Anda di halaman 1dari 7

PERAN BUDAYA ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA

KARYAWAN PADA PT. TELKOM BANJARMASIN

ABSTRAK
Hayati Farihah 1, H. Basuki 2, Hj. Farida Yulianti 3
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 19310586
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 1111066301
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 1121076901
Email : hayatifarihah0@gmail.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui implementasi budaya


organisasi di PT. Telkom Banjarmasin. Dan 2) Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan di
PT. Telkom Banjarmasin.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptip kualitatif, yang mana
merupakan data yang tidak dapat di hitung. Subjek yang di gunakan dalam penelitian ini
sebagai responden adalah Supervisor dan beberapa staff dari PT. Telkom Banjarmasin itu
sendiri dengan cara Wawancara.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) PT. Telkom Banjarmasin harus dapat
mempertahankan budaya organisasinya. sehingga kedepannya, penerapan budaya organisasi
lebih ditingkatkan lagi agar benar-benar meresap dan karyawan mau memahami arti dari
budaya organisasi yang ada didalam perusahaan untuk mencapai Tujuan perusahaan
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan, PT. Telkom Banjarmasin

ABSTRACT
This study aims to determine: 1) To determine the implementation of organizational culture at PT.
Telkom Banjarmasin. And 2) To determine the level of employee performance at PT. Telkom Banjarmasin.
This study uses a qualitative descriptive research method, which is data that cannot be counted. The
subjects used in this study as respondents were supervisors and several staff from PT. Telkom Banjarmasin
itself by means of interviews.
The results of this study indicate that: 1) PT. Telkom Banjarmasin must be able to maintain its
organizational culture. so that in the future, the application of organizational culture will be further enhanced
so that it really permeates and employees want to understand the meaning of the organizational culture that
exists within the company to achieve company goals
Keywords: Organizational Culture, Employee Performance, PT. Telkom Access

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi l l l pertumbuhan
l sektorl TIK sangat l l

dan komunikasi (TIK) di dunia saat ini l l bergantung pada ketersediaan infrastruktur
l l l l l l l

semakin maju. Dampak dari kemajuan


l l l l Telkomunikasi.
l Infrastruktur
l l l

tersebut dirasakan di seluruh dunia,


l l l l l l l Telkomunikasi memainkan peran kunci
l l l l l

termasuk di Indonesia.Perkembangan
l l l l l dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, l l l l l

teknologi ini juga mempengaruhi aspek-


l l l l l l menjaga keamanan dan integritas, dan
l l l

aspek yang berkaitan dengan tata kelola,


l l l l mengembangkan pendidikan, perawatan
l l l l

baik untuk meningkatkan kinerja internal


l l l l l kesehatan, dan operasi pemerintah secara
l l l l l l

organisasi maupun untuk memenuhi l l l l l l l keseluruhan.


l l l l

harapan masyarakat akan peningkatan l Berdasarkan penelitian ekstensif l l l l l

kualitas. Jasa. Industri TIK juga


l l l oleh Roller dan Waverman (dalam
l l l

merupakan sektor
l strategis
l dalam l l Syahrinawati (2021 : 12), diketahui bahwa l l

pembangunan
l nasional. Namun, l l sekali tingkat teledensitas tertentu,
l l l l l l l
misalnya 40% investasi memiliki dampak l l 2. Prioritas terhadap Pelanggan l l

yang lebih besar terhadap pertumbuhan l l l l l l (Customer first) l l

ekonomi per dolar investasi dibandingkan


l l l 3. Perhatian terhadap penghargaan l l l

investasi infrastruktur lainnya. l l l (Caring meritocracy) l

Telkom merupakan satu-satunya l l l l l 4. Penciptaan kemitraan yang saling l l

perusahaan Telkomunikasi Indonesia yang


l l l l l menguntungkan (Co-creation of win- l l l l

masuk dalam daftar Forbes Global 2000. l l win partnership) l

Perusahaan lainnya kebanyakan bergerak


l l l l l 5. Kolaborasi inovasi (Collaborative l

di sektor jasa perbankan, komoditas, l l innovation)


konstruksi dan perusahaan energi (gas). l l l l l Budaya baru Telkom tersebut biasa l l l l l l

Telkom akan menjadikan


l strategi l l di sebut Telkom 5C. Perusahaan kemudian
l l l l l l l

strenghthen the core and grow new wave


l l l l l l melakukan lperubahan direktori l l l l

sebagai lacuan dalam menjaga l l kompetensi termasuk kompetensi l l l l l l

kesinambungan l dan meningkatkan l l kemampuan dan jenis pengetahuan sejalan


l l l l l l l

performansi bisnis Telkom ke depan,


l l l l dengan transformasi perusahaan menuju
l l l l l l

Upaya untuk mempertahankan keunggulan


l l l l l l l l bisnis TIME. PT. Telkom Banjarmasin l l

Telkom di seluruh produk dan layanan


l l l l l mengembangkan suatu metode “field dan
l l l l l l l

pada akhirnya berhasil meningkatkan l l forum” yang menyeimbangkan antara teori


l l l l

performansi persaingan usaha yang


l l l dan praktek di lapangan dengan kurikulum l l l l l

semakin ketat.
l l berbasis 3 lens framework. Konsep 3 lens
l l l l l

Kebudayaan menurut l l l l l framework yang merupakan salah satu dari l l l l

Koentjaraningrat (2015: 180). ialah l modul lean operation methodology terdiri l l l l l

keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan


l l l l l dari operating sistem, management l l l l

hasil karya manusia dalam rangka l infrastructure dan mindset and behaviours l l l l l l

kehidupan masyarakat yang dijadikan


l l yang merupakan basis model operasi untuk l l l l l l

milik manusia dengan belajar. Budaya l l l l mendorong capability building dan


l l

sangat penting bagi perusahaan, juga l l l l mengubah pandangan dan perilaku para
l l l l

dalam membentuk transformasi baru yang l l l l teknisi lapangan dengan menerapkan


l l l l

dilakukan Telkom. Perubahan terbaru l l l l l l prinsip “Go and See”. Prinsip “Go and l l

sekaligus disebut NEW TELKOM


l l l l l l See” merupakan kombinasi dari field
l l l l l

Indonesia. Pada tanggal 23 Oktober 2009, l l work, on the job coaching dan forum l l

perubahan tersebut diumumkan secara


l l l l l l l l learning untuk menyeimbangkan antara
l l l l l

resmi ke dunia luar dengan identitas


l l l l l l teori dan praktek di lapangan.
l l

korporat Telkom yang baru. l l PT. Telkom Banjarmasin memiliki l l

Perubahan mendasar ini l l l target kerja untuk mencapai portofolio


l l l l l

membutuhkan HCD lyang dapat l l bisnis TIME. Target kerja ini di kenal l l l l

memastikan bahwa karyawan memiliki


l l dengan Indonesia Synchronized 2014
l l l

kompetensi yang diperlukan, karena l l l l l (INSYNC 2014). Target kerja ini l l

kesiapan kompetensi yang diperlukan


l l l l l bertujuan agar infrastruktur access
l l l l l l

tidak dapat dijamin hanya dengan l broadband yang menjangkau seluruh l l l l l

perubahan HCD saja, dan dukungan sistem


l l l l l pelanggan Telkom dapat memiliki
l l l

terkait juga harus disesuaikan dengan


l l l l l l bandwith dengan kecepatan antara 1-100 l l l

perubahan tanpa penundaan, termasuk


l l l l l l Mbps dan mayoritas kecepatan 4-20 Mbps l l

direktori kompetensi dan manual kerjal l l l l dengan menggunakan infrastruktur fiber


l l l l l l

yang jelas, keduanya sangat erat kaitannya l l l l optik.


dengan pengelolaan
l pengembangan l l l l Berdasarkan pengamatan peneliti, l l l l

kompetensi. Hal ini sejalan dengan l l l l budaya organisasi Telkom 5 C masih


l l

pencapaian nilai-nilai inti perusahaan:


l l l kurang di pahami oleh sebagian besar
l l l l

1. Komitmen jangka panjang l karyawan PT. Telkom Banjarmasin l

(Commitment to long term) l l sehingga dapat menimbulkan penurunan


l l l l l l
kinerja. misalnya Pertama, ketika beberapa
l l l l l bersama yang di pegang oleh anggota-
l l l

karyawan suatu divisi di berikan pekerjaan l l l l l anggota suatu organisasi yang l l

oleh atasan untuk memasukkan data ke


l l l l l l membedakan organisasi tersebut dengan
l l l l l l

dalam sebuah aplikasi, mereka kurang l l l l l organisasi lainnya.


paham memasukkan data ke dalam sebuah l l l l l Sistem makna bersama ini, yang di l l

aplikasi tersebut, sehingga untuk l l l l l l kemukakan oleh Robbins & Judge


l l l l l

memasukkan data mereka meminta


l l l l l (2018:256) “sekumpulan karakterisitik l l l l

bantuan kepada divisi lain, sehingga l l l kunci yang di junjung tinggi oleh
l l l l

mereka telat mengumpulkan pekerjaan


l l l l l l l l organisasi”. Budaya organisasi juga l l

sesuai dengan waktu yang di berikan


l l l l l merupakan planning perusahaan dalam
l l l l

atasan. Seharusnya peran atasan l l l pencapaian tujuan perusahaan. Budaya


l l l l l l

memberikan pembinaan
l terhadap l l l organisasi akan menentukan berbagai l l l l

karyawannya melalui pelatihan–pelatihan l l l l faktor khususnya kinerja karyawan. l l l

secara menyeluruh untuk membangun


l l l l l l l l l Kinerja adalah hasil dari suatu l l l

sikap kompeten, sehingga dalam l l l proses yang mengacu dan diukur selama l l l l l l

menyelesaikan pekerjaan mereka mampu


l l l l l l l l periode waktu tertentu berdasarkan
l l l l l l l

bersaing bersama-sama untuk memenuhi


l l l l l l l ketentuan atau kesepakatan yang telah
l l l l l l l

tujuan perusahaan.
l l l l ditetapkan sebelumnya. Menurut Sutrisno
l l l l l l l l

Kedua, ada beberapa karyawan l l l l (2016:172) “Kinerja adalah hasil kerja l l

suatu l divisi lebih cenderung l l l l l karyawan dilihat dari aspek kualitas, l l

mementingkan hasil kerja daripada proses


l l l l kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama
l l l l

kerja ketika hasil pekerjaan tersebut di


l l l l l l l untuk mencapai tujuan yang telah
l l l l l l

serahkan
l kepada atasan. Atasan l ditetapkan oleh organisasi”. l l

mengembalikan lpekerjaan kepada l l l l Dalam mendukung operasional l l l l

karyawan tersebut untuk di analisis l l l l l jaringan akses di dukung pula fungsi l l l l l

kembali karena hasil pekerjaannya belum


l l l l l l logistik dan general support yang l l l

sesuai yang di harapkan perusahaan.


l l l l meliputi : perencanaan
l logistik, l l l

Seharusnya karyawan tersebut memiliki


l l l l l l pengelolaan l proses pengadaan l l l

tanggung jawab atas resiko pekerjaan yang l l l l (procurement), administrasi, legal and l l l l

di ambil serta menetapakan target yang l l l l compliance, pengelolaan asset jaringan l l l l

tinggi untuk mensinergikan portofolio l l l l akses dan sarana pendukung lainnya dalam l l l l

bisnis Telkom. Setiap karyawan memiliki l l l penyelenggaraan operasional yang baik.


l l l l

nilai-nilai budaya yang terdapat pada diri l l Pentingnya l pihak manajemen l l

karyawan tersebut, dengan kata lain nilai l l l l Telkomunikasi untuk mengetahui tingkat
l l l l l l l

kepribadian. l Begitu juga dengan l l l l budaya organisasi yang telah di rasakan


l l

perusahaan yang merupakan tempat setiap


l l l l l l oleh karyawan, serta sebagai bahan
l l l

karyawan dalam menjalankan proses l l analisis yang dapat memberikan wawasan l l

bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan l l l l l l l pemikiran dan pertimbangan bagi pihak
l l

perusahaan yang di inginkan.


l l manajer Telkomunikasi dalam membuat l l l l l

Perusahaan memiliki budaya yang l l l l suatu keputusan manajerial yang tepat


l l l l l l l

di sebut budaya perusahaan, budaya l l l l l l sasaran dan berdaya guna. l l

perusahaan tersebut yang mempengaruhi


l l l l l l l l Maka, penulis tertarik mengangkat l l l l

karyawan dalam sikap dan perilaku di l l masalah ini. Adapun judul penelitian yang l l l l l

dalam perusahaan untuk mencerminkan l l l l l l di ajukan adalah “Peran Budaya Organisai l l l

perusahaannya l tersebut. l Terdapat l l l l Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan


l l l l

kesepakatan luas bahwa budaya organisasi


l l l l Pada PT. Telkom Banjarmasin”. l

merujuk kepada suatu sistem pengertian


l l l l l l l l l

pada studi ini adalah metode kualitatif. l l l l

METODE PENELITIAN Metode kualitatif sebagai prosedur


l l l l l l

Metode penelitian yang digunakan l l l l l penelitian yang menghasilkan data


l l l
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
l l l l l l sinergi portofolio bisnis Telkom. Setiap
l l l

lisan dari orang-orang atau perilaku yang l l l karyawan memiliki nilai budaya masing- l l

dapat diamati. masing, yaitu. nilai kepribadian. Hal yang l l

sama juga berlaku bagi perusahaan yang l l l l l

HASIL DAN PEMBAHASAN menjadi tempat setiap karyawan dalam


l l l

Budaya Organisasi PT. Telkom pelaksanaan proses bisnis perusahaan


l l l l

Banjarmasin untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan


l l l l l

PT. Telkom Banjarmasin memiliki l l perusahaan.


l l

target kerja untuk mencapai portofolio


l l l l l Suatu perusahaan memiliki budaya l l l l l l

bisnis TIME. Target kerja ini di kenal l l l l yang disebut budaya perusahaan. Budaya l l l l l l

dengan Indonesia Synchronized 2014


l l l perusahaan mempengaruhi sikap dan
l l l l l

(INSYNC 2014). Target kerja ini l l perilaku karyawan dalam perusahaan


l l l l

bertujuan agar infrastruktur access


l l l l l l untuk mencerminkan perusahaan tersebut.
l l l l l l l l l

broadband yang menjangkau seluruh l l l l l Ada kesepakatan luas bahwa budaya l l l l

pelanggan Telkom dapat memiliki


l l l organisasi mengacu pada pemahaman l l l

bandwith dengan kecepatan antara 1-100 l l l bersama di antara anggota organisasi yang
l

Mbps dan mayoritas kecepatan 4-20 Mbps l l membedakan organisasi dari organisasi
l l

dengan menggunakan infrastruktur fiber


l l l l l l lain.
optik. 1. Komitmen jangka panjang l

Berdasarkan pengamatan peneliti l l l l (Commitment to long term) l l

selama kurang lebih satu bulan, sebagian


l l l l l l Melakukan sesuatu tidak hanya l l l l l

besar karyawan PT. Telkom Indonesia


l l l untuk keuntungan saat ini saja tetapi
l l l l l l

masih belum memahami budaya organisasi l l l l juga untuk masa mendatang. PT.
l l l l

Telkom 5C. sehingga dapat mempengaruhi


l l l l l Telkom Banjarmasin dalam usaha l l

efisiensi.
l Contoh: Pertama, ketika l l l pencapaian portofolio bisnis TIME
l l

beberapa karyawan di industri menerima


l l l l l memiliki program kerja yang di l l

perintah dari
l manajernya untuk l l l namakan INSYNC 2014. Karyawan
memasukkan data ke dalam aplikasi,
l l l PT. Telkom Banjarmasin bertindak l l

mereka tidak mengerti cara memasukkan


l l l l l l secara kompetitif secara berkelanjutan
l l l l l l

data ke dalam aplikasi dan meminta l l dalam jangka panjang untuk l l

bantuan orang lain di departemen untuk l l l l l l mensinergikan portofolio bisnis TIME l l l

memasukkan data, sehingga mereka


l l l l l dan mewujudkan Telkom menjadi l l l l l

terlambat dari waktu yang ditentukan oleh


l l l l l pemenang dalam penyelenggaraan
l l l l l

administrator. Peran supervisor seharusnya l l l l l TIME di pasar regional. l l

membimbing staf melalui pelatihan


l l l l 2. Prioritas terhadap Pelanggan l l

ekstensif untuk membangun pola pikir


l l l l l l (Customer first) l l

yang kompeten sehingga mereka dapat l l l l l Selalu mengutamakan l l l l

bersaing bersama dalam bekerja untuk


l l l l l l pelanggan terlebih dahulu baik untuk
l l l l l l l

mencapai tujuan perusahaan.


l l l l l pelanggan internal maupun eksternal.
l l l l l l

Kedua, terdapat karyawan di l l l PT. Telkom Banjarmasin berusaha l l l

daerah yang cenderung


l lebih l l l l memahami kebutuhan pelanggan l l l l l

mengutamakan hasil kerja daripada proses


l l l l dengan baik dalam hal access network
l l l

kerja saat menyerahkan hasil kerja kepada


l l l l l serta mengerjakan apa yang di
l l l

atasannya. Atasan mengembalikan l l butuhkan oleh pelanggan dengan tepat


l l l l l l

pekerjaan kepada karyawan untuk


l l l l l waktu. l

dianalisa lebih lanjut karena hasil l l l 3. Perhatian terhadap penghargaan


l l l

pekerjaannya tidak sesuai dengan harapan


l l l l l (Caring meritocracy) l

perusahaan. Karyawan harus bertanggung


l l l l l Memberikan pembinaan melalui l l l l l

jawab atas risiko pekerjaan yang dilakukan l l l rewards dan consequences yang sesuai
l l l l l l l

dan menetapkan tujuan yang tinggi untuk l l l l l l dengan kinerja dan perilaku karyawan.
l l l l
PT. Telkom Banjarmasin berusaha l l l Telkom Banjarmasin
memberikan pembinaan
l kepada l l l Berdasarkan wawancara dengan l l

karyawannya untuk l l HRD manager PT. Telkom Banjarmasi, l l

mengembangkan diri agar bersikap


l l l selama tiga tahun terakhir terjadi masalah
l l l l

kompeten dan memiliki motivasi l l l manajemen PT. Telkom Banjarmasin yaitu l l l l

tinggi melalui pelatihan–pelatihan l l l l menurunnya aktivitas karyawan. Hal ini


l l l

yang di adakan oleh Telkom dan l l diduga karena karyawan tersebut tidak
l l l l l

memberikan penghargaan berupa


l l l l l mengetahui tugas dan tanggung jawabnya
l l l l l

kenaikan gaji, uang bonus, promosi


l l l sendiri.
l

jabatan kepada karyawan yang l Pernyataan Direktur Sumber Daya l l l l l

memiliki kinerja baik selama mereka


l l l l l Manusia PT. Telkom Banjarmasin didasari
l l

bekerja dan memberikan mutasi


l l l l l oleh penurunan rating kinerja PT. Telkom
l l l l l l

kepada karyawannya yang memiliki


l l Banjarmasin. Menurut Direktur HRD, l l l l l

kinerja kurang baik selama mereka


l l l l l penurunan tersebut disebabkan oleh
l l l l l l l l

bekerja. l l kemunduran
l informasi yang
l sulit l l

4. Penciptaan kemitraan yang saling


l l dikembangkan. PT. Telkom bereksperimen
l l l l l l

menguntungkan (Co-creation of win-


l l l l dengan berbagai pelatihan dan pendidikan
l l l l

win partnership) l untuk


l lebih meningkatkan
l kinerja l l l

Memperlakukan mitra bisnis l l l karyawan.


sebagai rekanan yang setara. PT.
l l l Pendidikan dan pelatihan karyawan l l

Telkom Banjarmasin membangun


l l l difokuskan kepada: l l

hubungan dengan mitra baik. Dalam


l l l 1. Pengembangan kepemimpinan. l l l l

pekerjaan access network PT. Telkom


l l l l l Pembinaan karyawan yang berpotensi l l l

Banjarmasin memiliki perangkat– l l sebagai pemimpin dan berkinerja l l l l

perangkat yang di butuhkan konsumen


l l l l l tinggi yang telah menunjukkan l l l l

dan mitra mengerjakan pekerjaan l l l l komitmen untuk memberikan yang l l l l l

yang di berikan Telkom. Kemudian l l l l terbaik dan berwawasan global. l l

mitra mendapat hasil balas jasa sesuai l l l 2. Mendukung pencapaian corporate l l l l l

dengan tingkat pekerjaan yang di


l l l strategic goals. Dengan mengacu pada l l l l

berikan. l CSS dan business plan unit bisnis l l l

5. Kolaborasi inovasi (Collaborative l terkait. l

innovation)
Menghilangkan internal silos di l l PENUTUP
dalam Telkom dan Telkom Group l l l Kesimpulan
serta terbuka terhadap ide–Ide dari
l l l l l l 1. Implementasi budaya organisasi di l l l

manapun sebelumnya. PT. Telkom l l l l l PT. Telkom Banjarmasin adalah l

Banjarmasin menuntut karyawannya l l l budaya organisasi Telkom 5 C masih l l

agar selalu terbuka terhadap ide–ide l l l l l l l kurang di pahami oleh sebagian besar l l l l

yang berasal dari luar maupun dalam, l l l l karyawan PT. Telkom Akes l l

misalnya diskusi dengan karyawan l l Banjarmasin sehingga dapat l

karyawan unit divisi lain/pelajar l l menimbulkan penurunan kinerja. l l l l l l

magang tentang fasilitas PT. Telkom l l misalnya Pertama, ketika beberapa l l l l

Banjarmasin dan membuat konsep l l l karyawan suatu divisi di berikan l l l

fasilitas dalam bentuk rancangan l l pekerjaan oleh atasan untuk l l l l l

gambar untuk di implementasikan l l l l memasukkan data ke dalam sebuah l l l l l

membagi sumber daya unit lain ketika


l l l l l aplikasi, mereka kurang paham l l l

divisi access logistik kekurangan l l l memasukkan data ke dalam sebuah l l l l l

tenaga kerja karena ada salah satu


l l l l aplikasi tersebut, sehingga untuk l l l l l l

karyawan tersebut sedang cuti. l l l l l memasukkan data mereka meminta l l l l l

Tingkat Kinerja Karyawan di PT. bantuan kepada divisi lain, sehingga l l l


mereka telat mengumpulkan pekerjaan
l l l l l l l l PT. Telkom Banjarmasin memberikan l l l

sesuai dengan waktu yang di berikan


l l l l l kesempatan
l mengikuti pelatihan l l l l

atasan. (workshop), promosi jabatan,


2. Tingkat kinerja karyawan di PT. l kesempatan untuk melanjutkan studi,
l l l l l l l

Telkom Akses Banjarmasin adalah


l l dan sebagainya. l

mengembangkan lkemampuan l l l

karyawan sesuai dengan tuntutan l l l l l DAFTAR PUSTAKA


pekerjaan yang berlaku di Telkom.
l l l l l Syahrinawati, S. (2021). ANALISIS
Mengembangkan kemampuan peran l l l l l BUDAYA ORGANISASI UNTUK l l l

karyawan, di mana fokusnya dititik l MENINGKATKAN KINERJA l l

beratkan pada pengembangan kualitas


l l l l KARYAWAN PADA PT.
pribadi. Kualitas pribadi pun pada l l TELKOM AKSES l l

gilirannya didefinisikan dan atau l l BANJARMASIN (Doctoral


dipilih berdasarkan kategori peran l l l dissertation, Universitas Islam l l l

tertentu.
l Memilah sekaligus l l l l l Kalimantan MAB).
mengembangkan budaya
l yang l l Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu
l l l

berfokus pada penguatan nilai


l l l l Antropologi. Jakarta: PT Rineka l

perusahaan dan internalisasi. Kedua


l l l l l Cipta
hal tersebut kemudian menjadi basis l l l l l l Robbins, & Judge, T. A. (2018). l l

dan dasar bagi pembentukan budaya l l l l Organizational Behavior (18th) l

karyawan di PT. Telkom Banjarmasin. l Edition. In Pearson Education


l l l l

Sama seperti kebanyakan perusahaan l l l l l Limited. l

lainnya. Telkom Akses juga sering l l l l Edy, Sutrisno, (2016), Manajemen Sumber
l l l l l l

kali mengadakan pendidikan dan l l Daya Manusia, Kencana Prenada l l l

pelatihan berkala yang berfokus pada


l l l l Media Group, Jakarta. l l

pengembangan l serta perubahan l l l l Soekanto. (2014). Teori Peranan. Jakarta.


l l l

kompetensi. Pelatihan dan pendidikan l l l l Bumi Aksara. l

berkala diadakan dan biasanya terkait


l l Tobari. (2016). Membangun Budaya l l l

secara tidak langsung maupun


l l l l Organisasi Pada Instansi Pemerintah. l l

langsung terhadap strategi operasional l l l l Yogyakarta: CV Budi Utama. l l

dan bisnis. Harbani, Pasolong. (2013). Kepemimpinan l l

Saran Birokrasi. Bandung: CV. Alfabeta l l

1. Hendaknya metode kerja yang


l l l l Hasibuan, Malayu SP. (2014). Manajemen
l l l l

dilakukan berdasarkan kebiasan- l l l Sumber Daya Manusia, Cetakan l l l l

kebiasan yang telah membudaya yang


l l l l keempatbelas, Jakarta ,Penerbit : l l l l l

di pahami dan di aplikasikan se lama l Bumi Aksara. l

ini berdasarkan kemampuan masing- l l l Sujarweni,


l V. Wiratna. (2015).
l

masing pegawai sehingga l l Metodologi Penelitian Bisnis Dan l l l

meningkatkan kinerja pegawai.


l l l Ekonomi, 33. Yogyakarta: Pustaka
l l

2. Sistem pemberian motivasi terhadap l l l l Baru Press. l l

karyawan dalam meningkatkan l A., Morissan M. dkk. (2017). Metode l l

kinerjanya pada PT. Telkom l l Penelitian Survei. Jakarta: Kencana. l l l l l

Banjarmasin dengan menerapkan l l l Sugiyono. (2018). Metode Penelitian


l l l l l

rewardl kepada karyawan yang l Kuantitatif. Bandung: Alfabeta l l l

berprestasi baik secara langsung


l l l l AA. Anwar Prabu Mangkunegara, (2013), l l l

maupun tidak langsung. Reward dalam l l l l Manajemen Sumber Daya Manusia l l l l l

bentuk langsung diantaranya pihak PT.


l l l Perusahaan, bandung : Remaja l l l l

Telkom Banjarmasin
l memberikan l l Rosdakarya.
insentif yang sifatnya tidak me ngikat,
l l Asang, Sulaiman. (2013). Membangun l l l

sedangkan reward tidak langsung pihak


l l l Sumber Daya Manusia Berkualitas: l l l l l
Perspektif Organisasi
l Publik. l l Masagung. l

Surabaya: Brilian Internasional.


l l Paganda, Binsar, (2014). Analisis
Darmawan, Made Wahyu. (2013). Jurnal l l l Pengaruh Budaya Organisasi Dan l l l

Analisis Faktor – faktor yang Kepemimpinan Terhadap Kinerja l l l l

Mempengaruhi Budaya Kerja l l l l l Dengan Motivasi Sebagai Variabel l l l

Karyawan (hal.321). Diakses pada l Intervening (Studi Pada Karyawan l l l

tanggal 3 Maret 2021. l PT Suri Tani Pemuka). Semarang : l l l l

Hasibuan, lMalayu S.P., (2013). l Universitas Diponegoro. l l l

Manajemen Sumber Daya Manusia. l l l l l Pasolong, Harbani. (2017). Teori l

Jakarta : Bumi Aksara. l Administrasi Publik. Bandung: l l

Hasibuan, l Malayu S.P. (2017). l Alfabeta. l

Manajemen Sumber Daya Manusia, l l l l l Robbins, Stephen P. (2013). Prinsip- l l

Cetakan 9. Jakarta: PT. Bumi l l Prinsip Perilaku Organisasi. l l

Aksara. Terjemahan Dewi Sartika Halida. l l l

Hamidah, Dwi, (2013). Karakteristik l Jakarta: Erlangga l

Budaya Organisasi Unggul Sebagai l l l l Ruky A. (2013). Sistem Manajemen


l l l l

Upaya Meningkatkan
l Kinerja l l Kinerja. Jakarta: Gramedia. l l

Perusahaan “Studi Kasus PDAM


l l l l Siagian, (2013), Manajemen Sumber Daya l l l l

Kota Surakarta”. Surakarta : l l Manusia, Jakarta : Bumi Aksara. l l

Universitas Muhammadiyah.
l l l Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
l l l l l

H. Jaja Jahari dan M. Sobry Sutikno. l Administrasi. Bandung: Alfabeta. l l

(2018). Manajemen Sumber Daya l l l l Susandi Priharyanto, (2012). Analisis


l

Manusia. Bandung: Prospect. l l l Pengaruh Budaya Organisasi Dan l l l

Jurman, (2014). Budaya Organisasi Dalam


l l Motivasi Terhadap Kinerja l l

Meningkatkan Kinerja Guru Pada l l l l Karyawan (Studi Pada PT. l

SMA Negeri 1 Simeulue Timur. l l l l l l l Telkomunikasi Indonesia Tbk, l l l

Banda Aceh : Universitas Syiah l l l Regional IV Jawa Tengah – Daerah l l l

Kuala Banda Aceh. l l Istimewa Yogyakarta). Semarang : l l

Juriko Abdussamad, (2020). Analisis


l l Universitas Dipenegoro. l l l l

Budaya Organisasi Dalaml Sweeney, Paul D. & McFarlin, Dean B.


l l l l l

Meningkatkan Kinerja Pada Dinas l l (2012). Organizational Behavior: l

Pendidikan Pemuda dan Olahraga


l l l Solution for Management. McGraw- l l l

Provinsi Gorontalo. Gorontalo. Hill, International Edition. l l

Mondy, R. Wayne. (2013). Human l l Veithzal, R. (2013). Kepemimpinan dan


l l l

Resource Management, Eleventh


l l l l l l l l Perilaku Organisasi. Jakarta:
l l

Edition. New Jersey: Prentice Hall.


l l l l l l Grafindo Persada. l

Mckenna, Eugene. (2016). Manajemen


l l l l l l l Wibowo. (2016). Manajemen Perubahan. l l l l

Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua.


l l l l l l Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada l

Terj. Toto Budil Susanto. l l Niviananda, D. (2021). LAPORAN


Yogyakarta: Penerbit ANDI. l l KULIAH KERJA MAGANG (KKM)
l l

Nawawi, Hadari. (2016). Evaluasi dan l l ANALISIS UNIT SALES PT. l l

Manajemen Kinerja di Lingkungan l l l l TELKOMUNIKASI l INDONESIA l l

Perusahaan dan
l Industri. l l (CABANG JOMBANG) (Doctoral
Yogyakarta: Gadjah Mada dissertation, STIE PGRI Dewantara
l l l

University Press.
l l l Jombang).
Nimran, Umar. (2019). Perilaku l l l

Organisasi. Surabaya: Citra Media. l l

Nurhayati, Dina. (2018). Manajemen


l l l

Sumber Daya Manusia: Dasar dan


l l l

Kunci Keberhasilan. Jakarta: Haji l l l

Anda mungkin juga menyukai