Anda di halaman 1dari 13

MUDA KAR

JA

AN
A
PR

A
PR A
AMUK
DEWAN AMBALAN
Pradana PA : Kak Rafael Fabianus Telaumbanua
Pmangku adat PA : Kak Kalvianus Harefa
Kerani PA : Kak Eduardo Sihura
Hartaka PA : Kak Timoty Zebua

Pradana PI : Kak Decelsa Gaho


Pemangku adat PI : Kak Agatha Fau
Kerani PI : Kak Riang Buulolo
Hartaka PI : Kak Dinda Wau
APA ITU PRAMUKA?
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan
nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda
Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka
Berkarya.

“Pramuka” merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan


Pramuka, yang meliputi;
Pramuka Siaga (7-10 tahun),
Pramuka Penggalang (11-15 tahun),
Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan
Pramuka Pandega (21-25 tahun).
TUJUAN
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk
setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki
berkecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
menjaga dan membangun Negeara Kesatuan
Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta
melestarikan lingkungan.
Prinsip Dasar Kepramukaan
SEJARAH KEPANDUAN
Kepanduan dunia berawal dari pemikiran seorang pemuda Inggris yang
merangkum atau menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India.
Pemuda tersebut adalah Lord Baden Powell of Giwell yang nama lengkapnya
adalah Robert Stephenson Smyth Baden Powell namun lebih dikenal dengan
Baden Powell saja.

Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, ayahnya seorang
Profesor Geometry di Universitas Oxfort, bernama Domine Baden Powell yang
meninggal ketika Stephenson masih kecil. Baden Powell bergabung dengan
pasukan Hussars ke 13 di India pada tahun 1876, kemudian dari tahun 1888 –
1895 Baden Powell sukses bertugas di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti.
Pengalamannya tersebut ia tulis menjadi sebuah buku dengan
judul “ AIDS TO SCOUTING “ yang sebenarnya untuk memberi
petunjuk kepada tentara Inggris agar dapat melakukan tugas
penyelidik dengan baik. Buku tersebut memuat cara menjelajahi
hutan, diperlukan kecakapan tertentu, baik diperoleh dari alam
ataupun tokoh masyarakat yang dilalui, seperti mengenali jejak
perjalanan yang baru dilewati untuk keluar dari rimbunnya
hutan, mengenali buah-buahan yang dapat dimakan, air yang
boleh diminum, mengetahui arah mata angin tanpa melihat arah
matahari karena rimbunnya hutan dan sebagainya.

Untuk menguji kebenaran isi buku itu, 21 orang pemuda yang


menamakan kelompok Boys Brigade mengundang Baden Powell
bersama-sama membuktikannya mengadakan perkemahan di
Pulau Brownsea (Brownsea Island) pada tanggal 25 Juli 1907
selama 8 hari peserta perkemahan melakukan pengembaraan
menerapkan isi buku Aids for Scouting bersama Baden Powell.
Pengalaman dalam perkemahan tersebut dicatat setiap
hari, pada akhir perkemahan catatan tersebut dikumpulkan
menjadi satu oleh Baden Powell dijadikanlah sebuah buku
denan judul “ SCOUTING FOR BOYS “ yang diterbitkan than
1908.
Kelompok anak muda yang melakukan perkemahan di
Brownsea tersebut mengubah nama kelompoknya dari
Boys Brigade menjadi BOY SCOUT dan menjadikan Scouting
For Boys sebagai buku panduannya. Kemudian ajaran
Baden Powell ini berkembang dan berdirilah organisasi
kepanduan-kepanduan (yang semua hanya untuk anak laki-
laki berusia penggalang) yang disebut Boys Scout.
LATAR BELAKANG
Nilai-nilai Pancasila menjadi landasan utama Indonesia. Namun,
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ini di antara pelajar seringkali
dihadapkan pada tantangan seperti pengaruh globalisasi yang
menggeser nilai-nilai lokal serta perbedaan budaya dan pandangan.
Penguatan profil pelajar dalam memahami dan mengamalkan
Pancasila menjadi kunci dalam membentuk karakter dan kesadaran
kebangsaan yang kokoh.
TUJUAN P5
Memahami nilai-nilai Pancasila secara mendalam.
Menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-
hari.
Membangun karakter kuat dan beretika.
Meningkatkan kesadaran kebangsaan.
Menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Tema Proyek: "Berkontribusi untuk Negeri"

Kampanye Sosial: Menginisiasi kampanye peduli


lingkungan, kesadaran sosial, atau kesehatan
masyarakat dengan dasar nilai-nilai Pancasila.
Program Magang Kebangsaan: Menyediakan
kesempatan magang di lembaga-lembaga yang
menerapkan nilai-nilai Pancasila secara langsung,
seperti lembaga sosial atau budaya.
Proyek Kewirausahaan Sosial: Mengembangkan
bisnis sosial yang memberikan manfaat bagi
masyarakat sekaligus meneguhkan prinsip-prinsip
kebangsaan.

Setiap tema proyek di atas dirancang untuk memperkuat


pemahaman, penerapan nilai-nilai Pancasila, dan membangun
karakter siswa sesuai dengan konteks kebangsaan Indonesia.
Kemudian disusul berdirinya organisasi kepanduan putri yang diberi nama GIRL GUIDES, atas bantuan
Agnes adik perempuan Baden Powell dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell dengan buku panduan
HANDBOOK GIRL GUIDESS (dikerjakan sama-sama dengan Agnes Baden Powell tahun 1912), GIRL
GUIDES (1918)

Ia menikah dengan Olave st.Clair Soames pada tahun 1912 dan dianugrahi tiga orang anak (Peter,
Heather, Betty) Pada tahun 1912 berdiri pandu usia siaga yang disebut CUB (anak srigala) dengan buku
Jungle Book berisi cerita tentang Mongli anak didikan rimba (anak yang dipelihara oleh Srigala)
karangan Rudyard Kliping sebagai cerita pembungkus kegiatan Cub ini.
Kemudian tahun 1918 Baden powell membentuk Rover Scout (Pramuka usia Penengak) untuk
menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun tetapi masih sering giat di bidang kepanduan,
dengan buku panduan ROVERING TO SUCCES (Mengembara Menuju Kebahagiaan) yang telah
diterbitkan tahun 1912.

Pada tahun 1920 para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore
Dunia yang pertama. Ketika hari terakhir kegiatan jambore tanggal 6 Agustus 1920 Baden Powell
diangkat sebagai Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia. Sejak Tahun 1920 itu dibentuklah
Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya berada di London Inggris.
SESI TANYA JAWAB
TERIMA KASIH
SD N 1. BORCELLE

Anda mungkin juga menyukai