mengilustrasikan bagaimana sirkuit snubber RC


(resistor/capacitor) dihubungkan untuk menekan beban induksi AC. Operasi sirkuit
dapat disimpulkan sebagai berikut :
 Tegangan puncak yang terjadi secara cepat jika coil terbuka, akan
dihubungsingkatkan secara aman oleh RC
 Resistor dan kapasitor yang dihubungkan seri memperlambat aliran tegangan
transien.
 Tegangan yang melintasi kapasitor tidak bisa berubah secara instan, sehingga arus transien
yang berkurang akan mengalir melalui kapasitor selama sepersekian detik, memungkinkan
tegangan meningkat lebih lambat saat sirkuit terbuka.

Gambar 7.11 RC Snubber digunakan untuk menekan beban induksi AC

Anda mungkin juga menyukai