Anda di halaman 1dari 10

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Langkah-langkah Pelaksanaan
Sebagai sekolah yang menerapkan full day school pelaksanaan pelayanan program PAUD HI
harus lebih optimal, karena anak berada seharian di sekolah. Layanan tersebut diharap
menjadikan anak lebih siap untuk belajar lebih lanjut, bukan hanya belajar (akademik di
sekolah), melainkan belajar sosial, emosional, moral, dan lain-lain pada lingkungan sosial
(Zaenab, 2015).
Layanan stimulasi holistik integratif mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan,
pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan menjadi kebijakan pengembangan anak usia dini
dengan melibatkan pihak terkait baik pemerintah, organisasi kemsyarakatan, organisasi profesi,
tokoh masyarakat dan orang tua (Lina et al., 2019).
Berikut ini program-program layanan PAUD Holistik Integratif yang belum optimal pada full day
school di TKIT Khoiru Ummah :

No Jenis layanan Permasalahan


1 Layanan Masih kurangnya pendampingan & pengawasan bermain
pengasuhan anak-anak oleh ustadzah pada waktu istirahat
2 Layanan - masih kurangnya mutu guru/ustadzah terhadap program
Pendidikan unggulan tahfidzul Qur’an dengan metode MURI Q
- masih kurangnya pendidikan berdifferensiasi di dalam
pembelajaran kurikulum merdeka
Layanan - Masih kesulitan mencari donatur untuk pembiayaan
Kesejahteraan pendidikan anak yatim yang merupakan peserta
didik di TKIT Khoiru Ummah.
Layanan - Masih kurang adanya kerjasama dengan wali murid
Perlindungan untuk pembentukan komite sekolah
2 Layanan gizi dan 1. Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan
kesehatan pengukuran tinggi dan berat badan serta mendeteksi
bebeapa permasalahan penyimpangan postur anak
3 Layanan 2. Meningkatkan pendampingan & pengawasan
pengasuhan bermain anak-anak oleh ustadzah pada waktu
istirahat

Upaya untuk mengoptimalkan Program PAUD Holistik Integratif tersebut diperlukan


langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pertemuan stake holder sekolah
Untuk mengoptimalkan program layanan PAUD HI di TKIT Khoiru Ummah maka
diperlukan pertemuan dengan stake holder yang ada di sekolah yaitu kepala sekolah,
yayasan, guru, orang tua dan tokoh masyarakat.
Pertemuan stake holder tersebut bertujuan untuk menyatukan pandangan dan pemahaman
terhadap pentingnya optimalisasi Program PAUD HI dan pada pertemuan tersebut
dibahas dan dicari tentang solusi pemecahan masalah kurang optimalnya pelayanan
program PAUD Holistik Integratif.

2. Solusi pemecahan masalah yaitu dengan Optimalisasi Program PAUD Holistik Integratif
melalui pelayanan “ Asuh Dik Jelita “ pada Full Day School di TKIT Khoiru Ummah
Asuh Dik Jelita merupakan akronim dari Pengasuhan, Pendidikan, Kesejahteraan,
Perlindungan, Gizi dan Kesehatan.
Program pelayanan “ Asuh Dik Jelita “ sebagai berikut :
No Jenis Layanan Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan Pelaksanaan
Layanan 1. Membuat 1. Meningkatkan Ustadzah
pengasuhan jadwal piket pendampingan & piket
& SOP piket pengawasan melakukan
3. Memberi bermain anak-
pendampingan
reward anak oleh
&
kepada ustadzah pada
pengawasan
ustadzah yang waktu istirahat
anak-anak
disiplin 2. Meningkatkan
saat bermain
datang tepat kedisiplinan
waktu di waktu
guru
4. Memasang istirahat.
CCTV diarea
sekolah
Layanan - tahsinul Qur’an - meningkatkan mutu - Pelatihan
Pendidikan guru/ustadzah guru/ustadzah tahsinul
dengan metode terhadap program Qur’an
MURI Q unggulan tahfidzul
- Muraja’ah
Qur’an dengan
Tahfidzul
metode MURI Q Qur’an setiap
pekan

- pendidikan - Meningkat
Penggunaan
berdiferensiasi di pendidikan
sumber daya
dalam berdiferensiasi di
alam di sekitar
pembelajaran dalam pembelajaran
sekolah untuk
kurikulum kurikulum merdeka
merdeka
bahan ajar
contoh
pembuatan
ecoprint tote
bag
Layanan program infaq “ -untuk pembiayaan Setiap Jum’at
Kesejahteraan Jum’at Berkah” pendidikan anak pagi
yatim yang
merupakan peserta
didik di TKIT Khoiru
Ummah
Layanan pembentukan 3. Untuk Kegiatan
Perlindungan komite sekolah meningkatkan parenting
kerjasama
antara sekolah
dan orang tua
Layanan gizi dan DDTK ( Deteksi untuk mengadakan Pengukuran
kesehatan Dini Tumbuh kegiatan pengukuran tinggi badan,
Kembang Anak ) tinggi dan berat badan berat badan
bekerjasama dan kelainan pada
dsn kelainan
dengan postur tubuh anak
pada postur
mahasiswa UMS
tubuh anak-
anak oleh
mahasiswa
UMS
Tabel diatas adalah merupakan upaya optimalisasi program PAUD HI di 5 layanan yaitu :
a. Layanan Pengasuhan
Pada layanan pengasuhan ini upaya optimalisasinya dengan cara :
1. Membuat jadwal piket & SOP piket
Jadwal piket ini dibuat untuk memudahkan pembagian tugas dikalangan ustadzah.
SOP Piket Ustadzah TKIT Khoiru Ummah :
1. Datang di sekolah tepat waktu ( Pukul 07.00 WIB. )
2. Menyambut kedatangan anak di pintu gerbang depan sekolah.
3. Tidak menggunakan HP untuk kepentingan pribadi/bisnis pribadi pada saat piket kecuali karena
ada urusan sekolah atau urusan pribadi yang sangat penting.
4. Memakai seragam sesuai ketentuan sekolah.
5. Membunyikan bel
6. Menjaga, Mengawasi dan mendampingi anak-anak bermain pada waktu-waktu
istirahat.
7. Membagi snack.
8. Melakukan pemanggilan anak waktu perpulangan.
9. Menunggu penjemputan anak sampai selesai.

2. Memberi reward kepada ustadzah yang disiplin datang tepat waktu

Reward untuk ustadzah yang disiplin kedatangannya berupa tambahan gaji, yaitu

1. Datang Pagi tidak terlambat dengan nominal Rp 6.000,00/ per hari.


2. Kehadiran dengan nominal Rp 4.000,00/ per hari.
3. Pulang Tepat waktu Rp 4.000,00/per hari.
4. Memasang CCTV diarea sekolah
Pemasangan CCTV ini sangat membantu untuk pengawasan anak-anak dan sekolah, terutama
hal-hal yang tidak bisa terawasi secara maksimal.

b. Layanan Pendidikan
Pada layanan ini permasalahan yang belum optimal adalah tentang masih kurang kualitas
tahsinul Qur;an pendidik dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an, padahal Tahfidzul Qur’an
merupakan program unggulan di TKIT Khoiru Ummah. Oleh karena itu kita memprogramkan
kegiatan tahsin dengan mengikutkan pendidik pada kegiatan Daurah Tahsinul Qur’an dan
kegiatan halaqoh tahsin sepekan sekali di sekolah. Pada kegiatan halaqoh tahsin ini ustadzah
menyetorkan hafalan surat-surat pendek dihadapan ustadzah pengampu tahfidz. Tujuan dari
kegiatan halaqoh tahsin ini adalah untuk mengupgrade hafalan surat-surat pendek para
pendidik agar terjaga kualitas tahsin dan tahfidznya.
Dan Alhamdulillah dengan kegiatan pelatihan-pelatihan pendidik dalam tahsin dan tahfidz
Qur’an tersebut, para pendidik dituntut untuk semangat dan termotivasi senantiasa upgrading
kualitas / kompetensinya.
Pada layanan pendidikan yang masih belum optimal berikutnya adalah tentang pelaksanaan
pembelajaran kurikulum merdeka, pada proses pembelajaran para pendidik kurang
memberikan pembelajaran yang berdeferensiasi pada pemanfaatan sumber daya alam yang
ada di sekitar sekolah. Oleh karena itu kita meminta kepada pendidik untuk memfasilitasi
peserta didik dengan sumber alam yang ada di sekitar sekolah, misalnya membuat ecoprint
dengan daun-daunan yang ada di sekitar anak, membuat alat berhitung dari kardus dan tutup
botol, dan lain-lain.
Dan Alhamdulillah dengan pembelajaran yang berdeferensiasi dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik sehingga pembelajaran semakin menyenangkan.

c. Layanan Kesejahteraan
Pada layanan kesejahteraan ini yang belum optimal adalah masih kesulitan mencari donatur
untuk kegiatan sosial sekolah, salah satunya untuk pembiayaan pendidikan anak-anak yatim.
Oleh karena itu kita membuat program infaq “ Jum’at Berkah “.
Program ini dilaksanakan setiap hari Jum’at, anak-anak dan warga sekolah diharapkan
memberikan infaq. Infaq yang terkumpul di kelola sekolah untuk kegiatan-kegiatan sosial
sekolah dan salah satunya adalah untuk pembiayaan pendidikan anak-anak yatim, karena
untuk anak yatim kita bebaskan dari biaya pendidikan.

d. Layanan Perlindungan
Layanan perlindungan yang perlu dioptimalkan adalah masih kurang kerjasama dengan orang
tua untuk pembentukan komite sekolah. Kendala yang kami hadapi ketika pembentukan
komite sekolah adalah kesulitan mencari orang tua yang bersedia menjadi pengurus komite
sekolah, karena sebagian besar dari para orang tua adalah bekerja. Namun dengan
komunikasi yang intensif dengan orang tua akhirnya kita bisa membentuk kepengurusan
komite sekolah.
Berikut tabel susunan pengurus komite KBIT & TKIT Khoiru Ummah :

No Jabatan Nama Orang tua Nama anak


1 Ketua Darni Abid Fadhil Abyan
( B1 )

2 Sekretaris Nofa Linasih Aisya Nafeesa


Ramadhan ( B2 )

3 Bendahara Sinta Kusuma Wakhidiah Ibadurrahman Azzam


Musyafa ( B1 )

4 Anggota Ai Nurul Kamalah Halwa Fairuza Amri


( KB )
Putri Nurul Jannah Rafasha Amir Ma’sum
( A1 )
Mike Herawati Arsyila Belva
Ramadhani Ansha
( B2 )
Kresna Dwi Hayunti Naifa Az zahra Rofifa
( B2 )

Auliya Wiqar S.PT Syarifa Khadijah Az


zahra ( A4 )

e. Layanan Gizi dan Kesehatan


Pada layanan gizi dan kesehatan ini yang sudah dilaksanakan di sekolah antara lain : pemberian
makanan yang sehat dan bergizi , pemberian imunisasi dan vitamin A, pemeriksaan rutin
kesehatan, penyediaan sarana yang sehat dan aman, pembiasaan hidup sehat
( pemeriksaan kuku )
dan untuk layanan kesehatan ini kita optimalkan dengan layanan deteksi dini tumbuh
kembang anak dengan bekerjasama dengan mahasiswa UMS yang sedang melaksanakan
observasi tentang Postur Anak. Dari kerjasama dengan mahasiswa UMS ini anak-anak
dilakukan pemeriksaan dasar ( berat badan, tinggi badan, IMT, lingkar kepala, imbalance
muscle ), pemeriksaan vital sign ( denyut nadi, SPO2, pernapasan ), pemeriksaan postur
( panjang tungkai, arcus pedis dan postur tubuh ).

Setelah dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan data untuk mengetahui


permasalahan postur yang dialami oleh anak-anak. Data yang telah didapatkan kemudian
akan dilaporkan hasilnya kepada orang tua, dan sebagai tindak lanjut dari mahasiswa
UMS memberikan solusi dari salah satu pelayanan fisioterapi berupa edukasi yang
bersifat preventif.
Maksud dari upaya preventif yang dilakukan layanaa fisioterapi sebagai tindakan
pencegahan terhadap gangguan gerak serta keterbatasan fungsi, ketidakmampuan
individu yang berpotensi untuk mengalami gangguan gerak dan fungsi tubuh akibat
faktor kesehatan, sosial ekonomi, maupun gaya hidup salah satunya yaitu dengan
memberikan penyuluhan terkait dengan gangguan postur anak. Pemberian edukasi
tersebut dengan cara melakukan penyuluhan kepada orang tua atau wali murid di TKIT
Khoiru Ummah.
Materi edukasi yang diberikan sebagai berikut :
a. Pengetahuan tentang keadaan postur yang normal.
Bentuk postur tubuh yang normal adalah ketika kepala, bahu, tulang belakang,
pinggang, lutut dan kaki berada pada posisi dan keselarasan yang benar. Pada
posisi badan normal, kepala harus lurus dan tidak condong ke depan atau ke
belakang, bahu sejajar dan tidak miring kesamping, punggung harus lurus dan
tidak melengkung, kaki haurs sejajar dan tidak ke dalam atau ke depan keluar.
Edukasi mengenai postur tubuh yang normal pada anak sangat penting untuk
mencegah terjadinya kelainan tubuh yang dapat mempengaruhi perkembangan
dan kesehatan. ( Sari & Hasmar, 2023 )
b. Pengetahuan tentang keadaan IMT.
Index Massa Tubuh ( IMT ) merupakan pengukuran yang didapatkan dari
menghitung berat badan yang dibagi dengan tinggi badan anak. Index Massa
Tubuh ( IMT ) dan postur tubuh memiliki hubungan yang erat.
c. Postur yang benar dan ergonomis.
Postur tubuh yang baik dan ergonomis pada anak sangat penting untuk
mencegah terjadinya rasa nyeri, meningkatkan kemampuan tubuh untuk
menjaga kesehatan tulang dan sendi,meningkatkan kenyamanan dan
produktivitas saat belajar, serta mencegah kelainan postur tubuh yang dapat
mempengaruhi perkembangan dan kesehatan anak. ( Hartati & Setiyowati,
2022 ).
Berikut adalah beberapa cara menjaga postur yang benar dan ergonomis pada
anak :

 Menjaga postur bahu dan punggung yang baik dan normal dengan
cara duduk dengan punggung tegak dan tidak membungkuk, serta
berdiri dengan kepala tegak, bahu sejajar, punggung lurus dan kaki
sejajar.
 Menggunakan kursi belajar yang ergonomis dan dapat disesuaikan
dengan tinggi badan anak, serta memiliki sandaran tangan yang
dapat menopang lengan anak dengan nyaman.
 Menghindari membawa beban yang terlalu berat, seperti tas
sekolah yang berat dan memilih tas yang sesuai dengan ukuran
tubuh anak.
 Melakukan latihan fisik yang tepat untuk memperkuat otot-otot
tubuh, seperti latihan peregangan dan kekuatan.

Sebagai kesimpulannya yaitu masih banyak anak TKIT Khoiru Ummah kelas B
yang mengalami gangguan postur. Sehingga diperlukan adanya solusi untuk mengatasi
permasalahan diatas, salah satunya dapat kita lakukan dengan memberikan edukasi
kepada wali murid dan guru terkait bagaimana cara untuk mencegah keparahan dari
permasalahan yang sudah terjadi, serta edukasi yang bersifat preventif. Dalam hal ini
edukasi yang diberikan menyesuaikan dari kondisi atau hasil pemeriksaan postur yang
telah didapatkan oleh masing-masing anak.

B. Hasil Yang Dicapai


Dengan optimalisasi program PAUD Holistik integratif melalui pelayanan “ asuh dik jelita ini
maka hasil yang dicapai adalah :
1. Layanan pengasuhan adanya kerjasama yang baik antara pihak orang tua dan sekolah terjalin
dengan baik sehingga kegiatan parenting berjalan dengan lancar.
2. Layanan pendidikan tahfidzul Qur’an menjadi meningkat kualitasnya dan pembelajaran
berdeferensiasi terfasilitasi dengan baik.
3. Layanan kesejahteraan khususnya pembiayaan pendidikan untuk anak yatim tidak ada
kesulitan.
4. Layanan perlindungan pendampingan dan pengawasan anak-anak bermain waktu istirahat
menjadi semakin baik dan meningkat.
5. Layanan Gizi dan kesehatan adanya pengukuran postur tubuh anak yang bekerjasama dengan
mahasiswa UMS maka orang tua dan pihak sekolah menjadi tahu kelainan tentang postur
tubuh dan usaha preventifnya.

C. Dampak
Dengan optimalisasi program PAUD Holistik integratif melalui pelayanan “ asuh dik jelita ini
maka dampaknya adalah :
1. Bagi sekolah : mendapat kepercayaan dari orang tua khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk menyekolahkan / menitipkan anaknya seharian di Full day school
Khoiru Ummah.
2. Bagi pendidik : meningkatkan disiplinan di kalangan pendidik, meningkatkan kualitas
pembelajaran tahfidzul Qur’an dan kualitas pembelajaran kurikulum merdeka.
3. Bagi peserta didik : suasana bermain dan belajar di sekolah semakin menyenangkan
sehingga anak-anak semakin nyaman seharian di sekolah.
4. Bagi orang tua : tidak merasa khawatir menyekolahkan dan menitipkan anaknya di
sekolah.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Simpulan yang dapat diambil setelah optimalisasi Program PAUD Holistik Integratif melalui
pelayanan “ Asuh Dik Jelita “ pada Full Day School di TKIT Khoiru Ummah adalah :
1. Layanan pengasuhan, dengan menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua
akhirnya dapat membentuk pengurus komite yang sangat membantu terlaksananya
kegiatan parenting di sekolah.
2. Layanan pendidikan, dengan adanya pelatihan-pelatihan dapat meningkatkan
kualitas pendidik baik kualitas pembelajaran yang bermuatan pendidikan Islam
maupun kualitas pembelajaran kurikulum nasional yaitu kurikulum merdeka.
3. Layanan kesejahteraan, dengan adanya program infaq “ Jum’at Berkah” maka
kebutuhan-kebutuhan sosial khususnya pembiayaan pendidikan anak yatim dapat
terpenuhi.
4. Layanan perlindungan, dengan meningkatkan pendampingan dan pengawasan anak-
anak bermain pada waktu istirahat dapat meningkatkan kedisiplinan dan rasa
tanggung jawab di kalangan pendidik.
5. Layanan gizi dan kesehatan, dengan adanya kerjasama dengan mahasiswa UMS
dapat meningkatkan hal-hal yang berkaitan dengan kelainan tumbuh kembang anak
yang berhubungan dengan postur tubuh dan dapat mengedukasi untuk orang tua dan
pendidik untuk preventif.
B. Rekomendasi
1. Bagi sekolah : mengoptimalkan program PAUD Holistik Integratif melalui pelayanan
pengasuhan, pendidikan, kesejahteraan, perlindungan, gizi dan kesehatan.
2. Bagi pendidik : meningkatkan kualitas/kompetensi sebagai pendidik melalui pelatihan-
pelatihan yang mendukung program PAUD Holistik integratif.
3. Bagi peserta didik : mendapatkan layanan yang baik sehingga akan terwujud anak-anak
yang kreatif, sholeh, sehat dan mandiri.

Anda mungkin juga menyukai