Anda di halaman 1dari 6

RESUME WEBINAR

TEMA : WORKSHOP SIMRS-SITB BATCH 4

TOPIK : PEMAPARAN SIMRS-SITB SERTA PELAPORAN KASUS TB

NARASUMBER : TIM TB KABUPATEN BOGOR

WAKTU & TEMPAT :

Waktu : Kamis, 27 Agustus 2020/ Pukul 08.00-14.00 wib

Tempat : Poli Cemara RS Sentosa

PESERTA :

1. dr. Indri Widya Suryani, MARS


2. dr. Rido Rahmad Saputra
3. Suryati, Amd.Kep
4. Suryadi (Pecatatan Pelaporan)
5. Putihat (Petugas RR)
6. Annisa Larasati (Petugas Lab)
MODEL PELAPORAN DATA TB

Secara garis besar, terdapat 2 prosedur/alur proses dalam mengirimkan data tuberkulosis
(TB) dari Rumah Sakit ke Kemenkes, yaitu :

1. Manual

Data tuberkulosis (TB) dikirimkan ke Kemenkes dengan cara manual yaitu RS


melakukan entry data ke dalam aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB).
Petunjuk teknis aplikasi SITB di http://sitb.id/sitb/manual/

2. Terintegrasi dengan SIMRS

Data tuberkulosis (TB) dikirimkan ke Kemenkes dengan cara integrasi langsung


antara SIMRS dengan SITB. Integrasi SIMRS-SITB bertujuan untuk meningkatkan
pelaporan missing cases TB di RS dan tidak menggantikan pencatatan dan pelaporan
kasus TB di SITB secara manual. Integrasi data TB sesuai dengan alur dan format
data yang telah ditentukan melalui web service.

KETENTUAN INTEGRASI

1. Data TB yang dikirimkan berdasarkan kode ICD 10 (sesuai kode ICD 10 dalam
INACBG) berdasarkan List Kode ICD 10 untuk Pasien TB
2. Pengiriman data TB dari RS ke Kemenkes adalah setiap ada pasien TB yang masuk
di instalasi rawat jalan, sedangan untuk pasien TB di instalasi rawat inap baru
dikirimkan setelah pasien keluar (data lengkap)
3. Format pengiriman data TB dari SIMRS sesuai dengan list varibel integrasi data TB
yang sudah ditentukan
4. Data TB tersebut diikirimkan ke server pusat secara realtime (setiap hari) dengan
metode POST data (metode pengiriman data secara IT) yaitu Rumah Sakit
mengirimkan data ke server SITB sesuai dengan kasus yang ada di RS melalui Web
Service Yankes menggunakan username dan password yang diberikan.
5. Data yang dikirimkan menggunakan format JSON
6. Menambahkan informasi Variabel yang dibutuhkan ataupun untuk proses validasi
yang dikirim pada HTTP Header, antara lain: Request Header
7. Header yang harus disertakan untuk mengakses web service:
Nama Header Nilai Header Keterangan
Kode yang dikeluarkan oleh Kementerian
{xxxxxx}
X-rs-id Kesehatan
{Password Yang Diberikan

X-pass Untuk Mengakses Web Password Di Encrypt dengan Format MD5


service}

TimeStamp UTC (TimeStamp) Format tanggal dan waktu


application/JSON atau application/x- Content Type Pola Kirim Data ke WebService Jika
Content-Type
www- form-urlencoded Menggunakan Method POST
MONITORING KELENGKAPAN DAN VALIDASI DATA TB OLEH RS

1. RS memastikan variabel SIMRS yang akan diintegrasikan dengan SITB sudah


lengkap dan benar.

2. RS melengkapi 23 variabel yang diintegrasikan.

3. Petugas Poli DOTS memonitoring kelengkapan data pasien TB dari integrasi


SIMRS-SITB sampai hasil akhir pengobatan pasien.
Permenkes Nomor 67 tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis

Mengamanatkan bahwa Tuberkulosis merupakan penyakit menular


yang wajib dilaporkan oleh setiap fasilitas kesehatan baik Tingkat Pertama
ataupun Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan yang
memberikan pelayanan tuberkulosis dan harus disampaikan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.

 Sudah dilakukan Integrasi SIMRS dengan SITT yang merupakan


kebutuhan data SITT
 Akan membuat edaran kewajiban RS melaporkan data TB melalui
integrasi SIMRS-SITT
 Menyampaikan Juknis terbaru mengenai pelaporan SITT
 Melakukan expansi dengan RS lainnya setelah dilakukannya evaluasi
 Melibatkan Program (Direktorat Yankes Rujukan dan Subdit TB)
 Meningkatkan peran monitoring dan evaluasi data TB oleh Dinkes
Provinsi dan Kab/Kota terutama untuk validasi data.
Data Tahun 2017 dievaluasi jumlah laporan yang masuk dan diperpanjang sampai 31
Juli 2018, sesuai surat edaran Sesditjen Yankes No. IR.03.01/I.1/5413/2018 tentang
Evaluasi dan Tindak Lanjut Pelaporan Rumah Sakit Melalui Sistem Informasi
Rumah Sakit Online.

PELAPORAN TUBERKULOSIS DALAM SIRS


Kesimpulan :

Setiap Faskes atau layanan kesehatan harus memulai melakukan pendataan


atau penginputan pelaporan kasus TB melalui SIMRS-SITB yang mana akan mulai di
orientasikan pada bulan september 2020. Diharapkan dengan memanfaatkan SIMRS
akan mempermudah faskes dalam pelaporan kasus TB di masing - masing wilayah.

Masukan untuk Rumah Sakit Sentosa adalah perlunya pelatihan dasar dan
pendalaman mengenai penanganan dan penginputan data pasien TB Poli cemara.
Karena masih banyak hal yang belum dipelajari dari penginputan dan pelaporan kasus
TB ke dinas kesehatan.

Bogor, 15 Agustus 2020

Poli Cemara

Anda mungkin juga menyukai