Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SBK

TARI KECAK
KELOMPOK 4
X MIPA 2

NAMA ANGGOTA :
Aulia Nurfajriah
Dini Elisiyah saputri
Muthi'a Salwa Sahara
Mutiara Ayuti Falahaldi
Sabrina Salsabila Nuraini

DAFTAR ISI
· Halaman Judul............................................................................................ I
· Daftar Isi...................................................................................................... I1
· BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan………….............................................................................. 1
C. Manfaat............................................................................................ 1
· BAB II Pembahasan
A. Sejarah Tari Kecak......................................................................... 2
B. Gerak Tari Kecak………............................................................... 2
C. Iringan Musik…….......................................................................... 2
D. Cerita Dalam Tari Kecak…………………………………........... 3
E. Properti............................................................................................ 4
· BAB III Penutup
A. Kesimpulan....................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................. 6
C. Dokumentasi...…….......................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai aspek social budaya yang beragam
banyaknya. Secara spesifik, keadaan Budaya Indonesia sangat kompleks, mengingat penduduk
Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dalam 30 kesatuan suku bangsa. Indonesia memiliki 67 budaya
yang terbesar dari barat sampai ketimur Nusantara.
Dari pernyataan diatas Indonesia adalah negara yang memiliki begitu banyaknya
kebudayaan yang menjadikan sebuah perbedaan diantara pulau-pulaunya, mulai dari suku,
adat istiadat, agama, kesenian dan lain-lain. Perbedaan inilah yang akan menjadikan Negara
kita yang indah nan permai ini menjadi berwarna
Setiap pulau memiliki ke khasan tersendiri, salah satunya Seni tari. Setiap pulau di
Negara kita mempunyai tari tersendiri, contohnya: Tari Gambyong berasal dari Jawa Tengah,
Tarri Kecak berasal dari Bali, Tari Saman, dan sebagainya. Ini semua adalah bukti dari
kekayaan Negara kita.
B. Tujuan
Tujuan yang jelas mengenai pembuatan makalah adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui sejarah Tari Kecak.
b. Mengetahui kebudayaan Indonesia.
c. Mempraktekkan teori yang dipelajari di sekolah dalam seni tari.
d. Melengkapi tugas mata pelajaran Seni Budaya.
C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui sejarah asal-usul Tari Kecak.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tari Kecak.
3. Memperkenalkan siswa pada dunia kesenian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Tari Kecak

Tak diketahui secara pasti darimana tarian kecak berasal dan dimana pertama
kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak
pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai
pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik
yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk
mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam
pura. Kemudaian pada awal tahun 1930an astist dari desa Bona, Gianyar mencoba
untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang
didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya
akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh
para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat,
sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan.
Kecak (pelafalan: /'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan
alternatif: Ketjak, Ketjack, dan Ketiak), adalah pertunjukan seni khas Bali yang
diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki.
B. Gerak Tari
Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk
berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan,
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti
papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari
lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta,
Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
C. Iringan Musik
Iring-iringan lagu atau musik yang mengiringi tari Kecak selama berlangsung diambil dari
ritual tarian Sanghyang, yang tidak menggunakan alat musik. Akan tetapi hanya menggunakan
kincringan yang dikenakan pada kaki atau tangan penari yang memerankan tokoh-tokoh
Ramayana.

D. Cerita dalam Tari Kecak


Cerita yang paling popular dalam tari kecak adalah cerita Ramayana pada bagian dimana
Raja Rama dan istrinya Dewi Shita serta adiknya Laksamana tengah berada di dalam hutan
karena diasingkan dari kerajaan mereka. Berikut scene scene dalam tari kecak :
Scene 1 :
Rama Sita dan Laksamana sedang berada dalam hutan tiba tiba muncul seekor
kijang emas (penjelmaan dari pembantu Raja Rahwana yang ditugaskan untuk
memancing agar Rama meninggalkan Sita sendirian) mendekati mereka kemudian
menjauh seakan ingin mengajak mereka bermain melihat kijang yang lucu tersebut Sita
minta ke pada raja Rama untuk menangkapnya. Sebelum Rama pergi meninggalkan
Sita, Rama minta adiknya Laksamana menjaga Sita, kemudian Rama meninggalkan
Sita dan laksamana untuk mengejar kijang emas yang berlari menjauh………. Tak
selang beberapa lap kemudian terdengar suara kesakitan yang mirip suara Rama serta
minta tolong…… . Mendengar itu Sita merasa cemas kemudian minta Laksamana untuk
menyusul Rama, Laksamana tidak percaya kalau suara itu adalah suara Rama karena
dia tahu Rama tidak mungkin dapat dilukai oleh sekor kijang. Namun Sita tidak mau
mengerti dia malah marah pada Laksamana dan menuduh Laksamana sengaja
membiarkan Rama mati sehingga dia bisa mengawini Sita kelak. Karena terus didesak
oleh Sita akhirnya Laksmana mau pergi menyusul Rama. Sebelum meninggalkan Sita
sendirian Laksamana membuat lingakaran dan minta Sita untuk tetap berada dalam
lingkaran. Setelah Laksamana pergi kemudian muncul sorang pendeta yang sebenarnya
adalah penjelmaan Rahwana. Pendeta ini minta air kepada Sita. Karena merasa iba Sita
memberikan air kepada pendeta tersebut dengan menjulurkan tangannya keluar
lingkaran. Seketika itu juga pendeta tua itu berubah menjadi Rahwana. Kemudian
membawa Sita pergi.
Scene 2
Dikisahkan Sita telah berada di Kerajaan Alengka ditemani oleh Trijata –
kemenakan dari Rahawana yang ditugaskan untuk menjaga Sita. Sita terlihat sedih
menangisi nasib yang menimpanya sanbil terus berharap Rama datang untuk
menyelamatkannya. Kemudian muncul Kera Putih – Hanoman. Pada awalnya Sita
mengira Hanoman ini juga merupakan penjelmaan Rahwana, namun setelah Sang
Hanoman menjelaskan bahwa dirinya adalah utusan dari Raja Rama, serta
menyerahkan cincin sebagai bukti. Kemudian Sita memberikan bunga kepada Hanoman
untuk diserahkan kepada raja Rama. Sebelum meninggalkan kerajaan Alengka
Hanoman membakar taman dan beberapa tempat di kerajaan Alengka sebagai pesan
pada Rahwana bahwa Rama akan datang untuk menyelamatkan Sita.

Scene 3
Peperangan dimulai, Rama dengan pelayannya bernama Tualen serta tentara
keranya tiba di Alengka untuk menyerang dan menghancurkan kerajaan Rahwana.
Pada awal pertempuran putra Rahwana yang bernama Megananda serta pelayannya
Delem berhasil mengalahkan Mengikat Rama dengan kekuatan sihirnya sehingga Rama
serta anak buahnya tidak bisa bergerak dan menjadi lemas. Kemudian Rama berdoa
memohon kepada para Dewata untu k menyelamatkannya, kemudian munculah seekor
burung garuda membantu Rama melepaskan diri dari sihir Megananda.
Scene 4
Kemudian Rama beserta tentaranya kembali pulih seperti sedia kala lalu Rama
memerintahkan Raja Kera Sugria untuk melawan Megananda, Pada scene ini para
penari cak akan membentuk 2 kelompok satu kelompok menjadi tentara Megananda,
satu kelompok yang lain menjadi tentara Sugriwa. Dalam pertempuran ini Sugriwa
berhasil mengalahkan Megananda. Kemudian para penari cak kembali menjadi satu
kelompok.
Scene 5
Diceritakan bahwa Rahwana telah dapat dikalahkan dan Rama berkumpul kembali
dengan istrinya Sita. Pertemuan mereka ini disaksikan oleh Laksamana, Sugriwa dan
Hanoman.
E. Properti
Properti yang digunakan dalam pergelaran tari kecak diantaranya:
1. Kain atau selendang yang bercorak kotak-kotak.

2. Gelang kincringan
3. Make up

4. Tempat sesajen

5. Topeng

6. Dan aksesoris lainnya.


BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembuatan makalah kami, kami dapat menyimpulkan bahwa secara
budaya Bali telah memiliki nilai kebudayaan yang tinggi. Mereka mampu mempertahankan
tari khas mereka dari berabad-abad tahun. Dan Tari Kecak kini bukan lagi hanya ditontonkan
sebagai upacara adat tetapi ditontonkan sebagai hiburan para wisatawan yang berkunjung di
Bali.
B. Saran
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaannya, salah satunya Bali. Bali
memiliki tarian yang sangat akan ke-khasannannya. Kebudayaan ini patut kita lestarikan
sampai akhir hayat kita, karena kita tidak ingin kebudayaan ini diakui oleh negara lain.
Dokumentasi
Peragaan tari kecak

Anda mungkin juga menyukai