Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Tari Tradisional Nusantara ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas ujian praktek yang diberikan oleh ibu guru pada bidang studi Seni Budaya. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Salah satu Tari Tradisional
Nusantara bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Dina Purung , selaku guru bidang studi Seni
Budaya yang telah memberikan tugas ujian praktek ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan saya dan para pembaca nantinya. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari , 4 Maret 2021

Penulis

Seni Budaya Page 1


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.

Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat
indonesia kaya akan adat  kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian
adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai
negeri kita ini. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku
bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat
terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai
budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui
kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di
Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama
dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton
atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.

B. Rumusan Masalah
1) Sebutkan unsur utama dari Tari Tradisional Nusantara
2) Unsur Pendukung Tari Tradisional Nusantara
3) Aspek Tari Tradisional Nusantara
4) Jenis Tarian Tradisional Nusantara
5) Bentuk Tarian Tradisional
6) Hari bersejarah dan fungsi Tari Tradisional

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui unsur utama dari Tari Tradisional Nusantara
2) Untuk mengetahui Unsur Pendukung Tari Tradisional Nusantara
3) Untuk mengetahui Aspek Tari Tradisional Nusantara
4) Untuk mengetahui Jenis Tarian Tradisional Nusantara
5) Untuk mengetahui Bentuk Tarian Tradisional
7) Untuk mengetahui Hari bersejarah dan fungsi Tari Tradisional

Seni Budaya Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sebutkan unsur utama dari Tari Tradisional Nusantara


1) Judul Tari : Tari Kecak
2) Asal Tari : Bali
3) Sinopsis :
Alkisah perjalanan sang Rama menuju hutan, diceritakan karena ulah dan akal
jahat ibu tiri sang Rama yang bernama Dewi Kakayi, karena hasutan dari Dewi
Kakayi maka ayahanda Prabu dari Sri Rama yaitu Prabu Dasarata, mengutus sang
Rama yang merupakan putra mahkota dan pewaris kerajaan untuk pergi ke
hutan mengasingkan diri. Kepergian dari putra Mahkota Sri Rama ke tengah
hutan diiringi oleh adiknya Sang Laksamana dan juga istrinya bernama Dewi Sita.
Adapun hutan yang dituju adalah hutan Dandaka’ kedatangan mereka ke hutan
tersebut diketahui oleh raja Alengka yang bernama Prabu Rahwana (Dasamuka).
Rahwana adalah seorang raja lalim, berwatak raksasa ini terpikat akan
kecantikan Dewi Sita. Akhirnya dengan tipu muslihat dibantu oleh maha patihnya
yaitu Marica yang berubah bentuk menjadi kijang emas, Rahwana berhasil
menculik Dewi Sita. Kemudian dengan bantuan pasukan kera di bawah pimpinan
sang Hanoman, sang Rama mampu mengalahkan Rahwana dan akhirnya berhasil
merebut istrinya kembali dengan selamat.

B. Unsur Pendukung Tari Tradisional Nusantara


1) Tema
Tema di dalam tarian ini adalah perjuangan seorang pahlawan yang menyelamatkan
istrinya.

2) Penari
Di dalam tari kecak berikut adalah data untuk penarinya:
 Jumlah penari : 50 – 150 Orang.
 Usia : Remaja – Dewasa.
 Jenis Kelamin : Laki-laki.
 Peran : Lakon wayang (Ramayana, Punokawan, Rama, Shinta, Rahwana,
Hanoman, Sugriwa).

Seni Budaya Page 3


3) Gerak
Untuk gerakan tarinya, tari kecak dibagi menjadi 4 bagian adegan. Adegan yang
pertama yaitu mengisahkan saat Shinta diculik oleh Rahwana saat Rama sedang
berburu di hutan. Untuk adegan yang kedua yakni mengisahkan seekor burung
garuda yang berusaha menolong Shinta namun gagal karena sayapnya yang putus
ditembak oleh Rahwana. Adegan yang ketiga yaitu mengkisahkan Rama dan
Laksmana yang tersesat di hutan dan meminta Hanoman untuk menyelamatkan
Shinta dari Rahwana. Dan, adegan terakhir yakni Hanoman membakar kerajaan
Alengka Pura dan memberitahu Shinta untuk tetap tenang menunggu pertolongan
dari Rama.Secara keseluruhan cerita ini sungguh ciamik tentang kisah Ramayana.
Kisahnya tentang Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana, dan Rama akan berusaha
menyelamatkan Shinta melalui Hanoman.

4) Busana

Pada dasarnya para penari yang diperankan oleh laki-laki menggunakan pakaian adat
khas Bali. Yaitu, dengan bertelanjang dada, dan mengenakan kain sarung yang
bermotif kotak-kotak hitam putih. Lengkap dengan gelang kerincing yang dipakai
pada pergelangan kaki. Dan, untuk para pemain yang memerankan adegan tokoh-
tokoh Ramayana, mereka didandani sedemikian rupa sehingga menyerupai lakon-
lakon yang diperankan. Kostum dan riasan yang dipakai pun tidak kalah untuk
mendukung berbagai adegan dalam pertunjukkan yang diadakan.

5) Properti Tambahan
Sama dengan tari gambyong, tari kecak sendiri memiliki beberapa properti. Adapun
properti yang biasa digunakan dalam acara pertunjukan antara lain:
 Selendang.
 Gelang Kincringan.
 Tempat Sesaji.
 Topeng.

6) Pola Tari.
Sebagai suatu pertunjukkan tari kecak didukung oleh beberapa faktor yang sangat
penting, pertunjukkan ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita. Perpaduan
suara anggota kecak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat
musik secara akapela, seorang akan bertindak sebagai pemimpin yang memberi nada
awal. Seorang bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada
tinggi atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan seorang lagi akan
bertindak sebagai ki dalang alur cerita. Penari dalam gerakannya tidak mestinya
mengikuti pakem-pakem tari yang diiringi oleh gamelan. Jadi, dalam tari ini gerak
tubuh santai karena yang diutamakan jalan cerita dan perpaduan suara.

Seni Budaya Page 4


C. Aspek Tari Tradisional Nusantara
1) Bentuk
Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki- laki yang
duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan
mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera
membantu Rama melawan Rahwana.

2) Tubuh/gerakan
Tari kecak menggunakan gerakan sederhana yg biasanya dilakukan dalam
keadaan duduk/bersila, dilihat dari sejarah tari kecak yg berfungsi untuk
memanggil hujan pada zaman dahulu, gerakan pokok yang dilakukan yaitu hanya
dengan mengangkat tangan keatas dan melambaikannya kekanan dan kekiri
diikuti dengan gerak badan sambil berteriak cak". Setelah memasuki zaman
modern tari kecak lebih sering digunakan dalam media hiburan, sehingga
berkurang fungsi sakralnya. Kalau gerakan kepala dan kaki memang kurang
mendominasi pada tari kecak.

3) Irama/Iringan
Tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada
kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana. Iringan utama dari tari
Kecak adalah suara ‘cak’, ‘cak’, ‘cak’ dari para penari laki-laki yang membentuk
formasi lingkaran. Tentu hal ini cukup berbeda dengan banyak tarian pada
umumnya, di mana fungsi alat musik tidak tergantikan untuk menjadi pengiring
utama.

D. Jenis Tarian Tradisional Nusantara


Tari kecak termasuk dalam jenis tari berkelompok karena Tarian ini ditarikan oleh
puluhan pria dengan posisi melingkar sehingga membentuk satu arena, di mana para
pemain lain yang memerankan tokoh Shinta, Rama, Hanuman, dan Rahwana menari
di dalamnya. Kesan mistis sangat terasa sekali dalam tarian ini. Sebab para penarinya
yang tidak berhenti meneriakkan “cak-cak-cak” sebagai irama yang mengiringi
tarian, riuh rendah terus bersahutan seperti gaung dari dunia lain.

E. Bentuk Tarian Tradisional


Bentuk penyajian yaitu Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih)
penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu
menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana
saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Seni Budaya Page 5


F. Hari bersejarah dan fungsi Tari Tradisional
Di tahun 1930-an, seniman Bali bernama Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman
bernama Walter Spies menciptakan tarian kecak. Tarian ini terinspirasi dari ritual
tradisional yang dilakukan masyarakat Bali yang kemudian diadaptasi dalam cerita
Ramayana dalam kepercayaan Hindu untuk dipertontonkan sebagai pertunjukkan
seni saat turis datang ke Bali.

Tari kecak biasanya dilakukan oleh puluhan laki-laki bertelanjang dada dan
mengenakan kain kotak-kota di pinggang hingga atas dengkul. Tari kecak pertama
kali dipentaskan di beberapa desa saja salah satunya adalah Desa Bona, Gianyar.
Namun berkembang ke seluruh daerah di Bali dan selalu dihadirkan saat kegiatan-
kegiatan seperti festival yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta.

 Fungsinya yaitu :
1) Untuk Keagamaan
Tari Kecak Bali Sebagai sarana upacara adat dan keagamaan yang diwariskan secara
turun-temurun dari nenek moyang dan masih terus digunakan sampai saat ini. Tarian
ini bertujuan untuk mengusir penyakit dan roh jahat, serta menolak bala atau
marabahaya.
2) Untuk Pertunjukan
Tari Kecak Bali Sebagai sarana pertunjukan yang menghibur siapapun yang
melihatnya dengan menyuguhkan ragam gerak tari, kostum, iringan, dan riasan yang
menarik dan sarat makna.
3) Untuk Media Komunikasi
Tari Kecak Bali Sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan, karena
penari Kecak biasanya akan kerasukan roh dan menjadi media penyampai pesan
leluhur atau dewa.

Seni Budaya Page 6

Anda mungkin juga menyukai