DI SUSUN OLEH:
KELAS XI MIPA 3
KELOMPOK V
1. SALWA AZ-ZAHRA
2. REHAN NABILA
3. SALSABILAH
4. RATU NOVIANTY
5. MOH. FADEL
Halaman Judul...................................................................................
KataPengantar...................................................................................
Daftar
Isi......................................................................................................
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................................
B. Tujuan…………...........................................................................
C. Rumusan Masalah.....................................................................
D. Manfaat....................................................................................
BAB II Pembahasan
B. Saran................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kemurahan, kemudahan dan petunjuk yang telah diberikan
Allah SWT kepada kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah tentang tari
kecak dengan segala rintangan dan hambatan yang telah kami lewati.
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2Rumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam pembuatan makalah dapat dilihat pada
rumusan sebagai berikut :
1. Sejarah Tari Kecak?
2. Bagaimana gerak tarinya?
3. Apa iringan musik Tari Kecak?
4. Bagaimana cerita Tari Kecak?
5. Bagaimana properti yang digunakan dalam Tari Kecak?
1.3Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui sejarah asal-usul Tari Kecak.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tari Kecak.
3. Memperkenalkan siswa pada dunia kesenian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Tari Kecak
Tari kecak atau Seni tari Kecak merupakan sebuah seni tari yang
berasal dari Bali Indonesia, Seni Tari Kecak ini dipertunjukkan oleh
banyak [puluhan atau lebih] para penari laki-laki yang duduk berbaris
melingkar dan dengan irama tertentu dan sambil menyerukan “cak” serta
mengangkat kedua lengan. Para penari yang duduk melingkar tersebut
mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang
mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan
tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta,Rahwana, Hanoman, dan
Sugriwa.
Selain kisah Ramayana, ada beberapa judul dan tema kecak yang
sering dipentaskan seperti :
Ciri khas tari kecak adalah harmonisasi suara dan gerak yang
ditampilkan puluhan penarinya dan semuanya itu dilakukan bahkan tanpa
adanya seseorang yang bertugas sebagai pemberi komando.Tentu tidak
mudah mengharmonisasikan suara dan gerak sekian puluh orang untuk
menjadi sebuah rangkaian tari bernuansa magis tersebut. Inilah salah satu
keunggulan Bali, selain memiliki pesona keindahan alam yang
menjadikannya dinobatkan sebagai Pulau Dewata, Bali juga mampu
mengolah dan mengemas seni budayanya menjadi sebuah sajian atau
atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan.
Tari Kecak juga dikenal dengan sebutan Tarian Kecak dan Api
(Kecak and Fire Dance). Pertunjukan terakhir ini semacam bonus yang
dapat mengundang decak kagum para penonton. Usai pertunjukan,
penonton juga dipersilahkan untuk mengambil gambar bersama para
penari.
Cerita yang paling popular dalam tari kecak adalah cerita Ramayana
pada bagian dimana Raja Rama dan istrinya Dewi Shita serta adiknya
Laksamana tengah berada di dalam hutan karena diasingkan dari kerajaan
mereka. Berikut scene scene dalam tari kecak :
Scene 1 :
Rama Sita dan Laksamana sedang berada dalam hutan tiba tiba
muncul seekor kijang emas (penjelmaan dari pembantu Raja Rahwana yang
ditugaskan untuk memancing agar Rama meninggalkan Sita sendirian)
mendekati mereka kemudian menjauh seakan ingin mengajak mereka
bermain melihat kijang yang lucu tersebut Sita minta ke pada raja Rama
untuk menangkapnya. Sebelum Rama pergi meninggalkan Sita, Rama minta
adiknya Laksamana menjaga Sita, kemudian Rama meninggalkan Sita dan
laksamana untuk mengejar kijang emas yang berlari menjauh………. Tak
selang beberapa lap kemudian terdengar suara kesakitan yang mirip suara
Rama serta minta tolong…… . Mendengar itu Sita merasa cemas kemudian
minta Laksamana untuk menyusul Rama, Laksamana tidak percaya kalau
suara itu adalah suara Rama karena dia tahu Rama tidak mungkin dapat
dilukai oleh sekor kijang. Namun Sita tidak mau mengerti dia malah marah
pada Laksamana dan menuduh Laksamana sengaja membiarkan Rama mati
sehingga dia bisa mengawini Sita kelak. Karena terus didesak oleh Sita
akhirnya Laksmana mau pergi menyusul Rama. Sebelum meninggalkan Sita
sendirian Laksamana membuat lingakaran dan minta Sita untuk tetap
berada dalam lingkaran. Setelah Laksamana pergi kemudian muncul sorang
pendeta yang sebenarnya adalah penjelmaan Rahwana. Pendeta ini minta
air kepada Sita. Karena merasa iba Sita memberikan air kepada pendeta
tersebut dengan menjulurkan tangannya keluar lingkaran. Seketika itu juga
pendeta tua itu berubah menjadi Rahwana. Kemudian membawa Sita pergi.
Scene 2
Scene 3
Scene 5
2.11 Properti
2. Gelang kincringan
3. Make up
4.Tempat sesajen
5. Topeng
PENUTUP
1. Simpulan
2. Saran