Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kegiatan Bulan ke-3 Mahasiswa Peserta PMM 2

(Pencairan Bantuan Biaya Hidup dan Akomodasi)


Laporan Mahasiswa Peserta PMM 2
I. Data Personal

Nama Mahasiswa : Agnes Virencia Heryyanto


Nama PT Pengirim : Universitas Cokroaminoto Palopo
Nama PT Penerima : Universitas Amikom Yogyakarta

II. Rekap Kegiatan Modul Nusantara


Tabel Rekap Laporan Bulanan Kegiatan Akademik yang Sudah Terlaksana

Bulan Kegiatan MN Sub Modul Kegiatan Modul Nusantara

Realisasi Kegiatan W4 Ujian Tengah Semester Universitas Amikom Yogyakarta


Bulan Sebelumnya (14
November 2022 – 20
November 2022)

Bulan berjalan Kegiatan W1 Pada Kegiatan W1 ini kami masih dalam Ujian Tengah
(21 November 2022 – 27 Semester (UTS) sehingga untuk kegiatan modul nusantara
November 2022) tidak diadakan dahulu. Tetapi pada minggu ini saya banyak
berkumpul bersama teman-teman PMM untuk membahas
kegiatan Meet & Greet PMM Se-Yogyakarta dan juga
berkumpul bersama teman-teman kelompok modul
nusantara untuk membahas kegiatan konstribusi social yang
akan dilaksanakan nantinya.

Bulan berjalan Kegiatan W2 Meet And Greet PMM 2 Se-Yogyakarta : Indonesia Kecil
(28 November 2022 – 04 dalam Yogyakarta (30 November 2022)
desember 2022) Disini kami PMM Se-Yogyakarta melakukan acara Meet &
Greet di Auditorium UST yang dihadiri oleh pihak
perwakilan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini
sendiri dan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah di
luar pula Jawa. Disini kami melakukan berbagai kegiatan dan
acara yang paling kami sukai yaitu bagian menari yang di
tampilkan oleh teman-teman PMM dari berbagai kampus dan
menampilkan pakaian adat mereka yang beragam dan unik.
Yang membuat kami darinya tidak tahu menahu mengenai
model, rupa dan bentuk pakaian adat itu menjadi tau.

Kebinekaan 9 Workshop Seni Kerawitan : Warisan Budaya


Tradisional Seni Karawitan (Gamelan), (Sabtu, 03 Desember
2022)
Disaat kami tiba di lokasi kami langsung diajak untuk
berganti pakaian terlebih dahulu. Disini kami memakai
pakaian adat “Surjan” yang terdiri dari baju dan sarung
bermotifkan batik dan pemakaiannya pun untuk bajunya
dikancing dan untuk bawahannya sarungnya dililit hingga
menjadi rok dan kami pun dibantu saat memakainya karena
ini pertama kali kami memakainya sehingga kami agak
kesulitan dan ketika sudah memakainya kami pun senang
karena dapat memakai pakaian adat Yogyakarta yang khas
ini. Ketika sudah selesai memakai pakaian adat kami pun
diajak bersepeda ke Workshop Seni Karawitan. Sesampainya
kami disana kami langsung disambut oleh Ibu dan Bapak
Instruktur yang memainkan alat musik tradisional Jawa. Alat
musiknya pun sangat beragam dan unik yang antara lain
terdiri dari alat music Kendang yang dimainkan dengan cara
dipukul menggunakan telapak tangan (tanpa alat bantu) dan
memiliki fungsi utama untuk mengatur irama dalam esembel
music gamelan, Bonang yaitu instrument yang berupa gong
kecil yang diletakkan di atas string dalam bingkai kayu yang
dimainkan dengan dengan cara dipukul menggunakan
tongkat pemukul khusus, Saron yang berupa bilahan logam
yang berjumlah 6 atau 7 (1 oktaf) yang dimainkan dengan
tangan kanan memukul bilahan logam dengan tabuh,
sementara tangan kiri menahan bilahan yang dipukul
sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa
dan teknik ini biasanya disebut dengan memathet
(memencet), dan lain sebagainya seperti Demung, Gong,
Gambang, Gender. Pada saat memainkan alat music tersebut
saya memainkan alat msuik Saron.

Kebinekaan 10 Bangunan Tradisional Candi Plaosan :


Warisan Budaya Dunia (Sabtu, 03 Desember 2022)
Disini kami melanjutkan naik sepeda sampai di lokasi
Candi Plaosan. Pada saat sampai di lokasi ini saya merasa
sangat kagum dengan warisan budaya satu ini yang sangat
indah dan menarik. Candi Plaosan ini memiliki dua
bangunan bertingkat dua yang merupakan candi utama yang
terbagi yaitu Candi Plaosan Lor (sisi utara) dan Candi Plaosan
Kidul (sisi selatan) oleh karenanya Candi Plaosan disebut
sebagai candi kembar, karena bentuk keduanya yang sangat
mirip. Kedua bangunan tersebut menghadap ke barat dan
masing-masing dikelilingi oleh pagar batu. Dan saya pun
sangat tertarik dengan penjelasan bagaimana awal mula candi
Plaosan ini dibangun. Ringkasnya Candi Plaosan dimulai saat
Rakai Pikatan, yang berasal dari Dinasti Sanjaya (Penganut
Hindu), menikah dengan Pramodhawardhani, keturunan
Dinasti Syailendra (penganut Buddha). Walaupun awal
hubungan percintaan keduanya menimbulkan banyak
keresahan dan penolakan karena perbedaan agama mereka,
pernikahan berhasil dilangsungkan. Rakai Pikatan juga
memberikan kebebasan kepada sang istri untuk menganut
agama yang berbeda. Dan akhirnya, sebagai lambing rasa
cintanya kepada sang istri, Rakai Pikatan membangun Candi
Plaosan. Sehingga Candi Plaosan pun menjadi salah satu
bukti nyata, bahwa kekuatan cinta dapat menjadi alat untuk
menyatukan perbedaan, serta menjadi symbol toleransi umat
beragama pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi Plaosan
adalah salah satu kemegahan kerajaan-kerajaan Nusantara
pada waktu dahulu dan berkunjung ke tempat ini adalah
sebuah kewajiban yang tidak akan membuat rugi dan
membuat kita kagum dengan salah satu bangunan tradisional
ini.

Refleksi 5 Warisan Budaya Leluhur (Sabtu 03 Desember 2022)


Di refleksi 5 ini kami diajar untuk menghargai dan
memaknai peninggalan leluhur. Menjadi manusia yang tidak
melupakan sejarah dan asal usul budaya serta mampu
menjaga keberlanjutan peninggalan budaya dari leluhur.
Dibawakan oleh Ibu Rias dan Ibu Rivi.

Kontribusi Sosial : Masih berdiskusi bersama teman-teman


kelompok mengenai perencanaan konstribusi social.

Jumlah Kegiatan Modul MN : 3 (Tiga)

Bulan berjalan Kegiatan W3 Kebinekaan 11 Workshop Seni Tari : Kekayaan Seni


(05 Desember 2022 - 11 Nusantara (Sabtu, 10 Desember 2022)
Desember 2022) Pada saat kami sampai di lokasi kami langsung disambut
oleh instruktur tari yang akan mengajar kami menari
tradisional. Kami pun diajak memakai selendang sebagai
pelengkap pada saat menari nantinya. Untuk laki-laki dan
perempuan dipisah karena tarian laki-laki dan perempuan
berbeda. Kami pun diajak untuk melakukan pemanasan
terlebih dahulu, Ketika sudah selesai kami pun mulai diajar
menari yang dimulai dengan gerakan-gerakan dasar antara
lain ngiting yaitu gerakan ini posisi telapak tangan
menghadap ke depan, ujung jari tengah menyentuh ibu jari
sehingga membentuk lingkaran. Sedangkan jari-jari lain
seperti telunjuk, jari manis dan jari kelingking membentuk
sebuah lingkaran. Kemudian ada ngruji yang telapak tangan
menghadap ke depan, ibu jari ditekuk ke dalam menempel
telapak tangan, lalu empat jari lain dibiarkan berdiri
berdempetan. Dan adapun gerakan dasar tari lainnya yaitu
ngenceng, kengser, kicat, trisik, gedrug dan lain sebagainya.
Begitu pula ragam gerak dasar tari kakung (laki-laki) seperti
tancep, junjung tekuk, ngepel dan lain sebagainya. Selain itu,
terdapat variasi gerak baru seperti kicat gejahan dengan
mengerakkan tangan layaknya belalai gajah dan juga ombak
bunyu yang merupakan gerakan ke kanan kiri seperti
layaknya ombak. Ketika selesai melakukan gerakan dasar
kami pun mulai menari diiringi dengan music dan dipandu
oleh instruktur. Tari yang kami pelajari merupakan tari klasik
gaya Yogyakarta yang mulai ada sejak kraton berdiri hingga
sekarang dan seterusnya seiring dengan keberadaan kraton
itu sendiri. Dalam mempraktekkan secara langsung tari ini
ternyata agak sulit bagi saya dimana setiap gerakannya
sebenarnya sangat sederhana tetapi karena ada teknik khusus
dalam melakukan tari tersebut seperti badan harus
ditegakkan terus dan menahan perut sehingga posisi tegak
lurus juga posisi kaki dan tangan yang harus sejajar membuat
saya agak kesulitan untuk melakukannya. Tetapi dengan
belajar tari ini memberi saya pengalaman baru dan membuat
saya tertarik untuk mecobanya lagi.

Kebinekaan 12 Pengenalan Pakaian Adat Jogja : Keberagaman


Pakaian Adat Nusantara (Sabtu, 10 Desember 2022)
Disini kami diperlihatkan dan dikenalkan secara langsung
dan mendetail mengenai pakaian adat tradisional Yogyakarta
yang sangat indah dan menarik. Pakaian adat yang
dikenalkan kepada kami yaitu pakaian Tari Batik Parang.
Aksesoris yang menjadi pelengkap pakaian adat tersebut
sangat unik dan menarik yang terdiri dari ikat kepala,
mahkota, kalung, gelang, dan hiasan-hiasan lainnya. Melihat
secara langsung pakaian adat tersebut dan bagaimana cara
memakainya satu persatu merupakan pembelajaran baru bagi
saya.

Refleksi 6 Seni Budaya Nusantara : Keberagaman Seni


Budaya (Sabtu, 10 Desember 2022)
Memahami keberagaman seni budaya kedaerahan di
Indonesia. Di refleksi ini kami membahas mengenai kegiatan
kebinekaan kami yaitu menari dan pengenalan baju adat tadi.
Untuk tariannya jika dibandingkan dengan tari yang berasal
dari daerah saya yaitu tari disini lebih anggun dalam
gerakannya sedangkan dari daerah asal saya gerakannya
sedikit di hentak. Tetapi perbedaan itu yang membuat
Indonesia memiliki keberagaman tari yang sangat indah dan
menarik dengan ciri khasnya masing-masing.

Kontribusi Sosial : Mulai survei lokasi bersama teman-teman


dan menyusun proposal.

Jumlah Kegiatan Modul MN : 3 (Tiga)


Rencana kegiatan W4 Inspirasi 3 : Bakti untuk Negeri di Bidang Lingkungan
(12 Desember 2022 - 18 Kiprah masyarakat di bidang pelestarian lingkungan
Desember 2022) Tokoh Inspiratif :
1. Agus Maryono (Aktivis Restorasi Sungai)
2. Atiek Maryati (Aktivis Lingkungan)
3. Dian (Sekolah Alam)

Kontribusi Sosial : Menyusun proposal bersama teman-teman.

Jumlah Kegiatan Modul MN : 1 (Satu)

III. Refleksi Diri dan Saran


Program pertukaran mahasiswa ini membuat saya banyak mengetahui hal-hal yang
sebelumnya saya tidak tau menjadi tau banyak, hal yang sebelumnya wawasan saya kurang
sekarang menjadi makin luas dan menambah pengalaman saya dalam berkunjung ke tempat-
tempat yang sangat keren dan indah, terutama bangunan-bangunan yang sangat bersejarah
membuat saya sangat senang dapat berkunjung ke tenpat-tempat tersebut karena program
pertukaran mahasiswa ini. Saran saya agar program ini terus berlanjut agar dapat diikuti oleh
mahasiswa lain yang belum pernah mendaftar agar dapat merasakan bahwa bertukar
sementara itu membawa makna yang sangat baik bagi kita untuk selamanya.

IV. Lampiran
Dokumentasi Kegiatan Meet & Greet PMM Se-Yogyakarta

Dokumentasi Modul Nusantara Kebhinekaan 9 & 10


Dokumentasi Modul Nusantara Kebhinekaan 11 & 12

Yogyakarta, 11 Desember 2022


Pembuat Laporan,
Agnes Virencia Heryyanto

Anda mungkin juga menyukai