6. Karena itu, kita harus bisa memaknai lapar dan dahaga dari puasa agar
tidak sekadar menggugurkan kewajiban.
7. Puasa melatih rasa sabra; saat lapar maupun saat berbuka. Sabar agar tidak
menjadi rakus, kemaruk, tamak untuk melahap semua yang diinginkan.
8. Puasa, dengan lapar mengajarkan kita untuk memenuhi kebutuhan, bukan
keinginan.
9. Lapar dan kenyang ada batasnya. Sekaya apa pun, sepandai apapun, sekuat
apapun, takaran makannya tidak jauh berbeda. Kelebihannya adalah untuk
dibagi, bukan disimpan untuk dilahap kembali.
10.