Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

KEMUHAMMADIYAHAN

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3

1. Ahmad Iswanto 1901105005


2. Kiki Amalia 1901105001
3. Kristianti 1901105015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2021
1. Tuliskan ringkasan materi tentang bagaimana tekhnis dalam menemukan calon
donatur dan menghimpun dana pemberdayaan keluarga dhuafa?
Jawaban :
1) Tekhnis Dalam Menemukan Calon Donatur
Dalam dunia fundraising, donatur adalah sosok personil yang harus didatangi,
diyakinkan dan diajak terlibat dalam kegiatan yang tengah di laksanakan. Donatur
tidak harus orang kaya, tetapi adalah orang yang memiliki kepedulian sosial (social
care), membuka diri, bersedia berkomunikasi. Pada umunya semua orang memiliki
kesempatan untuk mendonasikan sebagian dari rejeki yang diberikan oleh Allah SWT
untuk kemaslahan orang lain, sebagai wujud dari kepedulian dan berbagi antar sesama
ciptaan Allah SWT. Tetapi ada segmen-segmen khusus yang perlu di bidik oleh
lembaga fundraising untuk di prospek menjadi donatur tetap, di antaranya adalah
pengusaha, profesional, politisis, eksekutif, dan pegawai. Adapun strategi menemukan
calon donator, antara lain :
a. Cari calon donatur yang punya kedekatan dengan setiap anggota kelompok;
kedekatan kekerabatan, kedekatan domisili, kedekatan persahabatan
b. Setiap anggota kelompok diberikan tanggungjawab mengiventarisir:
1. Setiap anggota kelompok mencari, menemukan dan mengumpulkan dana dari
3 lembaga bisnis/industri, sehingga setiap kelompok akan memiliki minimal 9
lembaga bisnis/industri calon donator
2. Minimal setiap anggota menemukan 3 calon donatur dari lembaga filantropi,
sehingga setiap kelompok akan memiliki minimal 9 lembaga filantropi.
3. Minimal setiap anggota menemukan dan mengumpulkan dana dari 3 calon
donatur dari Pemerintah, sehingga setiap kelompok akan memiliki minimal 9
calon donatur dari lembaga filantropi.
4. Minimal setiap anggota mencari dan menghimpun dana dari 30 orang donatur
peseorangan; 10 dari kerabat, 10 dari tetangga dan 10 dari hubungan
pertemanan. Sehingga setiap kelompok akan memliki 90 calon donatur
perseorangan.
Kemudian hal yang perlu diperhatikan dalam menumukan calon donator yaitu dengan
teknik fokus pada pengembangan teknologi informasi, rekrut donator secara bulanan,
pengembangan relawan, dan pengembangan jejaring. Adapun penjelasan dari teknik
tersebut antara lain :
1. Pengembangan Teknologi Informasi
Perangkat mobile dengan cepat berkembang menjadi kebutuhan utama manusia
untuk mengakses internet. lembaga fundraising perlu melihat peluang ini. Mereka
harus mengembangkan website dan cara berinteraksi dengan donatur potensial
dengan cara yang lebih memudahkan pengguna peranti mobile. Di tahun-tahun
mendatang para pengguna peranti mobile sebagian besar adalah para generasi
muda. Gunakan desain website yang responsif untuk memastikan website dan
email Anda bisa diadaptasi pada semua ukuran layar peranti mobile. Website dan
halaman donasi Anda harus siap digunakan secara mobile sehingga para donatur
dapat dengan mudah memberi pendanaan melalui smartphone mereka
2. Rekrut donatur secara bulanan
Walaupun generasi muda belum mampu memberikan donasi dalam jumlah yang
banyak, jadikan mereka donatur bulanan. Jika saat muda saja mereka sudah
bersedia menjadi donatur tetap setiap bu lan, maka di masa ke depan, organisasi
nonprofit Anda bisa menerima pendapatan tetap dan stabil untuk waktu yang lebih
lama, sesuai jangkauan usia donatur. Jika dari beberapa donatur bulanan
dikumpulkan selama setahun, maka pendapatan tahunan organisasi nonprofit
Anda akan tinggi. Dengan metode ini, “menerima yang sedikit untuk sesuatu yang
besar,” juga akan menjadi salah satu cara untuk mempertahankan donatur. Lagi
pula, selalu ada kemungkinan bahwa pendapatan donatur muda akan semakin
meningkat pada beberapa tahun mendatang, sehingga kemampuan mereka dalam
berdonasi juga akan meningkat.
3. Pengembangan Relawan
Langkah selanjutnya untuk mendapatkan donatur di masa depan adalah meminta
para suporter organisasi nonprofit menjadi relawan. Para relawan ini akan
memberikan waktu, ide, dan tenaga untuk mendukung kegiatan organisasi secara
sukarela. Tentu saja secara ekonomi, hal ini dapat menekan biaya. Setelah para
relawan ini aktif dalam kegiatan organisasi, mereka akan lebih mempunyai
keinginan untuk berdonasi, karena merasa ikut memiliki organisasi dan menyuka
kegiatannya. Melibatkan generasi muda menjadi relawan bisa dilakukan dengan
menempatkan mereka pada pos-pos kegiatan yang sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda ingin memberikan
pengalaman yang berarti. Jadikan mereka umpan balik. Dengan menjaga
hubungan yang kuat dan langgeng dengan para relawan ini, Anda akan memiliki
pendukung tetap yang berada pada posisi yang dibutuhkan organisasi.
4. Pengembangan Jejaring
Organisasi nonprofit, lembaga penghimpun dana (fundraising) perlu
mengamankan dukungan lintas generasi, hal ini bisa dilakukan dengan cara
memberi perhatian atau melibatkan anggota keluarga donatur dengan
menggunakan teknologi informasi. Saat ada acara pengumpulan dana atau
sosialisasi, bisa sekaligus mengundang keluarga, anak-anak, dan kerabat donatur,
untuk sekaligus mengadakan acara ramah-tamah keluarga. Organisasi nonprofit
harus memikirkan langkah kreatif untuk meningkatkan dampak yang lebih besar.
Berpikirlah untuk 5-10 tahun mendatang ketika konsumen dan donatur potensial
Anda adalah para generasi muda dan anak-anak saat ini. Dengan merangkul
mereka sejak dini, Anda akan mendapatkan pendukung yang loyal di masa depan.

Hal berikutnya yang harus diperhatikan ketika mencari donator yaitu media yang
digunakan. Karena ketika zaman semakin maju, maka cara dan langkah dalam
mencari donatur pun berbeda, dimana dizaman sekarang ini masyarakat sudah mulai
menggunakan teknologi dalam memperoleh informasi antara lain bisa dalam bentuk
lifleat, brosure, spanduk, dan baliho, sesuai dengan keputusan lembaga penghimpun
dana (lembaga fundraising) yang kemudian di sebarkan melalui sosial media ataupun
website. Media memiliki konstribusi yang sangat efektif dalam memberikan
pengetahuan, pemahaman terhadap donatur, serta dapat meyakinkan para donatur
untuk ikut terlibat dalam memberikan sesuatu dari dirinya kepada lembaga yang
menghimpun dana. Media menyajikan profile ringkas lembaga, sehingga mudah di
pahami dengan cepat dan memberikan informasi terkait penggunaan dana yang
dikumpulkan.
Bukan hanya itu saja dalam menemukan donatur ada langkah selanjutnya yaitu
harus presentasi kepada setiap donatur yaitu perlu dilakukan kunjungan silaturahim,
presentasi berkaitan dengan profile kelembagaan fundraising, mengajak keikut sertaan
mereka dalam kegiatan baik dalam bentuk partisipasi langsung, maupun membantu
gerakan fundraising. Diharapkan para donatur terlibat secara langsung dalam
pengelolaan fundraising, ikut dalam kegiatan yang dilakukan lembaga, ikut
mempertanggungjawabkan kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga fundraising.
Dalam kegiatan presentasi yang diperlukan adalah profile lembaga, deskripsi dan
dokumentasi kegiatan yang sudah dilaksanakan serta rencana kegiatan yang akan
dilakukan.
2) Menghimpun dana pemberdayaan keluarga dhuafa
Menghimpun dana yang dilakukan oleh lembaga fundraising biasanya sesuai
dengan program yang ditawarkan. Program ditawarkan sesuai dengan isu yang
berkembang di tengah masyarakat. Isu terjadi disebabkan oleh peristiwa alam dan
permasalahan sosial. Adapun teknik dalam menghimpun dana untuk memperdayaan
keluarga dhuafa, antara lain :
1. Menghimpun Dana
Kegiatan penghimpunan dana adalah karena dana merupakan sumber kekuatan
pada kelembagaan untuk kegiatan operasional dan pengembangan program.
Permasalahan utamanya adalah bagaimana lembaga tersebut menghimpun dana.
Teknik dan kreativitas lembaga menghimpun dana akan menjadi keunggulan
tersendiri pada lembaga tersebut. Lembaga yang kreatif, akan dapat menghimpun
dana sebanyak-banyaknya. Di era informasi dan digital sekarang, lembaga yang
mampu mempengaruhi opini publik, akan mendapatkan simpati, dukungan dan
kepercayaan publik. Lembaga fundraising yang mengintegrasikan kegiatannya
dengan dunia teknologi informasi, akan mendapatkan dukungan publik yang
besar.
2. Administrasi Dana
Dana yang terhimpun dengan berbagai teknik pendekatan kepada masyarakat,
haruslah di catat, diadministrasikan dengan sebaik mungkin. Tidak ada jumlah
nominal yang diberikan oleh donatur yang terlupakan dalam catatan pihak
administrator lembaga fundraising. Adminsitrasi dana yang baik akan berkaitan
secara linier dengan kepercayaan publik (public trust). Lembaga yang memiliki
administrasi yang rapi, akan dipercaya oleh donatur menitipkan sebagian dari
harta yang ia miliki. Sebaliknya lembaga yang administrasinya jelek, akan
mengurangi bahkan kehilangan kepercayaan donatur.
3. Penyaluran Dana
Kelanjutan dari administrasi fundraising, melakukan penyaluran dari dana yang
telah dihimpun, tentu disesuaikan dengan program yang telah diajukan kepada
donatur. Kalau dana yang dihimpun untuk bantuan korban banjir, haruslah
disalurkan kepada korban banjir, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, jangan
sampai dana donatur lama mengendap di rekening lembaga. Dana yang
mengendap lama di rekening lembaga membuat lembaga kehilangan kepercayaan.
Tetapi sebaliknya dana yang cepat disalurkan, di dokumentasi dengan rapi, di
kemas dalam annual report (laporan singkat), niscaya akan mendapatkan
kepercayaan tinggi dari donatur. Pihak lembaga dapat menyisihkan untuk
operasional lembaga dan kegiatan penyaluran, jangan sampai lebih dari 20% (dua
puluh persen), hal ini dijelaskan dalam laporan keuangan lembaga.
4. Pertanggungjawaban
Lembaga fundraising harus melakukan audite internal dan eksternal. Internal
audite dilakukan dalam setiap bulan pada biaya opersional dan setiap kegiatan.
Semua pengeluaran harus di buktikan sesuai dengan aturan keuangan internal
lembaga dan aturan umum keuangan. Setiap tahun lembaga harus mendatangkan
akuntan publik untuk memeriksa seluruh keuangan lembaga. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa seluruh keuangan lembaga adalah wajar tanpa pengecualian
(WTP). Hal ini adalah bagian integral dari mewujudkan lembaga fundraising yang
bersih, sehingga donatur memiliki kepercayaan yang tinggi menitipkan uangnya
kepada lembaga dimaksud.

2. Bagaimana strategi dan teknik kelompok anda dalam melakukan fundraising


(penggalangan dana) di media sosial atau internet ?
Jawab :
Seiring perkembangan zaman, peran serta masyarakat yang ikut berpartisipasi
menjadi suatu hal yang penting dalam keberhasilan pemberdayaan kaum dhuafa. Bentuk
partisipasi masyarakat dapat diwujudkan dalam beraneka macam kegiatan, kemungkinan
yang paling utama adalah ikut terlibat dalam fundraising atau memberikan sedikit
rezekinya untuk kaum dhuafa. Seiring dengan perkembangan zaman bentuk partisipasi
masyarakat secara individu, pada saat ini sangat lebih mudah dan terbuka. Gaya hidup
masyarakat Indonesia pada saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang
semakin canggih. Dari mulai cara berinteraksi, berbelanja, hingga menyalurkan
sumbangan dalam rangka penggalangan dana masyarakat. Hal ini dapat terwujud karena
perkembangan zaman yang terbantu kemajuan teknologi yang mudah digunakan dan
terjangkau. Media sosial merupakan media untuk interaksi sosial dengan menggunakan
teknik penerbitan yang mudah diakses dan terukur. Media sosial merupakan aplikasi
online, sarana dan media yang ditujukan untuk memfasilitasi interaksi, kolaborasi dan
sharing. Semakin banyak masyarakat menggunakan media tertentu sebagai wadah untuk
mencapai berbagai tujuan. Informasi tentu dapat tersampaikan dengan baik jika semua
pihak memiliki kepercayaan dan keyakinan antara satu dengan yang lainnya.
Strategi dan teknik kami disini tentu memanfaatkan media sosial yang ada untuk
menggunakan media sosial yang ada dalam mengumpulkan dana untuk pemberdayaan
kaum dhuafa yang sudah kami dapatkan di daerah Slipi Jakarta Barat yaitu Ibu Asni.
Kami membuat proposal untuk nantinya di presentasikan kepada donatur, vidio singkat
dan pamflet untuk di sebarluaskan di whatsapp, instagram, dan tiktok. Kami juga
menggunakan sosial media mbanking, ovo, gopay, dana sehinggal tidak harus bertemu
dengan kami secara langsung apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai