Disusun oleh :
III. Materi
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
V. Media
1) Leaflet
VI. Pelaksanaan
Tahap
No Penyuluh Peserta Metode Media
Kegiatan
1 Pembukaan 1. Membuka Menjawab salam Ceramah Leaflet
(5 menit) pertemuan Mendengarkan dan
a. Memberi salam memperhatikan
Mendengarkan dan
b. Memperkenalkan
memperhatikan
diri
Memperhatikan
2. Menyampaikan judul
materi
Menyetujui
3. Menjelaskan tujuan
kontrak waktu
Penyuluhan
yang telah
4. Melakukan kontrak
ditentukan
Waktu
4. Penyampaian Materi :
a. Menggali
pengetahuan
audiens tentang
pengertian asi
eklusif
b. Memberikan
reinforcement
c. Menyampaikan
materi penyuluhan
tentang pengertian
asi eklusif
d. Menggali
pengetahuan
audiens tentang
manfaat asi
eklusif
e. Memberikan
reinforcement
f. Menyampaikan
materi penyuluhan
tentang manfaat
asi eklusif
g. Menggali
pengetahuan
audiens tentang
Cara
memperbanyak asi
eklusif
h. Menyampaikan
bagaimana TIPS
memerah asi
menggunakan
manual dan elektrik
i. Memberikan
Reinforcement
i. Menyampaikan
materi penyuluhan
tentang Cara
memperbanyak
asi eklusif
j. Menggali
pengetahuan
audiens
tentang cara
pemberian dan
penyimpangan asi
bagi ibu yang
bekerja
k. Memberikan
reinforcement
l. Menyampaikan
materi penyuluhan
tentang pemberian
dan penyimpangan
asi bagi ibu yang
bekerja
m. Menggali
pengetahuan
audiens tanda
bayi cukup asi
eklusif
n. Memberikan
reinforcement
o. Menyampaikan
materi penyuluhan
tentang tanda bayi
cukup asi eklusif
p. Menggali
pengetahuan
audiens tentang
bayi kurang asi
eklusif
q. Memberikan
Reinforcement
r. Menyampaikan
materi penyuluhan
tentang bayi
kurang asi eklusif
5. Memberikan
kesempatan audiens
untuk bertanya
6. Menjawab
pertanyaan yang
diajukan audiens
7. Memberikan
reinforcement
8. Memberikan umpan
balik
bertanya tentang
materi penyuluhan
2. Menanyakan kembali
materi yang telah
Audiens menjawab
dijelaskan
3. Menyimpulkan hasil
penyuluhan bersama
peserta
Audiens
4. Mengucapkan
mendengarkan
terimakasih atas
peran serta audiens
yang hadir dalam Menjawab salam
penyuluhan
5. Memberikan salam
penutup
IX. Susunan Panitia Kegiatan
X. Evaluasi
1. Evaluasi struktur:
2. Evaluasi proses:
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan
makanan (pisang. bubur susu, biscuit, bubur nasi, nasi tim,dll) maupun
cairan (susu formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dll) kecuali vitamin,
mineral dan obat. Berdasarkan waktu produksinya, ASI dibedakan menjadi 3
jenis yaitu:
2. Foremilk Air susu yang keluar pertama kali disebut susu awal (foremilk).
Air susu ini hanya mengandung sekitar 1-2 % lemak dan terlihat encer,
serta tersimpan dalam saluran penyimpanan. Air susu tersebut sangat
banyak dan membantu menghilangkan rasa haus pada bayi.
i. Mengurangi anemia.
2. Manfaat ASI bagi Bayi
a. Merangsang panca indra manusia.
b. Memberikan kehangatan dan kenyamanan bayi.
c. Menjaga terhadap penyakit, alergi, SIDS, infeksi lambung danusus, dan
sembelit.
3. Ibu harus dalam keadaan rileks, kondisi psikologis ibu menyusui sangat
menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Bila ibu mengalami gangguan
psikologis maka, pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan
memerintahkan hormone oksitosin untuk bekerja lambat. Oleh karena itu,
ciptakan suasana rileks. Disini sebetulnya peran besarsang ayah.
4. Hindari pemberian susu formula. Terkadang karena banyak orangtua
merasa bahwa ASI nya masih sedikit dan takut anak tidak kenyang, banyak
yang segera memberikan susu formula. Padahal pemberian susu formula
itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Bayi relative malas
menyusu atau malah bingung putting terutama pemberian susu formula
dengandot. Semakin sering susu formula diberikan maka ASI yang
diproduksi makin berkurang.
8. Tanamkan niat yang kuat sejak hamil, bahwa setelah si bayi lahir akan
disusui sendiri. Niat yang kuat sangat berpengaruh bagi kelancaran ASI.
Sedini mungkin mengumpulkan informasi tentang ASI dan menyusui, baik
melalui media elektronik, buku, tabloid, internet dan diskusi dengan ahli
kebidanan atau mendatangi klinik-klinik laktasi.
9. Posisi ibu dan bayi pastikan dalam kondisi yang benar setiap kalimenyusui.
Kesalahan posisi bias membuat ASI tidak disusui secara sempurna.putting
lecet, bayi hanya menghisap udara karena cairan ASI tidak keluar.
1. Niat yang ikhlas dan tulus akan menumbuhkan motivasi untuk memberikan
makan yang terbaik bagi buah hati anda yaitu ASI.
2. Percaya diri bahwa ASI akan cukup memenuhi kebutuhan bayi kita.
3. Susuilah bayi sebelum berangkat.
4. Pada saat di rumah, usahakan sesering mungkin menyusui bayi anda.
5. Selama cuti dan hari libur usahakan langsung susui bayi jika dia tampak
lapar. Jangan menambah stok ASI.
6. Pompa ASI pada malam hari bila bayi sudah tidur dan pada siang hari bila
berada di kantor setiap 3-4 jam sekali, berapapun hasilnya.
7. Bila di rumah langsung simpan dalam botol ASI yang terbuat dari kaca karena
bila di simpan dalam botol plastic lemaknya sering tertinggal di dalam botol
tersebut.
9. Bawalah cool box atau termos es kalau di kantor tidak terdapat lemari
pendingin/freezer.
10. Kualitas ASI masih baik di dalam suhu lemari pendingin dalam waktu 72 jam
(3 hari), Bila tidak dikonsumsi selama kurun waktu 3 hari itu, ASI dapat
bertahan sampai 6 bulan bila dibekukan dalam suhu di bawah -20 derajat
celcius.
11. Sedangkan dalam suhu ruangan dengan wadah tertutup ASI masih baik
diberikan dengan tenggat waktu selama 6-8 jam.
12. ASI tidak boleh dimasak karena akan merusak kandungan nutrisinya.
Terlebih lagi jangandipanaskan di microwave karena selain nutrisinya akan
rusak, ada bahaya perasan yang berlebihan.
13. Sebelum diberikan kepada bayi, ASI yang telah didinginkan, cukup
dihangatkan dengan merendamnya dalam air hangat atau dibiarkandalam
suhu ruangan 25°C.
14. Bila ASI yang telah dihangatkan masih bersisa, sisanya tidak boleh disimpan
kembali kedalam lemari pendingin, sehingga sebaiknya hanya
menghangatkan ASI sejumlah yang dapat dihabiskan oleh bayi dlam sekali
minum.
Faktanya, memompa ASI yang baik dan benar bisa dipelajari dan dilatih supaya
ASI bisa keluar dengan optimal. Ada dua cara memompa ASI, yaitu menggunakan
tangan atau menggunakan alat bantu pompa. Pompa ASI ada dua jenis, yaitu
pompa manual dan elektrik. Nah, berikut ini cara memompa ASI dengan
menggunakan pijatan tangan:
• Pijat payudara dengan lembut, dengan arah usapan ke puting. Lakukan terus
berulang-ulang sampai ASI keluar;
• Jika ASI sudah tidak keluar, gerakkan jari-jari ibu memutar di sekitar payudara
untuk mencoba di bagian payudara yang berbeda.
• Pasang bagian corong pada payudara, lalu tekan pegangannya jika ibu
menggunakan alat pompa manual. Sementara jika menggunakan alat pompa
elektrik, ibu tinggal menghidupkan mesinnya saja. Pastikan untuk memilih alat
pompa yang memiliki tekanan yang nyaman.
A. Evaluasi Struktural
1. Persiapan media yang digunakan: yang digunakan pada saat penyuluhan
yaitu leaflet
2. Persiapan tempat yang digunakan: tempat yang digunakan yaitu ruang NICU
3. Persiapan SAP: persiapan sudah lengkap
B. Evaluasi Proses
1. Kegiatan penyuluhan berjalan pada waktu hari kamis, 22 juni 2023, pukul
11.00 WIB
2. Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan sebanyak 7 orang
3. Selama penyuluhana, peserta memperhatikan penjelasan materi yang
diberikan oleh penyaji
4. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang asi eklusif
C. Evaluasi Hasil
1. Peserta paham dan dapat menjelaskan kembali mengenai definisi asi eklusif
Kendala: Peserta merespon pertanyaan dari moderator
2. Peserta dapat menyebutkan kembali mengenai manfaat asi eklusif
Kendala: Peserta merespon pertanyaan dari moderator
3. Peserta mampu menyebutkan kembali mengenai cara pemberian
dan penyimpangan ASI bagi ibu yang bekerja
Kendala: Peserta merespon pertanyaan dari moderator
Xlll. Berita acara dan daftar hadir
NOTULEN
KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu : 45 menit
1. Moderator : Ajeng Elis Lestari
2. Pemateri : 1) Nadya Alfina Riska, M. Arizki Illahi Adi Putra
3. Jumlah Peserta :7
4. Pertanyaan Audiens, di lampirkan sebagai berikut:
1) Memerah asi elektrik (menggunakan alat pompa), sehari berapa kali?
Jawab: Kalau mau berangkat kerja memompa asi elektrik terebih dahulu
LAMPIRAN