No. Revisi :0 SOP TanggalTerbit : 11 September 2023 Halaman : 1 dari 2
KLINIK MUSWANDI,ST BINA ASSYIFA
1. Pengertian Suatu system identifikasi kepada pasien untuk
membedakan antara pasien satu dengan pasien lain sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien.
Prosedur identifikasi pasien dengan sistem RME (Rekam
Medis Elektrik) di katagorikan pasien dengan : identifikasi pasien secara umum, identifikasi pasien dengan alergi, identifikasi pasien dengan resiko jatuh.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :
1. melakukan identifikasi pada pasien. 2. membedakan pasien. 3. menghidari kesalahan medis (mal praktik). 3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Bina Assyifa Nomor : 003/SK/PMKP/IX/2023 Tentang Identifikasi Pasien 4. Referensi Permenkes nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien 5. Prosedur 1. Bagian Pendaftaran : a. Petugas menyapa dan menayakan kartu identitas pasien. b. Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat sesuai identitas KTP, KK jika belom punya kartu identitas. c. Dicatat di form identitas pasien dan diinput ke komputer. 2. Bagian Poli Umum dan Gigi : a. Petugas meja kajian memanggil pasien untuk mengkonfirmasi identitas pasien mendapatkan pemeriksaan dokter dengan menyebut nama lengkap sesuai urutan antrian pasien. b. Petugas menyapa dan mengkonfirmasi identitas pasien dengan catatan Rekam Medik yang ada dibagian rawat jalan c. Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan alamat) sebelum memeriksa pasien. d. Dokter menanyakan keluhan pasien, riwayat penyakit terdahulu, alergi obat pada pasien dan menuliskan pada rekam medis. e. Dokter memberikan pelayanan medis dan resep (dalam resep tertera : Pro/nama, tanggal lahir/umur) 3. Bagian Farmasi a. Petugas farmasi menerima resep. b. Sebelum obat diserahkan, petugas menanyakan dan memastikan bahwa nama pasien sesuai dengan identitas dan menjelaskan aturan minum kepada pasien sesuai kondisi dan intruksi dokter.