Anda di halaman 1dari 14

Lampiran I

Daftar Permintaan Penjelasan


PT Techno9 Indonesia Tbk

1. Berdasarkan tanggapan no. 2b, Perseroan menyampaikan bahwa salah satu hambatan dalam
meningkatkan volume penjualan adalah ketersediaan barang dikarenakan barang-barang yang
disediakan Perseroan, sebagian merupakan barang-barang merek tertentu dari luar sehingga
membutuhkan waktu jika barang yang tersedia habis. Atas hal tersebut, mohon penjelasan:
a. Waktu yang dibutuhkan dalam proses penyediaan barang dari dalam maupun luar negeri.
Dalam keadaan normal waktu yang dibutuhkan jika persediaan barang tidak tersedia adalah 6 – 8
minggu, sedangkan dimasa pandemi covid-19 waktu yang dibutuhkan antara 3 – 6 bulan (yang
dimaksud dalam negri adalah korporasi membeli barang dari distributor, dimana distributor
membeli barang dari principal yang mana barang tersebut diimport dari luar negri).
b. Strategi yang dilakukan Perseroan untuk memitigasi risiko ketersediaan barang tersebut.
Perseroan akan melakukan stock terhadap barang yang merupakan penjualan rutin, dan barang
yang masuk kedalam strategi bisnis perseroan kedepan yaitu penjualan aplikasi secara bundling
dengan hardware sehingga kendala ketersedian dapat teratasi.

2. Perseroan menyampaikan bahwa memiliki keunggulan strategi dibanding kompetitor salah satunya
yaitu after sales service yang baik dan terjaga dengan didukung pembangunan service point di 25 kota
besar di Indonesia sebagaimana disampaikan dalam tanggapan no. 2c. Mengingat saat ini
pembangunan service point belum terealisasi, mohon penjelasan:
a. Alasan Perseroan sudah memasukkan service point dalam strategi after sales service saat ini.
Pembangunan Service Point merupakan rencana strategis Perseroan dalam rangka melebarkan
bisnis Perseroan keluar daerah yang pembangunannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat,
sehingga saat ini Perseroan sudah memasukkan kedalam pengenalan profil milik Perseroan. Hal
ini untuk memberikan keyakinan kepada pelanggan didaerah atau pelanggan yang memiliki
cabang didaerah bahwa Perseroan akan dapat dengan baik menjalankan setiap proyek-proyek yang
dipercayakan ke Perseroan.

b. Strategi after sales service seperti apa yang dilakukan Perseroan saat ini selain dari service point
yang belum terealisasi tersebut.
Perseroan selalu memberikan stiker/label nomor kontak helpdesk yang dikelola oleh Perseroan
kedalam setiap produk yang dijual, hal ini untuk memudahkan pelanggan untuk menghubungi
Perseroan jika menemui kendala dalam installasi, error, klaim garansi dan lain-lain sehingga
pelanggan dapat dengan mudah memperoleh arahan dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi.

3. Dalam tanggapan Permintaan Penjelasan no. 3b, Perseroan menyampaikan competitive advantage
Perseroan antara lain adalah layanan one stop solution, partner ternama yang berkualitas, tenaga ahli
yang kompeten, manajemen Perseroan yang berpengalaman selama lebih dari 15 tahun, dan service
point di 25 kota besar. Sebagaimana definisi dari competitive advantage adalah pengaruh/keuntungan
yang dimiliki Perseroan dibanding para pesaingnya, maka mohon penjelasan Perseroan:
a. Apakah layanan one stop solution, partner ternama dan berkualitas, tenaga ahli yang kompeten,
manajemen yang berpengalaman dan service point di 25 kota besar merupakan suatu hal yang
tidak dilakukan oleh kompetitor Perseroan? Mohon penjelasan.
Sangat terbuka kemungkinan layanan yang dimiliki Perseroan dimiliki juga oleh kompetitor
Perseroan. Tapi akan ada perbedaan dalam hal :
 Organisasi perseroan yang ramping, sehingga birokrasi tidak panjang dan mempercepat
pelayanan kami kepada customer seperti yang tertulis dibawah ini :
 Response time : waktu tanggap yang diberikan Perseroan ketika pelanggan
mengirim permintaan.
 Resolution time : waktu yang diberikan Perseroan untuk menyelesaikan setiap
permintaan.
 Service Level Agreement (SLA) : kesepakatan antara Perseroan dengan
pelanggan yang meyatakan secara rinci harapan dan kewajiban hubungan
tersebut.
b. Bagaimana mekanisme layanan one stop solution yang diberikan Perseroan sehingga menjadi
pembeda dengan layanan yang diberikan kompetitor Perseroan?
Tanggapan sama dengan no 3.a
c. Di luar competitive advantage yang dimiliki Perseroan, apakah terdapat weakness yang dimiliki
Perseroan saat ini yang dapat menjadi penghalang untuk winning the market? Mohon penjelasan
bagaimana mitigasi atas hal tersebut.
 Sumber daya manusia, teknologi yang selalu berkembang menuntut Perseroan agar
senantiasa selalu melakukan upgrade keilmuan secara berkala untuk dapat menyesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Persaingan usaha yang semakin tinggi, sehingga Perseroan akan terus meluaskan
kerjasama dengan para partner sehingga Perseroan dapat memiliki produk yang lebih
bervariasi.
 Ketersediaan barang dikarenakan barang-barang yang disediakan Perseroan, sebagian
merupakan barang-barang merek tertentu dari luar sehingga membutuhkan waktu jika
barang yang tersedia habis

4. Berdasarkan tanggapan no. 3c, salah satu strategi Perseroan untuk berkompetisi dengan kompetitor
adalah menambah variasi produk untuk mengikuti perkembangan teknologi. Mohon penjelasan
Perseroan terkait penambahan variasi produk, mengingat penjualan Perseroan berdasarkan purchase
order dari pelanggan.
Kebutuhan pelanggan semakin hari, semakin banyak dan semakin beragam. Dengan menambah variasi
produk maka kesempatan perseroan untuk meningkatkan omset semakin terbuka. Dalam hal ini,
Purchase Order dari pelanggan muncul setelah adanya permintaan jenis barang dan harga. Sehingga
dengan adanya variasi barang yang kita miliki kesempatan perseroan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dari segi spesifikasi barang dan harga yang disediakan dapat lebih memenuhi permintaan
pelanggan tersebut dan omset dapat semakin meningkat.

5. Terkait perkembangan produk Aplikasi Hospital Information System dan Aplikasi Pendidikan, mohon
penjelasan mengenai:
a. Perseroan telah bekerja sama dengan PT Interdata Teknologi Sukses (ITS) sejak 2018. Mohon
disampaikan bentuk kerja sama sebelumnya tersebut.
Bentuk kerjasama berupa pembelian dan penjualan produk.
b. Dalam mengembangkan aplikasi tersebut saat ini Perseroan bekerja sama dengan ITS. Apa peran
Perseroan dalam kerja sama tersebut, mengingat saat ini Perseroan belum efektif mengakuisisi
ITS?
Perseroan dan ITS melakukan kerjasama jual beli.
c. Apakah Perseroan telah melakukan studi dan riset terkait penggunaan aplikasi ini dan pangsa
pasar nya? Apabila sudah, bagaimana hasil dari studi atau riset tersebut?
Ya, yang hasilnya :
- Ada lebih dari 2000 rumah sakit terakreditasi di Indonesia.
- Sebagian besar aplikasi rumah sakit belum terintegrasi antara data medik dan non-medik
(akuntasi, gudang dan lain-lain)
- Aplikasi sebagian rumah sakit yang digunakan merupakan aplikasi dengan sistem pembelian
putus, sementara aplikasi yang merupakan kerjasama antara perseroan dan ITS memiliki
system pembayaran yang mudah sehingga perseroan optimis akan banyak klinik-klinik dan
rumah sakit kecil yang sebelumnya tidak berani menginvestasikan aplikasi menjadi lebih
berani.
d. Apakah operasional bisnis dari aplikasi tersebut saat ini telah dikenalkan kepada user? Dan
bagaimana minat user atas produk aplikasi yang dikembangkan Perseroan tersebut?
Aplikasi Hospital Information System saat ini sedang dalam proses pengembangan, sehingga
perseroan berencana akan mulai memperkenalkan setelah selesai 100%.
e. Benefit yang akan diperoleh oleh Rumah Sakit atau Klinik apabila menggunakan aplikasi
Hospital Information System ini dalam kegiatan operasionalnya.
- Aplikasi Hospital Information System, dimana dalam pemasaran produk ini akan dipaketkan
dengan hardware dan pemeliharaan selama 3 – 5 tahun. Aplikasi dan Hardware dipinjamkan
secara free karena cara bayar pelanggan ke Perseroan sesuai dengan jumlah kwitansi / invoice
yang tercetak dengan kesepakatan nilai yang ditentukan diawal kontrak.
- Dengan kesepakatan seperti ini akan membuat rumah sakit tidak perlu mengeluarkan investasi
yang besar di depan.
- Dengan adanya system yang ditawarkan perseroan seperti yang dijelaskan di atas maka pihak
perusahaan / rumah sakit / klinik dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnis utamanya,
karena untuk pengembangan / pemeliharaan aplikasi dan perangkat pendukung aplikasi (server)
akan dilakukan oleh Perseroan.

Adapun rincian lebih detail tentang benefit yang akan didapat oleh rumah sakit atau klinik
dengan menggunakan aplikasi Hospital Information System ini selain yang kami sampaikan di
atas adalah :
- Peningkatan pengambilan keputusan klinis.
Aplikasi tersebut terus dikembangkan mengikuti standarisasi terbaru dan mengikuti
perkembangan perusahaan / rumah sakit / klinik. Dengan penggunaan aplikasi HIS, dokter
dan tenaga medis lainnya bisa benar-benar memberikan perhatian sepenuhnya kepada pasien
dan tidak lagi disibukan dengan kegiatan administrative.
- Dengan penerapan aplikasi HIS yang komprehensif mulai dari managemen medis, non-medis
sampai pada penyajian laporan Keuangan dan Akunting yang cepat dan terintegrasi, dengan
sendirinya akan membuat pengguna aplikasi ini lebih maju secara teknis dibanding dengan
aplikasi dari kompetitor.
- Keamanan data, karena data disimpan di cloud atau server yang sepenuhnya aman. Data
hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang memiliki autentikasi.
- Dengan terintegrasinya system ini dengan modul laporan keuangan dan akunting, dapat
mendukung akurasi dan kecepatan dalam penyajian laporan Keuangan dan Akunting. Setiap
perusahaan hampir dapat dipastikan sudah menggunakan komputer dalam kegiatan
operasionalnya. Hanya saja perusahaan / rumah sakit / klinik akan menjadi pertimbangan
penting dalam hal besarnya investasi yang harus dikeluarkan, maka mayoritas perusahaan /
rumah sakit / klinik tersebut belum bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
Karena terbentur biaya sehingga fitur yang didapat terlalu sedikit. Sehingga tidak sedikit
perusahaan yang melakukan komputerisasi sebatas pencatatan. Sedangkan untuk membuat
laporan keuangan masih harus menggunakan cara-cara manual. Padahal penyajian laporan
yang tepat waktu dan akurat telah menjadi tuntutan kebutuhan perusahaan / rumah sakit /
klinik sebagai dasar pengambilan keputusan.

f. Sumber data medik dan non-medik yang akan diintegrasikan dengan aplikasi Hospital
Information System.
Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan dengan mengikuti business process kegiatan operasional
rumah sakit yang ada di Indonesia.

g. Kerjasama yang telah dan akan dilakukan dalam penggunaan aplikasi Hospital Information System
ini. Mohon dijelaskan dengan rinci untuk pihak-pihak, bentuk, dan waktu kerjasama-nya.
Aplikasi Hospital Information System, dimana dalam pemasaran produk ini akan dipaketkan
dengan hardware dan pemeliharaan selama 3 – 5 tahun. Aplikasi dan Hardware dipinjamkan secara
free karena cara bayar perusahaan / rumah sakit / klinik ke Perseroan sesuai dengan jumlah kwitansi
/ invoice yang tercetak dengan kesepakatan nilai yang ditentukan diawal kontrak.

h. Apakah sudah terdapat konsultasi atau perizinan dengan dinas pendidikan dan dinas
kependudukan terkait integrasi data untuk aplikasi Pendidikan? Apabila sudah, mohon dijelaskan
dengan rinci.
Konsultasi atau perizinan kedepannya tetap akan dibutuhkan pada saat aplikasi ini sudah selesai,
secara informal sudah kami lakukan untuk mendapatkan gambaran proses bisnis aplikasi ini.

i. Strategi Perseroan dalam memasarkan aplikasi Hospital Information System dan aplikasi
Pendidikan kepada pelanggan.
Perseroan akan memberikan seminar, workshop dan promosi secara digital kepada calon
pelanggan.
j. Risiko atau hambatan yang dapat terjadi terkait penjualan aplikasi Hospital Information System
dan aplikasi Pendidikan.
Ada perubahan kebijakan dari pemerintah, sehingga merubah business process dan memerlukan
penyesuaian modul-modul yang sudah ada.
k. Mitigasi risiko atas penjualan aplikasi Hospital Information System dan aplikasi Pendidikan.
Melakukan akuisisi dengan perusahaan yang merupakan “dapur” (pengembang) daripada aplikasi-aplikasi
tersebut sehingga apabila terjadi seperti dalam point 5j maka bisa lebih mudah untuk menyesuaikan.
l. Bagaimana prospek dan tingkat keyakinan Perseroan atas penjualan aplikasi tersebut mengingat
rata-rata Rumah Sakit atau Sekolah telah memiliki sistem informasi yang selama ini telah mereka
gunakan atau bahkan biasanya harus melalui tender tertentu untuk membeli suatu aplikasi?
Dengan terus meningkatnya bisnis rumah sakit bahkan hadir di sejumlah pelosok daerah,
membuktikan bahwa kompetisi bisnis di bidang kesehatan ini semakin kuat. Dengan sendirinya
prospek dan tingkat keyakinan Perseroan akan cukup tinggi.
Apalagi aplikasi HIS yang dikembangkan oleh PT. ITS ini sudah mengintegrasikan akurasi dan
kecepatan dalam penyajian laporan Keuangan dan Akunting yang telah menjadi tuntutan
kebutuhan Rumah Sakit atau Klinik sekarang ini sebagai dasar pengambilan keputusan.
Tidak sedikit perusahaan / rumah sakit / klinik yang telah menggunakankan aplikasi Rumah
Sakit atau Klinik tapi untuk penyajian laporan Keuangan dan Akunting hanya sebatas pencatatan.
Sedangkan untuk membuat laporan keuangan masih harus menggunakan cara-cara manual.
Aplikasi Hospital Information System, dimana dalam pemasaran produk ini akan dipaketkan
dengan hardware dan pemeliharaan selama 3 – 5 tahun. Aplikasi dan Hardware dipinjamkan secara
free karena cara bayar perusahaan / rumah sakit / klinik ke Perseroan sesuai dengan jumlah kwitansi
/ invoice yang tercetak dengan kesepakatan nilai yang ditentukan diawal kontrak.

6. Berdasarkan tanggapan no. 4a disebutkan 3 pemasok terbesar Perseroan selama 3 tahun terakhir
dimana tidak memiliki kontrak jangka panjang dan pada tanggapan no 8. Perseroan memiliki
partner yang beberapa bekerja sama dengan Perseroan dalam jangka waktu tertentu. Mohon
penjelasan Perseroan antara lain:
a. Apa perbedaan pemasok dengan partners Perseroan?
Dalam hal ini Perseroan menganggap pemilik merek sebagai partner, sedangkan pemasok adalah
perusahaan (distributor, reseller, main dealer dan lain sebagainya) yang menjual barang atau
produk dengan merek yang dimaksud.
b. Bagaimana mekanisme pembelian produk komputer dan perlengkapannya, apakah dapat langsung
melalui partner atau harus melalui pemasok terlebih dahulu?
Sesuai aturan umum yang ada dalam bisnis ini, untuk pembelian produk melalui pemasok terlebih
dahulu.
c. Produk yang dijual oleh PT Quartee Technologies serta keunggulannya sehingga tetap menjadi 3
pemasok terbesar Perseroan selama 3 tahun terakhir?
Produk yang telah dijual berupa server, PC, notebook.
Keunggulannya adalah :
- Ketersediaan barang, Pada saat tersebut Quartee memiliki stock barang tersedia dengan
spesifikasi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan Perseroan.
- Harga yang lebih kompetitif dibanding pemasok yang lain.
- Term of payment yang fleskibel sehingga memudahkan Perseroan dalam mengatur cash flow.

7. Sehubungan dengan tanggapan no. 6a tentang penjualan selama tahun 2021, mohon penjelasan:
a. Mohon dilengkapi penjualan masing-masing segmen untuk bulan November dan Desember 2021.
b. Latar belakang penjualan hanya tinggi pada bulan Juni dan Juli yaitu sebesar Rp1,2 miliar dan
Rp1,7 miliar secara berturut-turut.
Penjualan ini sebenarnya terjadi di Januari dan Maret 2021 (terbit PKS), proses serah terima baru
dilakukan di Juni dan Juli 2021. Selain itu terlihat tinggi di Juni dan Juli 2021 juga karena sebelum
periode tersebut masih ada efek pendemi Covid 19.
c. Bagaimana strategi Perseroan untuk memastikan penjualan relatif stabil untuk setiap periode/bulan
mengingat data historis penjualan Perseroan tinggi pada waktu tertentu saja?
- Dalam pembuatan aplikasi, dengan adanya fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi tersebut,
Perseroan dapat menawarkan kepada lebih banyak lagi pelanggan yang berkepentingan
sehingga dapat menghasilkan revenue stream bagi Perseroan.
- Dengan mengakuisisi PT Interdata Teknologi Sukses akan menambah banyak pelanggan dari
Perseroan, dikarenakan pelanggan Perseroan dan PT Interdata Teknologi Sukses berbeda.
- Perseroan berencana untuk memanfaatkan online store seperti tokopedia, shopee, bukalapak
dan lainnya dengan mendaftarkan office store Perseroan di aplikasi tersebut. Pemesanan
melalui online store ini diharapkan akan dapat menjangkau konsumen pengguna langsung
(end user). Selain itu Perseroan juga akan memanfaatkan digital marketing yang lebih relevan
dalam memperkenalkan produk dan jasa Perseroan, dengan semakin popular dan banyaknya
pengguna sosial media platform, seperti instagram, tik tok, facebook dan seabgainya.
d. Berdasarkan tabel penjualan tersebut diketahui gross margin Perseroan sangat kecil untuk bulan
selain Juni dan Juli. Bagaimana strategi Perseroan untuk menutup biaya operasional pada
periode/bulan tersebut?
Pada saat tersebut perseroan mendapat pinjaman operasional dari pemegang saham
e. Mengapa tidak terdapat penjualan untuk segmen Surveillance Solutions?
Pada periode tersebut, permintaan pelanggan untuk kebutuhan segmen Surveillance Solutions sudah ada tetapi
tertunda karena pandemic Covid19. Dan untuk saat ini sedang diinisiasikan kembali.

8. Berdasarkan tanggapan no. 9, mohon penjelasan mengenai:


a. Bagaimana keyakinan Perseroan atas prospek repeat order dari 4 pelanggan Perseroan dapat
tercapai mengingat repeat order selama 3 tahun terakhir dilakukan oleh pelanggan dengan nilai
transaksi kecil kecuali penjualan kepada PT Quartee Technologies?
Sampai saat ini Perseroan masih berkomunikasi dengan baik dengan para pelanggan Perseroan,
dengan membaiknya keadaan di era pandemi ini Perseroan yakin penjualan akan meningkat.
Selain itu dengan ada produk aplikasi yang saat ini dikembangkan diharapkan akan menjadi
sumber pendapatan baru bagi Perseroan.
Perseroan juga berencana menggunakan online store untuk dapat menjangkau konsumen pengguna
langsung.
b. Dalam tanggapan no. 9c Perseroan belum menjelaskan mengenai ada/tidaknya kontrak dengan
pelanggan? Jika ada mohon penjelasan nature, sifat, jangka waktu, nilai dan volume unit untuk
setiap kontrak.
c. Perseroan menyampaikan target new customer pada tahun 2022 sebanyak 7 pihak. Mohon
penjelasan apakah telah terjadi kesepakatan/kontrak perjanjian dengan para pihak tersebut sampai
dengan saat ini? Mohon penjelasannya.
d. Perseroan berencana membuka online store. Kapan target waktu rencana tersebut dan berapa
kontribusi yang diharapkan dari penjualan online tersebut?
Di Q-3 tahun 2022. Kontribusi yang diharapkan dari penjualan online adalah 30%.

9. Berdasarkan tanggapan no. 10 terkait portofolio project Perseroan, mohon penjelasan:


a. Apakah terdapat project yang masih sedang berjalan/on progress hingga sekarang? Jika ada
mohon dijelaskan.
b. Mohon penjelasan bentuk-bentuk layanan yang diberikan Perseroan setelah suatu project selesai.
Tanggapan sama dengan no 2.b

10. Sehubungan dengan pembangunan service point, mohon penjelasan:


a. Pelanggan Perseroan saat ini masih terbatas untuk pihak yg jumlahnya belum tersebar. Apakah
pembuatan service point yg akan dimulai tahun 2022 efektif dapat meningkatkan penjualan atau
justru akan memperbesar biaya operasional Perseron? Mohon penjelasannya.
Saat ini Perseroan sudah mendapatkan kontrak managed service di wilayah Sulawesi Utara,
diharapkan dengan adanya kontrak ini dapat meningkatkan prospek Perseroan untuk mendapatkan
pelanggan di daerah.
b. Apakah Perseroan telah melakukan riset terlebih dahulu dalam rencana pengembangan service
point tersebut?
Perseroan telah melakukan riset, hasil riset tercermin dalam proyeksi Perseroan.
c. Strategi Perseroan dalam menentukan 25 titik lokasi pengembangan service point.
Penentuan titik dan urutan pembangunan service point bersifat dinamis dan masih sangat
memungkinkan berubah, hal ini menyesuaikan dengan lokasi pekerjaan dan kontrak kerja yang
didapatkan.

11. Berdasarkan tanggapan no. 13, mohon penjelasan lebih detail terkait ada atau tidaknya pengembangan
teknologi dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan, karena berdasarkan tanggapan
sebelumnya informasi yang disampaikan masih kurang jelas.
Dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan menggunakan teknologi dan produk yang telah
ada di market.

12. Berdasarkan tanggapan no. 14 terkait kerjasama dengan Hancom Group, mohon penjelasan:
a. Apakah Perseroan telah memiliki kontrak kerja sama dengan Hancom Group, jika sudah mohon
disampaikan salinannya kepada Bursa.
Salinan terlampir
b. Jenis-jenis produk Hancom Group yang dipasarkan oleh Perseroan saat ini.
Produk Hancom Office (Hancom Word, Hancom Cell, Hancom Presentation, Hancom Mail,
Hancom PDF)
c. Apakah produk-produk Hancom Group mampu meningkatkan layanan dan penjualan Perseroan?
Perseroan percaya dengan adanya produk dari Hancom Group dapat menambah luas dan variasi dari
produk-produk yang telah Perseroan pasarkan, sehingga dengan adanya produk-produk tersebut dapat
meningkatkan layanan dan penjualan Perseroan.

13. Berdasarkan tanggapan no. 9 dan 18 terdapat perbedaan penjualan yang diperoleh dari PT Paramount
Enterprise International dan PT Kawan Lama Sejahtera, Mohon penjelasan mengenai:
a. Apakah tanggapan no. 18 merupakan penjualan periode Juli 2021, jika iya mengapa terdapat
perbedaan angka tersebut?
Benar, periode Juli 2021.

b. Apabila tanggapan no. 18 bukan merupakan penjualan periode Juli 2021, mengapa tidak
memasukkan PT PINS Indonesia sebagai pelanggan terbesar Perseroan?
Karena penjualan kepada PT. PINS terjadi di 2020

14. Berdasarkan tanggapan no. 17 dan 20b terkait PT Quartee Technologies, mohon penjelasan:
a. Bidang usaha PT Quartee Technologies.
Perdagangan besar komputer dan perlengkapannya
b. Diferensiasi produk dan jasa yang dijual oleh PT Quartee Technologies dengan Perseroan.
Produk yang ditawarkan pada umumnya sama dengan pemasok lain. (Tanggapan Perseroan no
6.c)
c. Produk dan jasa yang dibeli oleh PT Quartee Technologies dari Perseroan.
Hardware dan Software
d. Produk dan jasa yang dibeli oleh Perseroan dari PT Quartee Technologies.
Tanggapan Perseroan susuai no 6.c
e. Prospek penjualan 5 tahun ke depan kepada PT Quartee Technologies dalam 5 tahun ke depan
diproyeksikan mencapai Rp3 – 5 miliar. Mohon penjelasan detail mengenai
penjualan/project/kerja sama yang akan dilakukan Perseroan dengan PT Quartee Technologies
dalam 5 tahun ke depan tersebut.
Saat ini Perseroan sedang melakukan negosiasi untuk penawaran layanan managed service, untuk
menangani pelanggan milik Quartee yang berada di daerah.

15. Sehubungan dengan tanggapan no. 19 terkait rencana Perseroan untuk mengakuisisi PT Interdata
Teknologi Sukses (ITS), mohon penjelasan:
a. Ikhtisar Keuangan ITS dengan mengisi tabel berikut:
Posisi Keuangan 31 Desember 31 Desember 31 Desember
2021 2020 2019
Aset Lancar Rp… Rp… Rp…
Aset Tidak Lancar Rp… Rp… Rp…
Total Aset Rp… Rp… Rp…
Liabilitas Jangka Pendek Rp… Rp… Rp…
Liabilitas Jangka Panjang Rp… Rp… Rp…
Total Liabilitas Rp… Rp… Rp…
Saldo Laba (Defisit) Rp… Rp… Rp…
Total Ekuitas Rp… Rp… Rp…
Laba Rugi 31 Desember 31 Desember 31 Desember
2021 2020 2019
Pendapatan Rp… Rp… Rp…
Laba (Rugi) Kotor Rp… Rp… Rp…
Laba (Rugi) Usaha Rp… Rp… Rp…
Laba (Rugi) Bersih Rp… Rp… Rp…
Arus Kas 31 Desember 31 Desember 31 Desember
2021 2020 2019
Arus Kas dari Aktivitas Rp… Rp… Rp…
Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Rp… Rp… Rp…
Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Rp… Rp… Rp…
Pendanaan

b. Perseroan menyampaikan bahwa keuangan ITS kurang baik. Setelah transaksi akuisisi, laporan
keuangan ITS akan dikonsolidasi ke Perseroan. Mohon penjelasan apakah kondisi keuangan
tersebut akan mempengaruhi keuangan Perseroan yang saat ini juga masih membukukan saldo
laba defisit?
c. Apakah nilai 51% saham PT Interdata Teknologi Sukses sebesar Rp9,9 miliar ditentukan
berdasarkan penilaian dari jasa Penilai Independen? Jika iya, mohon Perseroan dapat
menyampaikan ringkasan penilaian tersebut. Jika tidak, mohon penjelasan Perseroan terkait dasar
penentuan nilai 51% saham PT Interdata Teknologi Sukses tersebut.
Penilaian ini berdasarkan negosiasi internal antara PT. Techno9 Indonesia dengan PT. Interdata
Teknologi Sukses.
d. Apakah transaksi akan dilakukan dengan asas Arm’s Length Transaction? Bagaimana Perseroan
memastikan hal tersebut?
e. Dengan asumsi bahwa pada tahun 2022 tidak terdapat arus kas masuk dari penambahan modal
terkait Penawaran Umum sebesar Rp31,56 miliar dan pada tahun 2023 tidak terdapat pembayaran
dividen sebesar Rp1,63 miliar, maka berdasarkan proyeksi arus kas tahun 2023, kas Perseroan
tidak akan cukup untuk membiayai sisa nilai akuisisi PT Interdata Teknologi Sukses sebesar
Rp2,64 miliar di tahun 2023. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon penjelasan feasibility
dari pembiayaan akuisisi PT Interdata Teknologi Sukses menggunakan laba Perseroan
sebagaimana dijelaskan oleh Perseroan pada tanggapan no. 19.
Kami akan melakukan :
- Apabila laba perseroan belum terpenuhi, maka akan ada Addendum perjanjian terkait
perpanjangan waktu untuk proses akuisisi PT. Interdata Teknologi Sukses; atau
- Mendapatkan pendanaan untuk modal kerja dari pihak ketiga sehingga rencana perseroan
tersebut tetap dapat terlaksana.

f. Jumlah terkini karyawan PT Interdata Teknologi Sukses yang bekerja sebagai pengembang
aplikasi/developer.
Berdasarkan informasi dari PT. Interdata Teknologi Sukses, sebagai berikut :
- 2 orang karyawan tetap
- 5 orang karyawan lepas
g. Pertimbangan Perseroan melakukan akuisisi 51% saham PT Interdata Teknologi Sukses dengan
nilai Rp9,9 miliar dibandingkan dengan membentuk unit usaha pengembangan aplikasi sendiri,
mengingat dengan nilai yang jauh lebih kecil Perseroan dapat melakukan rekruitmen developer
berkualitas dengan jumlah yang banyak.
Dengan proses akuisisi ini Perseroan dapat memiliki unit untuk pengembangan aplikasi, selain itu
Perseroan dapat memiliki akses untuk masuk dan menawarkan produk Perseroan kepada pelanggan
PT Interdata
h. Dalam hal transaksi akuisisi tidak terjadi, ITS akan mengembalikan uang deposit pembelian
sebesar Rp4,8 miliar. Sementara itu uang muka pembelian aplikasi sebesar Rp2,46 miliar juga
merupakan bagian dari uang pembelian saham (pembayaran akuisisi). Mohon penjelasan
apakah ITS juga wajib mengembalikan uang muka pembelian aplikasi jika akuisisi gagal
dilakukan dalam 3 tahun (Juni 2023) mengingat penjualan aplikasi sendiri sudah dapat dilakukan
di Q2 2022.
Pembelian aplikasi tetap berjalan jika akuisisi gagal dilakukan.
Perseroan tetap mengupayakan proses akuisisi tetap berjalan.
i. Perseroan menyampaikan jika penawaran umum perdana saham gagal, Perseroan akan tetap
mengupayakan untuk melakukan akuisisi ITS. Namun dalam perjanjian dinyatakan bahwa
pembelian saham akan dilakukan ketika Perseroan telah berhasil menjadi Perusahaan Terbuka.
Mohon penjelasan mengenai klausula tersebut.
Rencana akuisisi akan tetap dilaksanakan oleh Perseroan dan tidak berhubungan dengan tbk.
Perjanjian dibuat mengapa akuisisi dilakukan setelah tbk, karena pada saat itu ada rencana
penggunaaan dana IPO untuk akuisisi. Namun saat kami akan IPO, penggunaan dana IPO kami
ubah peruntukannya dan bukan untuk akuisisi.

16. Sehubungan dengan tanggapan Perseroan no. 21 terkait asuransi aset tetap dan persediaan, mohon
penjelasan:
a. Latar belakang nilai aset tetap yang diasuransikan hanya sebesar Rp79 juta mengingat total aset
tetap yang dimiliki Perseroan per 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp2,4 miliar.
Yang belum terasuransikan sedang dilakukan proses pendataan untuk diasuransikan dan akan
segera diasuransikan.
b. Latar belakang nilai persediaan yang diasuransikan hanya sebesar Rp1,6 miliar mengingat total
persediaan yang dimiliki Perseroan per 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp2,8 miliar.
Setelah dilakukan penilaian ada barang yang terjual. Kami akan mendatakan kembali jika ada yang
belum terasuransikan maka akan kami asuransikan.
c. Apakah terdapat rencana untuk menambah asuransi persediaan dan aset tetap dalam waktu dekat?
Apanila ada, mohon dijelaskan perkiraan waktu penambahan asuransi tersebut.
Melihat jawaban perseroan untuk point 16a dan 16b.

17. Terkait piutang yang sudah jatuh tempo antara 31-60 hari sekitar Rp2 miliar, terdapat penundaan
waktu pembayaran dari pelanggan. Selain itu berdasarkan penjelasan Perseroan pada saat mini
expose, penjualan aplikasi kepada pelanggan-pelanggan terbesar Perseroan memiliki jatuh tempo
selama 180 hari, dihitung dari pembelian di bulan Juli 2021. Atas hal tersebut, mohon penjelasan:
a. Batas waktu penundaan yang diberikan Perseroan dan estimasi waktu diselesaikannya piutang
tersebut.
- Seperti yang tertulis dalam surat PT. Quartee Technologies, PT. Quartee Technologies
memohon restrukturisasi / penundaan pembayaran selama 90 hari;
- PT. Timu telah melakukan pembayaran pertama di bulan Januari 2022 dan akan melunasi
sisanya ditambah dengan bunga. PT. Timu berkomitmen untuk membayar sisanya di 60 hari
sejak pembayaran pertama.
b. Mengingat jumlah piutang usaha kepada PT Quartee Technologies dan CV Timu Agro Nursery
(yang merupakan pelanggan terbesar Perseroan terkait penjualan aplikasi) per 31 Juli 2021 yaitu
Rp3,37 miliar, sementara piutang yang belum jatuh tempo per 31 Juli 2021 hanya sebesar Rp1,09
miliar, mohon klarifikasi Perseroan terkait jangka waktu jatuh tempo atas piutang kepada
pelanggan Perseroan tersebut.
Untuk kedua pelanggan tersebut tidak muncul di piutang periode 31 Juli 2021, dikarenakan
jangka waktu pembayarannya adalah selama 180 hari sejak tanggal serah terima.

c. Mohon Perseroan dapat melengkapi tabel terkait dengan aging piutang usaha per 31 Juli 2021
sebagai berikut:
Nilai Piutang
Nama Umur Piutang Usaha
No. Nama Proyek Usaha
Pelanggan per 31 Juli 2021
per 31 Juli 2021
1. … … Rp… Belum jatuh tempo / telah
jatuh tempo … hari / telah
dicadangkan
… … … Rp… …
… … … Rp… …
Total Rp3.694.192.706

d. Status terkini pelunasan atas piutang-piutang usaha tersebut di atas.

Tanggapan sesuai dengan no. 17.a


18. Berdasarkan tanggapan no. 25d, seluruh pinjaman kepada pemegang saham sebesar Rp3,95 miliar
dikonversi menjadi modal disetor Perseroan. Atas hal tersebut mohon penjelasan:
a. Latar belakang konversi pinjaman menjadi modal disetor dilakukan setelah Perseroan submit
dokumen pendaftaran rencana penawaran umum.
b. Latar belakang transaksi konversi pinjaman pemegang saham menjadi modal disetor berdasarkan
akta no. 6 tanggal 1 Desember 2021 tidak diungkapkan pada Catatan Atas Laporan Keuangan
(CALK).
c. Struktur modal Perseroan sebelum dan sesudah adanya konversi pinjaman pemegang saham
menjadi modal disetor.

19. Berdasarkan tanggapan no. 33a dan 33c terdapat perbedaan informasi mengenai kontrak dengan
pelanggan mengenai pihak dan nilai kontrak. Mohon penjelasannya.

20. Mohon dijelaskan mengenai proyek yang realialisasinya ditunda sampai dengan Mei 2022 yang
mengakibatkan proyeksi pendapatan Perseroan per 31 Desember 2021 tidak tercapai sebagaimana
disampaikan dalam tanggapan no. 36.

21. Berdasarkan proyeksi keuangan terbaru, Perseroan memproyeksikan membukukan pendapatan


sebesar Rp19,7 miliar pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 185% dibanding pendapatan
tahun 2021. Mohon penjelasan:
a. Strategi Perseroan untuk mencapai target pendapatan tersebut mengingat pada tahun 2021
Perseroan hanya mampu membukukan pendapatan sebesar Rp6,9 miliar dimana tidak mencapai
angka yang ditargetkan sebelumnya yaitu Rp10 miliar.
b. Hal-hal yang dapat menghambat Perseroan untuk mencapai target pendapatan pada tahun 2022.

22. Sehubungan dengan rencana penggunaan dana penawaran umum Perseroan yang digunakan untuk
pembangunan service point sebesar Rp6 miliar, terdapat sisa dana sebesar Rp3,5 miliar yang belum
digunakan hingga tahun 2026. Atas hal tersebut mohon penjelasan:
a. Latar belakang dana tersebut tidak digunakan sebelum tahun 2026.
b. Apakah dana tersebut hanya disimpan dalam bentuk kas atau akan digunakan untuk keperluan
lainnya sebelum tahun 2026?
c. Latar belakang sisa dana tersebut tidak dialihkan menjadi tambahan modal kerja Perseroan,
mengingat belum akan digunakan dalam waktu 4 (empat) tahun mendatang.

Permintaan Dokumen Tambahan


Selain itu, mohon Perseroan dapat menyampaikan dokumen sebagai berikut:
1. Laporan Keuangan yang telah direvisi.
2. Akta No.6 tanggal 1 Desember 2021.
3. Draft Prospektus terkini (jika ada).
4. Salinan perjanjian Perseroan dengan Hancom Group.

Anda mungkin juga menyukai