Anda di halaman 1dari 3

Yth.

Bapak/Ibu [nama fasyankes/vendor]

Terima kasih telah menjadi bagian dalam ekosistem SATUSEHAT. Untuk memberikan pelayanan terbaik,
kami terus melakukan pengembangan dan evaluasi pada Platform ini. Dengan itu, kami
menginformasikan beberapa hal terkait pemutakhiran, pengkinian data, serta informasi terbaru dari
SATUSEHAT.
***
Segera Lakukan Pengkinian Data di DFO untuk Terkoneksi SATUSEHAT

DFO (Data Fasyankes Online) merupakan aplikasi bagi Fasyankes untuk mendaftar dan meng-update
data terkait pelayanan kesehatan yang dapat diakses melalui dfo.kemkes.go.id

Saat ini DFO telah terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform (klinik dan praktik mandiri), sehingga
Fasyankes didorong untuk segera melakukan pengkinian data di DFO. Berikut ini beberapa hal untuk
Bapak/Ibu ketahui:

● Untuk login ke DFO, pastikan Bapak/Ibu telah melakukan Registrasi Fasyankes


(registrasifasyankes.kemkes.go.id) atau Registrasi Puskesmas (regpus.kemkes.go.id).
● Alamat email yang digunakan saat mendaftar di DFO harus sesuai dengan yang terdaftar di
REGPUS dan Registrasi Fasyankes. Jika tidak sesuai, data tidak dapat disinkronkan. Alamat
email yang telah digunakan di DFO tidak dapat diubah.
● Verifikasi pendaftaran dilakukan secara berjenjang.
○ Dinkes Provinsi akan verifikasi registrasi dari Dinkes Kab/Kota
○ Dinkes Kab/Kota akan verifikasi registrasi dari Fasyankes di wilayahnya
● Kode API SATUSEHAT akan tersedia H+1 setelah Fasyankes mengisi informasi RME di DFO.
● Bapak/Ibu diharapkan untuk rutin memperbarui data Fasyankes di DFO.

***
SATUSEHAT SDMK Jadi Portal untuk Nakes Update Data dan Ajukan STR Seumur Hidup

Pada 11 Oktober 2023, Kemenkes RI telah meluncurkan SATUSEHAT SDMK sebagai portal bagi tenaga
medis dan tenaga kesehatan untuk update profil dan ajukan STR seumur hidup yang dapat diakses
melalui satusehat.kemkes.go.id/sdmk.

Apabila Bapak/Ibu mendapatkan pertanyaan atau laporan kendala terkait SATUSEHAT SDMK, dapat
diarahkan untuk menghubungi kanal pengaduan berikut:

Konsil Kesehatan Indonesia (KKI):


● WhatsApp → 081113102211
● Email → inamc@kki.go.id

Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI):


● WhatsApp → 087837174868
● Email → helpdesk.ktki@kemkes.go.id

Berita resmi terkait peluncuran SATUSEHAT SDMK:


https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20231011/4444019/penerbitan-str-seumur-hidup-lebi
h-mudah-lewat-portal-satusehat-sdmk/
***
Sistem Validasi Interoperabilitas SATUSEHAT

Kami informasikan bahwa sejak 11 Oktober 2023 pukul 20:00 WIB, sistem validasi interoperabilitas
SATUSEHAT telah DIBERLAKUKAN sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas data SATUSEHAT.

Beberapa poin penting untuk diketahui:

1. Perhatikan data yang dikirim ke SATUSEHAT. Hindari duplikasi pengiriman data, serta
penginputan kode yang tidak sesuai dengan terminologi SATUSEHAT.
2. Sistem akan mengembalikan pesan response error (4xx) bila pengiriman data tidak sesuai
dengan format atau ketentuan yang berlaku. Contoh response error (4xx) dapat diakses pada
tautan berikut: https://satusehat.kemkes.go.id/platform/docs/id/api-catalogue/validasi/
3. Pantau progres pengiriman data pada tautan berikut https://satusehat.kemkes.go.id/data/

Berikut ini beberapa kesalahan saat pengiriman data serta cara mengatasinya:

1. Bad Request
a. Salah value data (tipe tidak sesuai)
Perbaiki value yang disebutkan. Pastikan bernilai integer untuk isian integer dan tanpa
petik, string jika untuk string value.
b. Salah struktur format JSON (invalid JSON)
Perbaiki format yang tidak sesuai kaidah penulisan JSON (konteks simbol {}. [], koma (,),
petik (‘/”)) dan lainnya.
c. Salah code not found tapi code system sudah benar
Lihat referensi terminologi untuk resource terkait
d. Salah coding system (Code System)
Perhatikan elemen yang mengalami error coding system, pastikan code system tersebut
adalah valid untuk elemen tersebut. Misal ICD-10 untuk element Condition.code, ICD-9
CM hanya untuk element Procedure.code.
2. Not Found (Reference Provided Not Found)
Pastikan referensi yang merujuk ke resource lain pada body request hanya mereferensikan data
yang eksis dan valid.
3. Too Many Request
Rate limit saat ini adalah 200 per menit. Harap SIMKES dapat menyesuaikan batasan per menit
tersebut.
4. Unauthorized (Invalid Access Token)
Perlu request token kembali, dikarenakan sesi sudah habis.
5. Duplicate (Duplicate Resource Found)
Fasyankes tidak diperbolehkan mengirimkan body request yang sama, atau perlu menyesuaikan
identifier value.
6. Forbidden (salah Endpoint URL ketika pengiriman consent)
Fasyankes salah mengirim request ke base_url, seharusnya menggunakan consent_url.

***
Versi Kedua Doc ReST API KFA

Sebagai optimalisasi untuk mendapatkan detail dan pencarian produk dengan paginasi pada Kamus
Farmasi dan Alat-alat Kesehatan (KFA), Kemenkes RI telah menambahkan endpoint versi dua.
Pembaruan dapat diakses pada doc ReST API KFA melalui tautan https://link.kemkes.go.id/kfa.

Proses pengendalian kualitas (quality control) pada data KFA dilakukan oleh Direktorat Produksi dan
Distribusi Farmasi, sehingga terdapat perubahan/penggantian kode KFA pada API.

Pada bagian replacement-nya, akan terisi jika obat yg sudah pernah di-mapping tidak valid lagi dan
diganti dengan kode baru.

Informasi mengenai kode replacement dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1 - Replacement Code KFA

Daftar Kode KFA yang berubah beserta penggantinya bisa diakses di pada: tautan

***
Kunjungi website SATUSEHAT secara berkala untuk mendapatkan informasi terbaru terkait
perkembangan SATUSEHAT. Bila ada pertanyaan dapat menghubungi email helpdesk.kemkes.go.id.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Salam sehat,
Kementerian Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai