Anda di halaman 1dari 7

Sub Tema 5: Software as a Service di Era Digital 4.

1. Tami Dental Care

Tami Dental Care merupakan start up yang bergerak di bidang kesehatan

(Medical App) klinik gigi berbasis layanan Software as a Service yang konsep

awal pembentukkannya bertujuan untuk mengintegrasikan antara dokter, pasien,

dan klinik gigi dalam menjalani aktivitasnya. Pada awal start up ini dirintis,

aplikasi hanya ditujukan untuk membantu dokter gigi saja. Namun, seiring

berjalannya waktu aplikasi ini kemudian juga dikembangkan untuk

mempermudah komunikasi dan koordinasi antara pasien dan dokter gigi.

Latar belakang pembuatan aplikasi TDC ini berawal dari adanya

permasalahan berupa permasalahan distribusi, integrasi, dan waktu tunggu pasien.

Permasalahan pertama adalah ketimpangan fasilitas kesehatan gigi, dimana pada

daerah-daerah tertentu masih banyak yang kekurangan dokter gigi dan

membutuhkan jarak yang cukup jauh untuk sekedar pergi ke dokter gigi dengan

keluhan yang tergolong tidak terlalu parah. Permasalahan kedua adalah belum

terintegrasinya antara satu dokter gigi dengan dokter gigi lainnya dan klinik gigi

dengan klinik gigi lainnya membuat rekam medis pasien lebih sulit untuk

ditelusuri apabila pasien melakukan medical check up dengan dokter gigi dan di

klinik gigi yang berbeda. Permasalahan ketiga berupa waktu tunggu pasien yang

lama dikarenakan pelayanan dokter yang relatif lama dalam melayani satu pasien

yang disebabkan oleh masih terbatasnya jumlah dokter gigi dan adanya

penumpukan pasien di suatu klinik gigi padahal keluhan yang dialami pasien
tersebut bukan merupakan keluhan yang tergolong parah. Sehingga, agar

permasalahan tersebut bisa diatasi maka dibuatkanlah aplikasi TDC.

Pengimplementasian aplikasi TDC sebagai SaaS didukung dengan semakin

banyaknya orang yang memiliki smartphone dan adanya jaringan internet.

Dengan adanya smartphone dan jaringan internet, maka aplikasi TDC ini dapat

membantu orang-orang yang akan pergi ke dokter gigi namun terkendala jarak

melalui fasilitas berupa data klinik dan dokter gigi yang berada di aplikasi TDC.

Terkait keluhan yang tidak perlu tindakan berat, aplikasi ini juga memberikan

fasilitas chatting yang membuat pasien dapat berkonsultasi dengan dokter gigi

sehingga tidak perlu ke klinik gigi karena pada fitur tersebut pasien juga dapat

difasilitasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan gigi.

Adapun fasilitas lain yang dapat diberikan oleh TDC, diantaranya berupa:

1. Nomor Antrian online

Fitur ini memberikan fasilitas kepada pasien untuk melihat nomor

antrian pasien di suatu klinik gigi yang sudah lebih ter-update sehingga

pasien dapat mengambil keputusan untuk berobat di suatu klinik gigi

dengan jumlah antrian yang tidak terlalu panjang dan bagi klinik gigi

dapat mengurangi jumlah waktu tunggu pasien yang relatif lama.

2. Data pasien yang lebih terorganisir

Data pasien yang lebih terorganisir memfasilitasi dokter gigi untuk

dapat melihat rekam medis pasien sehingga apabila pasien melakukan

medical check up ke dokter gigi lainnya, maka dokter gigi tersebut

dapat memberikan diagnosis yang tepat untuk pasiennya. Selain itu,


dari sisi pasien, data yang terorganisir membuat pasien mendapatkan

fasilitas untuk melihat tagihan yang dibayarkannya, nama dokter gigi

yang menanganinya, dan jenis diagnosis yang diberikan kepadanya.

3. Laporan real time

Fitur ini dapat memfasilitasi dokter gigi, klinik gigi, dan pasien dengan

memberikan laporan yang lebih menggambarkan kondisi yang

sebenarnya terjadi pada setiap fitur yang tersedia di aplikasi ini

4. Program loyalitas

Fitur ini menerapkan sistem give and redeem point kepada dokter dan

pasien dimana pada tingkat poin tertentu, para user (dokter dan pasien)

dapat menukarkan poin tersebut dengan sesuatu barang yang tertera di

fitur give and redeem point.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka TDC sebagai start-up aplikasi

berbasis klinik terutama klinik gigi yang dapat mengintegrasikan antara klinik,

pasien, dan dokter gigi, telah melakukan implementasi audit sistem informasi

dengan cukup baik. Hal ini terjadi karena TDC telah memiliki integritas data

pasien, dokter gigi dan klinik yang memungkinkan TDC untuk melakukan

efisiensi sumber daya dan efektif sistem karena aplikasi tersebut dapat membantu

perusahaan untuk mencapai tujuan yang diembannya berupa peningkatan revenue

klinik, penurunan tingkat turnover dokter gigi, mengurangi penumpukkan pasien

pada suatu klinik, serta membantu pasien untuk lebih peduli terhadap

permasalahan kesehatan gigi. Hanya saja penerapan audit sistem informasi dari
TDC masih dalam skala yang terbatas dikarenakan saat ini aplikasi TDC masih

mengintegrasikan klinik gigi, pasien, dan dokter gigi untuk cakupan wilayah buah

batu, ciwaruga, dan sutami.

2. ERESTO
Eresto merupakan sebuah software as a Service berbasis Enterprise Resource

Planning (ERP) di bidang food and beverage. Hal yang melatarbelakangi

dibuatkannya aplikasi ini adalah potensi perkembangan bisnis kuliner di tanah air

dan meningkatnya kebutuhan restoran atau kafe akan solusi digital berbasis cloud.

Sehingga kehadiran Eresto diharapkan dapat mengintegrasikan para pelaku indutri

kuliner dalam satu platform.

Eresto merupakan solusi end-to-end untuk manajemen restoran. Dari segi

kebutuhan konsumen, Eresto menyediakan fitur self-order yang membuat para

konsumen dapat melakukan pemesanan dan pembayaran dari meja masing-

masing. Sedangkan dari segi pengelola restoran atau kafe, Eresto dapat digunakan

mulai hulu hingga hilir, termasuk manajemen pemesanan, pengaturan inventaris

barang, sampai sistem pencatatan keuangan. Sistem ini bisa dijalankan di cloud

secara total maupun secara hybrid, sehingga kendala infrastruktur internet tidak

menjadi masalah mendasar.

Eresto memberikan beberapa Fitur kepada penggunanya, diantaranya:

1. Waiter App (Aplikasi sistem pemesanan yang memungkinkan pengguna

untuk terima order secara mobile, memilih meja, melihat catatan


pemesanan, membatalkan pesanan, melihat status pengerjaan pesanan,

serta melihat ketersediaan produk)

2. Cashier app atau poin of sales (Aplikasi sistem pembayaran yang

menyediakan fitur pembayaran dan bukti pembayaran secara online,

memisahkan dan menggabungkan tagihan, melihat fitur diskon dan

promosi, mengubah metode pembayaran, membuat membership terhadap

pelanggan tertentu, melakukan pemindaian kode barang, hingga

melakukan refund dan reservasi)

3. Kitchen display (fitur ini menyediakan layanan pesanan secara real time

dan informative dengan menampilkan detail pesanan, riwayat pesanan,

pemecahan tugas ke beberapa titik dapur, menutup produk yang tidak

tersedia di dapur, notifikasi suara kepada staf dapur, hingga tambahan fitur

dukungan printer jika diperlukan)

4. Admin/Back-Office (Fitur yang menyediakan fasilitas kepada pemilik

restoran untuk mengatur bisnis dengan mudah dan terkoordinasi)

5. Modul akuntansi, pajak, human resource, dan inventory bagi restoran

6. Dan lain sebagainya.

Selain untuk restoran yang independen, Eresto juga dapat memberikan

fasilitas terhadap restoran yang memiliki cabang banyak secara terintegrasi

dan real time. Pihak restoran juga bisa mengelola data para konsumen mereka

dengan beberapa fitur CRM. Sistem ini bisa dijalankan di cloud secara total

maupun secara hybrid, sehingga kendala infrastruktur internet tidak menjadi

masalah mendasar.
Eresto telah memiliki beberapa restoran yang sudah menjadi kliennya

diantaranya Bebek kaleyo, Eatboss, Bober Cafe, Darmaga Sunda, dan

Foresthree. Klien dari Eresto umumnya restoran yang berdomisili di Bandung

dan Jakarta. Namun, selain melayani wilayah Bandung dan Jakarta, Eresto

mengklaim banyak memperoleh permintaan dari daerah lainnya, seperti Bali,

Sumatera dan Kalimantan. Saat ini Eresto disebutkan sedang menjajaki kerja

sama dengan local franchise yang telah mempunyai puluhan cabang di kota-

kota besar di Indonesia.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka Eresto sebagai start-up aplikasi

software as a Service berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) di bidang

food and beverage telah melakukan implementasi audit sistem informasi dengan

baik. Hal ini terjadi karena Eresto telah memiliki integritas data restoran dan kafe

dalam industri kuliner yang cukup luas dengan menyediakan detail fitur berupa

fitur Waiter App, fitur Kitchen display System, dan fitur Cashier app yang

menungkinkan para user dari Eresto dapat melakukan efisiensi sumber daya dan

efektivitas sistem karena aplikasi tersebut dapat membantu restoran untuk

mencapai tujuan yang diembannya berupa peningkatan revenue, pengamanan

produk restoran, dan peningkatan loyalitas pelanggan. Hanya saja penerapan audit

sistem informasi dari Eresto masih belum sepenuhnya terimplementasi. Hal ini

terjadi karena sekalipun Eresto telah memberikan banyak fitur yang memfasilitasi

restoran agar bekerja secara efektif dan efisien, akan tetapi pada saat restoran

mengalami order dalam jumlah yang banyak dengan pemesanan produk yang

berbeda-beda, maka staf pada bagian dapur dan pembelian terkadang tidak dapat
melakukan penginputan data produk yang tersedia. Sehingga dalam situasi

tertentu, terdapat pesanan yang harus dibatalkan dikarenakan ketidaktersediaan

baha baku dari produk.

Anda mungkin juga menyukai