Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PERIZINAN KAPAL DI KOTA TARAKAN PRO


VINSI KALIMANTAN UTARA
Mata Kuliah: Praktikum Desain Aplikasi Pelayan Digital
Dosen Pengampu: Rina Wahyuni, S.Kom, M. T. I

Disusun Oleh:

1. Ahmad Syifaurrahman ( 32.0798 / G5)

2. Gede Bagus Pradiptha C.W. ( 32.0590 / G4)

3. M. Angga Dito Prasetya ( 32.0786 / G5)

4. Qeis Syahdam ( 32.0947 / G5)

5. Sendhi Kusumacandra ( 32.0471 / G4)

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA INFORMASI PEMERINTAHAN

FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

2024
1. FLOWCHART
Tujuan:
Tujuan dari flowchart mekanisme aplikasi layanan pengaduan masyarakat adalah untu
k menyediakan sistem, prosedur, dan mekanisme agar pengaduan atau keluhan dari se
luruh pihak dapat ditangani dengan baik. Flowchart digunakan sebagai representasi si
mbolik dari prosedur atau algoritma yang membantu dalam analisis masalah, memuda
hkan koreksi, serta berkomunikasi dalam tim proyek. Flowchart juga membantu dala
m merancang sistem baru berdasarkan analisis kebutuhan system.

Deskripsi:

Deskripsi runtut terkait flowchart mekanisme aplikasi layanan pengaduan masyarakat


online dapat mencakup langkah-langkah berikut berdasarkan informasi dari hasil pene
litian yang relevan:

1. Penerimaan Pengaduan Online : Proses dimulai dengan masyarakat memberikan inf


ormasi pengaduan atau keluhan secara online melalui aplikasi atau situs web yang dis
ediakan.

2. Penyimpanan dan Penanganan Pengaduan : Data pengaduan yang diterima disimpa


n dalam server dan ditanggapi oleh admin media center berdasarkan tanggapan yang d
iberikan. Admin media center akan mengelola pengaduan tersebut untuk proses selanj
utnya.

3. Proses Penyelesaian: Setelah pengaduan ditanggapi, langkah-langkah penyelesaian


dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Admin atau petugas akan me
ncari solusi untuk menyelesaikan masalah yang diajukan oleh Masyarakat.

4. Pelaporan Balik: Setelah penanganan selesai, balasan atau tanggapan atas pengadua
n akan disampaikan kembali kepada pelapor melalui aplikasi atau media yang digunak
an untuk pengaduan.

5. Implementasi Basis Data: Tahap implementasi basis data merupakan bagian penting
dalam proses perancangan sistem pengaduan online. Hal ini melibatkan definisi data,
penyimpanan data, dan struktur metadata untuk memastikan keberlangsungan system.

Dengan adanya flowchart mekanisme aplikasi layanan pengaduan masyarakat online,


proses pengaduan dapat dilakukan secara efisien, transparan, dan memudahkan intera
ksi antara masyarakat dan pihak yang menangani pengaduan. Ini membantu dalam me
ningkatkan kualitas layanan publik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

2. Activity Diagram

Tujuan:
Tujuan terkait activity diagram dalam mekanisme aplikasi layanan perizinan kapal sec
ara online adalah untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang kompleks dan hubunga
n antar use case. Activity diagram digunakan untuk menganalisis perilaku dengan use
case yang lebih kompleks, menunjukkan aliran kerja sistem secara visual, dan memba
ntu dalam memahami proses perizinan kapal secara online.
Activity diagram sering digunakan dalam analisis sistem untuk menggambarkan uruta
n aktivitas atau tindakan yang terjadi dalam suatu proses. Dalam konteks aplikasi laya
nan perizinan kapal secara online, activity diagram dapat membantu dalam merancang
dan memodelkan proses-proses yang terlibat dalam pemberian izin kapal secara digita
l.

Deskripsi:

Activity diagram adalah salah satu jenis diagram dalam UML yang digunakan untuk
menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah proses atau sistem. Mekanisme
activity diagram adalah sebagai berikut:

1. Mulai: Aktivitas pertama dalam activity diagram. Biasanya ditandai dengan simbol
lingkaran yang berisi kata "Start".

2. Aktivitas: Langkah-langkah atau aktivitas yang dilakukan dalam proses atau sistem.
Representasi simbolnya adalah persegi panjang yang berisi nama aktivitas.

3. Keputusan (Decision): Digunakan untuk memilih jalur yang akan diambil berdasark
an kondisi tertentu. Representasi simbolnya adalah berbentuk diamond yang berisi per
tanyaan atau kondisi yang harus dipenuhi.

4. Garis Penghubung: Menghubungkan satu aktivitas dengan aktivitas lainnya dan me


nunjukkan aliran kerja dari satu kegiatan ke kegiatan berikutnya.

5. Garis Pengendali (Control Flow): Menggambarkan urutan atau aliran logis dari satu
aktivitas ke aktivitas berikutnya.

6. Fork: Digunakan untuk membagi aliran kerja menjadi dua atau lebih bagian secara
simultan. Representasi simbolnya adalah garis yang terbagi menjadi dua atau lebih.

7. Merge: Digunakan untuk menggabungkan aliran kerja dari beberapa jalur ke satu ja
lur tunggal. Representasi simbolnya adalah sebuah tanda panah mengarah ke satu titik.
8. Akhir (End): Aktivitas terakhir dalam diagram yang menandakan selesainya proses.
Biasanya ditandai dengan simbol lingkaran berisi kata "Stop".

Dengan mekanisme activity diagram ini, pengguna dapat dengan jelas melihat aliran k
erja dari sebuah proses atau sistem, sehingga memudahkan dalam pemodelan dan anal
isis proses tersebut.

3. Use Case Diagram

Tujuan:
Dengan use case diagram, tujuan yang dapat dicapai meliputi:
Memahami Fungsionalitas Sistem: Use case diagram membantu dalam memahami berbagai f
ungsi atau fitur yang tersedia dalam sistem pengaduan masyarakat online.
Menjelaskan Interaksi: Diagram ini menjelaskan bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem,
seperti bagaimana pengguna membuat pengaduan, bagaimana admin menanggapi keluhan, da
n sebagainya.
Mendefinisikan Batasan Sistem: Use case diagram membantu dalam menentukan batasan sist
em dengan mengidentifikasi kasus penggunaan yang relevan untuk aplikasi layanan pengadua
n masyarakat.
Dengan demikian, use case diagram menjadi alat yang penting dalam merancang dan menge
mbangkan aplikasi layanan pengaduan masyarakat online dengan memastikan bahwa semua f
ungsi yang diperlukan telah dipertimbangkan dan diintegrasikan ke dalam sistem secara kom
prehensif.

Deskripsi:
Use case diagram mekanisme aplikasi layanan pengaduan masyarakat online ini akan menam
pilkan berbagai aksi dan interaksi antara pengguna, sistem, dan administrator dalam proses pe
ngaduan masyarakat. Berikut adalah deskripsi runtut terkait use case diagram tersebut:

1. Pengguna membuat pengaduan:


- Pengguna memilih opsi "buat pengaduan" di aplikasi.
- Pengguna mengisi formulir pengaduan dengan informasi yang diperlukan.
- Pengguna mengirimkan pengaduan dan mendapatkan nomor unik untuk pelacakan.

2. Sistem menerima pengaduan:


- Sistem menerima pengaduan dari pengguna.
- Sistem menyimpan pengaduan ke dalam database untuk diproses lebih lanjut.
- Sistem mengirimkan konfirmasi penerimaan pengaduan kepada pengguna.

3. Administrator memproses pengaduan:


- Administrator login ke dalam sistem.
- Administrator melihat daftar pengaduan yang masuk.
- Administrator menentukan prioritas dan menugaskan penanganan pengaduan kepa
da petugas terkait.

4. Petugas menangani pengaduan:


- Petugas menerima pemberitahuan pengaduan yang ditugaskan.
- Petugas melihat detail pengaduan dan mencari solusi yang sesuai.
- Petugas menghubungi pengguna untuk memberikan informasi terkait penyelesaian
pengaduan.

5. Pengguna melacak status pengaduan:


- Pengguna login ke aplikasi.
- Pengguna memasukkan nomor unik pengaduan untuk melacak statusnya.
- Pengguna melihat informasi terkait penanganan pengaduan dan apakah sudah seles
ai atau belum.

4. Sequence Diagram

Tujuan:
Tujuan terkait sequence diagram dalam mekanisme aplikasi layanan perizinan kapal secara o
nline adalah untuk menggambarkan interaksi antara objek dalam sistem secara berurutan. Seq
uence diagram membantu dalam memodelkan bagaimana objek saling berinteraksi dan berko
munikasi satu sama lain dalam proses perizinan kapal secara online. Diagram ini memperlihat
kan urutan pesan yang dikirim antar objek dan membantu dalam memahami alur kerja sistem
secara lebih terperinci

Deskripsi:
Sequence diagram adalah salah satu jenis diagram yang digunakan dalam pemodelan
sistem yang menampilkan interaksi antara objek dalam suatu proses atau sistem. Diag
ram ini menunjukkan urutan pesan yang dikirim antara objek-objek tersebut dalam su
atu interaksi, serta waktu atau urutan eksekusi yang terjadi.
Mekanisme sequence diagram umumnya terdiri dari beberapa elemen, antara lain:

1. Objek: Representasi dari entitas yang terlibat dalam interaksi, biasanya ditunjukka
n dengan kotak dengan nama objek di dalamnya.
2. Pesan: Tanda panah yang menunjukkan pesan yang dikirim antara objek-objek. P
esan ini bisa berupa pemanggilan metode, pengiriman data, atau interaksi lainnya.
3. Kegiatan: Menunjukkan eksekusi dari suatu objek dalam proses interaksi.
4. Fragmentasi: Menunjukkan bagian-bagian dari diagram yang bersifat bersyarat ata
u diulang.
5. Iterasi: Menunjukkan iterasi atau pengulangan dari sebuah proses atau interaksi.

Dengan adanya mekanisme ini, sequence diagram dapat membantu dalam memahami
alur interaksi antara objek dalam suatu sistem, serta membantu dalam mengidentifikas
i potensi masalah atau kesalahan dalam proses tersebut. Diagram ini juga berguna dala
m mendokumentasikan desain sistem dan sebagai panduan dalam pengembangan siste
m yang kompleks.

6. Class Diagram
Tujuan:
Berdasarkan hasil penelitian yang relevan terkait mekanisme aplikasi layanan perizinan kapal
secara online, tujuan dari class diagram dalam konteks ini adalah sebagai berikut:

Memodelkan Struktur Sistem: Class diagram digunakan untuk memodelkan struktur statis dar
i sistem aplikasi layanan perizinan kapal secara online, termasuk entitas-entitas utama yang te
rlibat dalam proses perizinan kapal.

Menggambarkan Kelas dan Hubungan: Diagram ini membantu dalam menggambarkan kelas-
kelas (classes) yang ada dalam sistem, atribut-atribut yang dimiliki oleh setiap kelas, serta hu
bungan antar kelas seperti relasi one-to-one, one-to-many, atau many-to-many.

Memfasilitasi Perancangan Sistem: Class diagram membantu dalam merancang struktur siste
m secara lebih terperinci dan memastikan bahwa semua entitas yang terlibat dalam mekanism
e perizinan kapal telah dipertimbangkan dengan baik.

Dengan adanya class diagram, pengembang dapat memiliki pandangan yang jelas tentang stru
ktur sistem dan entitas-entitas yang terlibat dalam aplikasi layanan perizinan kapal secara onli
ne. Hal ini membantu dalam merancang, mengembangkan, dan memelihara sistem perizinan
kapal dengan lebih efisien dan efektif.

Deskripsi:

Class diagram mekanisme aplikasi layanan pengaduan masyarakat online dapat terdiri
dari beberapa kelas utama yang saling berhubungan, antara lain:

1. Pengguna: Kelas ini merepresentasikan pengguna atau masyarakat umum yang men
ggunakan aplikasi untuk mengajukan pengaduan. Pengguna dapat melakukan login, m
engisi formulir pengaduan, melihat status pengaduan, dan memberikan feedback terka
it penyelesaian pengaduan.

2. Administrator: Kelas ini merepresentasikan admin atau petugas yang bertanggung j


awab untuk menangani pengaduan yang masuk. Administrator dapat melihat daftar pe
ngaduan, menugaskan pengaduan kepada petugas terkait, memantau status penyelesai
an pengaduan, dan memberikan respon kepada pengguna.

3. Petugas: Kelas ini merepresentasikan petugas lapangan yang ditugaskan untuk men
indaklanjuti pengaduan yang masuk. Petugas dapat menerima tugas dari administrator,
melakukan investigasi lapangan, memberikan laporan penyelesaian pengaduan, dan b
erinteraksi langsung dengan pengguna jika diperlukan.

4. Sistem: Kelas ini merepresentasikan komponen sistem yang mengelola dan menyi
mpan data terkait pengaduan masyarakat. Sistem bertanggung jawab untuk menyimpa
n informasi pengguna, pengaduan, status penyelesaian, dan riwayat interaksi antara pe
ngguna, administrator, dan petugas.

Dengan adanya class diagram ini, aplikasi layanan pengaduan masyarakat online dapa
t dikembangkan dan diimplementasikan secara lebih terstruktur dan efisien. Selain itu,
class diagram ini juga memudahkan pengembang untuk memahami hubungan antar ke
las dan fungsionalitas utama yang harus diimplementasikan dalam aplikasi tersebut.

Desain Antarmuka (Mock up)

Anda mungkin juga menyukai