Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SENI BUDAYA

TARI KECAK

KELOMPOK :
1. Anisyah
2. Diah Ayu Saputri
3. Dian Lidiawati
4. Fitri Windawati
5. W.B Ria Astika

SMK NEGERI 02 KOTABUMI


LAMPUNG UTARA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kemurahan, kemudahan dan petunjuk yang telah diberikan
Allah SWT kepada kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah tentang tari
kecak dengan segala rintangan dan hambatan yang telah kami lewati.
Makalah ini disusun bertujuan untuk melaporkan hasil pencarian kami
dalam mengenal, mengamati, dan menganalisis segala aspek dalam Tari Kecak.
Selain itu, tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan tugas Seni
Budaya. Laporan ini diperuntukan sebagai sumber wawasan dan pengetahuan di
bidang kesenian.
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan, arahan dan
dukungan yang diberikan kepada kami. Kami menyadari tidak sempurnanya
makalah ini, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun
penulisannya dikarenakan keterbatasan pengetahuan, sarana dan sumber daya
lainnya. Kritik dan saran sangat diperlukan untuk menyempurnakan laporan kami
yang sederhana ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi pembaca,
pelajar dan masyarakat pada umumnya.

Kotabumi, 13 Januari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................ I
Kata Pengantar........................................................................................... II
Daftar Isi.................................................................................................... III
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan………….............................................................................. 1
C. Rumusan Masalah........................................................................... 1
D. Manfaat............................................................................................ 2
BAB II Pembahasan
A. Sejarah Tari Kecak........................................................................ 3
B. Gerak Tari Kecak………............................................................... 3
C. Iringan Musik…….......................................................................... 4
D. Cerita Dalam Tari Kecak…………………………………...... ..... 4
E. Jenis / Genre Tari …….................................................................. 6
F. Fungsi Tari Kecak ……................................................................. 6
G. Nilai Estetis ……........................................................................... 7
H. Properti........................................................................................... 7
BAB III Penutup
A. Kesimpulan....................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................ 8
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai aspek sosial budaya
yang beragam banyaknya. Secara spesifik, keadaan Budaya Indonesia sangat
kompleks, mengingat penduduk Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dalam 30
kesatuan suku bangsa. Indonesia memiliki 67 budaya yang terbesar dari barat
sampai ketimur Nusantara.
Dari pernyataan diatas Indonesia adalah negara yang memiliki begitu
banyaknya kebudayaan yang menjadikan sebuah perbedaan diantara pulau-
pulaunya, mulai dari suku, adat istiadat, agama, kesenian dan lain-lain. Perbedaan
inilah yang akan menjadikan Negara kita yang indah nan permai ini menjadi
berwarna
Setiap pulau memiliki ke khasan tersendiri, salah satunya Seni tari. Setiap
pulau di Negara kita mempunyai tari tersendiri, contohnya: Tari Gambyong
berasal dari Jawa Tengah, Tarri Kecak berasal dari Bali, Tari Saman, dan
sebagainya. Ini semua adalah bukti dari kekayaan Negara kita.

B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sejarah Tari Kecak.
2. Mengetahui kebudayaan Indonesia.
3. Mempraktekkan teori yang dipelajari di sekolah dalam seni tari.
4. Melengkapi tugas mata pelajaran Seni Budaya.

C. Rumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam pembuatan makalah dapat dilihat pada
rumusan sebagai berikut :
1. Sejarah Tari Kecak?
2. Bagaimana gerak tarinya?
3. Apa iringan musik Tari Kecak?
4. Bagaimana cerita Tari Kecak?
5. Bagaimana properti yang digunakan dalam Tari Kecak?

D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui sejarah asal-usul Tari Kecak.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tari Kecak.
3. Memperkenalkan siswa pada dunia kesenian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Tari Kecak

Tak diketahui secara pasti darimana tarian kecak berasal dan dimana
pertama kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat
Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di
Bona, Ganyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan
suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk
melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan.
Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudaian pada awal tahun 1930an
astist dari desa Bona, Gianyarmencoba untuk mengembangkan tarian kecak
dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai
pengganti Tari Sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada
kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur
dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat, sehingga
tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan.
Kecak (pelafalan: /'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan
alternatif: Ketjak, Ketjack, dan Ketiak), adalah pertunjukan seni khas Bali yang
diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki.

B. Gerak Tari
Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki
yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan
mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat
barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak
seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula
para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta,
Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
C. Iringan Musik
Iring-iringan lagu atau musik yang mengiringi tari Kecak selama berlangsung
diambil dari ritual tarian Sanghyang, yang tidak menggunakan alat musik. Akan
tetapi hanya menggunakan kincringan yang dikenakan pada kaki atau
tangan penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

D. Cerita dalam Tari Kecak


Cerita yang paling popular dalam tari kecak adalah cerita Ramayana pada
bagian dimana Raja Rama dan istrinya Dewi Shita serta adiknya Laksamana
tengah berada di dalam hutan karena diasingkan dari kerajaan mereka. Berikut
scene scene dalam tari kecak :
Scene 1 :

Rama Sita dan Laksamana sedang berada dalam hutan tiba tiba muncul
seekor kijang emas (penjelmaan dari pembantu Raja Rahwana yang ditugaskan
untuk memancing agar Rama meninggalkan Sita sendirian) mendekati mereka
kemudian menjauh seakan ingin mengajak mereka bermain melihat kijang yang
lucu tersebut Sita minta ke pada raja Rama untuk menangkapnya. Sebelum Rama
pergi meninggalkan Sita, Rama minta adiknya Laksamana menjaga Sita,
kemudian Rama meninggalkan Sita dan laksamana untuk mengejar kijang emas
yang berlari menjauh………. Tak selang beberapa lap kemudian terdengar suara
kesakitan yang mirip suara Rama serta minta tolong…… . Mendengar itu Sita
merasa cemas kemudian minta Laksamana untuk menyusul Rama, Laksamana
tidak percaya kalau suara itu adalah suara Rama karena dia tahu Rama tidak
mungkin dapat dilukai oleh sekor kijang. Namun Sita tidak mau mengerti dia
malah marah pada Laksamana dan menuduh Laksamana sengaja membiarkan
Rama mati sehingga dia bisa mengawini Sita kelak. Karena terus didesak oleh Sita
akhirnya Laksmana mau pergi menyusul Rama. Sebelum meninggalkan Sita
sendirian Laksamana membuat lingakaran dan minta Sita untuk tetap berada
dalam lingkaran. Setelah Laksamana pergi kemudian muncul sorang pendeta yang
sebenarnya adalah penjelmaan Rahwana. Pendeta ini minta air kepada Sita.
Karena merasa iba Sita memberikan air kepada pendeta tersebut dengan
menjulurkan tangannya keluar lingkaran. Seketika itu juga pendeta tua itu berubah
menjadi Rahwana. Kemudian membawa Sita pergi.

Scene 2

Dikisahkan Sita telah berada di Kerajaan Alengka ditemani oleh Trijata –


kemenakan dari Rahawana yang ditugaskan untuk menjaga Sita. Sita terlihat sedih
menangisi nasib yang menimpanya sanbil terus berharap Rama datang untuk
menyelamatkannya. Kemudian muncul Kera Putih – Hanoman. Pada awalnya Sita
mengira Hanoman ini juga merupakan penjelmaan Rahwana, namun setelah Sang
Hanoman menjelaskan bahwa dirinya adalah utusan dari Raja Rama, serta
menyerahkan cincin sebagai bukti. Kemudian Sita memberikan bunga kepada
Hanoman untuk diserahkan kepada raja Rama. Sebelum meninggalkan kerajaan
Alengka Hanoman membakar taman dan beberapa tempat di kerajaan Alengka
sebagai pesan pada Rahwana bahwa Rama akan datang untuk menyelamatkan
Sita.

Scene 3

Peperangan dimulai, Rama dengan pelayannya bernama Tualen serta tentara


keranya tiba di Alengka untuk menyerang dan menghancurkan kerajaan Rahwana.
Pada awal pertempuran putra Rahwana yang bernama Megananda serta
pelayannya Delem berhasil mengalahkan Mengikat Rama dengan kekuatan
sihirnya sehingga Rama serta anak buahnya tidak bisa bergerak dan menjadi
lemas. Kemudian Rama berdoa memohon kepada para Dewata untu k
menyelamatkannya, kemudian munculah seekor burung garuda membantu Rama
melepaskan diri dari sihir Megananda.

Scene 4

Kemudian Rama beserta tentaranya kembali pulih seperti sedia kala lalu
Rama memerintahkan Raja Kera Sugria untuk melawan Megananda, Pada scene
ini para penari cak akan membentuk 2 kelompok satu kelompok menjadi tentara
Megananda, satu kelompok yang lain menjadi tentara Sugriwa. Dalam
pertempuran ini Sugriwa berhasil mengalahkan Megananda. Kemudian para
penari cak kembali menjadi satu kelompok.
Scene 5

Diceritakan bahwa Rahwana telah dapat dikalahkan dan Rama berkumpul


kembali dengan istrinya Sita. Pertemuan mereka ini disaksikan oleh Laksamana,
Sugriwa dan Hanoman.

E. Jenis / Genre Tari

Tari kecak termasuk tari rakyat karena tari ini lahir dan berkembang di
linkungan masyarkat dan aturan dalam menarinya tidak begitu ketat. Selain itu
penciptanya pun dari masyarakat jerman yang dimana seorang pelukis. Tari kecak
juga teermasuk ke dalam tari yang tradisional karena tari ini pada umumnya
bersumber pada adat istiadat desa setempat.

F. Fungsi Tari Kecak


Sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya
menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita dan tidak
secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan
upacara lainnya dan digunakan dalam upacara persembahyangan, perkembangan
tarian yang unik menyebabkan tarian kecak berkembang menjadi sajian dalam
agenda seni dan pertunjukan di Bali.
a. Tari sebagai upacara
Fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada
dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari
generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai
ritual.
b. Tari sebagai sarana hiburan
Salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini
memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam
menarikan
c. Tari sebagai sarana pertunjukkan
Tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai
pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika
dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat
d. Tari sebagai sarana pendidikan
Tari yang digunakan untuk sarana pendidikan dengan mengajarkan di
sekolah – sekolah formal.

G. Nilai Estetis

Nilai estetika dalam tari kecak terdapat pada gerakannya yaitu: Penari
dalam Tari Kecak dalam gerakannya tidak mestinya mengikuti pakem-pakem tari
yang diiringi oleh gamelan. Tari Kecak ini gerak tubuh penari lebih
santai dengan mengangkat kedua lengan karena yang diutamakan adalah jalan
cerita dan perpaduan suaranya saja.

H. Properti
Properti yang digunakan dalam pergelaran tari kecak diantaranya:
1. Kain atau selendang yang bercorak kotak-kotak.
2. Gelang kincringan
3. Make up
4. Tempat sesajen
5. Topeng
6. Dan aksesoris lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembuatan makalah kami, kami dapat menyimpulkan
bahwa secara budaya Bali telah memiliki nilai kebudayaan yang tinggi. Mereka
mampu mempertahankan tari khas mereka dari berabad-abad tahun. Dan Tari
Kecak kini bukan lagi hanya ditontonkan sebagai upacara adat tetapi ditontonkan
sebagai hiburan para wisatawan yang berkunjung di Bali.

B. Saran
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaannya, salah satunya
Bali. Bali memiliki tarian yang sangat akan ke-khasannannya. Kebudayaan ini
patut kita lestarikan sampai akhir hayat kita, karena kita tidak ingin kebudayaan
ini diakui oleh negara lain.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kecak
https://www.pegipegi.com/travel/sejarah-dan-asal-usul-tari-kecak-bali-yang-
penuh-pesan-moral/
http://cengcen.blogspot.com/2015/02/makalah-tari-kecak.html
https://ekyd.blogspot.com/2017/03/makalah-sejarah-tari-kecak.html

Anda mungkin juga menyukai