Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SENI TARI PRIMITIF

Nama Kelompok :
Dita Amelia Wulandari (08)
Dita Prihastiwi (09)
Hani Fakhrunnisa (15)
Lina Septi Purwastuti (19)
Mieke Makiyah (22)
Mita Luthfiana (23)
Naufal Rafif Kusuma Putra (25)
Radifan Amalul Ahli (30)

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala


puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan
dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting kita
mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga
memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Permasalahan............................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Tari.................................................................... 2
B. Sejarah Seni Tari.......................................................................... 3
C. Jenis Seni Tari.............................................................................. 4
D. Fungsi Seni Tari........................................................................... 4
E. Simbol Dalam Seni Tari............................................................... 5
F. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari.................................................... 6
G. Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan.................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 8
B. Saran............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
A. Sejarah Tari Primitif
Tari Primitif(sederhana) adalah tari yang berkembang diruang lingkup masyarakat primitif yang
belum memiliki peradaban.Sejak zaman primitif, tari telah menjadi suatu budaya masyarakat.
Dalam kebudayaan masyarakat primitif, tari berperan sangat penting serta memiliki tujuan
untuk berkomunikasi dengan kekuatan yang tidak terlihat seperti arwah nenek moyang, kepada
dewa yang memberi kesuburan, mengatur cuaca, memberikan keberuntungan dan
memberikan kesejahteraan serta keselamatan kepada manusia. Oleh karena itu, pelembagaan
tari masyarakat primitif ini pada umumnya sarat dengan sifat mistis, magis, dan untuk
kepentingan ritual. Sehingga tari primitif adalah tari yang bersifat imitatif, mengembangkan
imajinasi magis simpatetis, banyak meniru gerakan binatang.

Ii
Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:

1. Gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol
suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik.
2. Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang
karena berburu, proses perkawinan, inisiasi, kelahiran, dan panen. Instrumennya sangat
sederhana yang hanya terdiri dari tifa, kendang, atau instrumen yang hanya dipukul secara tetap
bahkan tanpa memperhatikan dinamikanya.
3. Gerakan tari bersifat sakral karena digunakan untuk upacara keagamaan.
4. Untuk tarian primitif dasar pada geraknya adalah bermaksud dan kehendak hati dan suatu
pernyataan kolektif.
5. Formasi pada tarian primitif biasanya berbentuk lingkaran karena menggambarkan adanya
kekuatan.

B. Ciri Kostum Tarian Primitif


1. Atribut pakaian menggunakan bulu – buluan dan daun – daunan.
2. Tata rias sederhana bahkan bisa berakulturasi dengan alam sekitar.
3. Kostum yang masih sederhana.
C. Ciri Tempat Penamlilan Tari Primitif
Karena tari primitif ini biasanya hanya untuk kepentingan upacara-upacara maka ciri tematnya:

1. Tempat, lahan yang luas yang memungkinkan manusa zaman dahulu untuk melakukan upacara-
upacara primitif

2. Tidak ada tatanan panggung tertentu karena tari primitif ini dilakukan secara spontan

3. Melekat dengan alam, artinya pelaksanaan tari primitif dilakukan di alam dan dengan ornamen-
ornamen alamnya

D. Jenis Tari Primitif


Bentuk tari primitif relatif sederhana, menirukan gerakan hewan, menirukan gerakan alam dengan
gerakan-gerakan tangan, didominasi kaki, gerakan kepala, bergerak melingkar mengelilingi api unggun
sambil bersuara yang membangun ritmis dari penari dan diiringi musik perkutif yang sederhana, serta
kekuatan yang luar biasa dalam mengekspresikan kehendaknya. Kesederhanaan kostum, gerak dan
iringan menjadi lebih dominan bertujuan untuk pengungkapan ekspresi yang dilakukan berhubungan
dengan permintaan yang dinginkan.

Berdasarkan gerakannya, tari primitif dibedakan menjadi 3, antara lain :

1. Kontagius adalah macam gerak tari yang dimaksudkan sebagai adanya hubungan dengan obyek atau
bagian tertentu dari obyeknya untuk mencapai suatu kehendak seperti gerakan saling bersentuhan
tangan atau sentuhan dengan properti, dengan harapan agar dapat menumbuhkan kontak terhadap
kenyataan yang diinginkan

2. Simpatetis adalah macam gerak tari yang bertujuan untuk mempengaruhi alam.

3. Imitatif adalah tarian yang diciptakan dengan meniru alam sekitarnya dan biasanya menirukan
sesuatu yang sedang diburu dengan tujuan agar buruan tersebut dapat diburu dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai