ABSTRAK
Hayati Farihah 1, H. Basuki 2, Hj. Farida Yulianti 3
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 19310586
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 1111066301
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 1121076901
Email : hayatifarihah0@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to determine: 1) To determine the implementation of organizational culture at PT.
Telkom Banjarmasin. And 2) To determine the level of employee performance at PT. Telkom Banjarmasin.
This study uses a qualitative descriptive research method, which is data that cannot be counted. The
subjects used in this study as respondents were supervisors and several staff from PT. Telkom Banjarmasin
itself by means of interviews.
The results of this study indicate that: 1) PT. Telkom Banjarmasin must be able to maintain its
organizational culture. so that in the future, the application of organizational culture will be further enhanced
so that it really permeates and employees want to understand the meaning of the organizational culture that
exists within the company to achieve company goals
Keywords: Organizational Culture, Employee Performance, PT. Telkom Access
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi l l l pertumbuhan
l sektorl TIK sangat l l
dan komunikasi (TIK) di dunia saat ini l l bergantung pada ketersediaan infrastruktur
l l l l l l l
termasuk di Indonesia.Perkembangan
l l l l l dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, l l l l l
merupakan sektor
l strategis
l dalam l l Syahrinawati (2021 : 12), diketahui bahwa l l
pembangunan
l nasional. Namun, l l sekali tingkat teledensitas tertentu,
l l l l l l l
misalnya 40% investasi memiliki dampak l l 2. Prioritas terhadap Pelanggan l l
semakin ketat.
l l berbasis 3 lens framework. Konsep 3 lens
l l l l l
hasil karya manusia dalam rangka l infrastructure dan mindset and behaviours l l l l l l
sangat penting bagi perusahaan, juga l l l l mengubah pandangan dan perilaku para
l l l l
dilakukan Telkom. Perubahan terbaru l l l l l l prinsip “Go and See”. Prinsip “Go and l l
Indonesia. Pada tanggal 23 Oktober 2009, l l work, on the job coaching dan forum l l
membutuhkan HCD lyang dapat l l bisnis TIME. Target kerja ini di kenal l l l l
bantuan kepada divisi lain, sehingga l l l kunci yang di junjung tinggi oleh
l l l l
memberikan pembinaan
l terhadap l l l organisasi akan menentukan berbagai l l l l
sikap kompeten, sehingga dalam l l l proses yang mengacu dan diukur selama l l l l l l
tujuan perusahaan.
l l l l ditetapkan sebelumnya. Menurut Sutrisno
l l l l l l l l
serahkan
l kepada atasan. Atasan l ditetapkan oleh organisasi”. l l
tanggung jawab atas resiko pekerjaan yang l l l l (procurement), administrasi, legal and l l l l
tinggi untuk mensinergikan portofolio l l l l akses dan sarana pendukung lainnya dalam l l l l
karyawan tersebut, dengan kata lain nilai l l l l Telkomunikasi untuk mengetahui tingkat
l l l l l l l
bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan l l l l l l l pemikiran dan pertimbangan bagi pihak
l l
karyawan dalam sikap dan perilaku di l l masalah ini. Adapun judul penelitian yang l l l l l
lisan dari orang-orang atau perilaku yang l l l karyawan memiliki nilai budaya masing- l l
bisnis TIME. Target kerja ini di kenal l l l l yang disebut budaya perusahaan. Budaya l l l l l l
bandwith dengan kecepatan antara 1-100 l l l bersama di antara anggota organisasi yang
l
Mbps dan mayoritas kecepatan 4-20 Mbps l l membedakan organisasi dari organisasi
l l
masih belum memahami budaya organisasi l l l l juga untuk masa mendatang. PT.
l l l l
efisiensi.
l Contoh: Pertama, ketika l l l pencapaian portofolio bisnis TIME
l l
perintah dari
l manajernya untuk l l l namakan INSYNC 2014. Karyawan
memasukkan data ke dalam aplikasi,
l l l PT. Telkom Banjarmasin bertindak l l
jawab atas risiko pekerjaan yang dilakukan l l l rewards dan consequences yang sesuai
l l l l l l l
dan menetapkan tujuan yang tinggi untuk l l l l l l dengan kinerja dan perilaku karyawan.
l l l l
PT. Telkom Banjarmasin berusaha l l l Telkom Banjarmasin
memberikan pembinaan
l kepada l l l Berdasarkan wawancara dengan l l
yang di adakan oleh Telkom dan l l diduga karena karyawan tersebut tidak
l l l l l
bekerja. l l kemunduran
l informasi yang
l sulit l l
innovation)
Menghilangkan internal silos di l l PENUTUP
dalam Telkom dan Telkom Group l l l Kesimpulan
serta terbuka terhadap ide–Ide dari
l l l l l l 1. Implementasi budaya organisasi di l l l
agar selalu terbuka terhadap ide–ide l l l l l l l kurang di pahami oleh sebagian besar l l l l
yang berasal dari luar maupun dalam, l l l l karyawan PT. Telkom Akes l l
mengembangkan lkemampuan l l l
tertentu.
l Memilah sekaligus l l l l l Kalimantan MAB).
mengembangkan budaya
l yang l l Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu
l l l
lainnya. Telkom Akses juga sering l l l l Edy, Sutrisno, (2016), Manajemen Sumber
l l l l l l
Telkom Banjarmasin
l memberikan l l Rosdakarya.
insentif yang sifatnya tidak me ngikat,
l l Asang, Sulaiman. (2013). Membangun l l l
Upaya Meningkatkan
l Kinerja l l Kinerja. Jakarta: Gramedia. l l
Universitas Muhammadiyah.
l l l Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
l l l l l
Perusahaan dan
l Industri. l l (CABANG JOMBANG) (Doctoral
Yogyakarta: Gadjah Mada dissertation, STIE PGRI Dewantara
l l l
University Press.
l l l Jombang).
Nimran, Umar. (2019). Perilaku l l l