TIN-322513
Disusun Oleh:
Ibrahim
NIM D1061221064
Dosen Pengampu:
Dr. Yopa Eka Prawatya, S.T., M.Eng, IPM
Ivan Sujana, S.T., M.T
TIN-322513
Disusun Oleh:
Ibrahim
NIM D1061221064
Dosen Pengampu:
Dr. Yopa Eka Prawatya, S.T., M.Eng, IPM
Ivan Sujana, S.T., M.T
TIN-322513
Disusun Oleh:
Ibrahim
NIM D1061221064
Dosen Pengampu:
Dr. Yopa Eka Prawatya, S.T., M.Eng, IPM
Ivan Sujana, S.T., M.T
TIN-322513
Disusun Oleh:
Ibrahim
NIM D1061221064
Dosen Pengampu:
Dr. Yopa Eka Prawatya, S.T., M.Eng, IPM
Ivan Sujana, S.T., M.T
TIN-322513
Disusun Oleh:
Ibrahim
NIM D1061221064
Dosen Pengampu:
Dr. Yopa Eka Prawatya, S.T., M.Eng, IPM
Ivan Sujana, S.T., M.T
Mesin Bubut
Pembersih Mesin
Produk Akhir
LAMPIRAN GAMBAR ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PADA
PRAKTIKUM TURNING (BUBUT) POROS BERTINGKAT
Kunci Ring
Bor Senter
Produk Akhir
Produk Akhir
LAMPIRAN GAMBAR ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PADA
PRAKTIKUM MILLING (FRIS) PERMUKAAN RATA
Endmill Cutter
Ki
Penggaris Siku kir
Penggores
Palu Plastik
Pa
Jangka Sorong lu Besi
Cairan Pengeboran
Bend
a Kerja Panjang 95mm Lebar 75mm
Produk Akhir
LAMPIRAN GAMBAR ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PADA
PRAKTIKUM MILLING (FRIS) ALUR
Produk Akhir
Kesan dan Pesan Praktikum Proses Manufaktur
Melalui serangkaian praktikum proses manufaktur yang kami jalani, kami sebagai
praktikan merasakan sejumlah kesan membuka pandangan kami terhadap dunia
industri dan keterampilan teknis yang esensial. Beberapa kesan yang kami
dapatkan yaitu
1. Pentingnya detail dan presisi.
Praktikum ini mengajarkan kami bahwa dalam dunia manufaktur, setiap detail
memiliki peran penting dan presisi merupakan kunci mencapai hasil yang
diinginkan. Sebuah perbedaan kecil dalam dimensi atau penyejajaran dapat
memengaruhi kualitas keseluruhan produk. Kesadaran akan hal ini mendorong
kami untuk menjadi lebih teliti dan berhati-hati dalam setiap langkah pengerjaan.
2. Pemahaman tingkat kesulitan proses manufaktur.
Melalui pengalaman langsung, kami merasakan tingkat kesulitan yang terlibat
dalam proses manufaktur, terutama pada praktikum turning poros bertingkat dan
milling alur. Mengatasi tantangan ini memerlukan tidak hanya pengetahuan teknis
yang kuat tetapi juga pemahaman mendalam tentang karakteristik bahan dan
kemampuan mesin.
3. Keterampilan kolaborasi dan komunikasi.
Kami menyadari bahwa keterampilan kolaborasi dan komunikasi sangat penting
dalam lingkungan manufaktur. Kegiatan ini memerlukan kerjasama tim yang
efektif, baik antara sesama mahasiswa maupun dengan laboran dan asisten lab.
PESAN UNTUK PENGEMBANGAN KEDEPAN:
Peningkatan fasilitas dan suasana laboratorium
Peningkatan fasilitas laboratorium dengan mesin-mesin terbaru akan memberikan
mahasiswa pengalaman yang lebih realistis industri. Suhu ruangan lab yang tidak
terlalu panas juga dapat memberikan kenyamanan dan melancarkan proses
praktikum.Terima kasih kepada laboran dan para asisten laboratorium yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan selama proses ini. Semoga laporan ini
dapat menjadi kontribusi positif di bidang manufaktur.