Anda di halaman 1dari 6

Laporan

Hasil Pembuatan Karya Seni Rupa

Oleh :
1. Ranny Azzahra (12)
2. Rendy Ferdiansyah Pradipta (13)
3. Revva Emilia (15)
4. Royan Brilian Maulana (20)
5. Sintia Bella Romandhoni (25)

KELAS XII IIS 2

SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN


2024
Kata Pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan laporan "Pembuatan Karya Seni Rupa”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.

Kami berharap laporan yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

Sidoarjo, 20 Februari 2024

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
karya seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika. Seni dapat dibedakan menjadi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi.
Disini kami membuat karya seni rupa dimensi yaitu karya seni rupa yang memiliki Panjang,
lebar, dan tinggi. Bentuk merupakan unsur seni rupa yang memiliki tiga dimensi, karena bisa
dilihat dari berbagai arah. Menurut bahasa, bentuk bisa berarti bentuk plastis (form) atau
bangun (shape).

B. TUJUAN
1. Memotivasi para siswa dengan kreativitas
2. Membuka modal peluang usaha untuk mengembangkan karya seni rupa
3. Memanfaatkan Kembali barang yang sudah tidak terpakai

C. MANFAAT
 Dapat menjadi pembangkit apresiasi seni pada masyarakat umum.
 Membantu mengekspresikan diri, membuat karya seni juga meningkatkan
kreativitas siswa.
 Sebagai sarana untuk memenuhi nilai Seremonial, artistik, naratif, fungsional,
dan persuasive.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam pembuatan karya seni rupa ini, kita memilih tema “outdoor” atau luar ruangan.
Sehingga karya seni kami berisi benda yang ada di luar ruangan.

POHON BONSAI
Pohon bonsai adalah pohon miniatur yang dirawat dan dipotong secara khusus untuk
menciptakan bentuk dan ukuran yang kecil. Proses merawat bonsai melibatkan pemotongan
akar dan daun secara teratur, serta pemindahan ke dalam pot yang sesuai untuk
pertumbuhan yang terbatas.

Tujuan :
1. Tanaman bonsai dapat dijadikan tanaman hias ruangan.
2. Untuk meningkatkan kretivitas.
3. Sebagai modal untuk penambahan modal.

Alat dan Bahan


 Gunting
 Tang
 Palu
 Paku
 Kayu 35cm (4)
 Triplek 35cm x 35cm
 Kawat
 Tali rafia
 Semen (untuk pot)
 Pilox (untuk pot)
 Lakban
 Batu-batu kecil

Cara membuat :
1. Potong kawat menjadi beberapa bagian
2. Setelah memotong kawat, potong tali dengan ukuran 40cm
3. Ratakan tali rafia menggunakan pinset agar permukaannya lebih lebar, lalu potong
menjadi dua bagian sama panjang.
4. Sobek-sobek tali rafia menggunakan pinset tanpa membuatnya terputus.
5. Lipat tali rafia dua kali dan gunting sama panjang lagi, lalu lakukan hal serupa. Ulangi
hingga panjang tali menjadi kecil.
6. Setelah panjang tali rafia semakin pendek, satukan semua tali yang sudah disobek-
sobek tadi dan ikat bagian tengah bunga menggunakan kawat tali.
7. Lakukan berulang kali sampai membentuk beberapa tangaki.
8. Satukan dan bentuk kawat-kawat yang sudah dililit plastik kresek tadi menjadi
bentuk pohon bonsai.

9. Bentuk pot dengan mencampurkan semen, pasir, dan air lalu tuang ke dalam
cetakan pot.
10. Setelah menegering, angkat pot dari cetakan.
11. Warnai pot dengan pilox agar meberi kesan mewah.
12. Letakkan pohin bonsai di dalam pot lalu hias dengan batu batu kecil.
13. Potong kayu menjadi 4 bagian dengan ukuran 35 cm.
14. Kemudian, susun beberapa kayu tadi membentuk persegi.
15. Beri paku di beberapa bagian ujung kayu agar melekat.
16. Setelah terbentuk persegi, letakkan triplek diatasnya sebagai penutup. Gunanya
sebagai las dari karya seni rupa
17. Kemudian, letakkan pohon bonsai diatas alas kayu.
18. Pohon bonsai pun selesai, bisa menyimpannya di bebagai ruangan.
BAB II
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan membuat pohon bonsai adalah bahwa proses menciptakan bonsai
membutuhkan kesabaran, keterampilan, dan pengetahuan yang mendalam tentang
tanaman dan teknik bonsai. Hal ini melibatkan pemangkasan akar dan cabang, pemindahan
tanaman ke wadah yang lebih kecil, serta perawatan yang teratur untuk menjaga bentuk
dan kesehatan pohon bonsai.

SARAN
Membuat pohon bonsai dari tali rafia merupakan teknik yang digunakan untuk membentuk
cabang dan batang pohon bonsai agar memiliki bentuk yang diinginkan. Cara ini umumnya
dilakukan dengan melilitkan tali rafia pada cabang atau batang yang ingin dibentuk,
kemudian merapikan dan membentuknya sesuai keinginan.

Anda mungkin juga menyukai