Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai aspek social budaya yang beragam
banyaknya. Secara spesifik, keadaan Budaya Indonesia sangat kompleks, mengingat penduduk
Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dalam 30 kesatuan suku bangsa. Indonesia memiliki 67
budaya yang terbesar dari barat sampai ketimur Nusantara.
Dari pernyataan diatas Indonesia adalah negara yang memiliki begitu banyaknya
kebudayaan yang menjadikan sebuah perbedaan diantara pulau-pulaunya, mulai dari suku,
adat istiadat, agama, kesenian dan lain-lain. Perbedaan inilah yang akan menjadikan Negara
kita yang indah nan permai ini menjadi berwarna
            Setiap pulau memiliki ke khasan tersendiri, salah satunya Seni tari. Setiap pulau di
Negara kita mempunyai tari tersendiri, contohnya: Tari Gambyong berasal dari Jawa
Tengah, Tarri Kecak berasal dari Bali, Tari Saman, dan sebagainya. Ini semua adalah bukti
dari kekayaan Negara kita.
B.     Tujuan
Tujuan yang jelas mengenai pembuatan makalah adalah sebagai berikut :
a.       Mengetahui sejarah Tari Kecak.
b.      Mengetahui kebudayaan Indonesia.
c.       Mempraktekkan teori yang dipelajari di sekolah dalam seni tari.
d.      Melengkapi tugas  mata pelajaran Seni Budaya.
C.    Rumusan Masalah
         Permasalahan yang diangkat dalam pembuatan makalah dapat dilihat pada rumusan
sebagai berikut :
1.      Sejarah Tari Kecak?
2.      Bagaimana gerak tarinya?
3.      Apa iringan musik Tari Kecak?
4.      Bagaimana cerita Tari Kecak?
5.      Bagaimana properti yang digunakan dalam Tari Kecak?
D.    Manfaat
            Manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah adalah sebagai  berikut :
1.      Dapat mengetahui sejarah asal-usul Tari Kecak.
2.      Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tari Kecak.
3.      Memperkenalkan siswa pada dunia kesenian.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Tari Kecak

   Tak diketahui secara pasti darimana tarian kecak berasal dan dimana pertama
kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak
pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai
pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik
yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai
untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di
dalam pura. Kemudaian pada awal tahun 1930an astist dari desa
Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil
bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang yaitu
tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan
komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan
harapan-harapannya kepada masyarakat, sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan
di depan umum sebagai seni pertunjukan.
Kecak (pelafalan: /'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan
alternatif: Ketjak, Ketjack, dan Ketiak), adalah pertunjukan seni khas Bali yang
diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki.
B.     Gerak Tari
Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk
berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan,
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.    
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti
papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari
lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta,
Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
C.    Iringan Musik
Iring-iringan lagu atau musik yang mengiringi tari Kecak selama berlangsung diambil dari
ritual tarian Sanghyang, yang tidak menggunakan alat musik. Akan tetapi hanya menggunakan
kincringan yang dikenakan pada kaki atau tangan penari yang memerankan tokoh-tokoh
Ramayana. 
D.    Cerita dalam Tari Kecak
Cerita yang paling popular dalam tari kecak adalah cerita Ramayana pada bagian dimana
Raja Rama dan istrinya Dewi Shita serta adiknya Laksamana tengah berada di dalam hutan
karena diasingkan dari kerajaan mereka. Berikut scene scene dalam tari kecak :
Scene 1 :
Rama Sita dan Laksamana sedang berada dalam hutan tiba tiba muncul seekor
kijang emas (penjelmaan dari pembantu Raja Rahwana yang ditugaskan untuk
memancing agar Rama meninggalkan Sita sendirian) mendekati mereka kemudian
menjauh seakan ingin mengajak mereka bermain melihat kijang yang lucu tersebut Sita
minta ke pada raja Rama untuk menangkapnya. Sebelum Rama pergi meninggalkan
Sita, Rama minta adiknya Laksamana menjaga Sita, kemudian Rama meninggalkan
Sita dan laksamana untuk mengejar kijang emas yang berlari menjauh………. Tak
selang beberapa lap kemudian terdengar suara kesakitan yang mirip suara Rama serta
minta tolong…… . Mendengar itu Sita merasa cemas kemudian minta Laksamana
untuk menyusul Rama, Laksamana tidak percaya kalau suara itu adalah suara Rama
karena dia tahu Rama tidak mungkin dapat dilukai oleh sekor kijang. Namun Sita tidak
mau mengerti dia malah marah pada Laksamana dan menuduh Laksamana sengaja
membiarkan Rama mati sehingga dia bisa mengawini Sita kelak. Karena terus didesak
oleh Sita akhirnya Laksmana mau pergi menyusul Rama. Sebelum meninggalkan Sita
sendirian Laksamana membuat lingakaran dan minta Sita untuk tetap berada dalam
lingkaran. Setelah Laksamana pergi kemudian muncul sorang pendeta yang
sebenarnya adalah penjelmaan Rahwana. Pendeta ini minta air kepada Sita. Karena
merasa iba Sita memberikan air kepada pendeta tersebut dengan menjulurkan
tangannya keluar lingkaran. Seketika itu juga pendeta tua itu berubah menjadi
Rahwana. Kemudian membawa Sita pergi.
Scene 2
Dikisahkan Sita telah berada di Kerajaan Alengka ditemani oleh Trijata –
kemenakan dari Rahawana yang ditugaskan untuk menjaga Sita. Sita terlihat sedih
menangisi nasib yang menimpanya sanbil terus berharap Rama datang untuk
menyelamatkannya. Kemudian muncul Kera Putih – Hanoman. Pada awalnya Sita
mengira Hanoman ini juga merupakan penjelmaan Rahwana, namun setelah Sang
Hanoman menjelaskan bahwa dirinya adalah utusan dari Raja Rama, serta
menyerahkan cincin sebagai bukti. Kemudian Sita memberikan bunga kepada
Hanoman untuk diserahkan kepada raja Rama. Sebelum meninggalkan kerajaan
Alengka Hanoman membakar taman dan beberapa tempat di kerajaan Alengka
sebagai pesan pada Rahwana bahwa Rama akan datang untuk menyelamatkan Sita.
Scene 3
Peperangan dimulai, Rama dengan pelayannya bernama Tualen serta tentara
keranya tiba di Alengka untuk menyerang dan menghancurkan kerajaan Rahwana.
Pada awal pertempuran putra Rahwana yang bernama Megananda serta pelayannya
Delem berhasil mengalahkan Mengikat Rama dengan kekuatan sihirnya sehingga
Rama serta anak buahnya tidak bisa bergerak dan menjadi lemas. Kemudian Rama
berdoa memohon kepada para Dewata untu k menyelamatkannya, kemudian
munculah seekor burung garuda membantu Rama melepaskan diri dari sihir
Megananda.
Scene 4
Kemudian Rama beserta tentaranya kembali pulih seperti sedia kala lalu Rama
memerintahkan Raja Kera Sugria untuk melawan Megananda, Pada scene ini para
penari cak akan membentuk 2 kelompok satu kelompok menjadi tentara Megananda,
satu kelompok yang lain menjadi tentara Sugriwa. Dalam pertempuran ini Sugriwa
berhasil mengalahkan Megananda. Kemudian para penari cak kembali menjadi satu
kelompok.
Scene 5
Diceritakan bahwa Rahwana telah dapat dikalahkan dan Rama berkumpul
kembali dengan istrinya Sita. Pertemuan mereka ini disaksikan oleh Laksamana,
Sugriwa dan Hanoman.
E.     Properti
Properti yang digunakan dalam pergelaran tari kecak diantaranya:
1.      Kain atau selendang yang bercorak kotak-kotak.

2.      Gelang kincringan
3.      Make up

4.      Tempat sesajen

5.      Topeng

6.      Dan aksesoris lainnya.


BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
           Berdasarkan  hasil pembuatan makalah kami, kami dapat menyimpulkan bahwa
secara budaya Bali telah memiliki nilai kebudayaan yang tinggi. Mereka mampu
mempertahankan tari khas mereka dari berabad-abad tahun. Dan Tari Kecak kini bukan lagi
hanya ditontonkan sebagai upacara adat tetapi ditontonkan sebagai hiburan para wisatawan
yang berkunjung di Bali.
B.     Saran
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaannya, salah satunya Bali. Bali
memiliki tarian yang sangat akan ke-khasannannya. Kebudayaan ini patut kita lestarikan
sampai akhir hayat kita, karena kita tidak ingin kebudayaan ini diakui oleh negara lain.

Anda mungkin juga menyukai