Anda di halaman 1dari 31

Instrumen

diisi oleh Petugas Monev

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI


PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

Disusun oleh:
Tim Pokja Transformasi Sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


BALAI GURU PENGGERAK (BGP)
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN 2023
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

A. Pengantar
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kemendikbud
melakukan inovasi yang salah satunya dengan membuat kebijakan yang
didalamnya memuat program baru yakni sekolah penggerak. Tujuan dari
program yang baru saja dibentuk ini ialah untuk mengejar ketertinggalan dalam
bidang pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, juga tentu
diperlukan perubahan di dalam sekolah agar kualitas pendidikan dapat
meningkat. Perubahan yang dimaksudkan disini ialah perubahan yang dapat
dilakukan oleh sekolah-sekolah penggerak yang dapat menjadi teladan bagi
sekolah-sekolah lainnya.

Menurut Kemendikbud dilaman resminya menyatakan bahwa Program Sekolah


Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak berfokus
pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup
kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang
unggul (kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak merupakan
penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah
Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi
sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan
terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi
Program Sekolah Penggerak.
Gambar 1. Tahapan Tranformasi Sekolah Indonesia

Sekolah penggerak merupakan suatu program kolaborasi antara


Kemendikbudristek dengan Pemerintah Daerah yang dilakukan secara
berkelanjutan hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak.
Secara konsepnya, sekolah penggerak pasti memiliki arti yang lebih luas dan
terdapat prosedur pengimpletasiannya. Oleh karena itu, perlu dibuatnya
makalah ini untuk dapat memberikan gambaran mengenai sekolah penggerak
dan bagaimana implementasiannya secara nyata dalam proses pendidikan di
lembaga sekolah dasar maupun menengah.

Instrumen monitoring dan evaluasi (monev) ini diisi oleh Petugas dan
digunakan sebagai alat dalam memantau Implementasi Program Sekolah
Penggerak. Monev yang dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran informasi
4 Tahapan Transformasi Sekolah yaitu Hasil Belajar, Sumber Lingkungan
Belajar, Pembelajaran dan Refleksi Diri dan Pengimbasan yang telah
dilaksanakan oleh Sekolah Penggerak Angkatan 1 maupun Angkatan 2.

B. Tujuan
Tujuan monitoring dan evaluasi adalah untuk mendapatkan informasi yang
berkenaan dengan 4 Tahapan Transformasi Sekolah yaitu Hasil Belajar,
Sumber Lingkungan Belajar, Pembelajaran dan Refleksi Diri dan Pengimbasan.
Adapun hasil monev ini akan digunakan sebagai refleksi dan perbaikan pada
pelaksanaan pendampingan Program Sekolah Penggerak yang dibingkai dalam
Profil Program Sekolah Penggerak.

C. Mekanisme Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi


Mekanisme pelaksanaan monev adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan monev dilakukan selama kegiatan berlangsung dari awal
hingga akhir kegiatan monev
2. Petugas monev mengumpulkan data terkait pelaksanaan Visitasi dengan
menggunakan instrumen yang telah disiapkan
3. Petugas monev menggali informasi dengan metode observasi, studi atau telaah
dokumen dan wawancara
4. Pernyataan dalam instrumen mencakup kisi-kisi sebagai berikut:
a. Hasil Belajar.
b. Sumber Lingkungan Belajar.
c. Pembelajaran
d. Refleksi Diri dan Pengimbasan
e. Kendala dan Solusi
f. Saran/Masukan
g. Dokumentasi

D. Sasaran Monitoring dan Evaluasi

Adapun yang menjadi sasaran monev ini adalah sebagai berikut:

1. Pengawas Sekolah

2. Kepala Sekolah

3. Komite Pembelajaran

4. Guru non Komite Pembelajaran

5. Peserta Didik

E. Informasi Dasar

Jenis Angkatan PSP : a. PSP Angkatan 1 Tahun Kedua


b. PSP Angkatan 2 Tahun Pertama
F. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan, kemudian berilah tanda check (√)
pada kolom yang sesuai atau tulislah hasil pengamatan sesuai dengan
kondisi
2. Lengkapi pengisian instrumen dengan dokumentasi/foto selama kegiatan
berlangsung

G. Identitas Petugas
Nama : HADIATOLLAH,S.Pd.SD
Jabatan : KEPALA SEKOLAH
Instansi : SD NEGERI 1 HIJRAH
No. HP : 081339184992
Tanggal Monev : 15 JULI 2023
Lokasi Monev : SD NEGERI 1 HIJRAH
Kabupaten/Kota : SUMBAWA
Provinsi : Nusa Tenggara Barat

H. Identitas Sekolah Penggerak


Nama Sekolah : SD NEGERI 1 HIJRAH
Alamat : DUSUN HIJRAH 1 .A DESA HIJRAH KECAMATAN LAPE
Kab/Kota : SUMBAWA

Jenjang : PAUD SLB SD V SMP SMA


Status Sekolah : Negeri Swasta
SP 1 SP 2

I. Pengumpulan Data
1. Observasi
Lakukan observasi sesuai tabel berikut: Tabel Kerja 1.
Pengumpulan Data Observasi

No Aspek dan Indikator Hasil Observasi

A Hasil Belajar
1. Analisis laporan hasil belajar Tidak Diobservasi
(rapor) peserta didik tahun
sebelumnya.
2. Menyusun instrumen asesmen Tidak Diobservasi
untuk mengukur kompetensi
peserta didik. Instrumen asesmen
yang dapat digunakan antara lain:
• Tes tertulis/lisan dan/atau
• Keterampilan (produk, praktik)
• Observasi
3. Sekolah menggali informasi peserta Tidak Diobservasi
didik dalam aspek: Latar belakang
keluarga, motivasi, minat, sarana
dan prasarana belajar, serta aspek
lain sesuai kebutuhan peserta
didik/sekolah.
4 Sekolah Melaksanakan Asesmen Sekolah Melaksanakan Asesmen Awal
Awal Pembelajaran (Asesmen Pembelajaran (Asesmen Diagnostik) dan
Diagnostik) dan pengolahan hasil pengolahan hasil dari hasil asesmen untuk
proses dalam pembelajaran
5 Sekolah melaksanakan hasil Sekolah melaksanakan hasil diagnosis menjadi
diagnosis menjadi data/informasi data/informasi untuk merencanakan
untuk merencanakan pembelajaran pembelajaran sesuai tahap capaian dan
sesuai tahap capaian dan karakteristik
karakteristik
B Sumber Lingkungan Belajar
1. Pembelajaran memanfaatkan Pembelajaran memanfaatkan lingkungan
lingkungan sekitar sebagai sumber sekitar sebagai sumber belajar ,lingkungan
belajar belajar sekitar kami adalah lingkungan sekolah
,wilayah di kaki gunung,persawahan dan
peternakan
2. Pembelajaran melibatkan orang-tua Pembelajaran melibatkan orang-tua dalam
dalam proses belajar dengan proses belajar dengan komunikasi dua arah dan
komunikasi dua arah dan saling saling memberikan umpan balik dalam
memberikan umpan balik dalam program kelas Inspirasi dilaksanakan melalui
program kelas Inspirasi komunikasi tatap muka dan juga komunikasi
lewat grup watshap
3. Memanfaatkan lingkungan sekolah Memanfaatkan lingkungan sekolah untuk
untuk memfasilitasi pembelajaran memfasilitasi pembelajaran seperti
seperti perpustakaan, laboratorium, perpustakaan, laboratorium yang ada di SMPN
kantin, kebun sekolah dan fasilitas 3 Satap karena kami berada si satu
lainnya. area ,kantin, kebun sekolah dan fasilitas
lainnya.
4. Menciptakan suasana pembelajaran Menciptakan suasana pembelajaran yang
yang aman, nyaman, kondusif, aman, nyaman, kondusif, bebas dari
bebas dari perundungan (bullying) perundungan (bullying) melalui kegiatan
pembelajaran berdifrensiasi ,kegiatan
imtaq,kegiatan penyuluhan dari Puskesmas
tenatng tumbuh kembang anak,kegiatan
Kerjasama dengan komite,koramil,kepolisian
dan kecamatan dengan menghadirkan dalam
Sebagian kegiatan sekolah.
5. Melibatkan peserta didik untuk Melibatkan peserta didik untuk membantu
membantu mengatur, menata, mengatur, menata, menyusun tempat yang
menyusun tempat yang aman dan aman dan nyaman dimana mereka bisa
nyaman dimana mereka bisa mengakses dan memilih sumber belajar sesuai
mengakses dan memilih sumber dengan kebutuhan peserta didik dan berani
belajar sesuai dengan kebutuhan mencoba aktivitas belajar baru.dengan
peserta didik dan berani mencoba memnafatakan sumber yang ada di lingkungan
aktivitas belajar baru. belajar di sekolah yaitu di ruang kelas dana
sekitar kelas dan sekitar sekolah.
C Pembelajaran
1. Pembelajaran dirancang dengan Pembelajaran dirancang dengan
mempertimbangkan tahap mempertimbangkan tahap perkembangan dan
perkembangan dan tingkat tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai
pencapaian peserta didik saat ini, kebutuhan belajar, serta mencerminkan
sesuai kebutuhan belajar, serta karakteristik dan perkembangan yang beragam
mencerminkan karakteristik dan sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
perkembangan yang beragam menyenangkan. Dengan hasil asesmen
sehingga pembelajaran menjadi diagnostic non kognetif dan kognetif dirancang
bermakna dan menyenangkan. kegaiatan pembelajaran ke berdifernsiasi
sesuai minat dan kebutuhan siswa.
2. Pembelajaran dirancang dan Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan
dilaksanakan untuk membangun untuk membangun kapasitas untuk menjadi
kapasitas untuk menjadi pembelajar pembelajar sepanjang hayat. Dengan materi
sepanjang hayat. yang disampaikan ke masa depan
menerangkan keseluluhan peristiwa-peristiwa
kegiatan belajar yang berlangsung dalam
kehdupan manusia.pembelajaran yang
kontekstual sesuai dengan kehidupan sehari –
hari.
3. Proses pembelajaran mendukung Proses pembelajaran mendukung
perkembangan kompetensi dan perkembangan kompetensi dan karakter
karakter peserta didik secara peserta didik secara holistik dengan
holistik. menyapaikan pembelajar dari segi
kebutuhan ,pengetahuan dan emosi siswa
secara keseluruhan
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran
pembelajaran yang dirancang sesuai yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan
konteks, lingkungan dan budaya budaya peserta didik, serta melibatkan orang
peserta didik, serta melibatkan tua dan masyarakat sebagai mitra.Dengan
orang tua dan masyarakat sebagai melibatkan mitra orang tua siswa,masyarakat
mitra. sekitar , alumni dan juga Kerjasama dengan
tingkat lebih misalnya ke tigkat
desa,kecamatan,dewan
5. Pembelajaran berorientasi pada Pembelajaran berorientasi pada masa depan
masa depan yang berkelanjutan dan yang berkelanjutan dan berpusat pada peserta
berpusat pada peserta didik. didik.dilaksanakan dengan pembelajaran
berdiferensiasi
D. Refleksi Diri dan Pengimbasan
1. Membantu siswa melakukan Membantu siswa melakukan asesmen terhadap
asesmen terhadap capaian belajar capaian belajar serta mendokumentasikan proses
serta mendokumentasikan proses dan hasil belajar sebagai media melakukan refleksi
dan hasil belajar sebagai media dilaksanakan dengan asesmen formatif di awal
yang disebut asesmen diagnostic dari kognetif dan
melakukan refleksi
non kogentif dan ,hasilnya dilanjutkan pada proses
pembelajaran,asesemn sumatif dilaksanakan akhir
pembelajaran pada setiap beberapa materi
2. Guru melakukan refleksi Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui
pembelajaran melalui komunitas komunitas belajar dilaksanakan melalui diskusi di
belajar komunitas praktisi di sekolah

3. Perencanaan Program dan Kegiatan Tidak Diobservasi


Sekolah berdasar pada Perencanaan
Berbasis Data (PBD) yang
bersumber dari Rapor Pendidikan
4. Pengimbasan oleh Komite Tidak Diobservasi
pembelajaran yang dilaksanakan
oleh satuan Pendidikan
5. Pengimbasan Implementasi Tidak Diobservasi
Kurikulum Merdeka sudah
dilaksanakan di sekolah Non
Sekolah Penggerak

2. Studi Dokumen
Lakukan studi dokumen sesuai tabel berikut: Tabel Kerja 2.
Pengumpulan Data Studi Dokumen
Hasil Studi
No Aspek dan Indikator Nama Dokumen
Dokumen
A Hasil Belajar
1. Analisis laporan hasil belajar Laporan Analisis Hasil Dari hasil asemen
(rapor) peserta didik tahun Belajar terwujud dalam
sebelumnya. raport hasil belajar
siswa
2. Asesmen untuk mengukur Instrumen Asesmen Tes tertulis/lisan
kompetensi peserta didik. dan/atau
Instrumen asesmen yang dapat • Keterampilan
digunakan antara lain: (produk, praktik)
• Tes tertulis/lisan dan/atau • Observasi
• Keterampilan (produk, praktik)
• Observasi
3. Informasi peserta didik dalam Laporan atau catatan Buku data dan
aspek: Latar belakang keluarga, pengumpulan data perkembangan
motivasi, minat, sarana dan peserta didik siswa
prasarana belajar, serta aspek lain
sesuai kebutuhan peserta
didik/sekolah.
4 Asesmen awal pembelajaran Instrumen atau catatatan Instrumen atau
(Asesmen Diagnostik) dan tentang asesmen awal catatatan tentang
pengolahan hasil pembelajaran asesmen awal
pembelajaran dan
hasilnya
dimanfaatkan
pada proses
pembelajaran
5 Sekolah melaksanakan hasil Modul Ajar Modul Ajar
diagnosis menjadi data/informasi dirancang pada
untuk merencanakan pembelajaran setiap Fase
sesuai tahap capaian dan
karakteristik
B Sumber Lingkungan Belajar
1. Pembelajaran memanfaatkan Modul Ajar Modul Ajar
lingkungan sekitar sebagai sumber dirancang dalam
belajar merancang media
pembelajaran
dengan
memanfaatkan
lingkungan sekitar
sebagai sumber
belajar
2. Pembelajaran melibatkan orang-tua Laporan atau catatan Catatan buku
dalam proses belajar dengan pelibatan orang tua harian guru di
komunikasi dua arah dan saling dalam aktivitas sekolah kelas istilahnya
memberikan umpan balik dalam jurnal kelas
program kelas Inspirasi
3. Memanfaatkan lingkungan sekolah Modul Ajar Modul Ajar
untuk memfasilitasi pembelajaran dirancang dengan
seperti perpustakaan, laboratorium, Memanfaatkan
kantin, kebun sekolah dan fasilitas lingkungan
lainnya. sekolah untuk
memfasilitasi
pembelajaran
seperti
perpustakaan,
laboratorium IPA
SMPN 3 Satap
Lape ,kantin,
kebun sekolah dan
fasilitas lainnya.
4. Menciptakan suasana pembelajaran Dokumen pencegahan Foto kegiatan
yang aman, nyaman, kondusif, perundungan (bullying)
bebas dari perundungan (bullying)
5. Melibatkan peserta didik untuk Modul Ajar Modul Ajar yang
membantu mengatur, menata, dirancang dengan
menyusun tempat yang aman dan Langkah –
nyaman dimana mereka bisa Langkah
mengakses dan memilih sumber pemebalajran yang
belajar sesuai dengan kebutuhan nyaman,aman dan
peserta didik dan berani mencoba kreatif serta
aktivitas belajar baru. inovatif
C Pembelajaran
1. Pembelajaran dirancang dengan 1. Modul Ajar 1. Modul Ajar
mempertimbangkan tahap 2. Modul P5 dirancang
perkembangan dan tingkat dengan
pencapaian peserta didik saat ini, pemebelaja
sesuai kebutuhan belajar, serta ran
mencerminkan karakteristik dan berdiferens
perkembangan yang beragam iasi
sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan. 2. Modul P5
2. Pembelajaran dirancang dan
Disesuiakn
dilaksanakan untuk membangun
dengan
kapasitas untuk menjadi pembelajar
kebutuhan
sepanjang hayat.
siswa dan
3. Proses pembelajaran mendukung
juga
perkembangan kompetensi dan
lingkungan
karakter peserta didik secara
sekitar
holistik.
semester 1
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu
tema gaya
pembelajaran yang dirancang sesuai
hidup
konteks, lingkungan dan budaya
berkelanjut
peserta didik, serta melibatkan
an dengan
orang tua dan masyarakat sebagai
topik
mitra.
cerdik
5. Pembelajaran berorientasi pada
mengelola
masa depan yang berkelanjutan dan
sampah
berpusat pada peserta didik.
dan
semester 2
tema
kearifan
local
dengan
topik
asyiknya
berkebun
sayuran
D. Refleksi Diri dan Pengimbasan
1. Membantu siswa melakukan Laporan aktivitas Penandatangan
asesmen terhadap capaian belajar Komunitas Belajar komitemen
serta mendokumentasikan proses Bersama
dan hasil belajar sebagai media komunitas praktisi
melakukan refleksi dan juga
2. Guru melakukan refleksi menyususn
pembelajaran melalui komunitas program
belajar Guru juga
mengikuti
komunitas belajar
di KKG dan FKG
3. Perencanaan Program dan Kegiatan Dokumen Perencanaan Rapor Pendidikan
Sekolah berdasar pada Perencanaan Berbasis Data satuan pendidikan
Berbasis Data (PBD) yang
bersumber dari Rapor Pendidikan
4. Pengimbasan oleh Komite Laporan kegiatan Komite Foto kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan Pembelajaran
oleh satuan Pendidikan
5. Pengimbasan Implementasi Laporan atau catatan Foto kegiatan
Kurikulum Merdeka sudah pemgimbasan IKM ke
dilaksanakan di sekolah non sekolah non penggerak
Sekolah Penggerak

3. Wawancara
Lakukan Wawancara sesuai tabel berikut: Tabel Kerja 3.

Pengumpulan Data Hasil Wawancara


No Aspek dan Indikator Hasil Wawancara
Pengawas Kepala Guru (KP Peserta
Sekolah Sekolah dan Non Didik
KP)
A Hasil Belajar
1. Analisis laporan hasil belajar Dilaksanak Melaksana Tidak diisi
(rapor) peserta didik tahun an evaluasi kan
sebelumnya. hasil evaluasi
belajar pembelajar
siswa an dan
dengan hasil elajar
memantau siswa
guru dalam
melaksanak
an asesmen
formatif
dan sumatif
pembelajar
an antar
ligkup
materi STS
dan SAS
sebagai
bahan
laporan
hasil
belajar
siswa
2. Menyusun instrumen asesmen Kepala asesmen Tidak diisi
untuk mengukur kompetensi sekolah yang dapat
peserta didik. Instrumen asesmen memantau digunakan
yang dapat digunakan antara lain: guru dalam antara lain:
• Tes tertulis/lisan dan/atau melaksanak • Tes
• Keterampilan (produk, praktik) an asesmen tertulis/lisa
• Observasi n dan/atau

Keterampil
an (produk,
praktik)
• Observasi
3. Sekolah menggali informasi peserta Kepala Guru
didik dalam aspek: Latar belakang sekolah menggali
keluarga, motivasi, minat, sarana Bersama informasi
dan prasarana belajar, serta aspek guru peserta
lain sesuai kebutuhan peserta menggali didik
didik/sekolah. informasi dalam
peserta aspek:
didik Latar
dalam belakang
aspek: keluarga,
Latar motivasi,
belakang minat,
keluarga, sarana dan
motivasi, prasarana
minat, belajar,
sarana dan serta aspek
prasarana lain sesuai
belajar, kebutuhan
serta aspek peserta
lain sesuai didik/sekol
kebutuhan ah.
peserta
didik/sekol
ah.
4 Sekolah Melaksanakan Asesmen Kepala Guru
Awal Pembelajaran (Asesmen Sekolah Melaksana
Diagnostik) dan pengolahan hasil memfasilita kan
si guru Asesmen
dalam Awal
Melaksana Pembelajar
kan an
Asesmen (Asesmen
Awal Diagnostik)
Pembelajar dan
an pengolahan
(Asesmen hasil
Diagnostik)
dan
pengolahan
hasil
dengan
mengarahk
an ke PMM
dan juga
disusun
sendiri
denagn
binaan
kepala
sekolah
5 Sekolah melaksanakan hasil Kepala Gurumelak
diagnosis menjadi data/informasi Sekolah sanakan
untuk merencanakan pembelajaran membina hasil
sesuai tahap capaian dan guru dalam diagnosis
karakteristik melaksanak menjadi
an hasil data/inform
diagnosis asi untuk
menjadi merencana
data/inform kan
asi untuk pembelajar
merencana an sesuai
kan tahap
pembelajar capaian
an sesuai dan
tahap karakteristi
capaian k
dan
karakteristi
k dan
praktikmba
ik di
sekolah
kami
pendekatan
TaRL
untuk
diagnosa
kemampua
n membaca
siswa
B Sumber Lingkungan Belajar
1. Pembelajaran memanfaatkan Kepala Guru
lingkungan sekitar sebagai sumber sekolah dalam
belajar membina Pembelajar
dan an
menghimba memanfaat
u guru kan selain
dalam buku paket
pembelajar juga
an selain memanfaat
buku kan
pakaet juga lingkungan
memanfaat sekitar
kan sebagai
lingkungan sumber
sekitar belajar
sebagai
sumber
belajar
2. Pembelajaran melibatkan orang-tua Kepala Guru
dalam proses belajar dengan sekolah dalam
komunikasi dua arah dan saling dan guru Pembelajar
memberikan umpan balik dalam selalu an
program kelas Inspirasi bekerja melibatkan
sama orang-tua
dengan dalam
orang tua proses
siswa belajar
dalam dengan
memberika komunikasi
n informasi dua arah
dan dan saling
umapan memberika
bali tentang n umpan
proses balik dalam
belajar program
anaknya kelas
setiap hari Inspirasime
melalui
komunikasi
secara tatap
muka dan
juga lewat
grup
watshapp
3. Memanfaatkan lingkungan sekolah Kepala Guru
untuk memfasilitasi pembelajaran sekolah Memanfaat
seperti perpustakaan, laboratorium, memfasiliat kan
kantin, kebun sekolah dan fasilitas si lingkungan
lainnya. pembelajar sekolah
an yang untuk
nayman memfasilita
dan aman si
dengan pembelajar
memanfaat an seperti
kan perpustaka
lingkungan an, kantin,
sekolah kebun
untuk sekolah
memfasilita dan
si fasilitas
pembelajar lainnya.
an seperti
perpustaka
an, kantin,
kebun
sekolah
dan
fasilitas
lainnya.
4. Menciptakan suasana pembelajaran Kepala Guru selalu
yang aman, nyaman, kondusif, sekolah Menciptaka
bebas dari perundungan (bullying) dan guru n suasana
menyusun pembelajar
program an yang
yang aman,
menciptaka nyaman,
n suasana kondusif,
pembelajar bebas dari
an yang perundunga
aman, n (bullying)
nyaman, dengan
kondusif, sellau
bebas dari menagwasi
perundunga siswa
n dalam
(bullying).p kelas
rogram maupun
nasionalis, luar
kegiatan kelas,mena
Imtaq , gawasi
penyuluhan siswa
tangang dalam
anti kegiatan
bullying program
sekolah
anti
bullying
5. Melibatkan peserta didik untuk Kepala Guru
membantu mengatur, menata, sekolah Melibatkan
menyusun tempat yang aman dan mengawasi peserta
nyaman dimana mereka bisa pembelajar didik untuk
mengakses dan memilih sumber an yang membantu
belajar sesuai dengan kebutuhan dilaksanaka mengatur,
peserta didik dan berani mencoba n di luar menata,
aktivitas belajar baru. kelas menyusun
apakah tempat
efektif yang aman
dengan dan
suasana nyaman
belajar dimana
tersebut mereka
bisa
mengakses
dan
memilih
sumber
belajar
sesuai
dengan
kebutuhan
peserta
didik dan
berani
mencoba
aktivitas
belajar
baru.Namu
n tetap
dalam
penagwasa
n guru jika
memang
siswa
merasa
bosan
belajar di
kelas
C Pembelajaran
1. Pembelajaran dirancang dengan Kepala Guru
mempertimbangkan tahap sekolah merancang
perkembangan dan tingkat membna pembelajar
pencapaian peserta didik saat ini, pemebalaja an dengan
sesuai kebutuhan belajar, serta ran yang mempertim
mencerminkan karakteristik dan dilaksanaka bangkan
perkembangan yang beragam n adalah tahap
sehingga pembelajaran menjadi pemebaljar perkemban
bermakna dan menyenangkan. an yang gan dan
berdiferens tingkat
iasi,pembel pencapaian
ajaran peserta
yang didik saat
dirancang ini, sesuai
dengan kebutuhan
mempertim belajar,
bangkan serta
tahap mencermin
perkemban kan
gan dan karakteristi
tingkat k dan
pencapaian perkemban
peserta gan yang
didik saat beragam
ini, sesuai sehingga
kebutuhan pembelajar
belajar, an menjadi
serta bermakna
mencermin dan
kan menyenang
karakteristi kan.
k dan
perkemban
gan yang
beragam
sehingga
pembelajar
an menjadi
bermakna
dan
menyenang
kan.
2. Pembelajaran dirancang dan Kepala Guru
dilaksanakan untuk membangun sekolah merancang
kapasitas untuk menjadi pembelajar menghimba Pembelajar
sepanjang hayat. u an yang
Pembelajaa dihubungka
n dirancang n dengan
dan kehidupan
dilaksanaka sehari hari
n dan siswa yang
sellau dilaksanaka
dihubungka n untuk
n dengan membangu
kehidupan n kapasitas
sehari hari untuk
siswa menjadi
untuk pembelajar
membangu sepanjang
n kapasitas hayat.
untuk
menjadi
pembelajar
sepanjang
hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung Kepala Guru
perkembangan kompetensi dan sekolah dalam
karakter peserta didik secara menghimba Proses
holistik. u bahwa pembelajar
Proses an
pembelajar mendukung
an perkemban
mendukung gan
perkemban kompetensi
gan dan
kompetensi karakter
dan peserta
karakter didik
peserta secara
didik holistik.
secara
holistik.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu Kepala Guru
pembelajaran yang dirancang sesuai sekolah melakukan
konteks, lingkungan dan budaya membina Pembelajar
peserta didik, serta melibatkan guru agar an yang
orang tua dan masyarakat sebagai melaksanak relevan,
mitra. an yaitu
Pembelajar pembelajar
an yang an yang
relevan, dirancang
yaitu sesuai
pembelajar konteks,
an yang lingkungan
dirancang dan budaya
sesuai peserta
konteks, didik, serta
lingkungan melibatkan
dan budaya orang tua
peserta dan
didik, serta masyarakat
melibatkan sebagai
orang tua mitra.
dan
masyarakat
sebagai
mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada Kepala Guru
masa depan yang berkelanjutan dan sekolah melaksanka
berpusat pada peserta didik. menghimba n
u dan pembelajar
membina an
guru untuk berorientasi
melaksanak pada masa
an depan yang
pembelajar berkelanjut
an an dan
berorientasi berpusat
pada masa pada
depan yang peserta
berkelanjut didik.
an dan
berpusat
pada
peserta
didik.
D. Refleksi Diri dan Pengimbasan
1. Membantu siswa melakukan Kepala Untuk
asesmen terhadap capaian belajar sekolah merefleksik

serta mendokumentasikan proses menagawasi an diri


guru agar terhadap
dan hasil belajar sebagai media
selalu proses
melakukan refleksi
memberikan asemsmenya
kesempatan ng
pada siswa dilaksanaka
untuk n
berefleksi
terhadap
asesmen
yang
dialakuakn
oleh guru
2. Guru melakukan refleksi Kepala Guru
pembelajaran melalui komunitas sekolah dan melakukan

belajar guru Guru refleksi


melakukan pembelajara
refleksi n melalui
pembelajara komunitas
n melalui belajar ,kom
komunitas unitas
belajar ,kom praktisi di
unitas sekolah
praktisi di Bersama
sekolah kepala
sekolah dan
guru lainnya
3. Perencanaan Program dan Kegiatan Kepala Guru aktif
Sekolah berdasar pada Perencanaan sekolah dalam Tidak diisi
Berbasis Data (PBD) yang menyampai kegiatan
kan hasil Perencanaan
bersumber dari Rapor Pendidikan
raport Program dan
Pendidikan Kegiatan
untuk Sekolah
Perencanaan berdasar
Program dan pada
Kegiatan Perencanaan
Sekolah Berbasis
berdasar Data (PBD)
pada yang
Perencanaan bersumber
Berbasis dari Rapor
Data (PBD) Pendidikan
yang
bersumber
dari Rapor
Pendidikan
4. Pengimbasan oleh Komite Kepala Guru aktif
sekolah dan mengikuti
pembelajaran yang dilaksanakan tim PKP kegiatan Tidak diisi
oleh satuan Pendidikan mengadakan pengimbasa
Pengimbasa n oleh
n kepada Komite
guru di pembelajara
sekolah n yang
yang dilaksanaka
dilaksanaka n oleh
n oleh satuan
satuan Pendidikan
Pendidikan
5. Pengimbasan Implementasi Kepala Guru
Kurikulum Merdeka sudah sekolah dan Bersama Tidak diisi
dilaksanakan di sekolah Non guru kepala
melaksnaka sekolah
Sekolah Penggerak
n melkasanka
pengimbasa n
n pengimbasa
Implementa n
si Implementa
Kurikulum si
Merdeka Kurikulum
sudah Merdeka
dilaksanaka sudah
n di sekolah dilaksanaka
Non n di sekolah
Sekolah Non
Penggerak Sekolah
di tingkat Penggerak
gugus dan di tingkat
kecamatan gugus dan
bahkan kecamatan
kepala
sekolah
tahun lalu di
tingkat
kabupaten
menyampaia
kn IKM dan
TaRL

4. Permasalahan (Kendala, Solusi dan Saran)


A.Kendala

1. Transformasi Sekolah yaitu Hasil Belajar


Adapun hasil belajar siswa kami masih butuh proses yang maskimal dari
guru dengan memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam kurikulum
merdeka dengan pola pembelajaran berdiferensiasi dengan melayani siswa
sesuai kebutuhan dan minat belajar siswa.Dan guru juga harus banyak
memerkaya diri dengan keterampilan IT karena ada guru yang belum mahir
IT.
2. Sumber Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar kami masih terbatas dari segi lingkungan kelas yang
rusak dan butuh kreatifitas guru dalam display kelas ,kantin yang tidak
memadai dan bahkan jajan yang tidak memenuhi gizi ,perpustakaan yang
masih terbatas buku bacaan fiksi untuk siswa dan belum dilengkapi dengan
rak rak yang memadai,kebun sekolah yang luas butuh dana , waktu,dan
tenaga untuk menggarapnya ,untuk laboratorium IPA kami masih
menumpang di SMPN 3 Satap Lape,sarana lapangna belum memadai
dengan kondisi belum dipavingbolk untuk tempat layak siswa bermaiin
dengan kondisi berdebu dan becek saat musim hujan,akses internet masih
belum stabil pada saat ANBK sering tidak lancar.Untuk aksi seni dan
budaya kami belum memiliki fasilitas panggung budaya karena dana yang
belum mencukupi.kondisi kami gersang karena struktur tanahnya yang
butuh banyak air pada musim kemarau sedangkan air sedikit pada saat
musim kemarau dan digunakan oleh 2 sekolah yaitu SD Negeri 1 Hijrah
dan SMPN 3 Satap Lape
3. Pembelajaran dan Refleksi Diri
Pembelajaran telah dilaksanakan semaksimal mungkin namun proses
refleksi masih sekitar refleksi secara umum di kelas ,walaupun ada
Sebagian siswa meyatakan refleksinya dengan sekedar mengucapkan kesan
belajarnya.perlu adpatsi dengan kegiatan refleksi diri mereka tentang proses
dan hasil belajar.
Adapun pembelajaran yang kreatif dan inovatif menggunakan IT,ada 4 guru
kami yang tdak bisa menguasai IT dan perlu kami dampingi setiap
penggunaan sarana belajar IT untuk pembelajran dan mengakses PMM
mencari sumber belajar atau mengakses sumber belajar lainnya.
4. Pengimbasan yang telah dilaksanakan oleh Sekolah Penggerak Angkatan
Angkatan 2.
Dalam pengimbasan ke sekolah non penggerak terkendala waktu karena
kami ahrus mengatur waktu di sekolah dan juga permintaan dari sekolah
lain,Kami awali pengimbasan ke guru – guru yang ada di sekolah.tahun lalu
pada bulan Maret kepala sekolah sudah pengimbasan tentang IKM dan
pendekatan TaRL tingkat kecamatan dan Kabupaten yang sedianya 3 hari
namun karena waktu saya sebagai narasumber maka hanya dilaksanakan 1
hari saja.Tahun pelajarn ini 2023/2024 kami pengumbasan ke tigkat gugus
dan kecamatan tentang IKM dan pemanfaatan chromebook tetap terkendaka
waktu karena kami juga melaksanakan proses pembelajaran untuk 4 kelas
yatu kelas 1,2,4, dan 5.
Materi yang kami sampaikan masih sekitar KOSP,CP,TP,ATP,Modul
ajar,asesmen,dan P5,uUntuk PBD biasanya disampaikan bekerjasama
dengan pak Pengawas pada saat KKKS dalam membuka raport Pendidikan
untuk semua sekolah
A. Solusi
1. Memperkaya pemahaman dengan membaca tentang kurikulum merdeka dengan
banyak mengkases fitur – fitur di PMM,diskusi praktik baik dan pengalaman
pembelajarn guru di kelas dalam program komunitas praktisi di sekolah dan juga
komunitas belajar di tingkat gugus dan kecamatan yaitu KKG. dan praktek IT ke
guru yang belum mahir ITdengan memeberdayakan guru dan operator sekolah
2. Dana BOSP , BOSKIN ,komite sekolah ,kotak amal ,dan dana kantin kami
programkan pengadaaan fasilitas drone,wifi,pengecatan kantin,pegecatan tembok
sekolah,pengadaan rak pojok baca di kelas ,parkir yang memadai ,pengolahan
kebun sekolah,panggung budaya,pos jaga keamanan sekolah dan warga
sekolah,pengadaan laptop, proyektor,drone,warless,pengeras suara,mesin
pemotong rumput,bunga bunga berkayu,pengadaan air,pembelian buku
fiksi,Kerjasama dengan INOVASI dalam pengadaan buku fiksi karena saya
sebagai FasdaPembelajaran,melibatkan warga masyarakat dalam program
adiwiya sekolah juga kegiatan P5
3. Membina guru yang kreatif dan inovatif dalam proses
pembelajaran,pembelajaran yang diharapkan dalam kurikulum merdeka.Sekolah
mengadakan IHT ,workshop tingkat sekolah juga mengaktifkan guru dalam
kegiatan diskusi komunitas praktisi yang dijadwalkan setiap minggu bahkan
setiap hari kami diskusi tentang siswa dan pembelajaran.
4. Bekerjasama dengan pengurus KKKS dan pengurus KKG untuk menjadwalkan
pengimbasan ke sekolah non penggerak dengan memperhatikan kondisi waktu
yang ada pada kami
B. Saran/Masukan
Mohon kami tetap didampingi dalam hal pelaksanaan implemenatsi kurikulum
merdeka ini agar kami sebagai PSP dapat melaksanakan kurikulum merdeka
sebagaimana diharapkan sebagai tranformasi Pendidikan ke sekolah non
penggerak.karena dari SDM kami yang terbatas jumlah dan pengetahuan dan juga
butuh SDM yang berkualitas mahir IT,cerdas ,terampil ,kreatif dan inovatif dalam
segala hal .

C. Dokumentasi
Gambar 1.1 Dokumen KOSP, Modul Ajar, Modul P5

Gambar 1.2 Kegiatan P5

Hijrah ,15 Juli 2023


Kepala Sekolah

HADIATOLLAH,S.Pd.SD
NIP:19710810 199302 2 002

Anda mungkin juga menyukai