Anda di halaman 1dari 2

Pemasangan Turbin

I. PERSIAPAN
a. APD (Alat Pelindung Diri).
b. SOP /IK sesuai pekerjaan.
c. Tools sesuai pekerjaan.
d. Spare part sesuai pekerjaan.
e. Koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.
f. Membuat JSA (Job Safety Analyst).
g. Membuat PTW (Permit to work).
h. Cek lokasi yang akan dikerjakan dan diberi tanda Safety Line.
1. Yakinkan bahwa peralatan yang akan dikerjakan aman, breaker sudah off, valve
sudah tutup, mesin sudah mati/tidak beroperasi.
j. Cek data kerusakan yang lalu sebagai Historical Data.

II. MELAKUKAN PEKERJAAN PEMASANGAN TURBIN


• Persiapan dengan memperhatikan lokasi yang akan dipasang dudukan turbin
• Persiapkan lokasi tersebut sudah siap untuk dilakukan pemasangan dengan benar
dan persiapkan dengan safety line sehingga tidak terganggu dengan dengan
personil yang lalu lalang
• Periksa kondisi pondasi dudukan turbin , generator beserta modul sistem
pendukung seperti modul filter saluran masuk udara, modul saluran buang,
beserta skid aksesories sistem bahan bakar, system hidraulik dan sistem pelumas.
• Lakukan instalasi template untuk turbin , generator dan sistem pendukung,
guna memastikan lokasi anchor bolt sesuai dengan detail gambar masing-masing
unit. Instalasi soleplate kemudian dilakukan grouting untuk soleplate masingmasing
skid.
• Lakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap gambar dan kondisi turbin dan
modul sistem pendukung yang akan dipasang dengan memperhatikan spesifikasi
dari peralatan yang akan dipasang dan memperhatikan semua gambar detail yang
terdapat pada spesifikasi turbin dan modul sistem pendukung baik sipil maupun
mechanical.
• Periksa semua alat angkut crane sling dan shackle dalam kodisi baik dan siap
untuk dipakai.
• Lakukan pengangkatan dengan memperhatikan instruksi pemasangan dari
pabrikan satu persatu dengan urutan yang benar. Diharuskan susunan
pemasangannya jangan sampai keliru.
• Lakukan pemasangan turbin pada frame pondasi dengan menggunakan crane
utama dan lakukan leveling dengan mempergunakan Theodolite. Periksa
kemiringan dengan kondisi yang benar dan sesuai dengan standar yang diijinkan.

Setelah pemasangan skid turbin pada pondasi maka lakukan pemasangan kopling
pada poros turbin.
• Setelah turbin terpasang pada pondasi lakukan pemasangan struktur untuk filter
saluran masuk udara.
• Lakukan pengangkatan filter serta peredam saluran udara masuk dan lakukan
pemasangan dengan menggunakan crane dengan memperhatikan leveling dan
sambungan dengan turbin .
• Lakukan pemasangan ventilasi saluran udara masuk dan keluar lengkap dengan
kipas ventilasi.
• Setelah filter serta saluran udara terpasang pada struktur lakukan pemasangan
struktur untuk saluran buang.
• Lakukan pengangkatan saluran buang berserta peredam dan lakukan
pemasangan dengan menggunakan crane dengan memperhatikan leveling dan
sambungan dengan turbin .
• Setelah pemasangan saluran udara masuk dan buang maka lakukan
pemasangan modul sistem pendukung, seperti sistem bahan bakar, sistem
hidraulik dan sistem pelumas pada pondasi dan lakukan leveling dengan
mempergunakan Theodolite. Periksa kemiringan dengan kondisi yang benar.
• Lakukan pemasangan koneksi pipa sambungan antara turbin dan modul sistem
pendukung sistem bahan bakar, sistem hidraulik dan sistem pelumas.
• Lakukan pemeriksaan kekencangan baut pada koneksi saluran udara masuk dan
buang serta sambungan pipa skid aksesories dengan turbin.
• Pemasangan Turbin dinyatakan selesai.

III. PENGUJIAN
1. Laporkan ke SP3 atau team Mutu dan Team K3 bahwa pekerjaan sudah selesai.
2. Koordinasikan dengan team yang lain atau bidang yang lain bahwa peralatan siap di
test.
3. Lakukan Pengujian dengan hasil baik.
4. Pengujian sudah selesai dan membuat laporan serta laporan ini di TTD Pengawas
Mutu Peketjaan.
5. Penyerahan peketjaan.
6. Membuat Laporan dan BA selesainya pekerjaan di lengkapai dengan laporan jumlah
tenaga kerja, jumlah part dan material yang dipergunakan, jumlah waktu yang
dipergunakan.

Anda mungkin juga menyukai