Anda di halaman 1dari 8

TARI TAYUB

EKSISTENSI DUSUN BRONGKOS DS.SIRAMAN


KEC.KESAMBEN KAB.BLITAR

Guru Pengampu:
Mujono Aji Venicius, S.Pd

Disusun oleh:
1. Aulia Arimatul (07)
2. Nerinda Fista M. (29)
3. Tri Wahyuningtiyas (32)
4. Valentina Triandhika S. (33)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


SMA NEGERI 1 KESAMBEN
KELAS BIOKIMIA 1
TAHUN AJARAN 2023/2024

Januari 2024

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat
dan kasih setia-Nya yang besar sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Eksistensi Tari Tayub” ini guna memenuhi tugas praktik mata
pelajaran Seni semester 2.

Tersusunnya makalah ini, tidak lepas dari dukungan yang diberikan kepada kami, baik
secara materil maupun nonmateril. Oleh karena itu, izinkan kami mengucapkan rasa terima
kasih kepada:
1. Bapak Cacuk Harsoyo, S.Pd., selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kesamben yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar dan menuntut ilmu di sekolah ini,
2. Ibu Erlina Kurniawanti, S.PD., Gr., selaku wali kelas XI Biokimia 1, yang selalu
memberikan motivasi kepada kami untuk penyusunan makalah ini,
3. Bapak Mujono Aji Venicius, S.Pd., selaku guru pembimbing mata pelajaran Seni, yang
telah memberikan dukungan, ajaran dan saran kepada kami.
4. Terima kasih kepada seluruh guru dan pegawai TU juga Perpustakaan SMA Negeri 1
Kesamben yang telah memberikan ilmu pengetahuan dalam belajar, kemudahan
administrasi dan kemudahan dalam mencari bahan/buku untuk menyelesaikan
penyusunan makalah ini,
5. Kepada teman-teman SMA Negeri 1 Kesamben khususnya XI Biokimia 1 dan teman
seperjuangan yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Serta
semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut dalam memberikan
bantuan serta menyumbangkan pemikirannya kepada kami dalam menyelesaikan
makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna sepenuhnya. Oleh karena itu untuk
menyempurnakan penyusunan makalah ini, kami sangat membutuhkan dukungan serta
sumbangan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki penyusunan
makalah ini selanjutnya. Akhir kata, kami berharap agar penyusunan makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Kesamben, 10 Januari 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
1.2 TUJUAN.....................................................................................................................................4
1.3 MANFAAT.................................................................................................................................4
BAB 2. PEMBAHASAN......................................................................................................................5
2.1 SEJARAH..................................................................................................................................5
2.2 Fungsi.........................................................................................................................................5
BAB 3. PENUTUP...............................................................................................................................5
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................5
3.2 SARAN.......................................................................................................................................5
LAMPIRAN.........................................................................................................................................6
A. DOKUMENTASI WAWANCARA...................................................................................................6

3
BAB 1.
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tari Tayub atau tayuban berasal dari kreativitas seni masyarakat Tanah Pusaka Sukahurip,
tempat ditancapkannya asas-asas kenegaraan yang disebut SAKANAGARA oleh Eyang Aji Saka 1945
tahun lalu tepatnya di tahun pertama sistem penanggalan Saka Jawa tahun 78 Masehi.

Tanah Pusaka Sukahurip adalah penyebutan untuk Desa Sukaurip Kecamatan Balongan
Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat oleh anak keturunan Eyang Aji Saka yang menetap
disini.Tari tayub merupakan tarian pergaulan yang disajikan untuk menjalin hubungan sosial
masyarakat. Beberapa tokoh agama islam menganggap tari tayub melanggar etika agama,
dikarenakan tarian ini sering dibarengi dengan minum minuman keras.

Pada saat menarikan tari tayub sang penari wanita yang disebut ledek mengajak penari pria
dengan cara mengalungkan selendang yang disebut dengan sampur kepada pria yang diajak menari
tersebut. Oleh karena itu, sering terjadi persaingaan antara penari pria yang satu dengan penari pria
lainnya, persaingan ini ditunjukkan dengan cara memberi uang kepada Tledek (istilah penari tayub
wanita). Persaingan ini sering menimbulkan perselisihan antara penari pria.

1.2 TUJUAN
a. Mendeskripsikan untuk mengetahui pengertian tari tayub.
b. Mendeskripsikan untuk mengetahui gerak tari tayub.
c. Mendeskripsikan untuk mengetahui persebaran tari tayub.
d. Mendeskripsikan untuk mengetahui fungsi tari tayub
1.3 MANFAAT

a. Bagi penulis selanjutnya,makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan,


menambah keterampilan dalam mengapresiasikan tari tayub,
b. Bagi pembaca, makalah ini bermanfaat untuk mempelajari lebih mendalam tentang
seni tari tayub.
c. Bagi sekolah/ instansi, hasil penulisan makalah ini dapat digunakan sebagai acuan
atau referensi bahan pembelajaran karya seni tari tayub. Selain itu makalah ini dapat
menambah wawasan guru dalam memahami sebuah karya seni tari tayub. Bagi
penulis selanjutnya,makalah ini bermanfaat untuk memahami karya seni tari tayub.
d. Bagi pembaca, makalah ini bermanfaat untuk mempelajari lebih mendalam tentang
karya seni tari tayub secara umum guna memperluas pengetahuan pembaca
terhadap materi memahami tari tayub.

1.4 RUMUSAN MASALAH


a. Kapan awal mula masuknya tayub didaerahmu?
b. Fungsi dari tari tayub?
c. Apakah tayub didesamu masih aktif?
d. Apa saja deskripsi gerak tayub?

4
BAB 2.

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH
Sejarah tari tayub di desa brongkos bermula pada tahun 1973 saat ayah dari pak
sukijan (pendiri tari tayub) pertama kali memperkenalkan tari tayub yang ia pelajari di luar
Blitar. Ia mengajarkan tari tersebut kepada sang anak yang saat itu berumur 20 tahun.
setelah ayah dari pak sukijan wafat ia mulai membuat kelompok remaja untuk bersama
sama mempelajari tari tersebut saat itu pak sukijan berfikir untuk meneruskan tari tayub
yang pernah ia pelajari dari sang ayah. Sekolompok remaja tersebut bernama pak Tris, Bu
Sunarsih (istri dari pak sukijan), Bu Wiji, Bu Narsih, pak Wagiman, Mbah cikrak, Mbah
selamet, Bu tukiem, Bu miski dan pak sukijan.
Tujuan awal adanya tari tayub yaitu sebagai sarana ritual untuk memohon
kesuburan dan keselamatan selain itu juga tari tayub biasanya di tampilkan dalam rangkaian
upacara adat seperti bersih desa, pernikahan, atau hajatan lainnya. Tetapi sangat
disayangkan saat pendiri tari tayub wafat banyak anggota yang mulai meninggalkan seni tari
ini dan lambat Laun Usia para anggota sudah tidak muda dan ikut menyusul sang pendiri.
sekarang ditahun 2024 ini hanya Bu Sunarsih (istri dari pak sukijan) saja yang masih hidup.
Tari ini berhenti diperkenalkan sehingga tidak ada satupun generasi pemuda pemudi di
brongkos yang tahu. Dan sekarang posisi tari ini digantikan oleh tari jaranan.
2.2 FUNGSI
a. Sebagai ritual memohon kesuburan dan keselamatan
b. Sebagai hiburan
c. Sebagai sarana upacara
2.3 EKSISTENSI
Eksistensi tari tayub di dusun brongkos,sudah tidak dipertontonkan lagi .
Yang sekarang dilaksanakan adalah kesenian jaranan.
2.4 DESKRIPSI GERAK TARI TAYUB
1. Pembukaan
Biasanya bagian ini ditandai dengan penyajian dua hingga 3 judul gending Jawa.
Kemudian para penari tayub akan siap untuk masuk ke arena tari yang tersedia.
Tidak ada aturan khusus mengenai Gerakan masuknya,jadi bisa dengan berjalan
seperti biasa saja.
2. Srimpen
Walau memiliki penamaan yang nyaris serupa,yang ditampilkan pada bagian ini
bukan tarian srimpi seperti yang banyak dikenal. Akan tetapi sebuah tarian
pembukaan dari penari tayub . Umumnya mempunyai Gerakan halus dengan iringan
music gamelan yang lembut.

5
3. Penghormatan Pemilik Hajatan
Pada tahap selanjutnya setelah srimpen,maka akan ada acara sambutan yang
diberikan oleh pemilik hajatan atau pejabat yang berwenang. Ini sebagai bentuk
penghormatan atas undangan tayuban. Biasanya juga disimboliskan dengan
penyerahan sampur dari ledhek ke pemilik hajatan ,kemudian mengajaknya menari
bersama satu atau dua lagu Jawa.
4. Nayub
Selepas penghormatan pemilik hajatan,maka tayub akan dilanjutkan dengan
pemberian sampur kepada para penonton yang ingin menari Bersama. Biasanya ini
perlu didaftar terlebih dahulu.
Setelahnya pemberian sampur ,lalu dilanjutkan dengan menari dan diiringi lagu jawa.

BAB 3. PENUTUP
Tari Tayub merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang masih
bertahan hingga saat ini. Tari ini memiliki nilai-nilai budaya yang luhur, seperti
nilai religius, sosial, dan estetika. Tari Tayub juga memiliki fungsi yang
beragam, seperti sebagai sarana upacara adat, hiburan, dan seni
pertunjukan.Dalam makalah ini, kami telah membahas tentang sejarah,
perkembangan, makna, dan fungsi Tari Tayub. Kami juga telah memberikan
beberapa saran untuk pelestarian Tari Tayub.Kami berharap bahwa makalah
ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Kami juga
berharap bahwa Tari Tayub dapat terus dilestarikan dan dikembangkan oleh
masyarakat Jawa, khususnya generasi muda.

3.1 KESIMPULAN
Tari Tayub merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang berasal dari daerah
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tari ini memiliki ciri khas gerakan yang dinamis dan
enerjik, serta diiringi oleh musik gamelan yang khas. Tari Tayub biasanya ditampilkan
pada acara-acara adat, seperti upacara pernikahan, khitanan, dan panen raya. Tari ini
juga sering ditampilkan sebagai hiburan di acara-acara umum, seperti pasar malam
dan festival budaya.
a. Sejarah Tari Tayub
Tari Tayub diperkirakan telah ada sejak abad ke-17. Tari ini awalnya berkembang di
kalangan masyarakat petani di pedesaan. Tari Tayub awalnya digunakan sebagai
sarana upacara adat untuk memohon kesuburan dan kesejahteraan.
b. Perkembangan Tari Tayub

6
Seiring dengan perkembangan zaman, Tari Tayub juga mengalami perkembangan.
Tari ini mulai ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat maupun acara umum.
Tari Tayub juga mulai dimodifikasi dengan memasukkan unsur-unsur dari budaya
lain.
c. Makna Tari Tayub
Tari Tayub memiliki makna yang beragam, tergantung pada konteksnya. Secara
umum, Tari Tayub dapat dimaknai sebagai simbol kegembiraan dan kebersamaan.
d. Fungsi Tari Tayub
Tari Tayub memiliki fungsi yang beragam, antara lain sebagai:
1. Sarana upacara adat
2. Hiburan
3. Seni pertunjukan

e. Pelestarian Tari Tayub


Tari Tayub merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan.
Pemerintah, masyarakat, dan
seniman perlu bekerja sama
untuk melestarikan Tari Tayub.

3.2 SARAN
perlu terus berkarya dan
menciptakan inovasi-inovasi baru
dalam Tari Tayub. Hal ini
bertujuan untuk menarik minat
generasi muda untuk mempelajari
dan mencintai Tari Tayub. Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan Tari Tayub dapat terus
lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa.

3.3 DOKUMENTASI WAWANCARA

7
8

Anda mungkin juga menyukai